Anda di halaman 1dari 8

Tugas 4

Analisislah struktur teks Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup dengan mengisi


tabel berikut ini.
Tesis/ Pernyataan Pendapat Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka.
Kejadian demi kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi
dampak yang sangat besar. Tidak sedikit kerugian yang dialami,
termasuk nyawa manusia. Namun, hal yang perlu dipertanyakan,
apakah pengalaman tersebut sudah cukup menyadarkan manusia untuk
melihat kesalahan dalam dirinya? Ataukah manusia justru merasa lebih
nyaman dengan sikap menghindar dan menyelamatkan diri dengan
tidak memberikan solusi yang lebih baik dan lebih tepat lagi? Banyak
usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup. Upaya yang dimaksud adalah upaya
rekonsiliasi, perubahan konsep atau pemahaman tentang alam dan
menanamkan budaya pelestari.

Argumentasi Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan


terjadi. Manusia cenderung untuk menangisi nasibnya. Lama-
kelamaan tangisan terhadap nasib itu terlupakan dan dianggap sebagai
embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan karena efek dari
kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi suatu
memori untuk dikisahkan. Namun, perlu diingat bahwa tidaklah 
cukup jika manusia hanya sebatas
menangisi nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah sadar
bahwa semua kejadian tersebut adalah hasil dari perilaku dan tindakan
yang patut diperbaiki dan diubah.

Argumentasi Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh kerusakan
lingkungan hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti
sadar dan berubah. Upaya rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan
positif yang perlu disadari. Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian
alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi
langganan yang terus-menerus dialami.
Argumentasi Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat
kerusakan lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami
sebagai suatu kenyamanan saja. Akan tetapi, justru kesempatan itu
menjadi titik tolak untuk memulai suatu perubahan. Perubahan untuk
dapat mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap
rekonsiliasi dari pihak manusia dapat memungkinkannya melakukan
perubahan demi kenyamanan di tengah-tengah lingkungan hidupnya.
Argumentasi Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan hidup
adalah terjadinya pergeseran pemahaman manusia tentang alam.
Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di tanah air
adalah hasil dari suatu pergeseran pemahaman manusia tentang alam.
Cara pandang tersebut melahirkan tindakan yang salah dan
membahayakan. Misalnya, konsep tentang alam sebagai objek. Konsep
ini memberi indikasi bahwa manusia cenderung untuk
mempergunakan alam seenaknya. Tindakan dan perilaku manusia
dalam mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai suatu
pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga keutuhan dan
kelestariannya.

Argumentasi Banyak binatang yang seharusnya dilindungi justru menjadi korban


perburuan manusia yang tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar
yang terjadi pun tak dapat dibendung lagi. Pencemaran tanah dan air
sudah menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara sudah
tidak disadari bahwa di dalamnya terdapat kandungan toksin yang
membahayakan. Jadi, alam merupakan objek yang terus menerus
dieksploitasi dan dipergunakan manusia.
Penegasan Ulang Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan suatu perubahan konsep
baru. Konsep yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek.
Konsep alam sebagai subjek berarti manusia dalam mempergunakan
alam membutuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab. Di sini
seharusnya manusia dalam hidupnya dapat menghargai dan
mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana. Misalnya, orang
Papua memahami alam sebagai ibu yang memberi kehidupan. Artinya
alam dilihat sebagai ibu yang darinya manusia dapat memperoleh
kehidupan. Oleh karena itu, tindakan merusak lingkungan secara tidak
langsung telah merusak kehidupan itu sendiri.

Tugas 5
1. Datalah masing-masing 10 istilah yang terdapat dalam teks “Pembangunan dan
Bencana Lingkungan” dan “Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup”, kemudian
carilah maknanya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau dalam Kamus Istilah. 
Kerjakan soal nomor 1 dalam tabel berikut!
Judul teks: Pembangunan dan Bencana Lingkungan
N Istilah Makna
o
1. polusi pencemaran

2. habitat 1. Tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat;


2. Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang alami (bagi
tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan asli;
3. Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan
manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi;
3.flora (1) keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat, daerah, atau
strata geologi tertentu; alam tumbuh-tumbuhan; 
(2) karya atau terbitan yang memuat daftar dan penelaahan jenis tumbuh-
tumbuhan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu
4.fauna  (1) keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau strata geologi
tertentu; dunia hewan; 
(2) karya atau penerbitan yang memuat daftar dan penelaahan jenis hewan
suatu habitat, daerah, atau strata tertentu
5.drainase (1) pengatusan; (2) penyaluran air; (3) saluran air

6. limbah (1) sisa proses produksi; 


(2) bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa
atau utama dalam pembuatan atau pemakaian
7.debit air Geo jumlah air yang dipindahkan dalam suatu satuan waktu pada titik tertentu
di sungai, terusan, saluran air
8.iklim (1) keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) pada
suatu daerah dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun) di suatu
daerah sangat mempengaruhi kesuburan suatu daerah; 
(2) ki suasana; keadaan
9.tsunami Gelombang laut dahsyat (gelombang pasang) yang terjadi karena gempa bumi
atau letusan gunung api di dasar laut
10. (1)seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu daerah
(2)jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama

Judul teks: Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup


No Istilah Makna
1. rekonsiliasi -Perbuatan memulihkan hubungan persahabatan pada keadaan semula; perbuatan
menyelesaikan perbedaan
-Penetapan pos-pos yang diperlukan untuk mencocokkan saldo masing-masing dari
dua akun atau lebih yang mempunyai hubungan satu dengan lain 
-Ikhtisar yang memuat rincian perbedaan antara dua akun atau lebih
2. efek -akibat, pengaruh
-kesan yang timbul pada pikiran penonton, pendengar, pembaca, dan sebagainya
(sesudah mendengar atau melihat sesuatu)
3.konsep -arti
-maksud pembicara atau penulis; pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk
kebahasaan
4 toksin zat racun yang dibentuk dan dikeluarkan oleh organisme yang menyebabkan
kerusakan radikal dalam struktur atau faal, merusak total hidup atau keefektifan
organisme pada satu bagian
5 eksploitasi -Pengusahaan; pendayagunaan
-Pemanfaatan untuk keuntungan sendiri; pengisapan; pemerasan (tentang tenaga
orang)
6 objek Hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan.
7 subjek pokok pembicaraan; pokok bahasan
8 Efektif -Ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya) 
-Manjur atau mujarab (tentang obat) 
-Dapat membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha, tindakan); mangkus 

9 Pembalakan Kegiatan penebangan untuk mendapatkan kayu bulat

10 Indikasi Tanda-tanda yang menarik perhatian


2. Dalam tabel berikut ini adalah adjektiva yang dapat ditemukan dalam teks
“Pembangunan dan Bencana Lingkungan” dan teks “Upaya Melestarikan
Lingkungan Hidup”. Carilah makna adjektiva (kata sifat) tersebut dalam KBBI,
lalu isikan pada kolom yang tersedia!
No
Adjektiva Makna Leksikal/ Makna Kamus
.
1. - panjang antaranya (jaraknya); tidak dekat: rumah kami -- dari pasar; 
- banyak sekali; amat; sangat (tentang perbedaan, selisih atau
kekurangan): ia berasal dari tempat yang --; anak itu -- lebih besar
daripada kakaknya; 
jauh  - belum sampai kepada yang dimaksudkan (ditetapkan): tawaranmu masih
--; 
- sangat kurang: keadaannya masih -- dari sempurna;
 - lanjut (tentang usia): sudah -- umur ayah;
 - renggang; tidak rapat (tentang persahabatan): sanak saudara yang --;--
2. - lapang; lebar: kamarnya -- sekali;
 - umum (tentang masyarakat dan sebagainya): masyarakat --; 
- merata (terjangkau oleh orang banyak): berita itu sudah tersebar -- di
kalangan guru di kota itu; 
- ukuran panjang-lebarnya bidang (lapangan, ruangan, dan sebagainya):
luas  -- kebun itu seratus hektar
 -  banyak dan beragam (tentang pengetahuan); tidak picik: orang yang --
pengetahuannya;
 - dapat melihat bebas dan lepas; banglas (tentang pemandangan):
-- pemandangannya;
 - besar atau banyak (tentang usaha, pekerjaan, dan sebagainya)
3. - habis semua hingga tidak ada sisanya; benar-benar binasa: -- dimakan
punah api;
- hilang lenyap; musnah: seakan-akan telah -- harapan dan kemauannya;
4. jarang didapat; jarang ditemukan; jarang terjadi: dilarang keras
langka
membunuh binatang yang sudah --;
5. - terbaik; nomor satu; amat baik; lebih baik dari yang lain-lain; 
utama 
- terpenting; pokok:
6.tinggi  - jauh jaraknya dari posisi sebelah bawah: gunung itu --; burung itu
terbang --; pohon itu seratus meter -- nya; 
-panjang (tentang badan): dia lebih -- daripada saya; -- nya, 1,35 m; 
- sudah agak jauh ke atas (tentang matahari); sudah hampir tengah
hari: matahari telah --; bangunlah, hari sudah --; 
- luhur; mulia: cita-cita yang --; -- budinya; 
- yang sebelah atas (tentang tingkatan, pangkat, derajat, mutu, dan
sebagainya): kelas --; pegawai --; perwira --; perguruan --; sekolah --; 
- sudah lanjut (tentang umur); banyak atau mahal (tentang harga, nilai, dan
sebagainya): mencapai usia yang --; ongkos penghidupan di Jakarta
sangat --; harga bahan makanan semakin --; 
- sudah maju (tentang kecerdasan, peradaban, dan sebagainya); sudah jauh
pada tingkatan atas (tentang pengetahuan, pelajaran, dan
sebagainya): peradaban yang --; -- kajinya; 
- sombong (tentang perkataan, tabiat, dan sebagainya): selalu -- cakapnya;
7. - tidak banyak: untungnya --; 
sedikit 
-tidak seberapa; agak;
8. -dapat memenuhi kebutuhan atau memuaskan keinginan dan sebagainya;
tidak kurang: ia tidak dapat menabung, gajinya hanya -- untuk biaya
hidup sehari-hari; kamar ini -- untuk dua orang; 
- lengkap; genap (umur, waktu, dan sebagainya): tahun ini umurnya --
cukup 
setengah aba-sudah memadai (tidak perlu ditambah lagi): nama saya --
dipanggil Karno saja; jangan khawatir, persediaan --;
 -lumayan; sedang: untungnya tidak banyak, hanya --; 
- agak kaya; berada; tidak kekurangan: ayahnya orang yang --; 
9. -segar; sehat: badannya berasa -- disinari matahari pagi;
nyaman 
 -sedap; sejuk; enak: suaranya merdu, -- didengar;
10. -elok; patut; teratur (apik, rapi, tidak ada celanya, dan
sebagainya): karangan bunga itu -- sekali;
 - mujur; beruntung (tentang nasib); menguntungkan (tentang kedudukan
dan sebagainya): nasibnya -- sekali; mendapat kedudukan yang --; 
-berguna; manjur (tentang obat dan sebagainya): buku ini sangat -- untuk
dibaca; daun kumis kucing -- untuk obat penyakit ginjal;
 - tidak jahat (tentang kelakuan, budi pekerti, keturunan, dan sebagainya);
jujur: anak itu -- budi pekertinya; 
- v sembuh; pulih (tentang luka, barang yang rusak, dan
baik 
sebagainya): sudah dua minggu dirawat di rumah sakit, ia belum -- juga;
lukanya sudah --;
 - selamat (tidak kurang suatu apa): selama ini keadaan kami -- saja; 
- selayaknya; sepatutnya: kami diterima dengan --; -- orang ini kusuruh
pulang sekarang; 
- (untuk menyatakan) entah ... entah ...: -- di kota maupun di desa,
olahraga sepak bola digemari orang;
- ya (untuk menyatakan setuju): berangkatlah sekarang! -- , Ayah; 
- kebaikan; kebajikan: kita wajib berbuat -- kepada semua orang;
11. - a insaf; merasa; tahu dan mengerti: kita harus -- bahwa hidup ini penuh
perjuangan; 
-v ingat kembali (dari pingsan dan sebagainya); siuman: orang yang
sadar 
pingsan tadi kini sudah --; 
- v bangun (dari tidur): tengah malam dia -- dari tidurnya karena
bermimpi buruk;
12.patut  - baik; layak; pantas; senonoh: perbuatan baik itu -- dipuji; tidak --
seorang anak melawan orang tua; diperlakukan dengan --; 
- sesuai benar (dengan); sepadan (dengan); seimbang (dengan): rumahnya
kurang -- dengan jabatannya yang tinggi itu; 
-masuk akal; wajar: pada hemat saya tuntutan mereka itu tidak boleh
dikatakan tidak --; 
-sudah seharusnya (sepantasnya, selayaknya): orang yang berjasa kepada
negara -- diberi penghargaan; penjahat itu -- dihukum seumur hidup; 
- tentu saja; sebenarnya: -- ia tidak sanggup membayar utang karena
uangnya sudah habis;
13. - a pasti; tegas; tentu: hal itu diketahuinya secara --; ia memberi jawaban
yang --; ia mempunyai bukti -- akan keterlibatan orang itu; 
- a yakin: ia sangat -- akan kebenaran pendapatnya; 
- a bersifat nyata dan membangun: keadaannya menunjukkan
perkembangan yang --; hasilnya sangat --; 
-a menunjukkan adanya penyakit, kondisi tertentu, dan sebagainya
(tentang hasil pemeriksaan): hasil tes menyatakan bahwa ia -- hamil;
positif 
 - a Fis lebih besar daripada nol: bilangan --;
 - n potret yang sudah jadi (bukan klise atau film); 
- a Fis bermuatan listrik lebih tinggi daripada yang lain (tentang kutub),
yang merupakan sumber arus listrik; 
-a tidak menyangkal (membantah, dan sebagainya); mengiakan (tentang
kalimat, pernyataan, ucapan, dan sebagainya): kalimat -- , kalimat yang
tidak mengandung kata sangkalan (seperti tidak, bukan);
14. - tidak benar; tidak betul: ia membetulkan hitungannya yang --; 
- keliru; khilaf: ia -- menafsirkan ayat itu; 
- menyimpang dari yang seharusnya: mereka -- jalan; 
- luput; tidak mengenai sasaran; gagal: dua kali tembakannya -- dan baru
salah 
yang ketigalah ia berhasil; 
-cela; cacat: meskipun sudah tua, tidak ada -- nya jika engkau mau belajar
lagi; 
- kekeliruan: bukan -- ku jika ia tidak menepati janjinya;
15. -agak miring; tidak tegak lurus; condong: bangunan itu tiangnya -- ke
depan; 
cenderung  - menaruh minat (keinginan, kasih, dan sebagainya) kepada; suka (ingin)
akan: semakin nyata bahwa hatinya -- kepada gadis miskin itu; ia selalu
-- berbuat yang tidak baik;
16. - semau hati; sesenang hati: duduklah ~; 
seenaknya
- sembarangan: jangan ~ engkau menuduh begitu
17. - tidak ada yang memelihara; tidak dipiara orang (tentang
binatang): binatang ini (binatang) --; 
- tidak (belum) jinak: ayam (burung) ini masih --; 
-tidak tenang (tentang pandangan mata); buas; ganas: matanya --
memandang ke kiri kanan; pandangannya -- seperti harimau akan
liar  menerkam mangsanya; 
tidak teratur; tidak menurut aturan (hukum): sikap dan tingkahnya
--;  belum beradab: orang --;
 -tidak resmi ditunjuk atau diakui oleh yang berwenang; tanpa izin resmi
dari yang berwenang; tidak memiliki izin usaha, mendirikan, atau
membangun, dan sebagainya: tukang parkir --; bangunan (rumah) --;
18.baru - tidak ada yang memelihara; tidak dipiara orang (tentang
binatang): binatang ini (binatang) --; 
- tidak (belum) jinak: ayam (burung) ini masih --; 
-tidak tenang (tentang pandangan mata); buas; ganas: matanya --
memandang ke kiri kanan; pandangannya -- seperti harimau akan
menerkam mangsanya; 
-tidak teratur; tidak menurut aturan (hukum): sikap dan tingkahnya --; 
- belum beradab: orang --;
- tidak resmi ditunjuk atau diakui oleh yang berwenang; tanpa izin resmi
dari yang berwenang; tidak memiliki izin usaha, mendirikan, atau
membangun, dan sebagainya: tukang parkir --; bangunan (rumah) --;
19. - ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); 
- manjur atau mujarab (tentang obat); 
efektif 
- dapat membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha, tindakan); mangkus;
- mulai berlaku (tentang undang-undang, peraturan);
20. -selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya);
arif; tajam pikiran; 
bijaksana
- pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dan sebagainya) apabila menghadapi
kesulitan dan sebagainya:

