Anda di halaman 1dari 11

ILUSTRASI {LAGU,ADEGAN NYANYI]

ADEGAN 1
Dijalan waktu pulang sekolah ( musik)
Anisa : “Hp baru ( berbicara ke imung).”
Imung : “Hadiah ulang tahun dari bundaku.”
Putri: “Keren juga ya( sambil mengambil hp imung ) foto foto yuk.”
Imung : “Foto foto? ( bingung ) disana yuk?”
Markus:”Nah di sana bagus tuh ( sambil menunjuk ).”
Anisa , Putri : “Yuk.”
(pergi kearah tempat tersebut , mereka menaruh sepeda di jalan)
Anisa : “Siapa yang fotoin ?”
Markus : “Kita foto sama sama to? ( sambil melepas kaitan helm dan
melepaskan tas ).”
(Imung meletakan sepeda di pinggur sungai)
Imung : “Udah kalian kesana dulu, nanti biar saya nyusul.”
Imung : “Siap yaa ( sambil mengatur hp memposisikan siap untuk berfoto).”
Imung : “1...2....3..”
Imung : “Foto nya kurang bagus tuu ( sambil menunjukan hasilnya ) kita buat
agak lebar yaa.”
Putri : “Mundurin sepedanya.”
(Imung memundurkan sepeda)
Putri: “Yoo..”
Semua : “Yoo ( sambil berlali ke arah tempat berfoto).”
Imung : “Yooooo.”
(Imung berlari , mereka berfoto. Tiba-tiba sepedaya jatuh kesungai , secara
spontan mereka berucap " ih sepedanya jatuh”. Mereka berlari kearah sepeda,
amplopnya jatuh ke sungai , markus mengambil tas dan memasukkan buku ke
dalam tas nya. Imung, Anisa dan Putri, mengambil tasnya. Meraka berempat
berlari mengejar amplop yang hanyut di sungi. Malam harinya mereka masih di
sungai tersebut.)
Markus : “Gara-gara kau Imung semua ini terjadi ( sambil marah marah dan
menunjuk imung sambil menendang benda yg ada di sekitar).”
Imung: “Iya tapi kan kamu yang suruh sepedanya dipinggirin (sambil
menentang dengan suara tidak teriaknya ).”
Putri: “Lah kamu yang suruh fotonya kurang lebar ( suarahya seru ).”
Markus : “Kalau kau tak pamer hp baru semua ini tidak akan terjadi.”
Putri: “Aku ga akan ngajak foto bareng kalau kamu ngga pamer foto-foto di hp
mu.”
Anisa : “Cukup udah , udah Put udahhh!! ( sambil melerai).”
Imung: “Kamu sih uang segitu banyak di bawa kemana-mana harusnya
disimpan di loker sekolah aja ! hahh!!!.”
Markus: “Hai gara-gara ka , todak mengingatkan dari awal dan sekarang
menyalahkan diri awak, itu semua salah engkau.”
Putri: “UDAHHHH!!! , jangan cari kambing hitam, yang penting penyelesaian ,
gak usah salah salahan , kita butuh pemecahan.”

