Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH UPAH BURUH KELAPA SAWIT TERHADAP

TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA


SUNGAI ANTU

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH:
PRISKA SUSANTI
NIM. F1031151052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PEDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH UPAH BURUH KELAPA SAWIT TERHADAP


TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA
SUNGAI ANTU

ARTIKEL PENELITIAN

PRISKA SUSANTI
NIM. F1031151052

Disetujui,

Mengetahui,

2
PENGARUH UPAH BURUH KELAPA SAWIT TERHADAP TINGKAT
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA SUNGAI ANTU
Priska Susanti, Aminuyati, Nuraini Asriati
Program Studi Pendidkan Ekonomi FKIP Untan Pontianak
Email: priskasusanti333@gmail.com

Abstract
This research aims to determine the effect of the income of oil palm worker wages on the level
of community welfare in Sungai Antu Village, Puring Kencana District, Kapuas Hulu Regency.
The method used in this research is descriptive method. In this study a sample of 35 workers or
laborers. The sampling technique in this research using rondom sampling technique. Data
collection uses indirect communication technique (questionnaire), and documentation study.
The instrument test in this research is the validity test and the reability test. Data processing
techniques in this research used simple regression test with the help of the SPSS program. The
results showed that the palm oil worker’s wage to the level of community welfare Y = 6,485 +
0.835X. Based on the results of calculations using the SPSS program, t arithmetic of 14,434
while t table, so the degree of freedom df = nk or 35-2 = 33, then t table is 2,034 of these results
compared between t arithmetic with t table that is (14,434> 2,034) and with a coefficient of
determination (R2) 0.835 or 83,5% which means there is an influence between the ability to
palm oil worker’s wage to the level of community welfare in Sungai Antu Village, Puring
Kencana District, Kapuas Hulu Regency.
Keywords: Labor Wages, Income, Publik Welfare

PENDAHULUAN merupakan salah satu perusahaan swasta


Undang-Undang RI No.18 Tahun 2004, yang bergerak di bidang perkebunan kelapa
perkebunan kelapa sawit diselenggarakan sawit dengan mengacu pada pola
dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan perkebunan rakyat dengan
pendapatan, meningkatkan devisa negara, tujuan untuk mensejahterakan rakyat itu
menyediakan lapangan pekerjaan, sendiri.
meningkatkan produktivitas, nilai tambah Perusahan PT Citra Nusa Indomakmur
dan daya saing. Perkebunanan kelapa sawit (CNI) yang terletak di Kalimantan Barat,
juga memiliki fungsi ekonomi, ekologi dan PT Citra Nusa Indomakmur (CNI) ini
sosial budaya. Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu Perusahaan Swasta
merupakan salah satu sektor pertanian yang yang pekerjaanya bergerak industri
sangat baik untuk di kembangkan. kehutanan, PT Citra Indomakmur (CNI)
Perkebunan kelapa sawit dapat memberikan yang telah diberi kepercayaan oleh
peluang yang besar untuk menciptakan pemerintah untuk mengelola area hutan,
lapangan kerja baru dengan menjadi pekerja bentuk dari kepercayaan tersebut yakni
atau buruh di perkebunan kelapa sawit. dengan Hak Pengusahaan Hutan (HPH).
Berdasarkan informasi yang ada, di Kehadiran PT Citra Nusa Indomakmur
Kabupaten Kapuas Hulu sudah banyak (CNI) ini di Desa Sungai Antu Kecamatan
perkebunan kelapa sawit yang sudah Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu
beroperasi yang salah satunya adalah PT. banyak memberikan kontribusi dan dampak
Citra Nusa Indo Makmur (CNI) yang sudah positif bagi masyarakat setempat terutama
beroperasi di Desa Sungai Antu Kecamatan menyerap tenaga kerja lokal yang tidak
Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu. sedikit.
PT. Citra Nusa Indo Makmur (CNI) adalah

