Anda di halaman 1dari 20

KOMPRESSOR

By:
Human
PENGERTIAN KOMPRESSOR
Kompresor adalah alat pemampat atau
pengkompresi udara dengan kata lain kompresor
adalah penghasil udara mampat. Karena proses
pemampatan, udara mempunyai tekanan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara
lingkungan (1 atm).
KOMPONEN UTAMA KOMPRESSOR
 Filter Udara Masuk: Mencegah debu masuk
kompresor; Debu menyebabkan lengketnya
katup/ kran, merusak silinder dan pemakaian
yang berlebihan.
 Pendingin antar tahap: Menurunan suhu
udara sebelum masuk ke tahap berikutnya
untuk mengurangi kerja kompresi dan
meningkatkan efisiensi. Biasanya digunakan
pendingin air.
 After-Coolers: Tujuannya adalah membuang
kadar air dalam udara dengan penurunan suhu
dalam penukar panas berpendingin air.
 Pengering Udara: Sisa-sisa kadar air setelah after-
cooler dihilangkan dengan menggunakan pengering
udara, karena udara tekan untuk keperluan
instrumen dan peralatan pneumatik harus bebas dari
kadar air. Kadar air dihilangkan dengan
menggunakan adsorben seperti gel silika/ karbon
aktif, atau pengering refrigeran, atau panas dari
pengering kompresor itu sendiri.
 Traps Pengeluaran Kadar Air: Trap pengeluaran
kadar air diguakan untuk membuang kadar air
dalam udara tekan. Trap tersebut menyerupai steam
traps. Berbagai jenis trap yang digunakan adalah
kran pengeluaran manual, klep pengeluaran otomatis
atau yang berdasarkan waktu dll.
 Penerima: Penerima udara disediakan sebagai
penyimpan dan penghalus denyut keluaran udara –
mengurangi variasi tekanan dari kompresor
KLASIFIKASI KOMPRESSOR
KOMPRESOR RECIPROCATING

Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda


dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap
hampir konstan pada kisaran tekanan
pengeluaran tertentu. Juga, kapasitas kompresor
proporsional langsung terhadap kecepatan.
Keluarannya, seperti denyutan.
PRINSIP KERJA KOMPRESSOR
RECIPROCATING
 Reciprocating compressor bekerja dengan prinsip
yang sama dengan pompa sepeda yaitu dengan
memanfaatkan tekanan piston terhadap
sejumlah gas atau udara yang terjebak dalam
suatu silinder sehingga fluida kerja tersebut
menjadi mampat dan tekanannya meningkat.
 Posisi 1 ke 2, piston bergerak menjauh dari
kepala silinder dan valve suction terbuka,
sehingga tekanan silinder dengan tekanan hisap
adalah sama dan gas memasuki silinder.
 Posisi 2 ke 3, kedua valve tertutup pada kondisi
awal di titik 2 dan piston akan melakukan
kompresi menuju titik 3 (posisi sesaat sebelum
titik Top Cylinder) sehingga tekanan dari udara
atau gas meningkat.
 Pada posisi 3 ke 4, ketika berada di posisi 3
maka valve discharge akan membuka hingga
piston mencapai titik 4 (titik Top Cylinder).
KOMPRESOR PUTAR/ ROTARY

 Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu


tempat dengan piston dan memberikan
pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor
beroperasi pada kecepatan tinggi dan umumnya
menghasilkan hasil keluaran yang lebih tinggi
dibandingkan kompresor reciprocating.
PRINSIP KERJA KOMPRESOR ROTARY
(ULIR)
 Screw Compressor ini menggunakan 2 screw
yang berputar dalam ruang screw yang
dinamakan dengan Air End. Dua screw ini
berputar digerakkan oleh motor. Setelah itu,
perputaran 2 rotor screw ini akan menghasilkan
hisapan pada intake valve dan menghasilkan
udara bertekanan lewat lubang keluaran atau
discharge.
KOMPRESOR SENTRIFUGAL

 Kompresor sentrifugal adalah kompresor yang


menggunakan sistem dengan putaran tinggi.
Dalam prinsipnya udara yang masuk melalui
tengah inlet dialirkan melalui impeller yang
berputar didalam casing sebelum keluar melalui
outlet. Sehingga udara mengalir kontinyu.
KOMPRESOR AKSIAL

 Kompresor aksial adalah kompresor yang


menggunakan sistem putaran dinamis yang
memiliki serangkaian kipas airfoil yang
berfungsi untuk menekan aliran fluida.
Dan biasanya digunakan untuk turbin
gas/udara. Seperti mesin kapal kecepatan tinggi,
mesin jet dan pembangkit listrik tenaga kecil.
SEGITIGA KECEPATAN KOMPRESOR
AKSIAL

Pada kompresor aksial, drum dengan sudu


rotor berputar di dalam casing yang mempunyai
sudu stator yang tetap. Segitiga kecepatan sisi
masuk dan sisi keluar untuk sudu rotor
ditunjukkan oleh gambar (a) dan (b).
Hubungan antara segitiga kecepatan sisi masuk
dan keluar adalah sebagai berikut:
1. Kecepatan sudu (Vb) untuk kedua segitiga
adalah sama.
2.Kecepatan Aliran (Vf) untuk kedua segitiga
adalah sama.
3.Kecepatan relatif pada segitiga sisi keluar
(Vr1) lebih kecil dari kecepatan relatif pada sisi
masuk (Vr) disebabkan oleh gesekan.
PERHITUNGAN KOMPRESSOR AKSIAL
 Kerja kompresor per kg udara:

 Kadang-kadang faktor kerja atau faktor kerja


input juga diberikan, maka jadi seperti ini:
DERAJAT REAKSI

 Derajat Reaksi didefinisikan sebagai rasio


kenaikan tekanan pada sudu rotor terhadap
kenaikan tekanan pada kompresor satu tingkat.
 Derajat reaksi biasanya dijaga pada angka 50%
atau 0,5 untuk semua jenis kompresor aliran
aksial. Secara matematik, derajat reaksi
dirumuskan:

 Dari segitiga kecepatan diperoleh:


 Untuk derajat reaksi 50%:

 Dari geometri segitiga kecepatan:


TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai