Kompetensi Dasar
4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi
secara lisan dan/tulis
Arti Istilah
1. Teks Eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang
lain memahami pendapat yang disampaikan. Gagasan tersebut disampaikan oleh penulis
atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang
disampaikan, penulis atau pembicara menyertakan alasan-alasan logis.
2. Tesis: pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan
dalam karangan.
3. Argumen: alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu
pendapat, pendirian, atau gagasan.
4. Rekomendasi: saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan)
MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalan dengan isi
teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi :
(a) tesis atau penyataan pendapat,
(b) argumentasi,dan
(c) penegasan ulang.
Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian
tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat
dalam teks eksposisi.
Bagian terakhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan
pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang
diangkat.
Contoh
a. polusi: pencemaran
b. habitat :
Contoh
MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Contoh
Sebagaimana yang telah dipaparkan terdahulu bahwa teks eksposisi adalah teks yang
bersifat argumentatif. Di dalamnya dikemukakan sejumlah argumen dan diperkuat pula oleh
fakta-fakta sehingga bisa meyakinkan khalayak. Teks eksposisi banyak menggunakan fakta
dan argumentasi-argumentasi berdasarkan pendirian dan sudut pandang penulis ataupun
penuturnya.
Luasnya wawasan, kuatnya pendirian, serta keyakinan akan kebenaran atas topik
yang akan kita kemukakan sangatlah utama dalam teks eksposisi. Kita harus menyiapkan
MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Berdasarkan hal itu, langkah penulisan teks eksposisi adalah sebagai berikut.
1. Menentukan topik, yakni suatu hal yang memerlukan pemecahan masalah atau
sesuatu yang mengandung problematika di masyarakat. Hal itu, mungkin berkenaan
dengan masalah sosial, budaya, pendidikan, agama, bahasa, sastra, politik.
Contoh:
a. kehidupan anak-anak jalanan di ibu kota besar;
b. perubahan perilaku masyarakat pedesaan oleh faktor media massa;
c. pendidikan bagi anak-anak terlantar;
d. perkawinan beda agama;
e. ragam bahasa anak baru gede;
f. sastra lisan dari kawasan Indonesia timur;
g. pemilihan kepala daerah secara langsung atau melalui perwakilan.
3. Membuat kerangka tulisan berkenaan dengan topik yang akan kita tulis, yang
mencakup tesis, argumen, dan penegasan (kesimpulan). Langkah ini penting agar tulisan
kita itu tersusun secara lebih sistematis, lengkap, dan tidak tumpang tindih.
Rujukan
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK.
Bandung: Yrama Widya
MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.