Anda di halaman 1dari 9

Implementasi Metode MOORA Dalam Penentuan Penerima Pinjaman

Nasabah Pada Koperasi Kredit Sejahtera

Lukman Hakim1*, Calvin Febriando Kurniawan2


1,2,3Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Bunda Mulia
*lhakim2710@gmail.com

Abstract
Koperasi adalah otonomi orang-orang yang secara sukarela berpartisipasi untuk memenuhi kebutuhan dan
aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang dimiliki bersama dan dikelola
secara demokratis. Koperasi Kredit Sejahtera merupakan koperasi simpan pinjam yang menyediakan
pinjaman kepada pihak ketiga atau yang biasa disebut dengan nasabah. Koperasi tersebut menyediakan
pinjaman bagi para nasabahnya, proses permohonan peminjamannya itu sendiri para nasabah diharuskan
melengkapi persyaratan dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh pihak Koperasi. Dalam
prosesnya, penentuan pemilihan nasabah yang akan menerima pinjaman masih dilakukan secara manual.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peringkat kelayakan pinjaman koperasi dengan
mengimplementasikan metode Multi Objective Optimization on The Basic of Ratio (MOORA) dalam
system pendukung keputusan . MOORA digunakan dalam proses perhitungan yang menghasilkan
keluaran berupa peringkat nasabah yang berhak menjadi penerima pinjaman berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan secara cepat dan akurat. Kriteria yang digunakan antara lain usia, masa kerja, sisa
maksimal pinjaman dan alasan peminjaman. metode MOORA dapat diterapkan pada sistem pendukung
keputusan
peringkat kelayakan pinjaman koperasi kredit sejahtera.

Kata Kunci : sistem pendukung keputusan, MOORA


1. Pendahuluan Usaha di Bank Syariah Mandiri. Dalam penelitian
tersebut masalah yang terjadi adalah penilaian yang
Koperasi adalah otonomi orang-orang yang secara dilakukan pimpinan dalam menentukan kelayakan
sukarela berpartisipasi untuk memenuhi kebutuhan dan pinjaman yang bersifat subyektif, sehingga solusi untuk
aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui permasalahan tersebut yaitu membangun suatu sistem
perusahaan yang dimiliki bersama dan dikelola secara pendukung keputusan yang dapat menentukan kelayakan
demokratis. Selain itu, koperasi harus berlandaskan pinjaman modal usaha dengan metode MOORA. Hasil
pada nilai-nilai gotong royong, tanggung jawab, dari sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat
demokrasi, persamaan hak, keadilan, solidaritas dan membantu perusahaan dalam menentukan kelayakan
integritas [1]. Koperasi pada umumnya memiliki pinjaman modal usaha yang tepat sesuai dengan
berbagai jenis koperasi, salah satunya adalah koperasi pertimbangan dan perhitungan yang benar. Sehingga
simpan pinjam seperti Kredit Sejahtera. Koperasi Kredit dapat mengatasi permasalahan yang ada pada
Sejahtera merupakan koperasi simpan pinjam yang perusahaan yang lain.
menyediakan pinjaman kepada pihak ketiga atau yang
biasa disebut dengan nasabah. Koperasi Kredit Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada Koperasi
Sejahtera telah berdiri sejak tangggal 05 Oktober 1972. Kredit Sejahtera, maka penelitian ini mengusulkan untuk
Yang kini beralamat di jalan Mayor Oking, Cibinong merancang bangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan
Bogor. Disahkan Badan Hukum No. 62 A/BH/KWK. (SPK) dalam menentukan pemilihan nasabah untuk
10/5 pada tanggal 23 September 1975. Untuk saat ini, menerima pinjaman. Sistem Pendukung Keputusan
koperasi tersebut menyediakan pinjaman bagi para (SPK) yang dibangun dalam penelitian ini bertujuan
nasabahnya, proses permohonan peminjamannya itu untuk mempermudah pihak Koperasi Kredit Sejahtera
sendiri para nasabah diharuskan melengkapi persyaratan dalam menentukan nasabah yang menjadi penerima
dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh pihak pinjaman berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
Koperasi. Dalam prosesnya, penentuan pemilihan ditentukan secara cepat dan akurat. Sistem Pendukung
nasabah yang akan menerima pinjaman masih dilakukan Keputusan (SPK) tersebut dibangun dengan
secara manual yaitu dengan mengecek satu per satu menggunakan metode Multi Objective Optimization On
form peminjaman sesuai dengan kriteria yang telah The Basic Of Ratio Analysis (MOORA), dimana
ditentukan sebelumnya, seperti kriteria penghasilan, memiliki tingkat penyaringan alternatif yang baik karena
jumlah pinjaman, nilai anggunan, pekerjaan, dan adanya dapat menentukan tujuan dari kriteria yang bertentangan
cicilan atau tidak, hal ini mengakibatkan waktu yang sehingga kriteria dapat bernilai menguntungkan (benefit)
tidak sebentar mengingat nasabah yang mengajukan atau yang tidak menguntungkan (cost) [4].
permohonan peminjaman cukup banyak Selain itu,
Koperasi Kredit Sejahtera belum memiiki sistem
terkomputerisasi yang mampu mempermudah proses
pemilihan nasabah yang layak mendapatkan pinjaman 2. Metode penelitian
berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
Penelitian terkait juga pernah dilakukan oleh peneliti 2.1 Gambaran Umum Sistem
sebelumnya, seperti penelitian yang dilakukan oleh
Mailasari (2020) [2] membahas tentang Penentuan Penelitian ini dilakukan di Laboratorium A, Fakultas
Penerima Pinjaman Menggunakan Multi-Objective Teknik Komputer,
Optimization on The Basis of Ratio Analysis. Dalam Universitas Bunda Mulia . Implementasi sistem
penelitian ini menunjukkan MOORA bisa digunakan dilakukan dengan menggunakan aplikasi Mozila
untuk menentukan nilai bobot setiap atribut, proses Firefox . Aplikasi Microsoft Excel 2016 digunakan
perankingan yang akan menyeleksi alternatif penerima sebagai alat bantu pengujian akurasi
pinjaman prioritas dari sejumlah alternatif yang ada perhitungan sistem. Implementasi dan pengujian sistem
sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Kriteria dilakukan pada perangkat komputer jinjing dengan CPU
yang dimaksud antara lain usia, masa kerja, sisa 2 GHz dan 6 GB RAM, serta sistem operasi Windows
maksimal pinjaman dan alasan peminjaman. Hasil 10, 64 bit. Beberapa batasan diterapkan dalam penelitian
penelitian menunjukkan karyawan atas nama Nuridin ini agar ruang lingkup penelitian tidak meluas, yaitu:
yang mendapat nilai Yi tertinggi. Selanjutnya, penelitian 1. Masukan sistem berupa data kriteria dan
yang dilakukan oleh Siregar & Sulaiman (2020) [3] alternatif koperasi Kredit Sejahtera
membahas tentang Implementasi Metode Multi
Objective Optimization On The Basis Of Ratio Analysis 2. Data yang berhubungan dengan penentuan
(Moora) pada Kelayakan Pemberian Pinjaman Modal kriteria dan alternatif yang digunakan
dalam peneltian ini didapat dari hasil ini lah yang membuat proses penentuan kurang akurat
pengumpulan data pada koperasi kredit sejahtera dan membutuhkan waktu lama. Dari permasalahan
terjadi peneliti mengusulkan menggunakan sebuah
3. Keluaran sistem berupa peringkat nasabah sistem pendukung keputusan untuk menentukan
koperasi Kredit sejahtera berdasarkan hasil pemilihan nasabah penerima pinjaman dengan tujuan
perhitungan metode MOORA. Gambaran umum mempermudah pihak Koperasi Kredit Sejahtera dalam
alur sistem yang diterapkan dalam penelitian ini menentukan kriteria-kriterianya agar lebih akurat,
ditunjukkan pada Gambar 1 dengan digunakannya motode Multi Objcetive
Optimization On The Basic Of Ratio Analysis (MOORA)
dimana metode ini memiliki tingkat akurasi alternative
yang bisa ditentukan dengan tujuan dari kriteria yang
bersangkutan akan menghasilkan hasil keuntungan dan
ketidak untungan serta uji coba modifikasi dari kriteria-
kriteria yang ditentukan. Metode MOORA merupakan
metode yang cocok untuk mendapatkan hasil yang baik
dari setiap seleksi kriteria-kriteria nasabah Koperasi
Kredit Sejahtera secara cepat dan tepat dalam penentuan
pinjaman untuk nasabahnya.
Dari Gambar 2.2.1 dapat dijelaskan bahwa
flow/tahapan dari proses Moora adalah sebagai berikut:
1. Input: Data Alternatif, Kriteria dan Bobot
Pada tahap ini dilakukan input data calon
penerima pinjaman pada Koperasi Kredit
Sejahtera, data kriteria dan data nilai bobot dari
masing-masing kriteria tersebut.
Tabel 2.2.1 Data Alternatif
No Alternatif Kode Alternatif

1 Gema Novanto A1

2 Nabilla Khoirunnisa A2

3 Siti Fatimah A3

4 Vivi Aprilia A4

5 Mimin Muhaemin A5

Gambar 1. Gambaran Umum Alur Sistem Tabel 2.2.2 Data Kriteria dan Bobot
No Kriteria Kode

2.2 Multi Objective Optimization on The Basic of


Ratio (MOORA) 1 Status Anggota C1

Peminjaman nasabah ditentukan dengan banyak


2 Tujuan Pinjaman C2
kriteria-kriteria yang memungkinkan kelolosan dari
nasabah untuk mendapatkan pinjaman, kriteria-kriteria
3 Lama Pinjam C3 4. Optimization Atribut (Normalisasi terbobot)
Tahap selanjutnya melakukan proses optimasi
yang bertujuan untuk mencari alternatif optimal
4 Ketepatan Bayar Pinjam Sebelumnya C4 dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu.
Pada tahap ini menggunakan persamaan rumus (3)
5 Penghasilan C5 dan (4).
Tabel 2.2. 4 Optimasi Atribut
6 Pinjaman Lain C6 Alte

rnat

2. Pembentukan Keputusan Matriks if C1 C2 C3 C4 C5 C6


Pada tahap ini dilakukan pembentukan matriks
dengan memunculkan semua kriteria yang ada 0,0 0,0 0,1 0,1 0,0 0,0
dalam penelitian dengan menggunakan persamaan
rumus (1) 26 70 46 24 70 48
X = 5 9 10 4 3 5 6 8 5 8 10 4
A1 6 9 0 5 5 3
7 5 6 3 1 4 10 6 9 9 6 7 107 3 3 5 10
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

66 56 48 62 94 60
3. Normalisasi Matriks “x”
Setelah melakukan pembentukan matriks, maka A2 5 7 7 3 0 4
tahap selanjutnya melakukan normalisasi matrix
menggunakan persamaan rumus (2).
0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0
Tabel 2.2.3 Normalisasi Matriks “x”
59 99 81 74 05 36
Kriteria
Alternatif A3 9 2 1 7 7 2
C1 C2 C3 C4

0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0


A1 5 9 10 6
33 42 16 49 17 42
A2 4 3 5 8
A4 3 5 2 8 4 3

A3 7 5 6 9
0,0 0,1 0,0 0,1 0,0 0,0

A4 3 1 4 10 13 41 97 12 35 30

A5 3 8 3 1 2 2
A5 10 6 9 3

  Benefit Benefit Benefit Benefit

Tabel 3. 3 Optimasi Atribut


OPTIMUM MAX MAX MAX MAX
Alter Maxi Mini Yi(Ma Ran Tabel 3.1 Hasil Keberhasilan Metode

natif mum mum x-Min) king N Alternatif Hasil

o
0,486 0,000 Koperasi SPK

A1 8 0 0,4868 1 MOORA

0,388 0,000 1 Gema Novanto 1 1

A2 5 0 0,3885 4 (A1)

0,456 0,000 2 Nabilla 4 4

A3 9 0 0,4569 2 Khoirunnisa (A2)

0,301 0,000 3 Siti Fatimah (A3) 2 2

A4 6 0 0,3016 5 4 Vivi Aprilia (A4) 5 5

0,429 0,000 5 Mimin Muhaemin 3 3


A5 9 0 0,4299 3 (A5)

5. Output: Hasil Perangkingan MOORA


Setelah melalui semua tahap, maka tahap akhir Berdasarkan Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa
adalah mendapatkan hasil perangkingan dari pengujian keberhasilan metode memiliki tingkat akurasi
metode MOORA. Dengan demikian alternatif sebesar 100%, hal ini dapat dilihat pada jumlah bener
yang memiliki nilai Yi tertinggi maka alternatif dari data uji.
yang memenuhi kriteria dalam penerimaan
pinjaman di Koperasi Kredit Sejahtera, sedangkan
alternatif yang memiliki nilai yang terendah maka
kurang memenuhi kriteria dalam penerimaan
pinjaman. Berdasarkan perhitungan diatas, maka
A1 memiliki nilai tertinggi dalam penentuan
penerimaan pinjaman di Koperasi Kredit
Sejahtera.

3.Hasil Penelitian

Pengujian algoritma MOORA dilakukan dengan


membandingkan nilai akhir sebelum adanya sistem dan
sesudah adanya sistem pendukung keputusan. Tabel
pengujian dapat dilihat pada Tabel 3.1
4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembahasan di atas, maka


dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem penentuan penerima pinjaman nasabah
pada koperasi Kredit Sejahtera telah berhasil
dibangun menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan MySQL sebagai database-nya, dimana
sistem ini dapat menenentukan nasabah penerima
pinjaman berdasarkan dengan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan. Sehingga dapat
memudahkan pihak koperasi dalam menetukan
nasabah yang layak menjadi penerima pinjaman.
Selain itu sistem ini telah melalui tahap uji akurasi
dengan hasil 100% yang berarti sistem ini
memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.
2. Dengan diterapkannya metode MOORA pada
sistem penentuan penerima pinjaman nasabah
pada koperasi Kredit Sejahtera dapat
menyelesaikan permasalahan pemilihan penerima
pinjaman pada Koperasi Kredit Sejahtera.

5. Saran

Adapun saran yang diberikan untuk


pengembangan sistem kedepannya antara lain sebagai
berikut:
1. Diharapkan penelitian yang dilakukan
kedepannya metode MOORA dapat dibandingan
dengan metode lain sehingga dapat diketahui
mana metode yang lebih baik.
Kerja, Koperasi Dan UKM Kota Gorontalo
Yulanda,” pp. 186–195, 2021.
6. Daftar Pustaka [8] K. A. Parinata, “Sistem Pemberian
Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam (Ksp)
[1] M. A. Rasyidi, “Mengembalikan
Cipta Mulia Desa Bondalem,” J. Akunt. Profesi,
Koperasi Kepada Jatidirinya Berdasarkan
vol. 10, no. 1, p. 23, 2019, doi:
Ketentuan-Ketentuan Dan Peraturan-Peraturan
10.23887/jap.v10i1.21038.
Yang Berlaku Di Indonesia,” J. M-Progress,
[9] H. Kurniawan, W. Apriliah, I. Kurnia,
vol. 8, no. 1, pp. 148–165, 2018.
and D. Firmansyah, “Penerapan Metode
[2] M. Mailasari, “Penentuan Penerima
Waterfall Dalam Perancangan Sistem Informasi
Pinjaman Menggunakan Multi-Objective
Penggajian Pada Smk Bina Karya Karawang,”
Optimization on The Basis of Ratio Analysis,”
J. Interkom J. Publ. Ilm. Bid. Teknol. Inf. dan
Inf. Manag. Educ. Prof. J. Inf. Manag., vol. 4,
Komun., vol. 14, no. 4, pp. 13–23, 2021, doi:
no. 2, pp. 103–112, 2020, [Online]. Available:
10.35969/interkom.v14i4.78.
http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/IMBI/
[10] M. K. A. Fetty Rahayu Sri Mulyani, M.
article/view/1269.
Hufron, “Pengaruh Penerapan Marketing
[3] M. F. Siregar and O. K. Sulaiman,
Syariah, Kepuasan Nasabah Dan Kepercayaan
“Implementasi Metode Multi Objective Optimization On
The Basis Of Ratio Analysis (Moora) pada Kelayakan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bprs
Pemberian Pinjaman Modal Usaha di Bank Syariah
Bumi Rinjani Kepanjen Malang,” Prodi Manaj.
Mandiri,” Remik, vol. 4, no. 1, pp. 114–123, 2020, doi:
10.33395/remik.v4i1.10401. Fak. Ekon. Univ. Islam Malang, pp. 62–76,
[4] Y. P. Arie Yandi Saputra, “Penerapan 2018, [Online]. Available: www.fe.unisma.ac.id.
Metode MOORA Dalam Pemilihan Sekolah [11] W. Wildaningsih and A. Yulianeu,
Dasar,” Sist. J. Sist. Inf., vol. 8, no. 2, pp. 305– “Sistem informasi pengolahan data anggota unit
312, 2019, [Online]. Available: keagiatan mahasiswa (UKM) Zaradika STMIK
http://sistemasi.ftik.unisi.ac.id/index.php/stmsi/a DCI Tasikmalaya,” J. Manaj. dan Tek. Inform.,
rticle/view/454. vol. 2, no. 1, pp. 181–190, 2018, [Online].
[5] H. Robbani, “Calculation Analysis of Available:
the MOORA Method in the Selection of Coffee http://jurnal.stmik-dci.ac.id/index.php/jumantaka
Shop Locations,” NUCLEUS, vol. 2, pp. 39–44, /article/view/364.
2021. [12] H. Agustin, “Sistem Informasi
[6] G. Wiro Sasmito, “Penerapan Metode Manajemen Menurut Prespektif Islam,” J.
Waterfall Pada Desain Sistem Informasi Tabarru’ Islam. Bank. Financ., vol. 1, no. 1, pp.
Geografis Industri Kabupaten Tegal,” J. Inform. 63–70, 2018, doi:
Pengemb. IT, vol. 2, no. 1, pp. 6–12, 2017. 10.25299/jtb.2018.vol1(1).2045.
[7] Y. Yunus and B. Senung, “Sistem [13] Isa Rosita, Gunawan, and Desi Apriani,
Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan “Penerapan Metode Moora Pada Sistem
Bantuan Koperasi Dengan Penerapan Metode Pendukung Keputusan Pemilihan Media
Moora Berbasis Android Pada Dinas Tenaga Promosi Sekolah (Studi Kasus: SMK Airlangga
Balikpapan),” Metik J., vol. 4, no. 2, pp. 55–61, 9. [21] D. B. Srisulistiowati, M. Khaerudin, and
2020, doi: 10.47002/metik.v4i2.191. ..., “Sistem Informasi Prediksi Penjualan Alat
[14] N. Aeni Hidayah and E. Fetrina, Tulis Kantor Dengan Metode Fp-Growth (Studi
“Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Kasus Toko Koperasi Sekolah Bina Mulia),” JSI
Kenaikan Jabatan Pegawai Dengan Metode (Jurnal …, pp. 243–256, 2021, [Online].
Profile Matching (Studi Kasus: Kementerian Available:
Agama Kantor Wilayah Dki Jakarta),” Stud. https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index
Inform. J. Sist. Inf., vol. 10, no. 2, pp. 127–134, .php/jsi/article/view/739%0Ahttps://
2017. journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/
[15] F. Setiawan and P. S. Ramadhan, jsi/article/download/739/722.
“Penerapan Kombinasi Metode MOORA 10. [22] E. D. Sri Mulyani, “Analisis
dengan Pembobotan Rank Order Centroid Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan
Dalam Penentuan Guru Terbaik,” vol. 6, pp. Menggunakan Metode SAW Dengan WP Dalam
222–228, 2022, doi: 10.30865/mib.v6i1.3374. Pemberian Pinjaman,” CogITo Smart J., vol. 5,
[16] D. Febrina, D. M. Nst, and N. K. Dewi, no. 2, p. 239, 2019, doi:
“Penerapan Metode MOORA Dan WASPAS 10.31154/cogito.v5i2.151.239-251.
Dalam Mendukung Keputusan Pemilihan Susu 11. [23] A. P. R. Pinem, P. T. Pungkasanti, and
Formula Terbaik,” Semin. Nas. Sains Teknol. E. Widodo, “Implementasi Profile Matching
Inf., pp. 515–525, 2018. Untuk Pemberian Kredit Kedua Pada Koperasi
[17] A. Josi, “Penerapan Metode Prototyping Simpan Pinjam,” Simetris J. Tek. Mesin,
Dalam Membangun Website Desa (Studi Kasus Elektro dan Ilmu Komput., vol. 8, no. 2, p. 539,
Desa Sugihan Kecamatan Rambang),” Jti, vol. 2017, doi: 10.24176/simet.v8i2.1366.
9, no. 1, pp. 50–57, 2017. 12. [24] I. Istiqomah, “Penentuan Penerima
[18] A. S. Putra and Y. Novembrianto, Pinjaman Koperasi Mekar Surya Karanganyar
“Sistem Manajemen Pelayanan Pelanggan Menggunakan Metode Technique for Order,”
Menggunakan PHP Dan MySQL ( Studi Kasus Tikomsin, vol. 7, no. 2, 2019.
pada Toko Surya ),” vol. 22, no. 1, pp. 100–117. 13. [25] Y. R. L. Kelen and A. W. R. Emanuel,
7. [19] Tumini and M. Fitria, “Penerapan “Comparison of classification methods using
Metode Scrum Pada E-Learning Stmik Cikarang historical loan application data,” 2019 4th Int.
Menggunakan Php Dan Mysql,” J. Inform. Conf. Inf. Technol. Inf. Syst. Electr. Eng.
SIMANTIK, vol. 6, no. 1, pp. 12–16, 2021, ICITISEE 2019, no. November, pp. 261–264,
[Online]. Available: 2019, doi:
https://www.fasaintek.panca-sakti.ac.id/index.ph 10.1109/ICITISEE48480.2019.9003786.
p/simantik/article/view/112. 14. [26] B. S. Ardika, A. H. Setianingrum, and
8. [20] M. Teguh and S. Wagiyati, N. Hakiem, “Funding eligibility decision support
“Perancangan Sistem Informasi Jasa Service ac system using fuzzy logic Tsukamoto: (Case:
Berbasis web Pada PT . Cakrawala Teknik BMT XYZ),” Proc. 2nd Int. Conf. Informatics
Solusindo,” vol. 6, no. 2, pp. 29–36, 2022. Comput. ICIC 2017, vol. 2018-January, pp. 1–7,
2018, doi: 10.1109/IAC.2017.8280622.
15.

Anda mungkin juga menyukai