Anda di halaman 1dari 5

Kegiatan 2

Menyampaikan Kembali Gagasan dalam Teks Eksposisi dengan Bahasa


yang Berbeda
Salah satu cara berlatih menyampaikan pendapat dengan eksposisi adalah dengan
menyampaiakan kembali gagasan pokok yang terdapat dalam teks eksposisi. Menyampaikan
kembali dengan bahasa sendiri, tetapi tidak mengubah isi yang disampaikan penulis aslinya.

Teks “Pembangunan dan Bencana Lingkungan”

Paragraf Penyampaian dalam Eksposisi Penyampaian dengan Bahasa yang


Berbeda
2 Para ahli menyimpulkan bahwa Masalah tersebut dikarenakan praktik
masalah tersebut disebabkan oleh pembangunan yang tidak
praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau
memerhatikan kelestarian alam , atau disebut pembangunan yang tidak
disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan, hal ini telah disimpulkan
berkelanjutan. Seharusnya, konsep oleh para ahli.
pembangunan adalah memenuhi
kebutuhan manusia saat ini dengan
mempertimbangkan kebutuhan
generasi mendatang dalam memenuhi
kebutuhannya.

3 Penerapan konsep pembangunan Konsep pembangunan berkelanjutan


berkelanjutan pada saat ini ternyata saat ini penerapannya masih jauh dari
jauh dari harapan. Kesulitan harapan. Indonesia salah satu negara
penerapannya terutama terjadi di berkembang yang kesulitan dalam
negara berkembang, salah satunya penerapan pembangunan ini. Sebagai
Indonesia. Sebagai contoh, setiap contoh, di Indonesia terjadi penebangan
tahun di negara kita diperkirakan hutan seluas 3.180.234 ha atau seluas
terjadi penebangan hutan seluas 50 kali luas kota Jakarta setiap
3.180.234 ha (atau seluas 50 kali luas tahunnya. Hal ini diikuti oleh punahnya
kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh flora dan fauna langka. Penggambaran
punahnya flora dan fauna yang langka. kehancuran alam yang terjadi sangat
Kenyataan ini sangat jelas jelas yang diikuti juga dengan bencana
menggambarkan kehancuran alam bagi manusia.
yang terjadi saat ini yang diikuti
bencana bagi manusia.

Pada tahun 2005 – 2006 tercatat, telah Tercatat telah terjadi 330 bencana
4
terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7
tanah longsor, 7 bencana letusan bencana letusan gunung berapi, 241
gunung berapi, 241 gempa bumi, dan gempa bumi, dan banjir sejak tahun

1
13 bencana tsunami. Bencana longsor 2005-2006 yang disebabkan oleh
dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan
perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
yang mengabaikan kondisi alam.

Bencana alam lain yang menimbulkan Praktik pembangunan tanpa


5
jumlah korban banyak terjadi karena memerhatikan potensi bencana dapat
praktik pembangunan yang dilakukan menimbulkan jumlah korban banyak.
tanpa memerhatikan potensi bencana. Seperti banjir di Jakarta pada Februari
Misalnya, banjir yang terjadi di 2007 hal tersebut dampak pembangunan
Jakarta pada Februari 2007, dapat kota yang mengabaikan pelestarian
dipahami sebagai dampak lingkungan.
pembangunan kota yang mengabaikan
pelestarian lingkungan.

Menurut tim ahli pusat penelitian dan Menurut tim ahli pusat penelitian dan
6
pengembangan sumber daya air, pengembangan sumber daya air,
penyebab utama banjir di Jakarta penyebab terjadinya banjir di Jakarta
ialah pembagunan kota yang karena pembangunan kota yang tidak
mengabaikan fungsi daerah resapan air mempedulikan fungsi daerah resapan
dan tampungan air. Hal ini di perparah air dan tampungan air. Hal ini di
dengan saluran drainase kota yang perparah karena saluran drainase kota
tidak terencana dan tidak terawat serta yang tidak terencana dan tidak terawat
tumpukan sampah dan limbah di serta banyak sampah dan limbah di
sungai, debit air hujan yang tinggi sungai. Akhirnya, debit air hujan yang
menyebabkan bencana banjir yang tinggi menyebabkan bencana banjir
tidak terelakkan. yang tidak diharapkan.

