Anda di halaman 1dari 4

Paecilomyces lilacinus

Koloni P. lilacinus tumbuh lebih cepat pada agar


maltosa dengan diameter 5-7 cm dalam waktu 14 hari
pada suhu 25ºC. Koloninya membentuk mycelia udara
(kapas) dengan pinggiran berbentuk floocose. Pada
awal pertumbuhan berwarna putih, tetapi ketika
bersporulasi berubah warna menjadi kuning, kuning
kehijauan, kuning kecoklatan, hingga violet.
Sedangkan pada pengamatan sisi sebaliknya (di bawah
cawan petri) kadang-kadang putih atau tidak berwarna
tetapi biasanya berwarna coklat kemerahan sesuai
umurnya (Gambar 2a).

Rhizoctonia sp

Menurut Reiter et al (2018) spesies Rhizoctonia sp juga dapat berasosiasi dan


bersimbiosis dengan jaringan akar anggrek dengan membentuk lilitan hifa yang
menempel pada jaringan korteks sebagai mikoriza. Asosiasi Rhizoctonia mikoriza
dengan tanaman anggrek terjadi pada saat embrio membentuk akar dan tunas yang
dikenal dengan protocorm. Sesudah protocorm berkembang menjadi tanaman yang
sempurna yang dikenal sebagai planlet, maka jaringan hifa
Rhizoctonia mikoriza akan berada di bagian korteks akar anggrek membentuk
peloton (Soelistijono, 2015).
Mucor sp

Berdasaarkan hasil pengamatan makroskopis, koloni Mucor sp.


memiliki karakteristik ya itu warna koloni putih yang tumbuh lebat,
permukaan berbentuk seperti kapas, permukaan 32 koloni rata dan tidak
terdapat garis-garis radial konsnetris. Ciri mikroskopis Mucor sp.
terlihat hifa tidak bersekat, konidofor tunggal tidak terlihat rhizoid,
sporangium berbetuk bulat, kolumela berbentuk bulat, dengan spora
berbentuk bulat dan halus

Fusarium sp

Koloni dari Fusarium sp. memiliki ciri makroskopis yaitu warna koloni putih ke
kuningan memiliki permukaan seperti kapas, menggunung dengan miselia aerial,
tidak terdapat garis-garis radial dan konsentris, tidak terdapat tetes eksudat (Gambar
2). Hasil pengamatan mikroskopis ciri mikroskopis dari Fusarium sp. yaitu
memiliki konidiofor yang bercabang, mikrokonidia berbentuk ovoid bersel 1, hyalin
dan berdinding halus, makrokonidia berbentuk silindris terdiri dari 2-3 sel, tidak
ditemui khamidiospora, hifa bersekat (Tabel 3).
Aspergilus sp
Species Colonies Reverse

A. flavus Velvety, yellow to green or brown Golden to red-brown

Velvety or powdery at first, turning to


A.fumigatus White to tan
smoky-green

Woolly white to yellow at first, turning


A. niger White to yellow
to dark brown to black

A. terreus Velvety cinnamon brown White to brown

Green with yellow areas, occasionally


A. glaucus Yellowish to maroon
brown

Plain green in color with dark red- Olive to drab-gray or


A. nidulans
brown cleistothecia purple-brown

Koloni dari A. Fumigatus memiliki ciri makroskopis yaitu warna koloni


berwarna hijau dan warna balik koloni putih, bentuk koloni bulat dengan
tepi koloni rata, tekstur koloni datar dan seperti beludru. Pengamatan
mikroskopis memiliki hifa bersepta, bentuk konidia bulat bahkan beberapa
ada yang semi bulat serta berwarna hijau, berdinding kasar, vesikula
berbentuk gada dan konidiofor tunggal (Gambar 4, Tabel 2).

Anda mungkin juga menyukai