Anda di halaman 1dari 5

Nama: Muhammad Abdul Azis

Kelas: X TKJ 3

1. Perbandingan struktur
Bagian struktur Upaya Melestarikan Lingkungan  Pembangunan dan Bencana
Hidup Lingkungan

Tesis/ pernyataan Bumi saat ini sedang menghadapi


pendapat Permasalahan seputar lingkungan hidup berbagai masalah lingkungan yang
selalu terdengar mengemuka. Kejadian serius. Enam masalah lingkungan yang
demi kejadian yang dialami di dalam utama tersebut adalah ledakan jumlah
negeri telah memberi dampak yang penduduk, penipisan sumber daya alam,
sangat besar. Tidak sedikit kerugian perubahan iklim global, kepunahan
yang dialami, termasuk nyawa manusia. tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat
Namun, hal yang perlu dipertanyakan, alam, serta peningkatan polusi dan
kemiskinan. Dari hal itu dapat
apakah pengalamantersebut sudah cukup
dibayangkan betapa besar kerusakan
menyadarkan manusia untuk melihat
alam yang terjadi karena jumlah populasi
kesalahan dalam dirinya? Ataukah
yang besar, konsumsi sumber daya alam
manusia justru merasa lebihnyaman dan polusi yang meningkat, sedangkan
dengan sikap menghindar dan teknologi saat ini belum dapat
menyelamatkan diri dengantidak menyelesaikan permasalahan tersebut.
memberikan solusi yang lebih baik dan
lebih tepat lagi?

Banyak usaha yang seharusnya


dilakukan oleh manusia dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup. Upaya
yang dimaksud adalah upaya
rekonsiliasi, perubahan konsep
ataupemahaman tentang alam dan
menanamkan budaya pelestari.

Argumen Para ahli menyimpulkan bahwa masalah


Kerusakan lingkungan hidup dan tersebut disebabkan oleh praktik
efeknya terus berlangsung dan terjadi. pembangunan yang tidak memerhatikan
Manusia cenderung untuk menangisi kelestarian alam, atau disebut
nasibnya. Lama kelamaan tangisan pembangunan yang tidak berkelanjutan.
terhadap nasib itu terlupakan dan Seharusnya, konsep pembangunan
dianggap sebagai embusan angin yang adalah memenuhi kebutuhan manusia
berlalu. Bekas tangisan karena efek dari saat ini dengan mempertimbangkan
kebutuhan generasi mendatang dalam
kerusakan lingkungan yang dialaminya
memenuhi kebutuhannya.
hanya tinggal menjadi suatu memori
untuk dikisahkan. Namun, perlu di ingat
bahwa tidaklah cukup jika manusia
hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapi
padakenyataannya tidak pernah sadar
bahwa semua kejadian tersebut adalah
hasil dari perilakudan tindakan yang
patut diperbaiki dan diubah.
Argumen Setiap peristiwa dan kejadian alam yang Penerapan konsep pembangunan
diakibatkan oleh kerusakan lingkungan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh
hidup merupakan suatu pertanda bahwa dari harapan. Kesulitan penerapannya
manusia mesti sadar dan berubah. Upaya terutama terjadi di negara berkembang,
rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan salah satunya Indonesia. Sebagai contoh,
positif yang perlu disadari. Tanpa sikap setiap tahun di negara kita diperkirakan
rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam terjadi penebangan hutan seluas
sebagai akibat kerusakan lingkungan 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas
hidup hanya akan menjadi langganan kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh
yang terus-menerus dialami. punahnya flora dan fauna langka.
Kenyataan ini sangat jelas
menggambarkan kehancuran alam yang
terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi
manusia.

Argumen Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah


Lalu, usaha manusia untuk selalu terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana
menghindarkan diri dari akibat tanah longsor, 7 bencana letusan gunung
kerusakan lingkungan hidup tersebut berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana
hendaknya bukan dipahami sebagai tsunami. Bencana longsor dan banjir itu
suatu kenyamanan saja. Akantetapi, disebabkan oleh perusakan hutan dan
justru kesempatan itu menjadi titik tolak pembangunan yang mengabaikan kondisi
untuk memulai suatu perubahan.
alam.
Perubahan untuk dapat mencegah dan
meminimalisasi efek yang lebih besar.
Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak
manusia dapat memungkinkannya
melakukan perubahan demi kenyamanan
di tengah-tengah lingkungan hidupnya

