Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MAKALAH 2

STUDI KASUS : PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN


KETIDAKPASTIAN PADA INVESTASI ASET

Disusun Oleh:

Nama : Rahmat Ihsanul Ubaidillah


No Absen : 29
NPM : 1411900105
Mata Kuliah : Analisis Pengambilan Keputusan (R)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
A. Studi Kasus : Pemilihan Investasi Aset
Pak Ali merupakan seorang pensiunan perusahaan BUMN, beliau ingin
menginvestasikan hasil dari uang pensiunnya untuk dibelikan aset tidak bergerak,
beliau dihadapakan oleh tiga pilihan yaitu Sawah, Tanah, dan Tambak.
Kondisi ekonomi di masa yang akan datang akan menentukan besarnya laba yang akan
diperoleh oleh pak Ali.
• Kondisi Ekonomi Baik
Pada saat kondisi ekonomi baik, keuntungan yang diperoleh dari investasi sawah adalah
sebesar Rp300.000.000, tanah sebesar Rp450.000.000, dan tambak sebesar
Rp200.000.000.
• Kondisi Ekonomi Buruk
Saat ekonomi buruk/melemah, sawah masih memiliki laba sebesar Rp30.000.000, tanah
sebesar Rp20.000.000, dan tambak sebesar Rp25.000.000.

B. Tabel Keputusan Investasi


Kondisi Ekonomi
Investasi
Baik Buruk
Sawah Rp 300.000.000 Rp 30.000.000
Tanah Rp 450.000.000 Rp 20.000.000
Tambak Rp 200.000.000 Rp 25.000.000

C. Pemilihan Alternatif Investasi


1. Metode Maximax (Optimistic Criterion)
Kriteria yang memilih nilai maksimum dari hasil maksimum yang didapat
pada setiap alternatif investasi atau memilih keuntungan yang paling besar.

Kondisi Ekonomi
Investasi Nilai Maximum Nilai Maximax
Baik Buruk
Sawah Rp 300.000.000 Rp 30.000.000 Rp 300.000.000 -
Tanah Rp 450.000.000 Rp 20.000.000 Rp 450.000.000 Rp 450.000.000
Tambak Rp 200.000.000 Rp 25.000.000 Rp 200.000.000 -

Maka, Alternatif investasi yang dipilih dengan menggunakan Metode


Maximax adalah Tanah.

2. Metode Maximin (Pessimistic Criterion)


Kriteria yang memilih nilai maksimum dari hasil minimum yang didapat pada
setiap alternatif investasi atau memilih kerugian yang paling kecil.

Kondisi Ekonomi
Investasi Nilai Minimum Nilai Maximin
Baik Buruk
Sawah Rp 300.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
Tanah Rp 450.000.000 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 -
Tambak Rp 200.000.000 Rp 25.000.000 Rp 25.000.000 -

Maka, Alternatif investasi yang dipilih dengan menggunakan Metode


Maximax adalah Sawah.
3. Metode Equally Likehood (Laplace)
Kriteria yang memilih alternatif yang rata-rata hasilnya paling tinggi dan
mengasumsikan probabilitas masing- masing situasi adalah sama.

Kondisi Ekonomi Nilai Rata –


Investasi Nilai Rata - Rata
Baik Buruk Rata Tertinggi
Sawah Rp 300.000.000 Rp 30.000.000 Rp 165.000.000 -
Tanah Rp 450.000.000 Rp 20.000.000 Rp 235.000.000 Rp 235.000.000
Tambak Rp 200.000.000 Rp 25.000.000 Rp 112.500.000 -

Maka, Alternatif investasi yang dipilih dengan menggunakan Metode Laplace


adalah Tanah.

4. Metode Realism (Hurwicz/Weighted Average)


Kriteria yang memilih dengan koefisien optimisme (α) dan koefisien
pesimisme (1 - α). Dalam menentukan koefisien dari realism α dengan nilai
antara 0 dan 1.
 Jika mendekati 1, maka pembuat keputusan optimis tentang masa depan.
 Jika mendekati 0, maka pembuat keputusan pesimis tentang masa depan.
Berdasarkan data yang diperoleh, koefisien optimisme (Kondisi Ekonomi Baik)
adalah sebesar 0.7, sehingga koefisien pesimisme (Kondisi Ekonomi Buruk)
adalah 1 – 0.7 = 0.3.
𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑚 ∶ 𝑈𝑅 = (𝑃𝑎𝑦𝑜𝑓𝑓 𝑀𝑎𝑥 × 𝛼 ) + (𝑃𝑎𝑦𝑜𝑓𝑓 𝑀𝑖𝑛 × 1 − 𝛼 )
 𝑈𝑅 𝑆𝑎𝑤𝑎ℎ = (𝑅𝑝300.000.000 × 0,7) + (𝑅𝑝30.000.000 × 0,3) =
𝑅𝑝219.000.000
 𝑈𝑅 𝑇𝑎𝑛𝑎ℎ = (𝑅𝑝450.000.000 × 0,7) + (𝑅𝑝20.000.000 × 0,3) =
𝑅𝑝321.000.000
 𝑈𝑅 𝑇𝑎𝑚𝑏𝑎𝑘 = (𝑅𝑝200.000.000 × 0,7) + (𝑅𝑝25.000.000 ×
0,3) = 𝑅𝑝147.500.000

Kondisi Ekonomi
Investasi UR Realism
Baik (0,7) Buruk (0,3)
Sawah Rp 300.000.000 Rp 30.000.000 Rp 219.000.000 -
Kondisi Paling
Tanah Rp 450.000.000 Rp 20.000.000 Rp 321.000.000
Baik
Tambak Rp 200.000.000 Rp 25.000.000 Rp 147.500.000 -

Maka, Alternatif investasi yang dipilih dengan menggunakan Metode Realism


(Hurwicz/Weighted Average) adalah Tanah.

5. Metode Minimax Regret


Kriteria yang menghindari penyesalan yang timbul karena salah dalam
mengambil keputusan. Memilih nilai maksimum payoff dari setiap kondisi yang
ada. Kemudian membuat Opportunity Loss dengan mengurangi payoff
maksimum dari kejadian dengan payoff keputusan yang terkait.
Kondisi Ekonomi Opportunity Loss Untuk Kondisi Ekonomi
Investasi Minimax
Baik Buruk Baik Buruk Nilai Max
Regret
Rp Rp 30.000.000 -
450.000.000- Rp 30.000.000 =
Rp Rp
Sawah Rp Rp0 Rp150.000.000 -
300.000.000 30.000.000
300.000.000 =
Rp150.000.000
Rp Rp 30.000.000 –
450.000.000- Rp 20.000.000 =
Rp Rp
Tanah Rp Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
450.000.000 20.000.000
450.000.000 =
Rp0
Rp Rp 30.000.000 -
450.000.000- Rp 25.000.000 =
Rp Rp
Tambak Rp Rp 5.000.000 Rp250.000.000 -
200.000.000 25.000.000
200.000.000 =
Rp250.000.000
Max Rp Rp
Payoff 450.000.000 30.000.000

Maka, Alternatif Investasi yang dipilih dengan menggunakan Metode Minimax


Regret adalah Tanah.

D. Rangkuman Hasil
Berikut adalah hasil keputusan yang diambil berdasarkan tiap-tiap metode yang
dilakukan perhitungan
No Metode Pilihan Investasi
1 Maximax Tanah
2 Maximin Sawah
3 Laplace Tanah
4 Realism Tanah
5 Minimax Regret Tanah

Dari kelima metode di atas, hasil pemilihan investasi yang diperoleh berbeda beda
namun jika dilihat dari tabel rangkuman, pilihan Investasi terbanyak adalah Tanah,
Karena dari beberapa metode tersebut empat diantaranya memberikan hasil alternatif
yang sama yaitu Tanah, maka dari itu sebaiknya Pak Ali menginvestasikan dana
pensiunnya untuk membeli aset berupa Tanah.

Anda mungkin juga menyukai