Definisi
Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 anakan dengan
jumlah kromosom setengah dari induknya.
Pembelahan meiosis bertujuan untuk menghasilkan gamet, mengurangi
separuh jumlah kromosom (sehingga saat fertilisasi antara ovum dan
sperma, jumlah kromosom individu yang dihasilkan kromosomnnya tidak
berubah), meningkatkan variabilitas genetik pada gamet, dan
mempertahankan jenis spesies.
Meoisis pada Makhluk Hidup
Tumbuhan Tumbuhan
Tahap Meiosis
Meiosis didahului oleh interfase yaitu periode
sel yang mengakibatkan bertambahnya massa
sel sebagai persiapan pembelahan sel sebelum
memasuki meiosis.
Interfase dapat dibagi menjadi tiga fase:
1. Fase G1 (fase gap pertama) adalah periode
setelah sitokinesis sebelum sintesis DNA
ketika massa sel meningkat dalam
persiapan untuk pembelahan sel.
2. Fase S (fase sintesis) adalah periode di
mana DNA disintesis.
3. Fase G2 (fase jeda kedua) adalah periode
setelah sintesis DNA sebelum dimulainya
profase pada meiosis.
Profase I
Profase (sebelumnya) merupakan fase meiosis
terpanjang yang lamanya sekitar 90% dari
waktu meiosis. Profase berkaitan dengan
pasangan dan persilangan kromosom homolog
yang dapat dibagi menjadi 5 fase yaitu
Leptoten, Zigot, Pakiten, Diplotene, dan
Diakinesis.
1. Leptotene (benang tipis) adalah fase kromosom yang direplikasikan mulai memadat menjadi
untaian panjang dalam nukleus.
2. Zigoten (benang berpasangan) adalah proses berpasangan dari kromosom homolog.
Kromosom homolog bersatu dalam formasi bivalen oleh protein dan dapat bersilang dengan
Molekul DNA-heliks ganda.
Profase I
3. Pakiten (tebal benang) adalah proses
penebalan dan pemendekan kromosom
yang diikuti dengan pemisahan empat
kromatid yang berbeda bergabung di
sentromer.
4. Diplotene (diplonema atau dua utas)
adalah fase ketika pasangan kromosom
mulai berpisah dan menjauh satu sama
lain kecuali pada chiasmata karena
adanya degradasi kromatid kompleks
sinaptonemal.
5. Diakinesis, pada fase diakinesis ini, membran inti menghilang dan sentrosom membelah
menjadi dua sentriol yang bergerak ke masing-masing kutub. Sentriol merupakan
organel/komponen pada sel yang fungsi menarik kromosom ke masing-masing kutub.
Metafase I
Kromosom sejajar pada ekuator. Mikrotubulus
dari serat gelendong menempel pada
kinetokor saudara perempuan dari satu
homolog, menarik kedua kromatid saudara
perempuan ke satu kutub sel; kinetokor
saudara perempuan dari homolog lain
menarik saudara perempuan itu ke kutub yang
berlawanan.
Anafase I
Selama anafase 1 terjadi beberapa proses:
1. Kromosom homolog pindah ke
tiang/kutub yang berlawanan
2. Kromatid kembar tetap bersama, kohesin
antara lengan kromosom rusak
memungkinkan chiasmata untuk terlepas.
Sehingga, pasangan homolog berpisah
dan bermigrasi menuju tiang/kutub
mereka masing-masing
Telofase I
Selama telofase 1 dan sitokinesis terjadi
proses yaitu dua sel anak diproduksi, masing-
masing dengan satu setengah jumlah
kromosom sel induk aslinya
Profase II
Pindah silang atau rekombinasi adalah pertukaran materi genetik antara kromosom homolog yang
terjadi selama meiosis dan berkontribusi terhadap keragaman genetik
Crossing Over
1. Rekombinasi terjadi selama profase I
2. Kiasma menunjukkan di mana kromosom
telah bertukar materi genetik.
3. Kiasma terbentuk akibat pindah silang
yang terjadi saat kohesi kromatid saudara
terdapat di sepanjang lengan-lengan.
Kiasma menahan homolog-homolog agar
tetap berdekatan saat gelendong
terbentuk untuk pembelahan Meiosis I