1
Desa Sungai Antu Kecamatan Puring pembayaran upah buruh harian ini akan di
Kencana Kabupaten Kapuas Hulu adalah bayar setiap dua minggu sekali dengan upah
salah satu desa yang pendapatan Rp 95.720 per hari. Pendapatan upah
penduduknya bergantung pada hasil alam. buruh dengan status pekerjaan buruh
Masyarakat di Desa Sungai Antu Kecamatan harian biasanya memperoleh upah yang
Puring Kencana umumnya bekerja sebagai lebih baik dan pasti dibandingkan
penyadap karet. Bekerja sebagai penyadap dengan mereka yang borongan.
karet masyarakat tidak pernah memiliki
Gaji yang diterima oleh pekerja/buruh
pendapatan yang tetap. Pendapatan
PT.Citra Nusa Indo Makmur (CNI) upah
penyadap karet yang tidak tetap akan
yang diterima setiap tahunnya mengalami
berdampak pada rendahnya kemampuan
kenaikan dan semua pekerja/buruh
untuk memenuhi kebutuhan hidup, karena
mendapatkan gaji yang sama. Dengan gaji
bekerja sebagai buruh penyadap karet tidak
yang diterima dari perusahaan para
lagi mampu untuk membiayai seluruh
pekerja/buruh dapat membantu memenuhi
kebutuhan keluarga. Pada tahun 2015
kebutuhan hidup masyarakat itu sendiri.
perusahaan sawit mulai masuk di Desa
Rahardja dan Mandala, (2010:293)
Sungai Antu. Dengan pendapatan sebagai
menyatakan bahwa, “ pendapatan adalah
penyadap karet yang tidak mencukupi dan
total penerimaan (uang dan bukan uang)
tidak menentu, masyarakat mengalih profesi
seseorang atau rumah tangga selama periode
yang awalnya sebagai penyadap karet
tertentu’’.
berubah menjadi buruh sawit. Meskipun
Sedangkan Sedangkan menurut
masyarakat hanya bekerja sebagai buruh
Muborok (2012:192), “ pendapatan
kasar, namun kenyataanya masyarakat di
merupakan uang dan segala pembayaran
Desa Sungai Antu yang bekerja sebagai
yang diterima oleh seseoarang dan seseorang
buruh kasar memiliki peranan yang sangat
dalam bentuk gaji, upah, sewa, bunga
penting untuk menggerakan perekonomian
(interes), laba dan lain-lain, bersama-sama
di kebun-kebun sawit tersebut.
dengan tunjangan pengangguran, uang
Kecamatan Puring Kencana Kabupaten
pensiun dan lain-lain’’.
Kapuas Hulu dengan jumlah desa sebanyak
Pendapatan upah buruh dengan status
6 desa yaitu: desa Sungai Antu, desa
pekerjaan buruh harian biasanya
Langau, desa Sungai Mawang, desa Merakai
memperoleh upah yang lebih baik dan pasti
Panjang, desa Kantuk Bunut, dan Desa
dibandingkan dengan mereka yang
Kantuk asam. Khusus di Kecamatan Puring
borongan. David Ricardo dengan teori upah
Kencana dari jumlah penduduk sebanyak
hukum besi mengatakan bahwa” Buruh
2.498 jiwa, yang terdiri dari 744 kepala
harus memandang Undang-Undang yang
keluarga (KK) dengan jumlah laki sebanyak
membatasi upah buruh itu sebagai Undang-
1.302 jiwa dan perempuan berjumlah 1.176
Undang upah besi, yakni Undang-Undang
dan yang bekerja sebagai buruh kelapa
yang seakan-akan membendung hak buruh
sawit adalah sebanyak 611 orang
untuk memperoleh hak atas pendapatan yang
(Sumber:RPJM-Kecamatan Puring
besar dan peningkatan kesejahteraan
Kencana).
masyarakat yang lebih baik”.
Sebagian besar buruh sawit di
Upah adalah suatu penerimaan sebagai
Kecamatan Puring Kencana bekerja sebagai
imbalan dari pengusaha kepada karyawan
buruh kasar dengan berbagai jenis pekerjaan
untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah
misalnya: krani buah, pemanen,
dilakukan dan dinyatakan atau dinilai dalam
pemupukan,penyemprotan,dan
bentuk uang yang ditetapakan atas dasar
pemberondol. Masyarakat yang bekerja
suatu persetujuan atau peraturan perundang-
sebagai buruh kelapa sawit di Desa Sungai
undang serta dibayar atas dasar suatu
Antu selain sebagai buruh kasar mereka juga
perjanjian kerja antara perusahaan dengan
bekerja sebagai buruh harian. Untuk sistem
karyawan termasuk tunjangan, baik

