Aspergillus
Aspergillus
Penicillium sp
Penicillium sp. banyak ditemukan pada rhizosfer dan benih padi dengan menimbulkan gejala berupa
perubahan warna benih/biji, membusuk dan menyebabkan rendahnya viabilitas benih padi. Cendawan
ini memiliki koloni berwarna hijau kekuningan, konidiofor bercabang, metula berbentuk silindris
dengan 3-6 fialid yang berbetuk botol, konidia berbetuk semibulat sampai elips, berwarna hialin atau
sedikit kehijauan dan berdinding halus.
Ditemukan di rhizofer dan benih padi
Gejala berupa perubahan warna benih, membusuk dan rendahnya viabilitas benih.
Koloni berwarna hijau kekuningan dengan konidiofor bercabang dan konidia berbentuk semibulat
sampai elips
dan aspergillus sp
Cendawan Aspergillus merupakan cendawan fakultatif atau cendawan gudang. Cendawan ini,
menginfeksi benih dengan kadar air 13-18 % serta suhu dan kelembaban berkisar antara 20°-30°C,
kondisi tempat penyimpanan benih yang kurang efektif dimana benih yang disimpan dalam sokal
diletahkan begitu saja pada lantai sehingga menyebabkan kelembaban yang tinggi disekitar tempat
penyimpanan, hal ini menjadi salah satu peluang bagi cendawan untuk menginfeksi benih.
kelembaban yang tinggi disekitar tempat penyimpanan, menjadi salah satu peluang bagi cendawan
untuk menginfeksi benih
Gejala
Kehilangan hasil
Produksi aflatoksin
Perkembangan penyakit
Patogen pascapanen berkembang selama produk berada dalam simpanan, dan biasanya tidak
muncul selama tanaman berada di lahan
Kejadian muncul diawali adanya kontaminasi patogen pada biji dalam jumlah yang sangat kecil yang
berasal dari kegiatan panen
Kerusakan yang terjadi pada biji akibat serangan hama dapat memicu terjadinya penyakit
Curvularia lunata
Patogen bagi berbagi tanaman di daerah tropik dan subtropik sebagai parasit fakultatif
Terdapat bercak coklat kehitaman pada biji, kemudian terjadi perubahan warna dan deformasi.
Pada serangan lebih lanjut, permukaan bulir-bulir gabah ditumbuhi miselium jamur yang berwarna
cokelat kehitaman dan seringkali membentuk lapisan hitam yang tebal
Bioekologi
Curvularia lunata adalah jamur fitopatogen yang menyebabkan penyakit bercak dan mengakibatkan
busuk pada akar
Penyebaran luas dan ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk tanah, tumbuhan air dan bahan
organik yang membusuk
Patogen dapat berkembang dengan baik pada suhu dan kelembapan yang tinggi