Argumen Salah satu akar permasalahan seputar Bencana alam lain yang menimbulkan
kerusakan lingkungan hidup adalah jumlah korban banyak terjadi karena
terjadinya pergeseran pemahaman praktik pembangunan yang dilakukan
manusia tentang alam. Berbagai fakta tanpa memerhatikan potensi bencana.
kerusakan lingkungan hidup yang terjadi Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta
di tanah air adalah hasil dari suatu pada Februari 2007, dapat dipahami
pergeseran pemahaman manusia tentang sebagai dampak pembangunan kota yang
mengabaikan pelestarian lingkungan
alam. Cara pandang tersebut melahirkan
tindakan yang salah dan
membahayakan. Misalnya, konsep
tentangalam sebagai objek. Konsep ini
memberi indikasi bahwa manusia
cenderung untuk mempergunakan alam
seenaknya. Tindakan dan perilaku
manusia dalam mengeksplorasi alam
terus terjadi tanpa disertai suatu
pertanggungjawaban bahwa alam perlu
dijaga keutuhan dan kelestariannya
Argumen Banyak binatang yang seharusnya Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan
dilindungi justru menjadi korban Pengembangan Sumber Daya Air,
perburuan manusia yang tidak penyebab utama banjir di Jakarta ialah
bertanggung jawab. Pembalakan liar pembangunan kota yang mengabaikan
yang terjadi pun tak dapat dibendung fungsi daerah resapan air dan tampungan
lagi. Pencemaran tanah dan air sudah air. Hal ini diperparah dengan saluran
menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. drainase kota yang tidak terencana dan
tidak terawat serta tumpukan sampah dan
Polusi udara sudah tidak disadari bahwa
limbah di sungai. Akhirnya, debit air
di dalamnya terdapat kandungan toksin
hujan yang tinggi menyebabkan bencana
yang membahayakan. Jadi, alam
banjir yang tidak terelakkan.
merupakan objek yang terus menerus
dieksploitasi dan dipergunakan manusia.

Penegasan ulang Masalah lingkungan di atas merupakan


Berdasarkan kenyatan demikian, masalah serius yang harus segera diatasi.
diperlukan suatu perubahan konsep baru. Meskipun tidak mungkin mengatasi
Konsep yang dimaksud adalah melihat keenam masalah utama lingkungan
alam sebagai subjek. Konsep alam tersebut, setidaknya harus dicari solusi
sebagai subjek berarti manusia dalam untuk mencegah bertambah buruknya
mempergunakan alam membutuhkan kondisi bumi.
kesadaran dan rasa tanggung jawab. Di
sini seharusnya manusia dalam hidupnya
dapat menghargai dan mempergunakan
alam secara efektif dan bijaksana.
Misalnya, orang Papua memahami alam
sebagai ibu yang memberi kehidupan.
Artinya alam dilihat sebagai ibu yang
darinya manusia dapat memperoleh
kehidupan. Oleh karena itu, tindakan
merusak lingkungan secara tidak
langsung telah merusak kehidupan itu
sendiri.

Simpulan hasil Jadi kita mengetahui teks eksposisi tersusun atas struktur tesis, argumen, dan
perbandingan penegasan ulangg

2. Perbandingan aspek kebahasaan


Aspek Kebahasaan Upaya Melestarikan Lingkungan  Pembangunan dan Bencana
Hidup Lingkungan
Kata adjektif Besar, banyak, Serius, utama, besar, jauh,
berkelanjutan, berkembang,
Frasa adjektif banyak, segera.

sangat besar, baik


Berbagai masalah lingkungan
yang serius, enam masalah
lingkungan yang utama, jumlah
populasi yang besar, negara
berkembang, jumlah korban
banyak, jauh dari harapan,
langka.

Kalimat aktif transitif - Namun, hal yang perlu -Para ahli menyimpulkan bahwa
dipertanyakan, apakah pengalaman masalah tersebut disebabkan oleh
tersebut sudah cukup menyadarkan praktik pembangunan yang tidak
Kalimat aktif intransitif manusia untuk melihat kesalahan memerhatikan kelestarian alam,
dalam dirinya? atau disebut pembangunan yang
tidak berkelanjutan,
- Cara pandang tersebut melahirkan
tindakan yang salah dan -Bencana alam lain yang
membahayakan. menimbulkan jumlah korban
banyak terjadi karena praktik
- Kejadian demi kejadian yang pembangunan yang dilakukan
dialami di dalam negeri telah tanpa memerhatikan potensi
memberi dampak yang sangat besar. bencana.

- Akhirnya debit air hujan yang


tinggi menyebabkan bencana
banjir yang tidak terelakkan.

- Seharusnya, konsep
pembangunan adalah memenuhi
kebutuhan manusia saat ini
dengan mempertimbangkan
kebutuhan generasi mendatang
dalam memenuhi kebutuhannya.

- Menurut tim ahli Pusat


Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Air, penyebab
utama banjir di Jakarta ialah
pembangunan kota yang
mengabaikan fungsi daerah
resapan air dan tampungan air.
Pronomina Itu, ini, sini, Kita, itu, para, ini

Konjungsi Dan, jadi Dan, serta, sedangkan,

Simpulan hasil perbandingan Jadi kita mengetahui aspek kebahasaan teks eksposisi itu ada kata adjektifa,
kedua teks frasa adjektifa, kalimat aktif transitif kalimat aktif intransitif, pronomina
dan konjungsi.

Anda mungkin juga menyukai