Anda di halaman 1dari 11

ISSN : 1978-6603

ANALISA PERBANDINGAN METODE WP DAN MFEP DALAM PEMILIHAN


MERK PAKAIAN TERBAIK

*Asyahri Hadi Nasyuha#1,Hendryan Winata#2, Beni Andika#3


#1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma

E-Mail : #ayi.nasyuha@gmail.com

Abstrak

Dalam persediaan product terbaik, manager gudang mengalami permasalahan untuk


menentukan merek product terbaik terbaik yang akan dipasarkan sehingga dapat
meningkatkan daya jual yang mampu menghasilkan keuntungan bagi pihak toko.
Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, maka perlu dilakukan penelitian dalam
pengambilan keputusan dengan menggunakan metode Weighted Product dan Multi
Factor Evaluation Process yang dapat menghasilkan keputusan berdasarkan kriteria-
kriteria merek pakaian terbaik yang akan dipasarkan.Dari hasil implementasi sistem,
dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Weighted Product dan Multi
Factor Evaluation Process dapat membantu toko dalam proses pengambilan keputusan
penyeleksian merek product terbaik yang terbaik yang akan dipasarkan sehingga
dapat meningkatkan daya jual.

Kata kunci :Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Weighted Product dan


Multi Factor Evaluation Process.

Abstract

In the best product inventory, warehouse managers experience problems to determine


the best best product brand to market so as to increase the selling power that can
generate profit for the shop.To solve the existing problem, it is necessary to do research
in decision making by using method of Weighted Product and Multi Factor Evaluation
Process which can produce decision based on criteria of best clothing brand to be
marketed. From the result of system implementation, it can be concluded that by using
Weighted method Product and Multi Factor Evaluation Process can help shop in
decision making process of best product brand best to be marketed so as to increase
selling power.

Keywords: Decision Support System (SPK), Weighted Product andMulti Factor


Evaluation Process.
Asyahri Hadi Nasyuha, Hendryan Winata, Beni Andika, Analisa Perbandingan Metode.

I. PENDAHULUAN sistematis terhadap permasalahan


1. Latar Belakang melalui proses pengumpulan data
Dunia usaha penuh dengan menjadi informasi serta ditambah
persaingan, intensitasnya dari hari ke dengan faktor – faktor yang perlu
hari semakin tinggi, termasuk pada dipertimbangkan dalam pengambilan
bisnis penjualan pakaian. Dalam usaha keputusan.
penjualan ini siapa yang memiliki Tujuannya adalah untuk membantu
sistem jaringan yang kuat maka akan pengambilan kepututsan dalam
bertahan lebih lama dan memenangkan memilih berbagai alternatif
persaingan pasar. Faktor pemasaran keputusan yang merupakan hasil
merupakan suatu hal yang sangat pengolahan informasi yang diperoleh
perlu diperhatikan karena pemasaran dengan menggunakan model
merupakan proses akhir yang harus pengambilan keputusan.
dilakukan guna memberikan nilai dan Sistem Pendukung Keputusan
keberhasilan suatu produk yang kita (SPK) merupakan penggabungan
pasarkan. sumber-sumber kecerdasan individu
Pada saat ini AS Group belum dengan kemampuan komponen untuk
memiliki sistem yang dapat mengetahui memperbaiki kualitas keputusan.
merk pakaian terbaik agar dapat Sistem pendukung keputusan juga
meningkatkan penjualan, karena pada merupakan sistem informasi berbasis
umumnya konsumen memiliki komputer untuk manajemen
pengetahuan terhadap bahan pakaian pengambilan keputusan yang
dan merk pakaian yang mereka cari menangani masalah–masalah semi
sehingga hal tersebut dapat struktur. Sistem pendukung
mempengaruhi tingkat penjualan. Hal keputusan bukan merupakan alat
ini agar lebih teliti dalam melakukan pengambilan keputusan, melainkan
penambahan stok penjualan terhadap merupakan sistem yang membantu
merk terbaik yang telah diplih pengambil keputusan dengan
berdasarkan sistem yang dirancang. melengkapi mereka dengan informasi
dari data yang telah diolah dengan
II. KAJIAN PUSTAKA relevan dan diperlukan untuk membuat
2.1 Sistem Pendukung Keputusan keputusan tentang suatu masalah
(SPK) dengan lebih cepat dan akurat.
Sistem Pendukung Keputusan Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan
merupakan suatu sistem interaktif untuk menggantikan pengambilan
yang mendukung keputusan dalam keputusan dalam proses pembuatan
proses pengambilan keputusan keputusan.
melalui alternatif-alternatif yang pengambilan keputusan adalah suatu
diperoleh dari hasil pengolahan data, proses pemilihan alternatif terbaik dari
informasi dan rancangan model. beberapa alternatif secara sistematis
Pengambilan keputusan merupakan untuk ditindak lanjuti sebagai suatu
proses pemilihan alternatif tindakan cara pengambilah keputusan.
untuk mencapai tujuan atau sasaran Berikut ini merupakan proses
tertentu. Pengambilan keputusan pemgambilan keputusan, yaitu:
dilakukan dengan pendekatan 1. Penelusuran (Intellegence)