3. Lengkapilah analisis kata turunan dan afiksasi tersebut pada kolom berikut.
Kata Turunan Jenis Imbuhan/Afiks Kata Dasar Jenis Kata Dasar
penipisan nomina pe(N)-an tipis adjektiva
kepunahan nomina Ke-an punah adjektiva
kerusakan nomina Ke-an rusak adjektiva
kemiskinan nomina Ke-an miskin adjektiva
kelestarian nomina Ke-an lestari adjektiva
kehancuran nomina Ke-an hancur adjektiva
perusakan nomina Pe-an rusak adjektiva
diperparah verba Di+per-an patah adjektiva
terencana adjektiva Te-an rencana nomina
terawat adjektiva Te-an rawat verba
4. Temukanlah 3 kalimat aktif transitif dan 3 kalimat aktif intransitif dalam teks
“Pembangunan dan Bencana Lingkungan” atau teks “Upaya Melestarikan
Lingkungan Hidup”! 
Kerjakan soal nomor 4 dalam tabel berikut!
Kalimat aktif transitif Kalimat aktif intransitif
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya
tersebut disebabkan oleh praktik terus berlangsung dan terjadi.
pembangunan yang tidak memerhatikan
kelestarian alam, atau disebut pembangunan
yang tidak berkelanjutan.

Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan
korban banyak terjadi karena praktik Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab
pembangunan yang dilakukan tanpa utama banjir di Jakarta ialah pembangunan
memerhatikan potensi bencana. kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan
air dan tampungan air.

Akhirnya debit air hujan yang Setiap peristiwa dan kejadian alam yang
tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak diakibatkan oleh kerusakan lingkungan hidup
terelakkan. merupakan suatu pertanda bahwa manusia
mesti sadar dan berubah.

Anda mungkin juga menyukai