2
karyawan itu sendiri maupun untuk keluarga jerih payah yang telah dikeluarkan oleh
(Sumarsono, 2009:181). pekerja tersebut.
Upah buruh merupakan salah satu Berdasarkan latar belakang tersebut
indikator yang paling penting dalam maka permasalahn dalam penelitian ini,
meningkatkan kesejahteraan buruh. Upah adalah “Bagaimana upah buruh kelapa sawit
mempengaruhi kesejahteraan buruh secara terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di
langsung, karena upah merupakan Desa Sungai Antu Kecamatan Puring
pendapatan dalam bentuk uang yang Kencana Kabupaten Kapuas Hulu”. Untuk
merupakan hak buruh yang diterima sebagai menghindari meluasnya pembahasan maka
imbalan dari perusahaan kepada buruh. penulis memberikan batasan masalah
Kesejahteraan buruh atau pekerja adalah kedalam sub-sub masalah sebagai berikut:
pemenuhan kebutuhan atau perlakuan yang Bagaimana upah buruh kelapa sawit di Desa
bersifat jasmaniah dan rohaniah, baik Sungai Antu Kecamatan Puring Kencana?
didalam maupun diluar hubungan kerja. Bagaimana tingkat kesejahteraan masyarakat
Sulistiawati (2012:204), mengatakan di Desa Sungai Antu Kecamatan Puring
bahwa” kesejahteraan masyarakat akan Kencana? Berapa besar pengaruh upah
tercapai jika tenaga kerja memperoleh upah buruh terhadap tingkat kesejahteraan
yang dapat digunakan untuk memnuhi masyarakat di Desa Sungai Antu Kecamatan
kebutuhan hidupnya baik kebutuhan yang Puring Kencana? Berdasarkan rumusan
bersifat ekonomi maupun kebutuhan yang masalah diatas, maka tujuan penelitian “
bersifat non ekonomi, dan bukan hanya upah buruh kelapa sawit terhadap tingkat
sekedar dapat memenuhi kebutuhan layak kesejahteraan masyarakat di Desa Sungai
hidup saja. Semakin berkualitasnya tenaga Antu Kecamatan Puring Kencana Kabupaten
kerja maka akan berdampak kepada Kapuas Hulu”. Adalah sebagai berikut:
pendapatan udah dan memberikan pengaruh Untuk mengetahui pendapatan upah buruh
kepada kesejahteraan pekerja”. kelapa sawit di Desa Sungai Antu
Adanya perkebunan kelapa sawit saat Kecamatan Puring Kencana. Untuk
ini mampu memperbaiki kehidupan dan mengetahui tingkat kesejahteraan buruh
kesejahteraan ekonomi masyarakat yang ada kelapa sawit di Desa Sungai Antu
di Desa Sungai Antu Kecamatan Puring Kecamatan Puring Kencana. Untuk
Kencana. Undang-Undang Nomor 11 Tahun mengetahui tingkat pendapatan dan
2009 tentang kesejahteraan sosial, Pasal 1 kesejahteraan masyarakat di Desa Sungai
ayat 1 menyatakan “ kesejahteraan sosial Antu Kecamatan Puring Kencana.
atau masyarakat ialah kondisi terpenuhinya
kebutuhan material, spiritual, sosial warga METODE PENELITIAN
negara agar dapat hidup layak dan mampu Metode penelitian ini merupakan suatu
mengembangkan diri, sehingga dapat cara atau metode yang penting dilakukan
melaksanakan fungsi sosialnya”. Tingkat dalam suatu penelitian. Penulis
kesejahteraan seseorang dapat terkait dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
tingkat kesenangan dan kepuasan yang dapat karena penulis berusaha menggambarkan
diraih dalam kehidupannya guna mencapai keadaan atau sesuai dengan fakta-fakta yang
tingkat kesejahteraan. ada. Peneliti menggunakan bentuk penelitian
Kesejahteraan menyangkut pada studi hubungan, yang tidak hanya bertujuan
pendapatan yang diperoleh oleh seseorang untuk memaparkan hubungan yang objektif
tenaga kerja. Pendapatan yang diterima oleh penelitian, akan tetapi juga memaparkan
pekerja/buruh berasal dari upah yang pengaruh antara variabel dalam penelitian
diperolehnya. Masalah pengupahan perlu ini, yaitu pendapatan upah buruh kelapa
mendapat perhatian karena upah yang baik sawit terhadap tingkat kesejahteraan
merupakan keinginan bagi pekerja dan upah masyarakat di Desa Sungai Antu Kecamatan
yang layak bagi pekerja yang sesuai dengan Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu.