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 3,September 2017


306
Asyahri Hadi Nasyuha, Hendryan Winata, Beni Andika, Analisa Perbandingan Metode.

Tahap ini merupakan proses 1. Menentukan kriteria-kriteria terlebih


penelusuran dan pendekatan dari dahulu yang akan dijadikan tolak
lingkup problematika serta ukur dalam pengambilan keputusan.
pengenalan masalah. Data 2. Menormalisasikan setiap nilai
masukan diperoleh, diproses dan alternative dengan perbaikan bobot
diuji dalam rangka ∑ Wj=1 adalah dengan rumus :
𝑊
mengidentifikasikan masalah. Wj= ∑𝑊
2. Perancangan (Design)
Tahap ini merupakan proses
3. Menghitung nilai bobot preferensi
menemukan, mengembangkan
pada setiap alternative dengan
dan menganalisi alternatif yang
variabel W adalah pangkat bernilai
bisa dilakukan. Tahap ini meliputi
positif untuk atribut keuntungan dan
proses menganalisis masalah,
bernilai negatif untuk atribut biaya.
menurunkan solusi dan menguji
Preferensi untuk alternatif Si
kelayakan solusi.
diberikan sebagai berikut :
3. Pemilihan (schoise) 𝑛
Dilakukan proses pemilihan 𝑆𝑖 = ∏ 𝑥𝑖𝑗𝑤𝑗
diantara berbagai alternatif 𝑗=1
tindakan yang mungkin
dijalankan. Hasil pemilihan Dimana :
tersebut kemudian Si= nilai dari setiap alternatif
diimplementasikan dalam proses n = banyaknya kriteria
pemgambilan keputusan. xij = nilai dari setiap baris dan kolom
4. Implementasi (implementation) wj = nilai atribut yang dimiliki dari
Tahap ini sebenarnya termasuk setiap criteria
tahap ketiga, namun ada ∏ = produk
beberapa pihak berpendapat 4. Melakukan perangkingan yang
bahwa tahap ini perlu dipandang diperoleh dari nilai terbesar yang
sebagai bagian yang terpisah dipilih sebagai alternatif terbaik.
guna menggambarkan hubungan Dengan Rumus :
antar fase secara lebih luas. 𝑆𝑖
Vi = 𝑛 ∗
∏𝑗=1(𝑋𝑗 )𝑤𝑗
2.2 Metode Weight Product (WP) Dimana :
Metode Weight Product (WP) V : Preferensi alternatif
merupakan salah satu metode yang dianalogika sebagai vektor V
sederhana dengan perkalian untuk X : Nilai Kriteria
menghubungkan rating atribut, dimana W : Bobot kriteria
setiap rating atribut harus i : Alternatif
dipangkatkan dengan bobot atribut j : Kriteria
yang bersangkutan.Hal tersebut n : Banyaknya kriteria
dinamakan normalisasi.
Langkah-langkah penyelesaian 2.3 Multi Factor Evaluation Process
Weight Product adalah sebagai berikut : (MFEP)
Proses pemilihan alternative
terbaik menggunakan weighting

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 3,September 2017


307
Asyahri Hadi Nasyuha, Hendryan Winata, Beni Andika, Analisa Perbandingan Metode.

siytem, dimana metode tersebut tepat dikarenakan banyaknya merk


merupakan metode kuantitatif, disebut yang disediakan sementara tidak
sebagai metode Multifaktor Evaluation mengenai pasar konsumen sehingga
Process (MFEP). Dalam pengambilan mengakibatkan banyaknya tersisa merk
keputusan multi faktor, pengambil lain yang tidak habis terjual.
keputusan secara subyektif dan intuitif Analis sistem secara sistematis
menimbang berbagai faktor yang menilai bagaimana fungsi sistem
mempunyai pengaruh penting dengan cara mengamati proses input
terhadap alternatif pilihan mereka. dan pengolahan data serta proses
Untuk keputusan yang output informasi untuk membantu
berpengaruh secara strategis, lebih peningkatan proses operasional.
dianjurkan Analisis sistem adalah suatu proses
menggunakan sebuah pendekatan untuk mengumpulkan dan
kuantitatif seperti Multi Factor menginterpretasikan kenyataan-
Evaluation Process (MFEP). Dalam kenyataan yang ada, mendiagnosa
Multi Factor Evaluation Process persoalan dan menggunakan keduanya
(MFEP) pertama-tama seluruh kriteria untuk memperbaiki sistem. Analis
yang menjadi faktor penting dalam sistem juga merupakan orang yang
melakukan pertimbangan diberikan mempunyai kemampuan untuk
pembobotan (weighting) yang sesuai. menganalisis sebuah sistem, memilih
Langkah yang sama juga dilakukan alternatif pemecahan masalah dan
terhadap alternatif-alternatif yang menyelesaikan masalah tersebut
akan dipilih, yang dengan menggunakan komputer.
kemudian dapat dievaluasi berkaitan
dengan faktor–faktor pertimbangan 3.2 Algoritma Sistem
tersebut. Algoritma sistem dapat
Sebagai contoh, Multi Factor Evaluation didefinisikan sebagai penguraian dari
Process (MFEP) akan digunakan dalam suatu sistem informasi yang utuh
memilih sebuah komputer. Dalam kedalam bagian-bagian komponennya
penerapan Multi Factor Evaluation dengan maksud untuk mengidentifikasi
Process (MFEP) yang harus dan mengevaluasi permasalahan-
dilakukan pertama kali adalah permasalahan, kesempatan-
penentuan faktor-faktor yang dianggap kesempatan, hambatan-hambatan yang
penting dalam pemilihan komputer terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
yang diperlukan. Dalam contoh ini diharapkan sehingga dapat diusulkan
ditetapkan bahwa faktor-faktor perbaikan-perbaikannya.
tersebut adalah hardware, software Penentuan merk pakaian terbaik
dan dukungan vendor. berpengaruh terhadap peningkatan
minat pasar. Dengan dirancangnya
III. HASIL DAN PEMBAHASAN sistem ini diharapkan dapat
3.1 Analisa dan Perancangan mengetahui merk apa yang paling
Permasalahan yang muncul pada diminati oleh konsumen sehingga dapat
saat diadakannya penambahan stok meningkatkan penjualan. Metode yang
pakaian yang dilakukan ternyata masih digunakan adalah WP dan MFEP yang
belum bisa mendekati sasaran yang merupakan bidang keilmuan

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 3,September 2017


308
Asyahri Hadi Nasyuha, Hendryan Winata, Beni Andika, Analisa Perbandingan Metode.

pendukung keputusan dalam


penentuan merk pakaian terbaik. Untuk Tabel 3.3 Data Pakaian
memeperoleh hasil/output diperlukan
beberapa tahap yaitu, pertama
penentuan kriteria-kriteria yang
diseleksi serta bobotnya, penentuan
bobot-bobot faktor evaluation,
menghitung faktor weightnya dengan Pada saat observasi data telah
menggunakan rumus WP dan MFEP, diberikan bobot awal dalam pemilihan
menghitung jumlah faktor weight dari merk pakaian sebagai berikut :
keseluruhan kriteria dan membuat Bobot Awal atau W = 5 4 3 2 1
keputusan dari jumlah faktor weight Adapun rumus perbaikan bobot dalam
tadi untuk mengetahui kelayakan metode WP adalah sebagai berikut :
menjadi merk pakaian terbaik yang wj
akan dipilih. 𝑊𝑗 =
∑ wj
Tabel 3.1 Pembobotan Kiteria Keterangan :
Wj = Bobot
∑ wj = jumlah semua bobot
Lalu dilakukanlah proses pembobotan
Untuk Harga :
5 5
Tabel 3.2 Skala Pembobotan Kriteria W1 = 5+4+3+2+1 = 15 = 0.33
Untuk Kualitas :
4 4
W2 = = = 0.27
5 + 4 + 3 + 2 + 1 15

Untuk Bahan :
3 3
W3 = = = 0.2
5 + 4 + 3 + 2 + 1 15

Untuk Motif :
2 2
W4 = = = 0.13
5 + 4 + 3 + 2 + 1 15

Untuk Warna :
1 1
W5 = = = 0.07
5 + 4 + 3 + 2 + 1 15

Dari Proses pembobotan di atas di


dapatkanlah bobot akhir sebagai
berikut:
Untuk Harga : 0.33
Untuk Kulitas : 0.27
Untuk Bahan : 0.2
Untuk Motif : 0.13

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 3,September 2017


309
Asyahri Hadi Nasyuha, Hendryan Winata, Beni Andika, Analisa Perbandingan Metode.

Untuk Warna : 0,07 5. Bordir Sablon 90 - 99


Tabel 3.9 Tabel Penilaian Warna
Tabel 3.4 Nilai Bobot Kriteria WP No Warna Nilai
1. Sangat Buram 50 - 59
2. Buram 60 - 69
3. Sedang 70 – 79
4. Terang 80 – 89
5. Sangat Terang 90 - 99
1. Factor Evaluation Kelima merk tersebut telah
Untuk Factor Evaluation diperoleh dari memperoleh nilai pada proses
hasil observasi terhadap beberapa penyeleksian yang telah dilakukan, dan
merk pakaian. untuk biaya ialah untuk kriteria harga
Misalnya saja ada 5 merk yang masuk dan bahan, untuk keutungan ialah
seleksi dalam pemilihan yaitu Liby, untuk kriteria kualitas, motif, dan wara.
Velvet, Chiyu, Moms Gift, Boboho. Daftar nilai kelima merk tersebut
Adapun pemberian nilai kriteria harga adalah sebagai berikut :
dapat dilihat berdasarkan tabel Tabel 3.10 Penialaian dari Setiap
penilaian harga seperti di bawah ini : alternatif
Tabel 3.45 Tabel Penilaian Harga
No Harga Nilai
1. 0 – 100 90 – 99
2. 100 – 200 80 – 89 Lakukan tahapan
3. 200 – 300 70 – 79 normalisasi dari setiap nilai alternatif
4. 300 – 400 60 – 69 (nilai vektor) sebagai berikut :
5. 400 – 500 0 - 59 Liby(S1) = (65 -0,33) * (950,27) * (65-0,2) *
Tabel 3.6 Tabel Penilaian Kualitas (950,13) * (950,07) = 0,930
No Kualitas Nilai Velvet(S2) = (65-0,33) * (900,27) * (65-0,2) *
1. Sangat Rendah 0 - 59 (800,13) * (900,07) = 0,893
2. Rendah 60 - 69 Chiyo(S3) = (75-0,33) * (850,27) * (65-0,2) *
3. Sedang 70 – 79 (800,13) * (900,07) = 0,839
4. Tinggi 80 – 89 Moms Gift(S4)= (75-0,33) * (800,27) * (80-
5. Sangat Tinggi 90 - 99 0,2) * (600,13) * (750,07) = 0,753
Tabel 3.7 Tabel Penilaian Bahan Boboho (S5) = (85-0,33) * (700,27) * (80-
No Bahan Nilai 0,2) * (600,13) * (900,07) = 0,706

1. Sangat Kasar 90 – 99 Setelah melakukan tahapan normalisasi


2. Kasar 80 – 89 kemudian lakukan perhitungan nilai
3. Sedang 70 – 79 bobot preferensi dari setiap alternatif,
4. Lembut 60 – 69 sebagai berikut :
5. Sangat Lembut 0 – 59 Nilai Preferensi Vi untuk Merk
Tabel 3.8 Tabel Penilaian Motif Liby
No Motif Nilai 0,930
=
1. Polos 50 - 59 0,930 + 0,893 + 0,839 + 0,753 + 0,706
2. Bercorak 60 - 69 0,930
= = 0,225
3. Bordir 70 – 79 4,122
4. Sablon 80 – 89

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 3,September 2017


310
Asyahri Hadi Nasyuha, Hendryan Winata, Beni Andika, Analisa Perbandingan Metode.

Nilai Preferensi Vi untuk Merk 3.3 Multi Factor Evaluation Process


Velvet Tabel 3.12 Tabel Kriteria
0,893 No Kriteria Nilai
=
0,930 + 0,893 + 0,839 + 0,753 + 0,706 1. Harga 5
0,893 2. Kualitas 4
= = 0,217
4,122 3. Bahan 3
4. Motif 2
Nilai Preferensi Vi untuk Merk 5. Warna 1
Chiyo Pada kasus ini akan digunakan 5
0,839
= alternatif data pakaian. Berikut tabel
0,930 + 0,893 + 0,839 + 0,753 + 0,706 alternatif pakaian :
0,839
= = 0,203 Tabel 3.13 Tabel Alternatif
4,122

Nilai Preferensi Vi untuk Merk


Moms Gift
0,839
=
0,930 + 0,893 + 0,839 + 0,753 + 0,706
0,839 Pada saat observasi data telah
= = 0,183 diberikan bobot awal dalam pemilihan
4,122
merk pakaian sebagai berikut :
Nilai Preferensi Vi untuk Merk Bobot Awal atau W = 5 4 3 2 1
Boboho Adapun rumus perbaikan bobot dalam
0,706 metode WP adalah sebagai berikut :
= wj
0,930 + 0,893 + 0,839 + 0,753 + 0,706 𝑊𝑗 =
0,706 ∑ wj
= = 0,171 Keterangan :
4,122
Dari hasil perhitungan yang dilakukan Wj = Bobot
berdasarkan metode WP didapat nilai ∑ wj = jumlah semua bobot
dari ke lima merk pakaian sebagai
Lalu dilakukanlah proses pembobotan
berikut,
Untuk Harga :
Tabel 3.11 Perangkingan Berdasarkan 5 5
Nilai Preferensi W1 = = = 0.33
5+4+3+2+1 15
Untuk Kualitas :
4 4
W2 = = = 0.27
5 + 4 + 3 + 2 + 1 15

Untuk Bahan :
3 3
W3 = = = 0.2
5 + 4 + 3 + 2 + 1 15

Untuk Motif :
2 2
W4 = = = 0.13
5 + 4 + 3 + 2 + 1 15

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 3,September 2017


311
Asyahri Hadi Nasyuha, Hendryan Winata, Beni Andika, Analisa Perbandingan Metode.

pembobotan akhir dengan metode


Untuk Warna : WP.
1 1
W5 = = = 0.07
5 + 4 + 3 + 2 + 1 15
Tabel 3.14 Bobot Faktor (NBF)
Dari Proses pembobotan di atas di Faktor Bobot Faktor
dapatkanlah bobot akhir sebagai Harga 0.33
berikut: Kualitas 0.27
Untuk Harga : 0.33 Bahan 0.2
Untuk Kulitas : 0.27 Motif 0.13
Untuk Bahan : 0.2 Warna 0.07
Untuk Motif : 0.13 Jumlah 1
Untuk Warna : 0,07
Algoritma sistem menunjukkan 3. Factor Evaluation
prosedur dalam aplikasi yang akan Untuk Factor Evaluation diperoleh
dibangun. Dalam membangun sistem dari hasil observasi terhadap
pendukung keputusan pemilihan merk
beberapa merk pakaian. Misalnya
pakaian terbaik diperlukan beberapa saja ada 5 merk yang masuk seleksi
tahapan dalam mencapai hasil. dalam pemilihan yaitu Liby, Velvet,
Pertama sekali harus ada merk pakaian Chiyu, Moms Gift, Boboho. Kelima
yang menjadi alternatif. Sebelum merk tersebut telah memperoleh
masuk ke perhitungan Multi Factor nilai pada proses penyeleksian yang
Evaluation Process, harus dilakukan telah dilakukan. Daftar nilai kelima
pembobotan terlebih dahulu dengan merk tersebut adalah sebagai
menggunakan metode WP (Weight berikut :
Product). Seteleh dilakukan Tabel 3.15 Data Awal Bobot Kriteria
pembobotan dengan menggunakan Pada Setiap Merk (NEF)
metode WP, Mulailah dilakukan
perhitungan dengan menggunakan
metode MFEP. Dengan mengalikan
Factor Weight dengan Factor
Evaluation. Barulah diperoleh
4. Weighted Evaluation
perangkingan dari perhitungan yang
Melakukan perhitungan perkalian
dilakukan. Desa yang mendapatkan
antara bobot weight (nilai kriteria
nilai tertinggi akan mendapat rangking
yang telah ditentukan saat observasi
teratas.
dan telah dilakukan pembobotan
Setelah bobot akhir didapatkan,
dengan metode WP) dengan nilai
maka langkah selanjutnya adalah
bobot evaluation (nilai hasil evaluasi
melakukan perhitungan dengan
merk pakaian). Perhitungan Weight
metode MFEP sebagai berikut :
Evaluation dapat ditulis dengan
2. Menentukan Bobot Kriteria (Factor
rumus :
Weight)
Weight Evaluation = Factor Weight . Factor
Factor Weight diperoleh Evaluation
berdasarkan bobot awal dari Amirah Perhitungan weight evaluation akan
Sejahtera Group, lalu dilakukan dilakukan pada setiap merk yang

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 3,September 2017


312
Asyahri Hadi Nasyuha, Hendryan Winata, Beni Andika, Analisa Perbandingan Metode.

telah mendapatkan nilai


berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan, perhitungan weight
evaluation akan diuraikan sebagai
berikut:
Tabel 3.16Weight Evaluation (NBE)
Pada Merk Liby Dari hasil analisa perbandingan
metode WP dan MFEP didapatkanlah
perhitungan dengan hasil yang
berbeda. Pada metode WP Merk
pakaian yang terpilih adalah Libby
dengan Nilai 0,2257 dan perhitungan
Tabel 3.17Weight Evaluation (NBE) pada metode MFEP Merk pakaian yang
Pada Merk Velvet terpilih adalah Libby dengan Nilai 79,1.
Dengan data yang sama didapatkan
hasil analisa perbandingan metode WP
dan MFEP yang menghasilkan
keputusan yang sama tapi dengan
bilangan yang berbeda.
Tabel 3.18Weight Evaluation (NBE)
Pada Merk Chiyo 3.4 Pemodelan Sistem
Sistem flowchart merupakan diagram
alir yang menggambarkan suatu sistem
peralatan komputer yang digunakan
dalam proses pengolahan data serta
hubungan antar peralatan tersebut.
Tabel 3.19Weight Evaluation (NBE)
Pada Merk Moms Gift

Tabel 3.20 Weight Evaluation (NBE)


Pada Merk Boboho

Dari hasil perhitungan yang dilakukan


berdasarkan metode MFEP didapat
nilai dari ke lima merk pakaian sebagai
berikut,
Tabel 3.21 Perangkingan Berdasarkan
Total Bobot Evaluasi

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 3,September 2017


313
Asyahri Hadi Nasyuha, Hendryan Winata, Beni Andika, Analisa Perbandingan Metode.

Gambar 3.2 Flowchart Metode MFEP


3.5 Hasil

Gambar 3.3 Form Input Data Merk

Gambar 3.4 Form Nilai Kriteria


Gambar 3.1 Flowchart Metode WP

Gambar 3.5 Form Input Penilaian


Alternatif

Gambar 3.6 Perhitungan WP

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 3,September 2017


314
Asyahri Hadi Nasyuha, Hendryan Winata, Beni Andika, Analisa Perbandingan Metode.

3. Sistem membantu manajer CV.


AS Group dalam memberikan
rekomendasi merek pakaian
sesuai dengan kriteria untuk
mendapatkan merek terbaik.

DAFTAR PUSTKA
Gambar 3.7 Perhitungan MFEP
Dari hasil perhitugan di atas
Bahasa Indonesia, Ahli Bahasa: Drs.
diketahui nilai hasil untuk Merk Liby =
Alexander Sindoro da Tim
0,2257 pada perhitungan metode WP
Msrkplus.
dan Merk Liby = 79,1pada perhitugan
Fachmi, Basyaib. 2006. Teori
metode MFEP, dengan demikian Liby
Pembuatan Keputusan. Jakarta:
mempunyai nilai tertinggi sama dengan
PT. Grasindo.
hasil perhitungan secara manual
jurnal%20skripsi/TEKNOLOGI%20&%20
alternatif yang terpilih sebagai pakaian
KOMPUTER%20%20Pengertian%2
terbaik dari perhitungan dengan
0Microsoft%20Access%202007.ht
metode WP maupun perhitungan
ml.
dengan metode MFEP. Dengan
Kottler Philip dan Gary Amstrong, 2004.
demikian hasil dari analisa
Dasar- Dasar Pemasaran Edisi
perbandingan kedua metode
Kesembilan Jilid 1. PT. Indeks
menunjukkan hasil yang sama dalam
Kelompok Gramedia, Jakarta,
menentukan pemilihan pakaian terbaik.
Edisi
Kusuma dewi Sri, Agus Harjoko, dan
Retantyo. 2006. Fuzzy Multi
IV. KESIMPULAN
Attribute Decision Making (Fuzzy
Adapun kesimpulan dari Skripsi
MADM). Yogyakarta: Penerbit
yang berjudul Sistem Pendukung
Graha Ilmu.
Keputusan Analisa Perbandingan
Nofriansyah, Dicky. 2014. Konsep Data
Metode Weighted Produk dan Metode
Mining Vs Sistem Pendukung
Multifaktor Evaluation Process Dalam
Keputusan, Yogyakarta :
Pemilihan Merk Pakaian Terbaik
Deepublish.
1. Sistem Pendukung Keputusan
Stanton William. 2000. Prinsip
dibuat dengan menganalisa
Pemasaran Jilid 1. Penerbit
kebutuhan system Analisa
Erlangga, Jakarta, Edisi Bahasa
PerbandinganMetode Weighted
Indonesia, Ahli Bahasa: Yohanes
Produk dan Metode Multifaktor
Lamarto,
Evaluation Process Dalam
Pemilihan Merk Pakaian Terbaik.
2. Metode Weighted Produk dan
Metode Multifaktor Evaluation
Processdapat diimplementasikan
dalam membantu pengambilan
keputusan menentukan Merk
Pakaian Terbaik

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 3,September 2017


315

Anda mungkin juga menyukai