7 Masalah lingkungan diatas merupakan Masalah lingkungan harus segera


masalah serius yang harus segara diatasi. Meskipun tidak dapat mengatasi
diatasi. Meskipun tidak mungkin semua masalah yang ada, setidaknya
mengatasi keenam masalah utama kita mencari solusi agar tidak
lingkungan tersebut, setidaknya harus bertambah buruknya kondisi
dicari solusi untuk mencegah lingkungannya.
bertambah buruknya kondisi bumi.

2
Teks “Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup”

Paragraf Penyampaian dalam Eksposisi Penyampaian dengan Bahasa yang


Berbeda
2 Banyak usaha yang seharusnya Banyak upaya yang seharusnya
dilakukan oleh manusia dalam upaya dilakukan oleh manusia dalam
pelestarian lingkungan hidup. Upaya melestarikan lingkungan hidup.
yang dimaksud adalah upaya Upaya yang dimaksud antara lain
rekonsiliasi, perubahan konsep atau upaya rekonsiliasi, perubahan konsep
pemahaman tentang alam, dan atau pemahaman tentang alam, dan
menanamkan budaya pelestari. menanamkan budaya pelestari.

3 Kerusakan lingkungan hidup dan Sampai saat ini kerusakan lingkungan


efeknya terus berlangsung dan terjadi. hidup dan efeknya terus berlangsung
Manusia cenderung untuk menangisi dan terjadi . Manusia pada jaman
nasibnya . Lama-kelamaan tangisan sekarang cenderung untuk menangisi
nasib itu terlupakan dan di anggap nasibnya . Lama-kelamaan tangisan
hembusan angin yang berlalu . Bekas nasib itu terlupakan dan mulai diangap
tangisan karena efek dari kerusakan hal yang sepele. Semua bekas dari akibat
lingkungan yang dialaminya hanya kerusakan lingkungan yang terjadi
tingga menjadi suatu memori untuk di hanya tinggal memori untuk di
kisahkan . Namun , perlu di ingat ceritakan. Namun ,perlu diingat tidaklah
tidaklah cukup jika manusia hanya cukup jika manusia saat ini hanya
sebatas menangisi nasibnya, tetapi pada menagisi nasibnya, tetapi nyatanya
kenyataannya tidaklah sadar bahwa kejadian dan peristiwa tersebut di
semua kejadian tersebut adalah hasil akibatkan oleh prilaku dan tindakan
dari prilaku dan tindakan patut menyimpang yang dimana manusia
diperbaiki dan diubah. masih kurang sadar atas hal tersebut.

4 Setiap peristiwa dan kejadian alam Semua peristiwa dan kejadian alam
yang diakibatkan oleh kerusakan yang disebabkan oleh rusaknya
lingkungan hidup merupakan suatu lingkungan hidup merupakan
pertanda bahwa manusia mesti sadar pertanda manusia harus sadar dan
dan berubah. Upaya rekonsiliasi berubah. Upaya rekonsiliasi menjadi
menjadi suatu sumbangan positif suatu sumbangan positif yang perlu
yang perlu disadari. Tanpa sikap disadari. Kejadian alam yang
rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam disebabkan oleh kerusakan
sebagai akibat kerusakan lingkungan lingkungan hidup hanya akan
hidup hanya akan menjadi langganan menjadi langganan yang terus-
yang terus-menerus dialami. menerus dialami, jika tanpa adanya
sikap rekonsiliasi.

