̅ = 12,05 menit
∑ ̅
√
√ ∑𝑋 ∑𝑋
[ ]
∑𝑋
√
[ ]
√
[ ]
0,0556940
Karena N’<N maka data yang diperoleh untuk stasiun kerja K1 pada
pembuatan daun pintu Carolina 5P cukup sehingga tidak perlu dilakukan
pengukuran tambahan. Uji kecukupan data untuk stasiun kerja pemotongan
sampai dengan stasiun packing untuk produk lainnya dikerjakan dengan langkah
yang sama. Uji kecukupan data untuk pembuatan daun pintu dapat dilihat pada
Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Uji Kecukupan Data Pembuatan Daun Pintu Tipe Carolina 5P
Jenis Nˈ
Ket
Produk K1 K2 K3 K4 K5 K6
Carolina 5P 0,05569 3,12648 0,06381 0,00827 0,06623 0,03648 Cukup
SP-2P 0,00236 0,00176 0,06381 0,00814 0,00586 0,00662 Cukup
GD-D456 0,00236 0,00176 0,08787 0,00747 0,07831 0,093 Cukup
Colonial 6P 0,00983 0,00477 0,0039 0,00827 0,23118 0,00208 Cukup
Wn = Waktu normal
Allowance : 16%
Wn = Wt x Rating factor
= 12,05 x 1,05
= 12,65 menit
15,07 menit
( ) ( )
( )
( )
75,35 menit
Hasil perhitungan waktu penyelesaian setiap job pada setiap stasiun kerja
dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Waktu Penyelesaian Setiap Job Pada Setiap Stasiun Kerja
Stasiun Waktu Penyelesaian Setiap Job (menit)
Kerja Job 1 Job 2 Job 3 Job 4
K1 75,35 117,75 84,90 77,70
K2 64,47 98,40 69,90 64,67
K3 32,90 47,10 28,58 29,13
K4 89,90 133,15 90,63 87,70
K5 53,94 84,15 53,26 50,08
K6 15,75 22,62 14,92 15,39
Dari calon pengurutan penjadwalan parsial, dapat dilihat bahwa urutan job 1-
2-4-3 memiliki total waktu penyelesaian lebih kecil dibandingkan urutan job
lainnya yaitu 723,24 menit. urutan parsial terpilih adalah job 1-2-4-3. Karena K =
n (dimana n adalah jumlah job), maka pengurutan dihentikan dan urutan parsial
yang menjadi urutan final adalah urutan job 1-2-4-3 dengan nilai makespan
sebesar 723,24 menit dan mean flow time sebesar 564,191 menit.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Metode FCFS
UD.MJ selama ini menggunakan metode First Come First Serve (FCFS)
untuk penjadwalan setiap job yang ada. Berdasakan data yang diperoleh selama
bulan Februari 2022 urutan job yang dikerjakan berdasarkan job yang pertama
sekali datang adalah job 1 – job 2 – job 3 – job 4. Berdasarkan urutan tersebut
dapat dilakukan penjadwalan dengan metode First Come First Serve (FCFS).
Urutan penjadwalan dengan menggunakan metode FCFS dapat dilihat pada Tabel
4.10.
Tabel 4.10. Penjadwalan dengan Metode First Come First Serve (FCFS)
Urutan Pengerjaan Job
Stasiun Kerja
Job 1 Job 2 Job 3 Job 4
Mulai 0,00 75,33 153,82 232
K1
Selesai 75,33 153,82 232 309,68
Mulai 75,33 153,82 232 309,68
K2
Selesai 131,21 202,28 280,46 361,50
Mulai 131,21 202,28 280,46 361,5
K3
Selesai 167,39 233,69 309,05 390,62
Mulai 167,39 233,69 309,05 390,62
K4
Selesai 342,94 407,46 465,25 553,75
Mulai 342,94 407,46 465,25 553,75
K5
Selesai 372,68 444,22 496,02 587,13
Mulai 372,68 444,22 496,02 587,13
K6
Selesai 530,24 594,98 645,25 741,02
Dari hasil pengurutan job yang diperoleh dari metode FCFS dihasilkan
nilai makespan sebesar 741,02 menit.
maka besarnya selisih nilai makespan yang diperoleh untuk kedua metode adalah
0,02458%, atau sebanyak 17,78 menit.