ADEGAN 2
(Menunjukan poster DOREMI AND YOU)
Anisa: “DOREMI AND YOU?”
Putri: “Iya , ini kesempatan kita buat dapetin uang dan nanti uangnya itu kita
pake buat gantiin uang yang ilang itu , soalnya doremi and u ini ngejanjiin
10juta.”
(Anisa sedang melihat hp dan membaca poster dari hp)
Anisa: “Juara doremi and u akan mendapatkan 10juta terus hadiah-hadiah dari
sponsor, waktu penyelenggaran 4 juni. Berarti tinggal sebulan lagi dong?”
(Semuanya duduk di kursi panjang depan kls)
Putri: “Berarti kita harus segera Latihan.”
Imung : “Kitaa? ( dengan raut bingung )”
Putri : “Kita berempat.”
Imung: “Jangan deh , kalian aja , kalian kan anak padus , tapi aku bisa bantu
kok di belakang layer.”
Putri: “Terus siapa yang ngelatih kita?”
Markus : “Itu Pak Hadi lah.”
Pak Guru: “Kan terakhir latihan bapak sudah bilang , selama 2 minggu
menjelang UAS ekstra kulikuler di stop dulu.”
(Imung beat box)
Putri: “Tapi pak ini kan di luar ekskul ( berbicara sambil nyanyi ).”
Pak Guru : “Ya apa lagi di luar ekskul makin tidak boleh , jangan main-main
sama UAS , kalian harus fokus pada UAS kalo kalian mau ikutan doremi and u
kalian bisa latihan setelah UAS ( sambil nyanyi).”
Markus : “Tapi waktunya mepet sekali.”
Pak Guru: “Ya kalau mepet kalian ngga usah ikut.”
(beat box berhenti)
Imung: “Hah beneran ngga usah ikutan UAS? ( dengan wajah girang)”
Pak Guru : “Boleh , tapi semester depan kalian balik sd lagi.”
(mereka pergi keluar dari kelas dan duduk di depan kls)
Putri: “Mau ngga mau kita pake pilhan ke 2.”
Markus : “Pilihan ke 2 apa?”
Putri: “Ya pelatihnya lah.”
Anisa: “Siapa?”
Putri : “Kak Reno.”
Markus , Anisa , Imung : “Hah? kak Reno”
Anisa : “Ha yang bener put?”
Putri : “Emang kenapa sama kak Reno?”
Anisa: “Apakah kita tidak punya lagi pilihan yang lain ?( sambil nyanyi)”
Putri : “Hah kenapa?”
Imung : “Aku tidak setuju kalau dia yang jadi pelatih ( sambil nyanyi).”
Putri : “Kenapa sih.”
Markus: “Dia jutek ( nyanyi).”
Anisa: “Dia sok cool ( nyanyi).”
Anisa, Imung : “Tidak ko mu ni ka tiiiif ( nyanyi).”
Markus : “Selalu merasa dirinya yang paling bener ( nyanyi).”
Anisa : “Apakah kita memang harus ( nyanyi).”
Imung : “Harus ( nyanyi).”
Markus : “Harus (nyanyi).”
Anisa : “Pakek dia ( nyanyi).”
Imung : “Apakah ada lagi yang lain bisa bantu kita ( nyanyi ).”
Putri : “Tapi kan..”
Markus: “Kami ngga mau ( nyanyi).”
Anisa: “Kami oogah ( nyanyi).”
Markus : “Kamu sendiri saja.”
Imung : “Ia selalu merasa dirinya yang paling hebat( nyanyi).”
Putri: “Dia memang jutek .”
Markus, Imung, Anisa : “Baru nyadar ( nyanyi).”
Putri: “Dia bisa tegas , dia memang tidak komunikatif , tapi bisa bicara lewat
musik( nyanyi).”
Anisa : “Engga mau ( nyanyi).”
Putri : “Jangan khawatir kan kawan, dia memang tidak segalak itu tapi kalau
kalian menganggap nya begitu urusan mu ( nyanyi ) .”
Bareng : “Aaaa ( menggoyangkan jari tanda tidak mau sambil nyanyi).”
Putri: “Tenanglah aku yang tanggung jawab ( nyanyi).”
Anisa: “Betul ya put, kau yang urus ya .”
Putri : “Iyaaa ( nyanyi).”

ADEGAN 3
(Sesampainya anisa di rumah Tulang (paman) Anisa telah menunggu Anisa di
depan rumahnya , Tulang (paman) Anisa menghampiri Anisa.)
Tulang (paman) Anisa : “Dah dari tadi Tulang telepon ke rumah si Putri kata
mamanya kau ngga ada di sana , main main kemana kau?” (dengan nada
marah)
Putri : “Kerumah Imung.” ( sambil melepas helm )
Tulang Anisa : “Ngapain pula kau kerumah Imung?” (dengan nada marah )
Anisa : “Ga main tulang, kita belajar rame rame , ada Putri ada Markus juga.”
Tulang : “Kau itu bisa sekolah di situ karna mendapat beasiswa dari yayasan ,
jadi nilai kau lebih jelek dari semester lalu habis lah kau bisa di stop beasiswa
mu dari yayasan . Tau kau , ( dengan nada tinggi ) paham kau kan.”
Anisa : “Paham Tulang.” ( dengan nada lirih )
Tulang : “Terus ini apa?”
(anisa salim dengan tulang dan masuk ke dalam rumah

ADEGAN 4
(disekolah)
(mereka berempat sedang menggunakan baju batik)
(mereka sedang berjalan di koridor sambil berbincang bincang)
Anisa : “Kita harus nentuin pemimpin nya.”
Imung : “Kita tuh latihannya bersama apa-apa harus bareng-bareng, semuanya
jadi anggota dan pemimpin.”
Putri : “ Engga, dimana mana yang Namanya Latihan harus ada pemimpinnya,
nanti jadi berantakan dong.”
Imung : “Kalau sama PADUS anggotanya puluhan pasti berantakan lah put, lah
kita kan Cuma ber empat.”
Putri : “Kaya di rumah ku kan ada empat orang,aku, ibu aku, adik aku, dan ayah
aku, tetap aja ada pemimpinya ayah aku.”
Imung : “Itu kan susunan rumah tangga, emang kamu mau berumah tangga?.”
Annisa : “Tapi kalau di pikir pikir Putri ada betulnya juga sih. Ya kita tuh harus
pilih orang untuk menilai penampilan kita udah bagus belum. Ibaratnya
makanan harus ada yang nyicipin.”
Markus : “Cuma nicipin, Ahhh meuni enak itu. Terus kalau urusan nilai mereka
denger sama sama.”
Annisa : “Ya bukan gitu lah kus. Paling engga, kita tuh punya satu orang yang
ngasih aba aba dua satu mulai, gitu.”
Markus : “Nah kalau gitu kau tau pun.”
{Sambil pergi meninggalkan Annisa dan duduk di samping Imung.}
Markus : {Sambil menepuk Pundak Imung.} “Imung kan tidak menyanyi ya,
besok jadi pemimpin kita ya.”
Putri : “Nah itu yang ku maksud.”
{Merek ber empat beranjak dari halaman kelas ke ruang musik.}
Imung : “Tiga, dua, satu mulai.”
{Mereka bertiga mulai bernyanyi.}
putri: “:suttts suttt sutttt , pusing ga si dengernya”
Markus: “ iya macam… macam tra enak gitu ”
Anisa: ”gini mung , kamu lebih tua (menunjuk imung) menurut kamu biar bisa
jadi lebih bagus, ada yang perlu di perbaikin ga?”
Imung ”ya mana ku tau , tugas aku kan cuman ngasih aba aba 1..2..3.. mulai
gitu kan, ya kan.“
Putri : “Udah udah udah. Kita ulang lagi dari awal,Cuma sarang 2 sama 3 nya ga
usah di aneh anehin dulu.”
Markus : “Tiga Dua Satu.”
Imung : “Bentar bentar, yang ngasih aba aba kan tugas ku, ulang yaa, Tiga Dua
Satu mulai.”
{Merek bertiga nyanyi di Depan Kelas, Kemudian datang Renodan duduk di
sampingg Imung.}
Reno : “Ini kalian lagi Latihan lomba nyanyi?.”
Putri : “Iya.”
Reno : “Begini aja.”
Putri : “Maksudnya.”
Reno : “Kenapa suara bentrok semua ya, kalau di tambah jadi rusak. Kalian ini
Cuma bertiga, harusnya di antara kalian ada yang jadi harmoni kalau asal beda
bedain suara mah mending ikut lomba TK aja.”
Reno pun pergi meninggalkan merekaa, Imung menendang kaleng dan
menggaruk kepala.
Imung : “Kalau maki maki tub oleh, udah ku maki maki dari tadi.”
Putri : “HEH, sabar jangan emosi.”
Imung : “Jangan emosi jangan emosi , kamu sendiri emosi.” {Imung marah
marah ke Putri.}

ADEGAN 5
Warung Mie Ayam.
{Putri sedang mengangkat telfon dari ibunya dan Reno datang.}
Reno : “Eh, Serius banget sih.” {Sambil jalan jalan.} “Emang ga pusing baca
buku setebal itu?.” {Sambil menatap Putri.}
Putri : “Emangnya kalau baca buku setebal ini kenapa?.”
Reno : “Gimana ya, ibarat rumah baru nih, pondasi belum di cor belum di buat
sama tiang nya tapi udah masang genteng, Put makasih ya sepedanya.”
Putri : “Sama sama.”
Reno : “Oh ada nih buku yang cocok buat kalian, biar di maafin lah, membaca
Harmony karangan Husain.”
Reno : “Es the satu lagi mas.”
Tukang Mie Ayam : “Wah sudah habis mas.”
Reno : “Waduh jam segini udah habis.”
Reno : “Ya udah ya aku duluan.” {Sambil pergi meninggalkan Putri dan kawan
kawan.}
Putri : “Iya hati hati.”

ADEGAN 6
Di Studio
Mereka ber empat berkumpul di studio sedang menghitung uang hasil ganti
rugi uang yang hilang.
Markus : “Ini aku ada uang hasil dari aku ngamen kemaren.”
Putri : “Kok bisa sampai kamu ngamen.”
Markus : “Soalnya tidak ada jalan lain yang bis akita lakukan selain dari
ngamen.”
Annisa : “Mending kita hitung dulu hasilnya.”
Imung : “Bener tuh kita hitung dulu, kalau kurang kita cari bareng lagi.”
Markus : “ 10, 50, 75, 150…. Wah kayanya udah cukup nih, jadi kita ngga perlu
ngamen lagi untuk ganti uang itu.”
Putri : “Nah sekarang kita mending Latihan dulu deh.”
Imung : “Nah bene tuh.”
Markus : “Ayoooo.”

ADEGAN 7
Di jalan menuju tempat pendaftaran.
Markus : “Ayo lah cepat dikit lah, takut sampai tutup.”
Annisa : “Bener tuh udah jam berapa nih.”
Ternyata setelah mereka sampai di tempat pendaftaran betul kata Markus
kalau tempat pendaftaran hampir tutup.

ADEGAN 8
Lomba di mulai. Mereka pun sampai di tempat perlombaan.
Pengumuman : “Mohon perhatianya, untuk seluruh peserta yang bawa flash
disk berisikan file semua tolong ke kru di ruang operator secepatnya.
Putri : “Imung imung, mana flash disk nya.”
Imung : “Ini nih nih.” {Dengan ekspresi yang gugup Imung memberikan flash
disk itu.
Putri : “Kasih ke panitia operatornya nya cepetan cepetan.”
Imung : “Ya, yaya ini kana napa kiri?”
Putri : “Kanan kanan.”
Markus : “Buruu.”
Lalu Putri dan kawan kawan pun berdoa agar lombanya sukses.
MC : “Ini lah nomor 25, Putri and friend.” {Tepuk tangan dan sorakan
penonton.}
Mereka berempat pun bernyanyi. Namun Ketika mereka sedang bernyanyi tiba
tiba music nya berhenti. Suasana sudah hampir bubar karena tidak menarik.
Akan tetapi Imung dengan skil beatbox akhir nya menghidupkan Kembali
suasana lomba itu. Putri, Annisa, dan Markus akhirnya bernyanyi di iringi
beatbox nya Imung.
Sampai akhirnya selesai mereka menampilkan nyanyian mereka.
{Tepuk tangan dan sorak dari penonton.}
Akhirnya sampai di pengumuman juara lomba.
MC : “Ini adalah saat saat yang kita tunggu, momen yang paling
mendebarkan.”
{Di sisi lain para juri sedang berdebat antara Reno ataupun Kelompok Putri
yang menang.”
Juri 1 : “Tapi melodi melodinya saling bertabrakan.”
Juri 2 : “Justru itulah streatmen estetika yang di tayangkan oleh kelompok
putri. Prtabrakan yang indah antara unsur melodi nusantara.”
Juri 1 : “Lebih baik Reno, itu sangat menyentuh.Lebih baik professional dari
pada soal bentuk.”
Juri 2 : “Jangan ngomong soal bentuk, seni ini tentang spirit, kelompok Putri ini
mampu membawa spirit itu.”
Juri 3 : “Sudah sudah sudah, voting. Voting.”
Akhirnya para juri memutuskan bahwa pemenang nya dalah Reno.
MC : “Pemenangnya dalah Reno Prakasa.”
{Tepuk tangan dan sorak penonton.
Markus kecewa dan mengunci dirinya di kamar mandi.
Imung : “Markus, markus.”
{Lalu Putri dan Annisa mendekati Imung.”
Markus : “Kau pulang saja ngapain disini.’
Putri : “Markus jangan gitu Markus kita semua kecewa bukan kamu doang.”
Markus : “Sa ni bukan kecewa tapi takut.”
Putri : “Kamu takut kenapa Markus.”
Markus : “Takut uang nya di minta ke saya. Kamu semua mau ambil toh.”
Imung : “Markus kita juga sedih, kita ga akan gitu kok, tenang aja. Aku mau
minta maaf sama kalian mungkin karena aku nyanyi kalian jadi susah lagunya
berhenti di tengah tengah dan kacau. Kalau kamu kesel sama aku keluar
sekarang.”
Lalu Markus keluar dan mereka berpelukan dan meminta maaf, saling
ememaafkan.
Selesai.
No. Nama Pemeran Nama Peran
1. Putri Nabila Bhasma
2. Annisa Restu Adha
3. Imung Alizan Achwan
4. Markus M. Rasyid
5. Reno M. Abdan
6. Ibu Putri Della Hanum
7. Ayah Putri Luhung Pandyaksa
8. Ayah Reno M. Arkan
9. Pak Guru A . Faozan
10. Bu Guru Sulistyana
11. Adik Putri Anisa Octa
12. Ayah Markus Fandi Harsyam
13. Tania Lalita Brilianka
14. Ibu Markus Musyarofah
15. Juri 1 Fitra Pradita
16. Juri 2 Adi Laksonp
17. Juri 3 Sabar Saputra

NB : SELAIN PEMERAN UTAMA MAKA MENJADI FIGURAN

Anda mungkin juga menyukai