PENDAHULUAN
1
Koperasi Pemuda Tri Karya adalah salah satu koperasi yang didirikan pada
tanggal 7 April 1997, dengan surat keputusan Tahun 1997 No : 108 / BA /
KWK.25 / IV / 1997, beralamat di Desa Lateri 1 (berhadapan dengan SMA Negeri
5 Ambon), Jln. Wolter Monginsidi, Ambon. Produk koperasi terbagi mnjadi dua
yaitu Kredit Harian, yaitu kredit yang waktu penagihan atau lamanya penagihan
selama 30 hari kerja pembayaran serta penagihan dilakukan setiap hari kerja
(tidak terhitung hari Minggu dan hari libur) dan Kredit Mingguan, yaitu kredit
yang waktu penagihan atau lamanya penagihan selama 10 kali pembayaran,
pembayaran dilakukan tiap minggu, serta batas waktu paling lambat 3 bulan.
Daerah pelayanan terbagi menjadi tiga uni yaitu unit pelayanan Lateri, unit
pelayanan Teluk Ambon, dan unit pelayanan kota. Saat ini masalah yang ada pada
Koperasi Pemuda Tri Karya adalah bagaimana menentukan sistm keputusan
kriteria yang tempat agar nasabah bisa mendapat pinjaman.
2
Bagaimana merancang suatu sistem pendukung keputusan pada Koperasi
“Pemuda Tri Karya” Kota Ambon menggunakan Ms. Excel dalam kelayakan
penilaian pemberian kredit kepada nasabah atau calon nasabah serta dengan
menerapkan prinsip kriteria 5C?
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
4. Dukungan untuk kepuasan independen dan atau sekuensial. Keputusan
bisa dibuat satu kali, atau berulang (dalam interval yang sama).
12. Akses yang digunakan untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai
dari sistem informasi geografis (GIS) sampai sistem berorientasi objek.
5
dulu dengan bobot atribut (kriteria) yang bersangkutan. Langkah-langkah dalam
menggunakan metode WP sebagai berikut(Kusumadewi,2006).
𝑊𝑗
𝑊𝑗 =
∑ 𝑊𝑗
𝑆𝑖 = ∏ 𝑥𝑖𝑗 𝑤𝑗
𝑗=1
Dengan
i=1,2,…m.
X : nilai kriteria
W : bobot kriteria
i : alternatif
j : kriteria
n : banyaknya kriteria
6
e. Hasil perkalian tersebut dijumlahkan untuk menghasilkan nilai V untuk setiap
alternatif. Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan sebagai:
∏𝑛𝑗=1 𝑥𝑖𝑗 𝑤𝑗
𝑉𝑖 = 𝑛
∏𝑗=1(𝑥𝑖𝑗 )𝑤𝑗
Dengan i=1,2,…m.
X : nilai kriteria
W : bobot kriteria
i : alternatif j : kriteria
n : banyaknya kriteria
f. Mencari nilai alternatif dengan melakukan langkah yang sama seperti pada
langkah satu, hanya saja menggunakan nilai tertinggi untuk setiap atribut tertinggi
untuk setiap atribut manfaat dan nilai terendah untuk atribut biaya.
g. Membagi nilai V bagi setiap alternatif dengan nilai standar (V(A*)) yang
menghasilkan R. h. Mencari nilai alternatif ideal.
2.3 Koperasi
7
b. Menurut Moh. Hatta Koperasi adalah usaha bersama untuk
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong – menolong.
Semangat tolong – menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa
kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat seorang’.
8
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
2.4 Kredit
a. Prinsip 5C :
9
2) Capacity (Penilaian kemampuan), penilaian atas keahlian calon debitur
mengelola usaha dan kemampuan manajerialnya, sehingga bank yakin bahwa
usaha yang akan akan dibiayai dikelola oleh orang yang tepat dan mampu
mengembalikan pinjaman. Penilaian ini mencakup pula skala bisnis calon debitur
untuk penetapan besaran kredit yang akan diberikan.
2.4 Jaminan
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu variabel terikat
(variabel independen) merupakan variabel yang tergantung dengan variabel yang
lainnya serta variabel bebas (variabel independen) merupakan variabel yang tidak
memiliki ketergantungan terhadap variabel yang lainnya. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini antara lain:
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data dan
teknik pengumpulan data. Metode pengumpulan data adalah sebagai suatu metode
dan teknik analisis data. Berdasarkan manfaat empiris, bahwa metode
pengumpulan data kualitatis yang paling penting terhadap semua metode
pengumpulan data dan teknik analisis adalah metode observasi, bahan
documenter, serta metode-metode baru seperti metode bahan visual dan metode
11
penelusuran bahan internet yaitu menggunakan data hipotetik (mengadakan data
dari penelitian orang lain).
12
Mulai
Survei Pendahuluan
Studi Literatur
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data
Kesimpulan dan
Saran
Selesai
13
BAB IV
ANALISIS DATA
Penentuan nasabah kredit pada Koperasi Simpan Pinjam Tri, akan menggunakan
kriteria penentuan pemberian kredit dengan prinsip penilaian 5C yaitu menilai
character (watak), capacity (kemampuan), capital (modal), collateral (jaminan),
condition (kondisi) dalam proses pengambilan keputusan kelayakan pinjaman
kredit yang dilakukan dengan menggunakan metode Weight Product (WP).
4.1.1 Menentukan Rating Kecocokan pada Setiap Kriteria Dan Bobot tiap
Kriteria
Ranting kecocokan merupakan nilai dari setiap kriteria yang ada, pada
setiap kriteria dinilai dalam angka 1 sampai 5 yaitu:
14
Tabel 4.2 menjelaskan nama serta nilai bobot yang akan dijadikan acuan
nilai dalam persyaratan peminjaman kredit pada koperasi Pemuda. Sehingga
urutan pada sistem pemberian keputusan kredit dari yang terbesar atau yang
dijadikan prioritas adalah kondisi dan selanjutnya Character (kepribadian), Capital
(uang muka), Capacity (kemampuan), Collateral (jaminan), dan Condition
(kondisi). Tingkat prioritas merupakan nilai bobot untuk prefrensi bagi sistem
pendukung keputusan nantinya, yang diberikan sebagai (W) bobot prefrensi yang
ditetapkan dalam penelitian ini dan telah dikonversikan ke dalam ranting
kecocokan. Nilai pembobotan diatas sudah ditentukan oleh Pemuda Tri Karya
terutama pada bagian peminjaman kredit dan nilainya tidak dapat dirubah tanpa
ketentuan dari koperasi.
a. Kriteria Karakter
Kriteria
Kriteria Pemohon Nilai
Sangat Kurang 1
Kurang 2
Karakter Cukup 3
Baik 4
Sangat Baik 5
Pada tabel 4.3 menjelaskan penilaian kriteria karakter, nilai tersebut
berdasarkan data dari pemohon kredit. Nilai 5 merupakan nilai tertinggi dari
kriteria peminjam sangat baik, nilai 4 baik, nilai 3 cukup, nilai 2 kurang, nilai 1
sangat kurang.
b. Kriteria Kemampuan
15
Tabel 4.4 Penilaian Karakter
Kriteria Kriteria Pemohon Nilai
<200.000 1
200.000- 499.999 2
Kemampuan 500.000- 999.999. 3
1.000.000-
4.000.000 4
>4.000.000 5
Tabel 4.4 adalah tabel kemampuan membayar, yang dihitung dari seluruh
penghasilan perbulan dan nantinya dikurangi pengeluaran perbulan. Berikut
penjelasannya:
c. Kriteria Modal
Kriteria
Kriteria Pemohon Nilai
Sangat Kurang 1
Kurang 2
Modal Cukup 3
Baik 4
Sangat Baik 5
16
Pada tabel 4.4 menjelaskan penilaian kriteria modal, nilai tersebut berdasarkan
data dari pemohon kredit. Nilai 5 merupakan nilai tertinggi dari kriteria modal
sangat baik, nilai 4 baik, nilai 3 cukup, nilai 2 kurang, nilai 1 sangat kurang.
d. Kriteria Jaminan
Kriteria
Kriteria Jaminan
Pemohon Nilai
BPKB Motor 2
BPKB Mobil 3
Jaminan Sertifikat
Tanah 4
Sertifikat
Rumah 5
Pada tabel 4.6 menjelaskan tentang kriteria jaminan, kriteria tersebut
didapat dari Koperasi sekawan, Koperasi sekawan hanya melayani peminjaman
kredit untuk jaminan BPKB motor, BPKB mobil, Sertifikat tanah, Sertifikat
rumah. Khusus untuk BPKB motor dan mobil yang dapat digunakan adalah
kendaraan yang berusia maksimal 10 tahun. Selain jaminan yang tertera pada
tabel diatas (seperti kulkas, TV atau alat elektronik lainnya) koperasi tidak dapat
menerima jaminan tersebut.
e. Kriteria Kondisi
17
Sangat kurang: kondisi dimana jaminan untuk kredit dalam keadaan
motor atau mobil tidak layak, Nama pemilik surat bukan dari pemohon
kredit, Rumah berada diatas tanah milik negara, Tanah/Rumah bukan
pemilik kredit tetapi masih dalam sengketa.
Kurang: kondisi dimana jaminan untuk kredit dalam keadaan motor
atau mobil tidak layak, Nama pemilik surat atas nama pemohon kredit.
Tempat tinggal/rumah masih mempunyai tunggakan/belum lunas (semi
permanen). Dan tanah bukan milik pemohon kredit dan memiliki
tunggakan.
Cukup: kondisi dimana jaminan untuk kredit dalam keadaan motor
atau mobil cukup layak, Nama pemilik surat bukan dari pemohon
kredit. Tempat tinggal/rumah masih mempunyai tunggakan/belum
lunas (semi permanen). Dan tanah milik pemohon kredit serta
memiliki tunggakan.
Baik: kondisi dimana jaminan untuk kredit dalam keadaan motor atau
mobil layak namun surat-surat bukan dari pemilik pemohon kredit.
Rumah sudah permanen namun tidak atas nama pemohon kredit. Dan
tanah milik pribadi dan lunas pembayarannya namun sertifikat bukan
atas nama pemohon.
Sangat baik: kondisi dimana jaminan untuk kredit dalam keadaan
motor atau mobil layak serta surat atas nama pemohon kredit. Rumah
merupakan tempat tinggal pribadi dan atas nama pemohon kredit.
Tanah atas nama pemohon kredit dan sudah lunas
pembayarannya/tidak ada tunggakan.
Penginputan alternatif
18
Tabel 4.8 Penginputan Data Pemohon
Nama Jenis
ID_Nasabah Nasabah No.KTP Kelamin Agama Alamat No. Telp Karakter Kemampuan Modal Jaminan Kondisi
200.000- BPKB Sangat
NSB_1 Rahmanita 9994155110003 Perempuan Islam Poka 081247435699 Baik 499.999 Cukup Motor Baik
Sangat 200.000- BPKB
NSB_2 Sumaria 9994344110004 Perempuan Islam Wailela 082347473907 Baik 499.999 Baik Mobil Cukup
BPKB Sangat
NSB_3 Lailatul 9998465110055 Perempuan Islam Seith 085243037793 Baik <200.000 Kurang Motor Baik
Nur 200.000- BPKB
NSB_4 Andina 9993347110006 Perempuan Islam Hila 082213956628 Baik 499.999 Cukup Motor Cukup
BPKB
NSB_5 Ali Said 9998881100071 Laki-Laki Islam Kapaha 082199008875 Kurang <200.000 Kurang Motor Kurang
Setelah tabel pemohon sudah diinput lalu tahap selanjutnya mentrasformasikan ke dalam tabel kecocokan berdasarkan bobot yang sudah
ditentukan sebelumnya. Berikut tabel nilai kecocokan berdasarkan inputan diatas:
19
Menentukan Jumlah Nilai Bobot Masing-Masing Kriteria
𝑊𝑗
Rumus: 𝑊𝑗 = ∑ 𝑊
𝑗
4 4
Contoh: 𝑊𝑗 = 4+3+3+3+5 = 18 = 0.222
3 3
𝑊𝑗 = 4+3+3+3+5 = 18 = 0.1667
3 3
𝑊𝑗 = 4+3+3+3+5 = 18 = 0.1667
3 3
𝑊𝑗 = 4+3+3+3+5 = 18 = 0.1667
5 5
𝑊𝑗 = 4+3+3+3+5 = 18 = 0.2778
20
Tabel 4.11 Nilai Relatif Bobot Awal (𝑾𝒋) Menggunakan Excel
Normalisasi Bobot
Bobot Hasil
W1 0.222222
W2 0.166667
W3 0.166667
W4 0.166667
W5 0.277778
Wj 1
Setelah mendapatkan nilai perbaikan bobot dari masing-masing alternative
diatas, kemudian dilakukan perhitungan vektor Si, dimana merupakan nilai
prefrensi alternatif ke-i sebagai berikut:
Nilai Vektor S
S1 2.760053054
S2 3.295304538
S3 2.68097507
S4 2.793755092
S5 1.949798449
Total 13.4798862
Setelah mendapatkan nilai dari masing-masing prefrensi pada perhitungan
diatas, Kemudian menghitung untuk mencari nilai Vektor Vi
21
Hasil akhir pengujian sampel data dengan metode weighted product adalah
mencari nilai Vektor, sehingga dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
𝑤𝑗
∏𝑛
𝑗=1 𝑥𝑖𝑗
Rumus: 𝑉𝑖 = ∏𝑛
𝑤𝑗
𝑗=1(𝑥𝑖𝑗 )
3,215
Contoh: 𝑉𝑖 = 3,215+ 3,292+3,677+2,790+1,946 = 0,198
3,292
𝑉𝑖 = 3,215+ 3,292+3,677+2,790+1,946 = 0,2364
2,677
𝑉𝑖 = 3,215+ 3,292+3,677+2,790+1,946 = 0,1923
2,790
𝑉𝑖 = = 0,2004
3,215+ 3,292+3,677+2,790+1,946
1,946
𝑉𝑖 = = 0,1398
3,215+ 3,292+3,677+2,790+1,946
Nilai Vektor V
V1 0.198002015
V2 0.236400144
V3 0.192329081
V4 0.200419748
V5 0.13987558
Total 0.967026569
22
Dengan asumsi Batas Nilai Kelayakan: 0,20 serta Produk Koperasi Yang terpilih Harian (≥ 0.2 dan Mingguan >0.3)
Tabel 4.13 Hasil Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Calon Nasabah (Ms. Excel)
23
4.2 Pembahasan
Pada hasil akhir dari ke-5 pemohon kredit, kita dapat melihat bahwa hasil
nilai terbesar dari ke 5 data pemohon adalah Sumaria dan nilai yang terendah
adalah Ali Said. Asumsi batas nilai kelayakan yang ditetapka 0.2 sehingga hasil
nilai yang dinyatakan layak yaitu lebih dari atau sama dengan 0.2 sedangkan
dinyatakan tidak layak jika nilai tersebut kurang dari 0,2. Sedangkan untuk asumsi
penetapan produk koperasi harian dan mingguan yaitu jika lebih dari atau sama
dengan 0.2 dinyatakan dalam harian dan untuk produk mingguan jika lebih dari
0.3 dinyatakan dalam produk koperasi mingguan.
Nilai pada tabel 4.13 adalah hasil akhir dari metode Weighted Product yang
sudah dihitung dengan nilai pembobotan kriteria yang diberikan koperasi pemuda
tri Karya. Semakin besar hasil nilai dari calon pemohon maka semakin layak
pemohon tersebut untuk menerima kredit, atau bisa dibilang hasil dari angka
perangkingan. Tabel diatas hanya sebagian dari sample pemohonan yang
diinputkan, untuk pemohon selanjutnya terutama untuk data yang lebih banyak
akan diproses program.
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
2. Diharapkan sistem ini kedepannya dapat lebih fleksibel sesuai dengan kriteria
koperasi, dengan adanya menu pengaturan pembobotan kriteria
25
DAFTAR PUSTAKA
Kasman, A.D. 2013. Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP & MYSQL.
Yogyakarta: Lokomedia
Nugraha, Dhany. 2006. Diagnosis Gangguan Sistem Urinari Pada Anjing dan
Kucing Menggunakan VF15. Bandung: IPB.
26