5 Lalu, usaha manusia untuk selalu Usaha untuk menghindarkan diri dari
menghindarkan diri dari akibat akibat kerusakan lingkungan
kerusakan lingkungan hidup tersebut hendaknya tidak hanya dipahami
hendaknya bukan dipahami sebagai sebagai suatu kenyamanan saja.
suatu kenyamanan saja. Akan tetapi, Melainkan, kesempatan itu menjadi
justru kesempatan itu menjadi titik peluang titik tolak untuk mulai suatu
tolak untuk memulai suatu perubahan. Perubahan untuk
perubahan. Perubahan untuk dapat mencegah dan meminimalisir akibat
mencegah dan meminimalisasi efek yang terjadi agar tidak lebih fatal.
yang lebih besar. Jadi, sikap Jadi, sikap rekonsiliasi dari

3
rekonsiliasi dari pihak manusia dapat masyarakat dapat menambah peluang
memungkinkannya melakukan perubahan demi kenyamanan
perubahan demi kenyamanan di lingkungan hidup masyarakat itu
tengah-tengah lingkungan hidupnya. sendiri.

Bencana alam lain yang menimbulkan Bencana alam lain yang sudah
6
jumlah korban banyak terjadi karena menimbulkan banyak korban terjadi
praktik pembagunan yang di lakukan karena disebabkan oleh pratik
tanpa memerhatikan potensi bencana. pembagunan yang di lakukan tanpa
Misalnya , banjir yang terjadi di Jakarta memerhatikan pontensi bencana.
pada februari 2007, dapat di pahami Misalnya , seperti banjir yang terjadi di
sebagai dampak pembagunan kota yang Jakarta pada bulan februari 2007 lalu,
mengabaikan kelestarian lingkungan. dapat di pahami sebagai dampak
pembangunan kota yang tidak
memperhatikan pelestarian lingkungan.

Banyak binatang yang seharusnya Binatang-binatang seharusnya


7 dilindungi justru menjadi korban dilindungi tetapi kenyataannya justru
perburuan manusia yang tidak menjadi korban perburuan manusia
bertanggung jawab. Pembabakan liar yang tidak bertanggung jawab.
yang terjadi pun tak dapat dibendung Pembabakan liar yang terjadi tidak
lagi. Pencemaran tanah dan air sudah dapat dicegah lagi. Pencemaran
menjadi kebiasaan yang terus tanah dan air sudah menjadi hal yang
dilakukan. Polusi sudah tidak biasa dilakukan. Polusi udara
disadari bahwa didalamanya terdapat mengandung toksin yang
kandungan toksin yang membahayakan. Jadi, alam terus
membahayakan. Jadi, alam menerus dieksploitasi dan
merupakan objek yang terus menerus dipergunakan manusia.
dieksploitasi dan dipergunakan
manusia.

Berdasarkan kenyataan demikian, Berdasarkan atas kenyataan inilah


2. diperlukan suatu perubahan konsep perlu suatu perubahan konsep baru.
baru. Konsep yang dimaksud adalah Konsep dimana melihat alam sebagai
melihat alam sebagai subjek. Konsep subjek. Artinya, manusia dalam
alam sebagai subjek berarti manusia mempergunakan alam membutuhkan
dalam mempergunakan alam kesadaran dan rasa tanggung jawab.
membutuhkan kesadaran dan rasa Sudah seharusnya manusia dalam
tanggung jawab. Disini seharusnya hidupnya dapat menghargai dan
manusia dalam hidupnya dapat mempergunakan alam secara efektif
menghargai dan mempergunakan dan bijaksana. Contohnya, orang
alam secara efektif dan bijaksana. Papua memahami alam sebagai ibu
Misalnya, orang Papua memahami yang memberi kehidupan. Dimana
alam sebagai ibu yang memberi alam dilihat sebagai ibu yang darinya
kehidupan. Artinya, alam dilihat manusia dapat memperoleh
sebagai ibu yang darinya manusia kehidupan. Oleh karena itu, tindakan
dapat memperoleh kehidupan. Oleh merusak lingkungan secara tidak
karena itu, tindakan merusak langsung telah merusak kehidupan
lingkungan secara tidak langsung itu sendiri.
telah merusak kehidupan itu sendiri.

4
Penutup
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi kegiatan 2 yaitu,
menyampaikan kembali gagasan dalam teks eksposisi dengan bahasa yang berbeda. Tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan. Kami mohon
maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, padu,
dan dimengerti. Serta kami juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat kedepannya
dan menambah wawasan kami serta pembaca. Sekian yang dapat kami sampaikan, akhir kata
kami ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai