Anda di halaman 1dari 4

Nama: RIFIYA DAFFA SYAFIYA HARAHAP

Nim : C1012211064

Prodi: Agroteknologi

Makul: Pengendalian penyakit tanaman

Kelas:B PPAPK

TUGAS

Jenis jenis busuk batang/stalk rot pada tanaman jagung (penyebab nya, gejala, dan cara
pengendaliannya)

Secara umum, stalk rot terjadi karena semua karbohidrat atau sebagian besar karbohidrat yang
digunakan untuk mengisi biji-bijian, dan ketika memiliki situasi yang akan mengurangi anggaran karbon
atau akan meningkatkan kekuatan sinkronisasi, misal hibrida yang memiliki telinga besar awal yang akan
meminimalkan jumlah karbohidrat yang tersedia di sisa tanaman, jadi selama pengisian biji-bijian jagung
karbohidrat yang dihasilkan melalui fotosintesis akan dipindahkan ke telinga, dan apabila anggaran
karbohidrat yang dimiliki terbatas, karbohidrat harus datang dari suatu tempat dan jagung akan
menyimpan karbohidrat sebagai pati dan juga gula larut di dalam akar dan di batang. Karbohidrat yang
berasal dari suatu tempat cenderung berasal dari akar dan batang karena itu adalah jaringan dengan
prioritas terendah di tanaman.

Penyakit busuk batang pada tanaman jagung ada beberapa jenis di antara nya yaitu:penyakit
busuk batang gibberella, penyakit busuk batang diplodia,penyakit busuk batang anthracnose, penyakit
busuk batang Fusarium, penyakit busuk batang bakteri, dan penyakit busuk batang Charcoal.

1.pentakit busuk batang bakteri

. Disebabkan oleh bakteri erwinia chrysanthemi

. Gejala penyakit ini ditandai oleh perubahan warna pada daun pelepah daun dan buku buku batang.
Penyakit ini berkembang dengan cepat disepanjang batang dan menyebar ke daun lain nya. Tangkai
membusuk seluruh nya kadang kadang bagian atas nya tubuh atau patah.

pengendaliaN:

 Rancangkan sistem drainase yang baik untuk menghindari genangan air

 Tanaman varietas yang tahan terhadap serangan bakteri

 Hindari kelebihan nitrogen


 Hindari irigasi selama periode hari sangat panas dimana air dapat berkumpul di dalam daun
yang masih mengulang.

 pendam sisa sisa tanaman kedalam tanah setelah panen untuk memutuskan siklus penyebaran
bakteri

2. Penyakit busuk batang diplodia

-Disebabkan oleh infeksi cendawan diplodia maydis. gejala di ciri kan adanya bulatan kecil berwarna
coklat gelap dekat buku batang.

pengendalian:

 . Pergilriran penanaman

 . Pemupukan berimbang, hindari pemberian N tinggi dan K rendah.

 . Membuat saluran drainase yang baik.

3.penyakit busuk batang fusarium

. Disebabkan oleh infeksi cendawan fusarium moniliforme. Gejala penyakit ini ditandai dengan batang
bagian bawah berwarna hijau kekuningan dan apabila penularan nya berat maka warna nya berubah
menjadi coklat kekuningan.

pengendalian:

 Secara hayati dapat dilakukan dengan cendawan antagonis Trichoderma sp.

 Sedangkan secara kimiawi menggunakan fungisida berbahan aktif benomil, metalaksil atau
propamokarb hidroksida dengan dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada label atau kemasan.

4.penyakit busuk batang charcoal

. Disebabkan oleh jamur macrophomina phaseolina Jamur ini tumbuh subur dilingkungan yang panas
dan kering jamur ini bisa bertahan hingga 3 tahun pada sisa sisa tanaman inang atau di tanah. Gejala
jamur ini ditularkan melalui tanah lalu menyerbu akar pada tahap semai dan secara bertahap menjalar
ke batang, tampak nya tanpa gejala selanjutnya jaringan internal pada batang dewasa menunjukan
perubahan warna menjadi hitam sehingga membuat nya terlihat hangus. Pembusukan secara perlahan
menyerang jaringan pembuluh vaskular dan bintik bintik jamur hitam terlihat menyerang di antara ruas
ruas jaringan batang beserat keras. Infeksi akar dan jaringan transportasi batang menyebabkan ganguan
transportasi air dan nutrisi.

. Pengendalian

 Pengendalian secara organik seperti pemberian pupuk kandang pupuk mustar(mustard cake)
dan pemberian kompos berbahan dasar milet mutiara (pearl millet)
 Pengendalian secara kimiawi bisa dengan fungisida mankozeb, dan MOP.

 Menanam varietas yang tahan terhadap kekeringan

 Sesuaikan jadwal tanam sehingga tahap pasca pembuangan tidak berlangsung pada periode
paling kering dari musim tanam.

 Sediakan jarak tanam yang lebih lebar antar tanaman.

 Jaga kelembaban tanah dengan irigasi yang baik terutama selama periode pasca pembungaan.

 Bajak dalam dalam lahan selama musim panas untuk mengurangi ini kulum patogen di tanah

5.penyakit busuk batang gibberella

. Penyebab nya oleh infeksi cendawan gibberella zeae (jamur Fusarium graminearum).

. Gejala pada batang adanya miselium yang berwarna putih, bagian bawah melunak dan berubah warna
menjadi coklat kemerahan hingga cokelat tua. Infeksi primer penyakit ini biasanya terjadi ketika spora
mendarat ke rambut jagung dan mulai mengklonin jaringan, sedangkan sumber infeksi lainya adalah dari
luka pada akar, batang dan daun.

pengendalian diantara nya yaitu:

 pilih hibrida dengan kekuatan batang yang baik dan tahan terhadap penyakit

 patuhi rekomendasi mengenai jarak tanaman dan jumlah benih.

 hindari kerusakan mekanis pada tanaman selama bekerja di lahan.

 bajak sisa sisa tanaman ke dalam tanah untuk menghancurkan nya.

 rencanakan penanaman rotasi dengan tanaman yang tidak rentan terhadap serangan penyakit
ini.

6.penyakit busuk batang anthracnose

- disebabkan oleh jamur collection gtaminicola

- gejala penyakit antraknosateri jadi pada fase busuk batang berupa bercak bercak hitam mengkilap
pada permukaan batang jaringan tangkai bagian dalam dapat menjadi hitam dan lunak, mulai dari nodus
pertama dan kedua.

Tangkai nya mungkin juga berubah warna sedangkan kulitnya tetap hijau. Penginapan biasanya terjadi
lebih tinggi pada batang dibandingkan dengan penyakit busuk batang lainnya.
-pengendalian nya

 Rancangan sistem drainase yang baik untuk menghindari genangan air

 Tanaman varietas yang tahan terhadap serangan bakteri

 Hindari kelebihan nitrogen

 Hindari irigasi selama periode hari yang sangat panas dimana air dapat berkumpul di dalam
daun yang masih mengulang

 Pendam sisa sisa tanaman ke dalam tanah setelah panen untuk memutuskan siklus penyebaran
bakteri.

Anda mungkin juga menyukai