3
Nawawi meyatakan bahwa Metode Uji Normalitas, Uji normalitas ini
deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur digunakan untuk mengetahui apakah
pemecahan masalah yang diselidiki dengan variabel-variabel dalam penelitian
menggambarkan atau melukiskan keadaan berdistribusi normal atau tidak. Uji
subjek atau objek penelitian (seseorang, normalitas dalam penelitian ini
lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat
menggunakan kolmogorove –Smirnov
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
tampak, atau sebagaimana adanya yang dihitung menggunakan SPSS versi
(2015:67). 18.0 untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak yang
Uji Instrumen Penelitian dilihat pada baris Asymp. Sig (2-tailed).
Menurut Suryono dan Dwi Uji Linieritas, dalam melakukan
(2013:195) menyatakan bahwa” validitas pengujian linieritas ini, penulis memerlukan
merupakan suatu indeks yang bantuan program SPSS versi 18.00 dengan
menunjukan alat ukur itu benar-benar melihat uji linieritas taraf signifikan 0,05.
Uji Regresi Linear Sederhana,
mengukur apa yang diukur”. Tinggi dilakukan perhitungan dengan rumus regresi
rendahnya tingkat validitas suatu linear sederhana dengan satu prediktor,
instrument menunjukan seberapa jauh maka hasil koefisien korelasi
data yang dikumpulkan tidak diinterprestasikan untuk mengetahui
menyimpang dari gambaran mengenai pengaruh pendapatan upah buruh sebagai
validitas yang dimaksud. Suatu variabel X terhadap tingkat kesejahteraan
instrumen atau alat ukur yang dikatakan masyarakat di Desa Sungai Antu Kecamatan
valid apabila instrumen tersebut dapat Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu.
mengukur dan mengumpulkan data sebagai variabel Y pada penelitian ini. Uji t
secara tepat dan benar dari variabel yang dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk
diteliti dalam sebuah penelitian. menguji bagaimana pengaruh masing-
masing variabel bebasnya secara sendiri-
Diketahui nilai dari 𝛾𝑥𝑦 , dimana nilai
sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini
𝛾𝑥𝑦 yang menunjukkan besarnya hasil dapat dilakukan dengan mambandingkan t
indeks korelasi antara dua variabel yang hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom
sudah dikorelasikan dalam penelitian ini. signifikansi pada masing-masing t hitung.
Kemudian, hasil dari 𝛾𝑥𝑦 akan Dalam penelitian yang dilakukan,
dibandingkan dengan r tabel dan df = n – k penulis juga akan menggunakan bantuan
dengan tingkat kesalahan sebesar 5%. Jika r program Statistical Product and Service
tabel < r hitung akan diketahui butir soal Solutions atau program SPSS versi 18.0
tersebut dikatakan valid. Namun, sebaliknya terdapat rumus regresi linear sederhana
jika r tabel < r hitung maka butir soal sebagai berikut:
tersebut dikatakan tidak valid. Y = 𝑎 + 𝑏𝑋
Uji Reliabilitas, Oleh sebab itu, Dimana:
peneliti memerlukan uji reabilitas untuk Y = subyek/nilai dalam variabel dependen
penelitiannya sehingga instrumen yang yang diprediksi.
digunakan dalam penelitian tersebut a = harga Y bila X = 0 (harga konstan).
dapat diandalkan untuk memberikan b = angka arah atau koefisien regresi, yang
sebuah hasil atau data yang dipercaya. menunjukkan angka peningkatan ataupun
Dalam penelitian ini, uji reabilitas untuk penurunan variabel independen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b
menguji instrument penelitian ini
(+) maka naik, dan bila ( - ) maka terjadi
menggunkan bantuan SPSS versi 18.0 penurunan.
dengan menghitung nilai alfa cronbach.

4
X = subyek pada variabel independen yang Uji validitas dilakukan dengan
mempunyai nilai tertentu. menggunakan program SPSS dengan
Uji Hipotesis, Pada penelitian ini, uji correlation analisis yang terletak pada
hipotesis yang digunakan oleh penulis kolom bivariate untuk mencari validitas dari
adalah uji t. Ada dua jenis hipotesis yang angket penelitian. Hasil pada suatu
akan diuji dalam penelitian ini, yakni: instrument angket penelitian dapat
Ha (hipotesis alternatif): terdapat pengaruh dibandingkan dengan rtabel pada signifikan
pendapatan upah buruh terhadap tingkat 0,05 dan dengan jumlah individu (n)
kesejahteraan masyarakat di Desa Sungai sebanyak 35 orang, maka peneliti
Antu Kecamatan Puring Kencana Kabupaten menggunakan rtabel sebesar 0,333 kemudian
Kapuas Hulu. dapat disimpulkan apabila rtabel > rhitung maka
Ho (hipotesis nol): tidak terdapat terdapat butir pernyataan tersebut dapat dikatakan
pengaruh pendapatan upah buruh terhadap valid. Namun sebaliknya jika rtabel< rhitung
tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa instrument pernyataan tersebut dinyatakan
Sungai Antu Kecamatan Puring Kencana tidak valid. Dari hasil uji validitas variabel
Kabupaten Kapuas Hulu. Pengujian upah buruh (X) dan tingkat kesejahteraan
hipotesis menggunakan tingkat signifikan masyarakat (Y) dinyatakan bahwa terdapat
0,05 dan dua sisi atau pihak dengan bantuan 26 item pernyataan yang valid dan 4 item
program SPSS versi 18.0. Ada ketentuan pernyataan yang tidak valid. Kemudian 4
yang terdapat dalam pengujian hipotesis ini item pernyataan yang tidak valid tersebut
adalah bila r hitung lebih kecil dari r tabel dieliminasi.
(𝑟ℎ < 𝑟𝑡 ), maka Ho diterima dan Ha ditolak, Pada uji reabilitas seluruh instrument
sedangkan bila r hitung lebih besar dari r angket penellitian memiliki nilai alfa hitung
tabel (𝑟ℎ > 𝑟𝑡 ), maka Ha diterima dan Ho diatas rtabel maka seluruh instrument angket
ditolak. penelitian pada variabel X layak digunakan
sebagai alat pengukuran dalam
HASIL PENELITIAN DAN pengumpulan data. Setelah melakukan uji
PEMBAHASAN validitas, maka selanjutnya peneliti
Hasil melakukan uji normalitas data untuk melihat
Peneliti akan menganalisis angket atau apakah angket yang akan disebarkan
kuesioner yang sudah disebarkan kepada berdistribusi normal. Normalitas data
pekerja atau buruh kelapa sawit dengan menggunakan uji kolmogrop-Smirnov
jumlah populasi sebanyak 35 pekerja atau dengan menggunakan SPSS 18.0. hasil uji
buruh yang diambil sebagai sampel normalitas diketahui nilai signifikansi 0,653
penelitian. Untuk mempermudah penyajian > 0,05, maka dapat disimpukan bahwa nilai
suatu data yang telah dikumpulkan, residual berdistribusi normal.
dilakukan suatu tindakan sebagai langkah- Hasil uji lineraritas diketahui nilai sig.
langkah dalam menyusun proses penyajian deviantion from linearity sebesar 0,08 >
data. Data yang sudah didapatkan dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
angket atau kuesioner yang disebarkan terdapat hubungan linearitas antara upah
kepada responden, akan ditabulasikan dalam buruh dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
bentuk tabel berupa hasil dari angket Hasil uji regresi linear sederhana, nilai
penelitian tersebut. Penjelasan mengenai konstan (a) sebesar 6,485 sedangkan nilai
penyajian dari hasil angket atau kuesioner koefisien variabel bebeas (b/koefisien
pada lampiran tabel, baik berupa penyajian regresi) sebesar 0,835, yang artinya nilai
data kuantitatif. Pada penelitian ini konstanta variabel upah buruh adalah
digunakan analisis deskriptif yang akan sebesar 6,485. Koefisien regresi X sebesar
dilakukan pada setiap variabel penelitian, 0,835 yang menyatakan bahwa setiap
dimana analisis menggunakan teknik penambahan 1% upah buruh, maka tingkat
distribusi frekuensi. kesejahteraan masyarakat Koefisien

5
Determinasi (𝑅 2 ), Penentuan pengaruh Aspek denda dan potongan 153,45
semua variabel independen terhadap nilai menunjukan bahwa persentase denda dan
variabel dependen ditunjukkan dengan potongan termasuk kedalam kategori sedang
besarnya koefisien determinasi (𝑅 2 ). Hasil dengan persentase 70,28%. Hal ini
yang didapatkan yang berupa angka dan menunjukan bahwa sebagian responden
diubah kedalam bentuk persentase menyatakan bahwa denda dan potongan
sumbangan pengaruh bertambah 0,835. dapat dikatakan sedang yang artinya bahwa
Hasil uji t, mendapatkan hasil dari thitung setiap upah yang diterima oleh buruh akan
menggunakan SPSS versi 18.0 yaitu sebesar selalu potongan.
14,434. Pengambilan keputusan: apabila Aspek tingkat kesejahteraan masyarakat
thitung lebih besar dari pada ttabel (th > tt), maka masih tergolong dengan tingkat
Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan kesejahteraan sedang dengan jumlah tingkat
hasil perhitungan yaitu thitung sebesar 14,434 persentase 62,86%. yaitu dengan nilai
dan ttabel (n=35) sebesar 2,034, maka thitung > 40,0691 (mean) dan 6,1636 (standar deviasi)
atau (th > tt) jadi, Ha diterima dan H0 dengan persentase 82,86% menyatakan
ditolak. variabel independen terhadap bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat di
variabel dependen. Hasil perhitungan nilai Desa Sungai Antu Kecamatan Puring
(𝑅 2 ) sebesar 0,863, artinya adalah Kencana Kabupaten Kapuas Hulu berada
presentase tingkat pendapatan upah buruh pada kategori tinggi.
sebesar 86%, sedangkan sisanya di Dapat disimpulkan bahwa upah yang
pengaruhi oleh faktor lain. diterima olah buruh kelapa sawit di Desa
Sungai Antu Kecamatan Puring Kencana
Pembahasan Kabupaten Kapuas Hulu termasuk dalam
Berdsarkan data penelitian mengenai kategori tinggi dan sangat berpengaruh
upah buruh kelapa sawit di Desa Sungai terhadap tingkat kesejahteraan buruh itu
Antu Kecamatan Puring Kencana Kabupaten sendiri.
Kapuas Hulu, pengaruh upah buruh terhadap Aspek tingkat kesejahteraan masyarakat
tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa (variabel Y) yang dirata-ratakan jumlah dari
Sungai Antu Kecamatan Puring Kencana keempat indikator yaitu: pendidikan,
Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu dengan nilai perumahan dan lingkungan, taraf dan
39,9385 (mean) dan 55,38967 (standar pengeluaran rumah tangga dan gaya hidup,
deviasi) dengan persentase 45,58% yang yang menjadi tolak ukur pada tingkat
menyatakan bahwa perlu adanya kesejahteraan masyarakat Desa Sungai Antu
peningkatan upah buruh kelapa sawit. Kecamatan Puring Kencana Kabupaten
adapun terdapat penjelasan setiap persentase Kapuas Hulu dengan nilai presentasi 62,86%
perindikator dapat dilihat dibawah ini: . Sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat
Aspek upah minimum dengan jumlah di Desa Sungai Antu Kecamatan Puring
skor 460,35 dan dengan tingkat persentase Kencana Kabupaten Kapuas Hulu berada
78,36%, hasil ini menunjukan bahwa dalam kategori sedang.
sebagian responden mendapatkan upah Adapun terdapat penjelasan setiap
sudah sesuai dengan upah minimum, oleh persentase perindikator dapat dilihat
karena itu dapat dikatakan bahwa dibawah ini:
pendapatan upah buruh sudah sesuai. Aspek pendidikan dengan jumlah skor
Aspek upah kerja lembur dengan 151,81 yang menunjukan tingkat persentase
jumlah skor 153,35 termasuk pendidikan termasuk kedalam kategori
kedalamkategori tinggi dengan persentase sedang dengan tingat persentase 74,19%.
82,66%. Hal ini menunjukan bahwa upah Hal ini menunjukan bahwa seorang buruh
kerja lembur yang diterima oleh pekerja atau kelapa sawit mampu membiayai sekolah
buruh sudah dapat dikatakan sudah sesuai anak-anaknya.
dan sangat baik.

6
Aspek perumahan dan lingkungan pendapatan masyarakat di Desa Sungai Antu
dengan jumlah skor 204,6 yang menunjukan Kecamatan Puring Kencana Kabupaten
bahwa jumlah persentase 84,50% Kapuas Hulu dengan nilai persentase
perumahan dan lingkungan dalam kategori 48,57%. Sehingga pendapatan masyarakat di
sangat tinggi hal ini menunjukan bahwa Desa Sungai Antu Kecamatan Puring
dengan bekerja sebagai buruh, ada Kencana Kabupaten Kapuas Hulu dalam
perubahan kehidupan yang lebih baik jauh kategori sedang dengan tingkat pendapatan
sebelum bekerja sebagai petani karet. Rp 1.500,000 s/d 2.500,000.
Aspek taraf dan pengeluaran rumah Pada hasil perolehan angket untuk
tangga dengan jumlah skor 204,6 yang tingkat kesejahteraan masyarakat (variabel
menunjukan bahwa persentase taraf dan Y) yang dirata-ratakan jumlah dari keempat
pengeluaran rumah tangga dalam kategori indikator, dapat dilihat bagaimana tingkat
sangat tinggi dengan jumlah persentase kesejahteraan masyarakat Desa Sungai Antu
85,64%. Hal ini, menunjukan bahwa dengan Kecamatan Puring Kencana Kabupaten
bekerja sebagai buruh kelapa sawit Kapuas Hulu dengan nilai presentasi 62,86%
pekerja/buruh mampu memenuhi kebutuhan . Sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat
hidup atau melakukan pembelian di Desa Sungai Antu Kecamatan Puring
berdasarkan upah yang di dapat. Kencana Kabupaten Kapuas Hulu berada
Aspek gaya hidup dengan jumlah skor dalam kategori sedang.
153,45 yang menunjukan bahwa gaya hidup
dalam kategori sangat tinggi dengan
persentase 85,37%. Hal ini menunjukan
bahwa gaya hidup yang dimiliki
pekerja/buruh kelapa sawit sangat tinggi dan
ini menunjukan bahwa tingkar kesejahteraan
yang dimiliki buruh kelapa sawit sangat
baik.
Berdasarkan hasil pada perolahan angket
pendapatan upah buruh (variabel X) yang
dirata-ratakan jumlahnya dari keempat
indikator, dapat dilihat bagaimana

Tabel 1 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sungai Antu Kecamatan Puring


Kencana Kabupaten Kapuas Hulu

No Tingkat Kesejahteraan Kategori Frekuensi Persentase


1 Tahapan Keluarga Pra
Sejahtera (KPS) Rendah 13 37,14%
2 Tahapan Keluarga
Sejahtera 1 Sedang 22 62,86%
3 Tahapan Keluarga Sejahtera
II Tinggi 0 0%
4 Tahapan Keluarga Sejahtera
III Sangat Tinggi 0 0%

Jumlah 35 100%

Sumber: Data Olahan 2019

7
Hal ini menjawab sub masalah yang variabel upah buruh adalah sebesar 0,835.
ketiga sebagai berikut. Berdasarkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 Hal ini berarti setiap upah buruh sebesar 1,
sebesar 6,485 menunjukkan bahwa terdapat maka tingkat kesejahteraan masyarakat
pengaruh upah buruh (X) terhadap tingkat meningkat sebesar 0,835. Koefisien
kesejahteraan masyarakat variabel terikat determinasi (R2) dari hasil penelitian ini
(Y). Bila dibandingkan dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (n = menunjukan kontribusi pengaruh variabel
35) sebesar 0,333, maka 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 bebas (X) yakni upah buruh terhadap
atau (𝑡ℎ > 𝑡𝑡 ) = (6,485 > 0,333) jadi, Ha variabel terikat (Y) yakni tingkat
diterima dan Ho ditolak. Kemudian, kesejahteraan masyarakat 0,863. Hasil
perhitungan regresi linear sederhana sebesar tersebut dihitung sebagai berikut KD=
Y = 6,458 + 0,835X. Berarti nilai konstanta Koefisien 0,863X100% = 86,3%. Sehingga
sebesar 6,458 yaitu pendapatan upah buruh dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel
(X) bernilai 0 (nol), maka tingkat bebas (X) dan variabel terikat (Y) sebesar
kesejahteraan masyarakat di Desa Sungai 86,3% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
Antu Kecamatan Puring Kencana (Y) faktor lain.
sebesar 6,458. Nilai koefisien regresi

Tabel 2 Uji T

Standardized
Model Unstandardized Coefficients T
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 6,485 2,766

Sumber : Data Olahan SPSS 2019

SIMPULAN DAN SARAN masyarakat di Desa Sungai Antu Kecamatan


Simpulan Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu
Berdasarkan data penelitian mengenai berada dalam kategori sedang. Hasil uji
pendapatan upah buruh kelapa sawit di Desa regresi sederhana diketahui bahwa nilai
Sungai Antu Kecamatan Puring Kencana konstan dari Unstandardized Coefficients
Kabupaten Kapuas Hulu, pengaruh adalah 6.485 dan nilai koefisisen regresi
pendapatan upah buruh terhadap tingkat adalah 0,835, dengan rumus persamaan
kesejahteraan masyarakat di Desa Sungai regresi sederhana Y = 6.458 + 0,835
Antu Kecamatan Puring Kencana Kabupaten X .Koefisien konstanta regresi sederhana
Kapuas Hulu. yaitu 39,9385 (mean) dan sebesar 6.485 artinya jika variabel
5,538967 (standar deviasi) dengan pendapatan upah buruh (variabel X) bernilai
persentase 45,58% yang menyatakan bahwa 0, maka variabel kesejahteraan masyarakat
upah buruh berada pada kategori tinggi. Hal (variabel Y) bernilai 6.485. Untuk nilai
ini menunjukkan bahwa perlu adanya koefisien regresi sederhana menunjukan
peningkatan pendapatan upah buruh kelapa nilai positif sebesar 0,835 artinya ketika
sawit. variabel pendapatan upah buruh (variabel X)
Pada hasil perolehan angket untuk tingkat mengalami kenaikan 1 unit maka diikuti
kesejahteraan masyarakat (variabel Y) yang dengan kenaikan nilai variabel kesejahteraan
dirata-ratakan jumlah dari keempat masyarakat (variabel Y) sebesar 0,835. Hasil
indikator, dapat dilihat bagaimana tingkat uji hipotesisi pada uji t, maka diperoleh nilai
kesejahteraan masyarakat Desa Sungai Antu t hitung > t tabel (14.434 > 2,034) maka H0
Kecamatan Puring Kencana Kabupaten ditolak dan Ha diterima, jadi dapat
Kapuas Hulu dengan nilai presentasi disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
62,86% . Sehingga tingkat kesejahteraan positif yang signifikan antara upah buruh

8
dan tingkat kesejahteraan masyarakat dan DAFTAR RUJUKAN
diketahui nilai r square sebesar 0,863, yang Joni R Bambang. (2013). Hukum
berarti bahwa pengaruh upah buruh (X) Ketenagakerjaan. Bandung: Pustaka
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat Setia
adalah sebesar 86,3% sedangkan sisanya Mubarok, Juliana Ifnul. (2012). Kamus
dipengaruhi oleh variabel lain. Istilah Ekonomi. Bandung: Yrama
Widya
Saran Nawawi Hadari. (2015). Metode Penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian dan Gajah Mada University Press: Jogjkarta
kesimpulan yang telah dipaparkan oleh Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung.
penulis, adapun saran-saran yang dapat (2010). Teori Ekonomi Makro Suatu
diberikan sebagai berikut: Hendaknya Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit
perusahaan sawit dapat membantu Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
masyarakat dalam menigkatkan Rukminto Isbandi. (2015). Kesejahteraan
kesejahteraan masyarakat seperti dengan Sosial (Pekerja Sosial, Pembangunan
penerapan program CSR, program CSR ini Sosial, dan Kajian Pembangunan).
akan menimbulkan efek yang akan dinikamti Jakarta: Rajawali Pers
oleh perusahaan dan seluruh masyarakat. Saryono dan Dwi (2013). Metodologi
Melalui CSR, kesejahteraan dan kehidupan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.
sosial ekonomi masyarakat lokal maupun Yogjkarta: Nuha Medika:
masyarakat luas akan lebih terjamin. Sumarsono sony,(2009). Teori dan
Kondisi ini akan menjamin kelancaran Kebijakan Publik Ekonomi Sumber
seluruh proses atau aktivitas yang ada Daya Manusia. Jakarta: Graha Ilmu
diperusahaan. Hendaknya pekerja atau buruh Wijayanti Asri. (2017). Hukum
dapat mengelola pendapatan yang diterima Ketenagakerjaan Pasca Reformasi.
dari bekerja sebagai buruh untuk kebutuhan Jakarta: Sinar Grafika
hidup yaitu: kebutuhan primer yaitu
kebutuhan utama manusia seperti makanan,
pakaian, dan tempat tinggal, kebutuhan
sekunder yaitu kebutuhan dengan prioritas
kedua setelah kebutuhan primer seperti
TV,Hp, motor,dll dan kebutuhan akan
barang-barang mewah serta sebagaian dari
pendapatan dapat ditabung untuk investasi
jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai