Anda di halaman 1dari 2

3.

1 Kesimpulan
1. Mengutip merupakan pekerjaan yang dapat menunjukkan kredibilitas penulis.
Oleh karena itu, mengutip harus dilakukan secara teliti, cermat, dan bertanggung
jawab.
Ada dua cara atau sistem dalam mengutip sumber sebagai rujukan, yaitu sistem
catatan dan sistem langsung. Pada sistem pertama identitas rujukan—nama penulis,
tahun, dan halaman—tidak ditampilkan langsung, sedangkan pada sistem kedua
identitas tersebut ditampilkan. Pada sistem pertama di akhir kutipan ditampilkan
nomor berupa angka Arab, yang ditulis agak ke atas dengan ukuran huruf lebih kecil
(superscript).
2. Kutipan langsung adalah bentuk kutipan yang menyalin langsung dari sumber
teks asli, tanpa melakukan perubahan apapun dalam penulisan kutipan langsung
memiliki 2 jenis, yaitu kutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek.
Penulisan Kutipan Langsung Panjang Yang perlu diperhatikan dalam menulis
kutipan langsung panjang adalah format penulisannya.Penulisan Kutipan Langsung
pendek juga memiliki format penulisannya tersendiri, yang berbeda dengan cara
menulis kutipan langsung panjang.
Cara menulis kutipan tidak langsung Kutipan diintegrasikan dengan teks. Jarak
antar baris kutipan adalah spasi ganda Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip/petik
dua ("…") Setelah kutipan, jangan lupa untuk menuliskan sumber kutipan.
3. Daftar Pustaka memuat Pustaka yang diacu dalam Menyusun proposal penelitian.
Pustaka dapat berupa buku-buku, majalah, koran, internet, makalah seminar, dan
lain-lain. Penulisan Pustaka disusun ke bawah menurut alfabetis. Secara umum
dicantumkan nama pengarang, tahun buku, judul buku digaris bawah atau
dimiringkan, kota terbit, penerbit.
Aturan penulisan daftar Pustaka :
1. kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam daftar Pustaka,
dan sebaliknya.
2. .Literatur yang dicantumkan dalam daftar Pustaka hanya literatur yang
menjadi rujukan dan dikutip dalam karya ilmiah.
3. Pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alpabetis tanpa nomor.
4. Jika literatur ditulis oleh satu orang, maka penulis ditulis nama belakangnya
lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan tengah,
dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain dari literatur/Pustaka
yang dirujuk.
5. Jika penulis lebih dari dua orang, nama penulis pertama ditulis seperti
aturan”d”, dilanjutkan penulisan nama penulisan nama penulis kedua dan
seterusnya sebagai berikut: nama depan dan nama tengah (disingkat)
dilanjutkan nama belakang. [untuk penulis kedua dan seterusnya, penulis
nama depan/tengah (singkatan) dan nama belakang tidak perlu dibalik
seperti penulis pertama].
6. Penulis daftar Pustaka tidak boeh menggunakan et al. sebagai pengganti
nama penulis kedua dan seterusnya.
7. penghubung seorang/beberapa penulis dengan penulis terakhir
menggunakan kata “dan” (tidak menggunakan symbol ‘dan’ serta tidak
menggunakan kata penghubung “and” walaupun literaturnya berbahasa
Inggris kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan Bahasa Inggris).
8. Cara penulisan tiap daftar Pustaka berbeda beda bergantung pada jenis
literatur/Pustaka yang menjadi referensi.

Anda mungkin juga menyukai