Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK LPT Ciamis


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Bidang Keahlian : Semua bidang keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua kompetensi keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
3.4Menganalisisstrukturdankebahasaantekseksposisi yang berkaitan
denganbidangpekerjaan
4.4Mengonstruksikan teks eksposisi berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi
(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaanMengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan dan/tulis.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1 Menentukan struktur teks eksposisi yang berkaitan dengan bidang
pekerjaan.
. 3.4.2Menentukan aspek kebahasaan teks eksposisi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan
4.4.1Mengidentifikasi isi teks eksposisi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
didengar atau dibaca.
4.3.2 Mengonstruksi teks eksposisi berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur,
dan kebahasaan

D. Tujuan Pembelajaran
3.3.1 Melalui diskusi peserta didik dapat menentukan struktur teks eksposisi dengan
benaryang berkaitan dengan bidang pekerjaan.
3.3.2 Melalui diskusi peserta didik dapat menentukan aspek kebahasaan teks eksposisi
berkaitan dengan bidang pekerjaan.
4.3.1 Melalui pengamatan peserta didik dapat mengidentifikasiisi teks eksposisi dengan
benar yang berkaitandenganbidangpekerjaanyang didengar atau dibaca
4.3.2 Melalui kerjasama peserta didik dapat mengontruksi teks eksposisi dengan benar
yang berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memperhatikan (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi),sstruktur dan kebahasaan

E. Materi Pembelajaran
1. Teks Eksposisi
Teks 1
Pembangunan dan Bencana Lingkungan

Bumi saat ini sedang menghadapi


berbagai masalah lingkungan yang
serius. Enam masalah lingkungan yang
utama tersebut adalah ledakan jumlah
penduduk, penipisan sumber daya alam,
perubahan iklim global, kepunahan
tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat
alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa
besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber
daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik
pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan
yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi
kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang
dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari
harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya
Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan
hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti
oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan
kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005 - 2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah
longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami.
Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan
yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena
praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya,
banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak
pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan bencana alam.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air,
penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi
daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota
yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak
terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi.
Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut,
setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.

Teks 2
Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup

Permasalahan seputar
lingkungan hidup selalu terdengar
mengemuka. Kejadian demi kejadian
yang dialami di dalam negeri telah
memberi dampak yang sangat besar.
Tidak sedikit kerugian yang dialami,
termasuk nyawa manusia juga. Namun, hal yang perlu dipertanyakan, apakah
pengalaman tersebut sudah cukup menyadarkan manusia untuk melihat kesalahan dalam
dirinya? Ataukah manusia justru merasa lebih nyaman dengan sikap menghindar dan
menyelamatkan diri dengan tidak memberikan solusi yang lebih baik dan lebih tepat
lagi?
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam upaya pelestarian
lingkungan hidup. Upaya yang dimaksud adalah upaya rekonsiliasi, perubahan konsep
atau pemahaman tentang alam dan menanamkan budaya pelestari.
a. Upaya Rekonsiliasi
Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. Manusia
cenderung untuk menangisi nasibnya. Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib itu
terlupakan dan dianggap sebagai embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan karena
efek dari kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi suatu memori
untuk dikisahkan. Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika manusia hanya
sebatas menangisi nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah sadar bahwa semua
kejadian tersebut adalah hasil dari suatu perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki dan
diubah.
Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan
hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti sadar dan berubah. Upaya
rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan positif yang perlu disadari. Tanpa sikap
rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya
akan menjadi langganan yang terus-menerus dialami.
Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakan
lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu kenyamanan saja.
Akan tetapi, justru kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu perubahan.
Perubahan untuk dapat mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap
rekonsiliasi dari pihak manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demi
kenyamanan di tengah-tengah lingkungan hidupnya.
b. Perubahan Konsep Manusia Tentang Alam
Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan hidup adalah
terjadinya pergeseran pemahaman manusia tentang alam. Berbagai fakta kerusakan
lingkungan hidup yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran
pemahaman manusia tentang alam. Cara pandang tersebut melahirkan tindakan yang
salah dan membahayakan. Misalnya, konsep tentang alam sebagai objek. Konsep ini
memberi indikasi bahwa manusia cenderung untuk mempergunakan alam seenaknya. T
indakan dan perilaku manusia dalam mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai
suatu pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga keutuhan dan kelestariannya.
Banyak binatang yang seharusnya dilindungi justru menjadi korban perburuan
manusia yang tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar yang terjadi pun tak dapat
dibendung lagi. Pencemaran tanah dan air sudah menjadi kebiasaan yang terus
dilakukan. Polusi udara sudah tidak disadari bahwa di dalamnya terdapat kandungan
toksin yang membahayakan. Jadi, alam merupakan objek yang terus menerus
dieksploitasi dan dipergunakan manusia.
Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan suatu perubahan konsep baru. Konsep
yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Konsep alam sebagai subjek berarti
manusia dalam mempergunakan alam membutuhkan kesadaran dan rasa tanggung
jawab. Di sini seharusnya manusia dalam hidupnya dapat menghargai dan
mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana. Misalnya, orang Papua memahami
alam sebagai ibu yang memberi kehidupan. Artinya alam dilihat sebagai ibu yang
darinya manusia dapat memperoleh kehidupan. Oleh karena itu, tindakan merusak
lingkungan secara tidak langsung telah merusak kehidupan itu sendiri.
2. Pengertian
Teks eksposisi adalah karangan yang mengandung sejumlah informasi dan pengetahuan
yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Teks eksposisi ini bersifat ilmiah atau
dapat dikatakan non fiksi.
3. Struktur Teks Eksposisi:
1) Tesis (Pernyataan pendapat) adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian
tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan
yang diangkat dalam teks eksposisi.
2) Argumentasi (isi) merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang
disampaikan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta,
bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat
yang disampaikan penulis atau pembicara.
3) Penegasan ulang pendapat yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal
serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.

4. Kebahasaan Teks Eksposisi

1) Menggunakan kalimat fakta; maksudnya adalah kalimat yang berisi fakta. Fakta
adalah sesuatu hal yang dapat dibuktikan kebenarannya.
2) Menggunakan kalimat opini; maksudnya adalah kalimat yang berisi opini atau
pendapat, gagasan, dan argumen tentang sesuatu hal.
3) Menggunakan afiksasi (pengimbuhan); maksudnya adalah kata yang telah
mendapat imbuhan atau disebut dengan proses pembubuhan afiks.
4) Menggunakan istilah; artinya kata atau gabungan kata yang dengan cermat
mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang
tertentu.
5) Menggunakan makna leksikal/kamus; artinya makna kata yang sesuai dengan
yang ada di kamus.
6) Menggunakan adjektiva (kata sifat); kata yang dipakai untuk mengungkapkan
sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang.
7) Menggunakan konjungsi (kata hubung) kata atau ungkapan penghubung
antarkata, antarklausa, dan antarkalimat.
8) Menggunakan pronomina (kata ganti) kata yang dipakai untuk mengganti orang
atau benda.
Pronomina dibagi menjadi:
• Pronomina Persona, misalnya: Saya, aku, daku, kita, kami, engkau, kamu, kau,
kalian, anda, dia, mereka dll
• Pronomina Penunjuk, misalnya: ini, itu, sini, situ, sana, di sini, di situ, di sana,
ke sini, di situ, di sana, ke sini, ke situ, ke sana.
• Pronomina Empunya, misalnya: -ku, -mu, -nya, kami, kamu, kalian, mereka.
• Pronomina Penanya, misalnya: apa, siapa, mana.
• Pronomina Penghubung, misalnya: yang.
• Pronomina Tak Tentu, misalnya: siapa-siapa, masing-masing, sesuatu,
seseorang, para.
9) Menggunakan kalimat verbal (kalimat yang berpredikat verba) artinya suatu frasa
atau kalimat yang memberikan suatu tindakan terhadap objek atau subjeknya.
 Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang predikatnya merupakan kata kerja yang
selalu memerlukan objek.
Contoh: Membeli, memotong, menyiram, menempelkan, mengangkat, dll.
Kalimat: Asep memotongrumputdi halaman rumah.
P (V) O Ket
Nina mengangkatember yang berisi airuntuk menyiram tanaman.
P (V) O Ket
 Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang predikatnya merupakan kata kerja
yang tidak memerlukan objek.
Contoh: Menangis, tersenyum, tertawa, terungkap, tertimpah, tergores, dll.
Kalimat : Ridwan dudukdi bangku taman sendirian.
P (V) Ket

5. Jenis-jenis Teks Eksposisi:


1) Eksposisi Definisi
Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu
topik tertentu.
2) Eksposisi Proses
Eksposisi proses adalah langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu
dari awal hingga akhir.
3) Eksposisi Klasifikasi
Eksposisi klasifikasi adalah eksposisi yang gagasan utamanya memiliki atau dapat
dikelompokkan ke dalam suatu grup atau kelas.
4) Eksposisi Ilustrasi
Eksposisi ilustrasi adalah teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-
penjelasan tertentu dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana mengenai
suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam
hal-hal tertentu.
5) Eksposisi Perbandingan
Eksposisi perbandingan adalah eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan
cara membandingkan dengan yang lain
6) Eksposisi Laporan
Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari
sebuah berita atau penelitian tertentu
7) Eksposisi Pertentangan
Eksposisi pertentangan adalah paragraf eksposisi yang berisi pertentangan mengenai
hal yang bertentangan dengan hal lainnya.
8) Eksposisi Analisis
Eksposisi analisis merupakan paragraf yang dibuat dengan membagi masalah pada
gagasan pokok menjadi bagian-bagian tertentu kemudian tiap-tiap bagian tersebut
dikembangkan secara berurutan.

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Student sentered
Model : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah , diskusi, tanya jawab dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
PertemuanPertama (4JP):

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Awal  Guru memberikan salam dan siswa menjawab salam 20 Menit
 Guru dan siswa berdoa
 Guru memeriksa kehadiran siswa
 Guru melakukan apersepsi
 Guru menyampaian orientasi topik pembelajaran
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, skenario, dan
penilaian.
Inti 1. Mengidentifikasi masalah (Mengamati): 140 Menit
 Guru menugasi siswa untuk membaca teks eksposisi.
 Siswa membaca teks eksposisi dengan cermat.
2. Menetapkan masalah (Mengamati, menanya):
 Guru menugasi siswa untuk menganalisis struktur dan
kebahasaan teks eksposisi.
 Siswa menganalisis struktur dan kebahasaan teks
eksposisi.
 Guru menugasi siswa untuk menganalisis isi teks
berdasarkan struktur dan kebahasaan teks eksposisi.
 Siswa menganalis isi teks berdasarkan struktur dan
kebahasaan teks eksposisi.
 Guru mengawasi siswa saat proses pembelajaran.
 Guru dan siswa bertanya jawab mengenai struktur dan
kebahasaan teks eksposisi.
3. Mengembangkan solusi (Mengumpulkan informasi):
 Siswa berdiskusi mengenai struktur dan kebahasaan teks
eksposisi yang dibaca.
 Siswa berdiskusi mengenai struktur dan kebahasaan teks
eksposisi yang ditelaah.
 Siswa berdiskusi mengenai informasi yang terdapat dalam
teks eksposisi.
4. Melakukan tindakan strategis (Mengasosiasikan/Menalar):
 Siswa mengemukakan hasil diskusi atau pemahaman
informasi atau struktur teks eksposisi yang diperoleh.
 Siswa mengemukakan pemahaman yang diperoleh
mengenai kebahasaan teks eksposisi.
5. Melihat ulang dan mengevaluasi (Mengomunikasikan):
 Siswa menyampaikan hasil diskusi tentang struktur dan
kebahasaan teks eksposisi kepada kelompok lain dan
juga sebaliknya.
 Guru dan siswa mengapresiasi hasil kerja siswa baik
melalui lisan maupun tulisan.
 Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang 20 Menit
telah dipelajari.
 Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
Akhir telah dilakukan.
 Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan
yang akan datang
 Guru menutup pembelajaran dengan ucapaan salam.

Pertemuankedua (4JP):

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
 Guru memberikan salam dan siswa menjawab salam 20 Menit
 Guru dan siswa berdoa
 Guru memeriksa kehadiran siswa
Awal  Guru melakukan apersepsi
 Guru menyampaian orientasi topik pembelajaran
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, skenario, dan
penilaian.
Inti 1. Mengidentifikasi masalah (Mengamati): 140 Menit
 Guru menugasi siswa untuk membaca teks eksposisi.
 Siswa membaca teks eksposisi dengan cermat.
2. Menetapkan masalah (Mengamati, menanya):
 Guru menugasi siswa untuk menganalisis isi teks
eksposisi.
 Siswa menganalisis isi teks eksposisi.
 Guru menugasi siswa untuk mengonstruksi teks
eksposisi.
 Siswa mengonstruksi teks eksposisi
denganmemperhatikan kebahasaaannya
 Guru mengawasi siswa saat proses pembelajaran.
 Guru dan siswa bertanya jawab mengenai hasil analisis
dari teks eksposisi yang dibaca.
3. Mengembangkan solusi (Mengumpulkan informasi):
 Siswa berdiskusi mengenai struktur teks eksposisi yang
akan dikonstruksi.
 Siswa berdiskusi mengenai aspek kebahasaan teks
eksposisi yang harus dikonstruksi.
4. Melakukan tindakan strategis (Mengasosiasikan/Menalar):
 Siswa mengemukakan hasil diskusi atau struktur isi teks
eksposisi yang sudah dikonstruksi.
 Siswa mengemukakan hasil diskusi atau kebahasaan
teks eksposisi dari teks yang dikonstruksinya.
 Siswa mengemukakan hasil diskusi struktur isi dan aspek
kebahasaan teks eksposisi yang dikonstruksinya.
5. Melihat ulang dan mengevaluasi (Mengomunikasikan):
 Siswa menyampaikan hasil pengembangan yang dibuat
dengan menjelaskan isi teks eksposisinya.
 Guru dan siswa lain menyimak hasil kerja setiap
kelompok.
 Guru dan siswa mengapresiasi hasil kerja siswa baik
melalui lisan maupun tulisan.
 Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang 20 Menit
telah dipelajari.
 Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
Akhir
telah dilakukan.
 Guru memberikan tugas
 Guru menutup pembelajaran dengan ucapaan salam.
H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan cara :
a. Tes dengan cara Uraian
b. Non tes dengan cara Tugas

Kisi-kisi soal Pengetahuan


Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.4 Menganalisis 3.4.1 Menentuk 1. Siswa dapat Tes 1. Identifikasikan
struktur dan an struktur teks menentukan Tertulis struktur yang
kebahasaan teks eksposisi yang struktur yang terdapat dalam
eksposisi yang berkaitan dengan terdapat dalam teks wacana
berkaitan dengan bidang pekerjaan. eksposisi Pembangunan dan
bidang pekerjaan Bencana
Lingkungan
3.4.2Menentukan 2. Siswa dapat 2. Identifikasikan
aspek kebahasaan menentukan kebahasaan yang
teks eksposisi kebahasaan teks terdapat pada
yang berkaitan eksposisi wacana
dengan bidang Pembangunana
pekerjaan dan Bencana
Lingkungan
3. Temukan
kalimat opini dan
kalimat fakta yang
terdapat dalam
wacana di atas /
4. Mengapa Teks
tersebut di atas
termasuk teks
eksposisi .
5. Temukan kata
kerja, kata benda,
kata sifat dan
konjungsi yang
terdapat dalam
wacana
Kunci Jawaban Soal:

1. Wacana Pembangunan dan Bencana Lingkungan memiliki Struktur yang terdiri dari :
1) Tesis (Pernyataan pendapat) adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian
tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang
diangkat dalam teks eksposisi.
2) Argumentasi (isi) merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan.
Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan
pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang
disampaikan penulis atau pembicara.
3) Penegasan ulang pendapat yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta
menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.

2. Teks tersebut memiliki ciri kebahasaan di antaranya terdapat kalimat opini, kalimat fakta,
kata benda, kata konjungsi, kata sifat
3. A. Contoh kalimat opini : Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan
oleh praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut
pembangunan yang tidak berkelanjutan
B. Contoh kalimat fakta : yaitu 6 penyebab kerusakan lingkungan
4. Wacana Pembangun dan Bencana Lingkungan memiliki karekteristik teks ekposisi karena
Termasuk karangan yang mengandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang
disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Teks eksposisi ini bersifat ilmiah atau dapat
dikatakan non fiksi.
5. Contoh kata kerja : mengandung, kata sifat padat, kata konjungsi dan kata benda karangan
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
N Skor setiap nomor Jumlah
Nama siswa/ kelompok Nilai
No No. 1 No. 2 No. 3 Skor
1
2
3
4

Indikator penilaian pengetahuan:


1. Mengidentifikasi struktur wacana Pembangunan dan Bencana Lingkungan!
1) Jika menjawab tepat, lengkap, dan sistematis diberi skor 4
2) Jika menjawab tepat, kurang lengkap, dan kurang sistematis diberi skor 3
3) Jika menjawab kurang tepat diberi skor 2
4) Jika menjawab tidak tepat diberi skor 1
2. Menentukan kebahasaan teks eksposisi
1) Jika menjawab tepat, lengkap, dan sistematis diberi skor 4
2) Jika menjawab tepat, kurang lengkap, dan kurang sistematis diberi skor 3
3) Jika menjawab kurang tepat diberi skor 2
4) Jika menjawab tidak tepat diberi skor 1
3. Menentukan kalimat opini dan kalimat fakta dalam teks eksposisi
1) Jika menjawab tepat, lengkap, dan sistematis diberi skor 4
2) Jika menjawab tepat, kurang lengkap, dan kurang sistematis diberi skor 3
3) Jika menjawab kurang tepat diberi skor 2
4) Jika menjawab tidak tepat diberi skor 1
4. Mengidentifikasi karakteristik wacana Pembangunan dan Bencana Lingkungan!
1) Jika menjawab tepat, lengkap, dan sistematis diberi skor 4
2) Jika menjawab tepat, kurang lengkap, dan kurang sistematis diberi skor 3
3)Jika menjawab kurang tepat diberi skor 2
4) Jika menjawab tidak tepat diberi skor 1
5.Mengidentifikasi kata kerja, kata benda, kata sifat dan kata konjungsi yang ada pada
wacana Pembangunan dan Bencana Lingkungan!
1)Jika menjawab tepat, lengkap, dan sistematis diberi skor 4
2) Jika menjawab tepat, kurang lengkap, dan kurang sistematis diberi skor 3
3) Jika menjawab kurang tepat diberi skor 2
4) Jika menjawab tidak tepat diberi skor 1
Rumus Pengelolaan Nilai adalah :
Jumlaℎskoryangdiperoleℎ
Nilai = x 100
jumlaℎskormaksimal
2. Penilain Keterampilan
Kisi-kisi Soal Keterampilan
Kompetensi Dasar Indikator Indikator SoalJenis Soal
Soal
4.4 4.4.1 Mengident 1. Siswa dapat Unjuk 1. Tentukanlah
Mengonstruksikan ifikasi isi teks kerja gagasan pokok
menentukan
teks eksposisi eksposisi dan gagasan
berkaitan dengan gagasan pokok
berkaitan bidang penjelas yang
bidang pekerjaan
pekerjaan dengan yang dan gagasan terdapat dalam
didengar
memerhatikan isi atau dibaca. penjelasa Wacana
(permasalahan, Pembangunan
argumen, dan Bahaya
pengetahuan, dan Lingkungan!
rekomendasi),
struktur dan 4.3.2
2. Siswa dapat
kebahasaan Mengonstruksi 2. Ubahlah setiap
teks eksposisi mengembangkan
paragraf teks
berkaitan dengan dengan cara
bidang pekerjaan eksposisi dengan
dengan mengubah
bahasamu sendiri
memerhatikan kedalam bahasa
(permasalahan, tanpa mengubah
argumen, sendiri
isi yang
pengetahuan, dan
rekomendasi), disampaikan
struktur, dan
penulis aslinya!
kebahasaan

Kunci Jawaban Soal:


1. Contoh Jawaban

NN
Gagasan Utama Gagasan Penjelas
o
2 Penyebab bencana Banjir yang akhir-akhir ini terjadi di sebagian
adalah karena perilaku besar disebabkan karena berkurangnya daerah
manusia resapan ar, serta gundulnya hutan akibat
pembakaran liar.
Longsor juga terjadi karena bukit atau gunung
tak mampu menahan air hujan.
Hal ini disebabkan terlalu sedikit atau tidak
adanya pepohonan yang mampu menyerap air
hujan.
Kebakaran hutan juga seringkali terjadi karena
manusia sengaja membakarnya untuk pembukaan
lahan.
3 Pendidikan dapat Sebagian masyarakat yang kurang pendidikan
berperan dalam bahkan tidak tahu bahwa perilaku keseharian
menyadarkan masyarakat mereka dapat merusak lingkungan
tentang pentingnya
menjaga kelestarian alam
Perilaku tersebut antara lain membuang
sampah sembarangan, meninggalkan api unggun di
hutan, dan menggunakan bahan peledak untuk
menangkap ikan.
Pemerintah telah banyak memberikan
pengetahuan melalui penyuluhan dan pendampingan
kepada masyarakat untuk menanam hutan kembali,
penanaman hutan mangrove, dan mengembalikan
ikan yang masih kecil ke laut.
Meskipun masih belum maksimal, tetapi
langkah ini telah banyak meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk berperan dalam melestarikan
lingkungan.

Rubrik Penilaian Keterampilan


Aspek yang Dinilai
Nama
N Struktur
Peserta Isi Kebahasaan Kalimat Nilai Akhir
No Teks
Didik
30 30 20 20
1
2
3
4

I. Media/ Sumber Pembelajaran


Media Pembelajaran
 Buku Siswa
 LCD Proyektor
 Media Tayang

Sumber Belajar
a. Buku Siswa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Bahasa Indonesia: Ekspresi diri dan
Akademik SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
b. Buku Guru
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Bahasa Indonesia Ekspresi diri dan
Akademik : Buku Guru SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.

Mengetahui : Ciamis, Juli 2018


Kepala SMK LPT Ciamis Guru Mata Pelajaran,

Drs. Dedi Heryana, M.M. Wiwin Kustiah, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai