DI SUSUN OLEH:
Nim : 201772001
Jawab:
DRINK
CANNED FOOD
SNACK
SEASONING
LOCAL BASIC
FOOD BAKERY
BAKING NEEDS
CANDIES AND
CHOCOLATE
NOODLES
BREAKFAST
COOKING OIL
SYRUP
DRY GOODS
CIGARETTE
SKIN CARE
MOUTH CARE
CLEANING AID
NON FOOD ISECT KILLER
AIR FRESHNESS
TISSUE AND PIPER
PRODUCT
KOSMETIK
TRADISIONAL
OBAT-OBATAN
STATIONARY
PERLENGKAPAN
KOMPUTER
PERLENGKAPAN
MESIN TIK
1. Labelling
2. Display
a. Kategori product
b. Ukuran kemasan
a. letakan barang sesua ukuran besar atau berkesan berat dibawah dan
barang ukuran kecil berkesan lebih ringan diatas.
b. Usahakan untuk memperoleh tinggi barang yang sama
a. Meningkatkan penjualan
a. Pakaian wanita
b. Pakaian pria
c. Pakaian anak laki-laki
d. Pakaian anak perempuan
e. Pakaian bayi
f. Perlengkapan bayi
g. Perlengkapan bayi kecil
h. Perlengkapan makan
i. bayi perlengkapan main bayi
j. tolletris
k. aksesori
l. tas wanita tas pria
m. sepatu dewasa pria, sepatu anak-anak perempuan
n. sepatu anak laki-laki
o. kosmetik
5. Ukuran-ukuran produk fashion
6. Kriteria pemilihan fashion dapat dipilih melalui pemilihan warna, tekstur
dan style. Dalam warna terdapat sifat warna, yaitu kesamaan yang
ditimbulkan oleh warna tersebut. Sifat warna meliputi: warm colour, cool
colours dan neutrals. Style atau gaya adalah karakter atau ciri-ciri khusu
yang membedakan satu produk fashion dengan produk yang lainnya dan
mempengaruhi opini konsumen tentang suatu gaya yang sedang populer.
Selain itu kriteria dan elemen pemilihan produk fashion adalah pemilihan
praktis produk fashion, pengepasan dan kamar pas, kepantasan
(apropriateness), merek (branded), ketahanan dan perawatan bahan atau
kain dan kerapihan
7. Jenis-jenis kain. Semua jenis kain dibuat dari serat kain yang dibedakan
atas serat alam dan serat buatan
8. Sifat-sifat serat kain dipengaruhi oleh struktur fisika dan kimianya yang
meliputi: kekuatan, mulur, dan elsastisitas , daya serap, keliatan, kekuatan
dan ketahanan kimia.
9. Pemeliharaan pakaian jadi. Pakaian jadi merupakan produk tekstil yang
dalam hal pemeliharaannya mengenal beberapa istilah, simbol atau
gabungan antara keduanya (istilah dan simbol). Ada bebeapa sistem label
pemeliharaan pakaian jadi yang banyak digunakan, yaitu sebagai berikut:
2) Center point
3) Stage display
4) Vocal point
5) Wall display
e. Alat bantu display fashio. Alat bantu display produk fashion adalah
sebagai berikut: fixture, t-stand, gawang, hanger, dress making, swastika,
showcase, hambalan,wagon, table presentation, manequine, torso, plat form, water
fall, back wall, fitting room, bracket, single hook.
1. Cermat.
2. Teliti.
3. Bertanggung jawab.
Pelayan harus bertanggung jawab dalam memonitor penataan produk
sesuai dengan tingkat wewenangnya pada perusahaan tersebut.
No Klasifikas Jenis
1 Pakaian Pria Baju/Hem
Celana
Jacket
Jin (Khusus Pria)
2 Pakaian Wanita Blus
Rok
Celana
Pakaian Tidur
T-Shirt
Jacket
Jin (khusus Wanita)
a. Penyimpanan di gudang,
• Kualitas produk
• Warna produk
atau
• Jenis produk
• Spesifi k produk
• Kualitas produk
• Warna produk
05 = kode counter
Selain kode kode tersebut dapat pula ditambahkan kode pemasok barang
(suplier) pramuniaga cukup menulis kode barang.Pihak-pihak terkait seperti kasir
sudah dapat mengetahui jenis barang yang dijual, apalagi kode tersebut telah
diprogramkan ke dalam cash register, kasir cukup menekan kode tersebut maka
secara otomatis cash regieter dapat membacanya. Di departemen store biasanya
daftar rincian klasifi kasi barang dibuat hanya mengklasifi kasi kelompok barang
dan jenis barangnya saja, karena setiap counter sudah memahami tugas masing-
masing dan mengetahui barang dagangan yang menjadi wewenangnya, daftar
rincian biasanya dibuat seperti di bawah ini:
E : Pakaian bayi
5. : Pakaian bayi
A.1 : Hem
A.2 : Celana
1.1 : Hem
Seperti adanya pencantuman kata “pecah berarti membeli” yang mana jika
barang tersebut disentuh sehingga rusak, maka orang tersebut berarti telah
membeli barang itu. Hal ini di karenakan adanya unsur perjanjian sepihak antara
pelaku usaha dan konsumen, dalam pencantuman tersebut.
Maka dari itu “Pecah Berarti Membeli” dalam dunia bisnis tidak asing
bagi konsumen yang biasa mengunjungi toko-toko atau pasar swalayan, terutama
yang menjual peralatan pecah belah, sebab kata tersebut untuk melindungi barang
atau jasa yang di perjual-belikan oleh pelaku usaha agar tidak terjadi kerugian
dalam berbisnis. Adanya pencantuman kata tersebut membuat konsumen harus
lebih berhati-hati, jika terjadi kerusakan terhadap suatu barang, maka konsumen
memiliki kewajiban untuk mengganti kerugian atas kerusakan barang baik di
sengaja, ataupun tidak di sengaja. Dan konsumen tidak diberikan kesempatan
untuk mendapatkan hak, sehingga konsumen hanya memiliki kewajiban atas
barang-barang tersebut.