Anda di halaman 1dari 8

Tugas

Nama : Andi Nabila Putri Aulia Sawawi

Kelas : X IPA 5

Perhatikan contoh gagasan pokok dan gagasan penjelas pada paragraf satu teks Pembangunan dan
Kerusakan Lingkungan. Setelah itu, lanjutkan menemukan gagasan pokok dan gagasan penjelas pada
paragraf-paragraf selanjutnya.

Paragraf ke Gagasan Pokok Gagasan Penjelas


1 Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai Enam masalah lingkungan yang utama
masalah lingkungan yang serius. tersebut adalah ledakan jumlah
penduduk, penipisan sumber daya alam,
perubahan iklim global, kepunahan
tumbuhan dan hewan, kerusakan
habitat alam, serta peningkatan polusi
dan kemiskinan. Dari hal itu dapat
dibayangkan betapa besar kerusakan
alam yang terjadi karena jumlah
populasi yang besar, konsumsi sumber
daya alam dan polusi yang meningkat,
sedangkan teknologi saat ini belum
dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut.
2 Para ahli menyimpulkan bahwa masalah Seharusnya, konsep pembangunan
tersebut disebabkan oleh praktik adalah memenuhi kebutuhan manusia
pembangunan yang tidak memerhatikan saat ini dengan mempertimbangkan
kelestarian alam, atau disebut kebutuhan generasi mendatang dalam
pembangunan yang tidak berkelanjutan. memenuhi kebutuhannya.

3 Penerapan konsep pembangunan  Kesulitan penerapannya terutama


berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh terjadi di negara berkembang, salah
dari harapan. satunya Indonesia. Sebagai contoh,
setiap tahun di negara kita
diperkirakan terjadi penebangan
hutan seluas 3.180.243 ha (atau
seluas 50 kali luas kota Jakarta).
 Hal ini juga diikuti oleh punahnya
flora dan fauna langka. Kenyataan ini
sangat jelas menggambarkan
kehancuran alam yang terjadi saat ini
yang diikuti bencana bagi manusia.
4 ada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah Bencana longsor dan banjir itu
terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana disebabkan oleh perusakan hutan dan
tanah longsor, 7 bencana letusan gunung pembangunan yang mengabaikan
berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana kondisi alam
tsunami.
5 Bencana alam lain yang menimbulkan Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta
jumlah korban banyak terjadi karena pada Februari 2007, dapat dipahami
praktik pembangunan yang dilakukan sebagai dampak pembangunan kota
tanpa memerhatikan potensi bencana. yang mengabaikan pelestarian
lingkungan.
6 Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan  Hal ini diperparah dengan saluran
Pengembangan Sumber Daya Air, drainase kota yang tidak terencana
penyebab utama banjir di Jakarta ialah dan tidak terawat serta tumpukan
pembangunan kota yang mengabaikan sampah dan limbah di sungai.
fungsi daerah resapan air dan tampungan  Akhirnya, debit air hujan yang tinggi
air. menyebabkan bencana banjir yang
tidak terelakkan
7 Masalah lingkungan di atas merupakan Meskipun tidak mungkin mengatasi
masalah serius yang harus segera diatasi. keenam masalah utama lingkungan
tersebut, setidaknya harus dicari solusi
untuk mencegah bertambah buruknya
kondisi bumi.

Temukan gagasan pokok dan gagasan penjelas setiap paragraf dalam teks Upaya Melestarikan
Lingkungan Hidup dengan mengisi tabel berikut ini.

Paragraf ke Gagasan Pokok Gagasan Penjelas


1 Permasalahan seputar lingkungan  Kejadian demi kejadian yang dialami di
hidup selalu terdengar dalam negeri telah memberi dampak
mengemuka. yang sangat besar.
 Tidak sedikit kerugian yang dialami,
termasuk nyawa manusia.
 Namun, hal yang perlu dipertanyakan,
apakah pengalaman tersebut sudah
cukup menyadarkan manusia untuk
melihat kesalahan dalam dirinya?
Ataukah manusia justru merasa lebih
nyaman dengan sikap menghindar dan
menyelamatkan diri dengan tidak
memberikan solusi yang lebih baik dan
lebih tepat lagi?
2 Banyak usaha yang seharusnya Upaya yang dimaksud adalah upaya
dilakukan oleh manusia dalam rekonsiliasi, perubahan konsep atau
upaya pelestarian lingkungan pemahaman tentang alam, dan menanamkan
hidup. budaya pelestari.
3 Kerusakan lingkungan hidup dan  Manusia cenderung untuk menangisi
efeknya terus berlangsung dan nasibnya. Lama-kelamaan tangisan
terjadi. terhadap nasib itu terlupakan dan dianggap
sebagai embusan angin yang berlalu. Bekas
tangisan karena efek dari kerusakan
lingkungan yang dialaminya hanya tinggal
menjadi suatu memori untuk dikisahkan.
 Namun, perlu diingat bahwa tidaklah  cukup
jika manusia hanya sebatas menangisi
nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak
pernah sadar bahwa semua kejadian
tersebut adalah hasil dari perilaku dan
tindakan yang patut diperbaiki dan diubah.
4 Setiap peristiwa dan kejadian alam  Upaya rekonsiliasi menjadi suatu
yang diakibatkan oleh kerusakan sumbangan positif yang perlu disadari.
lingkungan hidup merupakan suatu  Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian
pertanda bahwa manusia mesti alam sebagai akibat kerusakan lingkungan
sadar dan berubah. hidup hanya akan menjadi langganan yang
terus-menerus dialami.
5 Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak  Lalu, usaha manusia untuk selalu
manusia dapat memungkinkannya menghindarkan diri dari akibat kerusakan
melakukan perubahan demi lingkungan hidup tersebut hendaknya
kenyamanan di tengah-tengah bukan dipahami sebagai suatu
lingkungan hidupnya. kenyamanan saja.
 Akan tetapi, justru kesempatan itu menjadi
titik tolak untuk memulai suatu
perubahan.
 Perubahan untuk dapat mencegah dan
meminimalisasi efek yang lebih besar.
6 Salah satu akar permasalahan  Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup
seputar kerusakan lingkungan yang terjadi di tanah air adalah hasil dari
hidup adalah terjadinya pergeseran suatu pergeseran pemahaman manusia
pemahaman manusia tentang tentang alam.
alam.  Cara pandang tersebut melahirkan
tindakan yang salah dan membahayakan.
 Misalnya, konsep tentang alam sebagai
objek. Konsep ini memberi indikasi bahwa
manusia cenderung untuk
mempergunakan alam seenaknya.
Tindakan dan perilaku manusia dalam
mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa
disertai suatu pertanggungjawaban bahwa
alam perlu dijaga keutuhan dan
kelestariannya.
7 Banyak binatang yang seharusnya Pembalakan liar yang terjadi pun tak dapat
dilindungi justru menjadi korban dibendung lagi. Pencemaran tanah dan air
perburuan manusia yang tidak sudah menjadi kebiasaan yang terus
bertanggung jawab. dilakukan. Polusi udara sudah tidak disadari
bahwa di dalamnya terdapat kandungan
toksin yang membahayakan. Jadi, alam
merupakan objek yang terus menerus
dieksploitasi dan dipergunakan manusia.
8 Berdasarkan kenyatan demikian,  Konsep yang dimaksud adalah melihat
diperlukan suatu perubahan alam sebagai subjek. Konsep alam sebagai
konsep baru subjek berarti manusia dalam
mempergunakan alam membutuhkan
kesadaran dan rasa tanggung jawab.
 Di sini seharusnya manusia dalam
hidupnya dapat menghargai dan
mempergunakan alam secara efektif dan
bijaksana.
 Misalnya, orang Papua memahami alam
sebagai ibu yang memberi kehidupan.
Artinya, alam dilihat sebagai ibu yang
darinya manusia dapat memperoleh
kehidupan. Oleh karena itu, tindakan
merusak lingkungan secara tidak langsung
telah merusak kehidupan itu sendiri.

Salah satu cara berlatih menyampaikan pendapat dengan eksposisi adalah dengan menyampaikan
kembali gagasan pokok yang terdapat dalam eksposisi berjudul Pembangunan dan Kerusakan
Lingkungan. Perhatikan contoh, kemudian lanjutkan untuk mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan
pendukung pada paragraf-paragraf selanjutnya.

Penyampaian dalam Eksposisi Penyampaian dengan Bahasa yang Berbeda


Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai Bumi sedang menghadapi berbagai permasalahan
masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang serius. Ada enam masalah
lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan lingkungan yang utama yaitu ledakan jumlah
jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, penduduk, penipisan sumber daya alam,
perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan
dan hewan, kerusakan habitat alam, serta dan hewan, kerusakan habitat alam, serta
peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu peningkatan polusi dan kemiskinan. Kerusakan
dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam alam yang terjadi sangat besar karena jumlah
yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam
konsumsi sumber daya alam dan polusi yang dan polusi yang meningkat. Di sisi lain, teknologi
meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum saat ini belum dapat menyelesaikan
dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut Kesimpulan yang dapat ditarik oleh para ahli
disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak adalah masalah tersebut disebabkan oleh praktik
memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan.
pembangunan yang tidak berkelanjutan. Semestinya, konsep pembangunan
Seharusnya, konsep pembangunan adalah memorioritaskan pemenuhan kebutuhan
memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan generasi mendatang dakam memenuhi
mempertimbangkan kebutuhan generasi kebutuhan.
mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.

Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan


pada saat ini ternyata jauh dari harapan. tidak sesuai dengan ekspetasi. Kesulitan ini
Kesulitan penerapannya terutama terjadi di banyak terjadi di negara berkembang seperti
negara berkembang, salah satunya Indonesia. Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara
Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita kita diperkirakan terjadi penebangan hutan
diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota
3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora
Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Hal ini menunjukkan rusaknya
dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas keanekaragaman hayati di Indonesia yang diikuti
menggambarkan kehancuran alam yang terjadi dengan bencana alam.
saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.

Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi
330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7
bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bencana letusan gunung berapi, 241 gempa
bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor bumi, dan 13 bencana tsunami. Berbagai bencana
dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan tersebut disebabkan oleh kegiatan manusia yang
dan pembangunan yang mengabaikan kondisi merusak alam seperti perusakan hutan dan
alam. pembangunan yang tidak ramah lingkungan

Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah Dampak lain dari pembangunan tidak ramah
korban banyak terjadi karena praktik lingkungan adakag banyaknya korban bencana
pembangunan yang dilakukan tanpa akibat bencana yang disebabkan oleh
memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir pembangunan. Contohnya adalah, banjir Jakarta
yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat pada tahun 2007 yang diduga akibat dari
dipahami sebagai dampak pembangunan kota pembangunan kota yamg mengabaikan
yang mengabaikan pelestarian lingkungan. pelestarian lingkungan

Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab Sumber Daya Air mengemukakan bahwa
utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota penyebab utama banjir di ibukota adalah daerah
yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan resapan air dan tampungan air yang tidak
tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran berfungsi dengan baik akibat dari penumpukan
drainase kota yang tidak terencana dan tidak sampah di saluran draisane kota dan limbah
terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Maka, terjadilah banjir karena debit air
sungai. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi hujan yang tinggi tidak dapat menampung lagi.
menyebabkan bencana banjir yang tidak
terelakkan

Masalah lingkungan di atas merupakan masalah Masalah lingkungan ini bukan hal yang dapay
serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak diabaikan dan harus segera diatasi. Mungkin kita
mungkin mengatasi keenam masalah utama tidak dapat menanggulangi seluruh permasalah
lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari lingkungan secara instan, tetapi secara perlahan
solusi untuk mencegah bertambah buruknya memperbaiki ingkungan dan mencegah
kondisi bumi. bertambah buruknya kondisi lingkuungan.
Lanjutkanlah mengubah setiap paragraf dengan bahasamu sendiri tanpa mengubah isi yang disampaikan
penulis aslinya. Kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan (jumlah paragraf dalam
teks tersebut).

Sampaikanlah isi eksposisi Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup di atas dengan menggunakan
bahasamu sendiri. Agar lebih mudah kamu dapat mengubahnya setiap paragraf dengan menggunakan
tabel berikut ini.

Penyampaian dalam Eksposisi Penyampaian dengan Bahasa yang Berbeda


Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu Permasalahan lingkungan hidup selalu menarik
terdengar mengemuka. Kejadian demi kejadian perhatian banyak orang. Bencana alam yang
yang dialami di dalam negeri telah memberi seringkali terjadi di Indonesia menimbulkan
dampak yang sangat besar. Tidak sedikit kerugian kerugian yang sangat besar baik harta maupun
yang dialami, termasuk nyawa manusia juga. jiwa. Bencana alam yang bertubi-tubi tersebut
Namun, hal yang perlu dipertanyakan, apakah belum mampu menyadarkan manusia untuk
pengalaman tersebut sudah cukup menyadarkan melihat kesalahan dalam dirinya. Apakah ini
manusia untuk melihat kesalahan dalam dirinya? pertanda bahwa manusia merasa lebih nyaman
Ataukah manusia justru merasa lebih nyaman menghindar dan menyelamatkan diri tanpa
dengan sikap menghindar dan menyelamatkan memberikan solusi untuk mengatasinya?
diri dengan tidak memberikan solusi yang lebih
baik dan lebih tepat lagi?
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh Ada banyak upaya yang seharusnya kita lakukan
manusia dalam upaya pelestarian lingkungan untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa
hidup. Upaya yang dimaksud adalah upaya diantaranya adalah , upaya rekonsiliasi,
rekonsiliasi, perubahan konsep atau pemahaman perubahan konsep atau pemahaman tentang
tentang alam, dan menanamkan budaya alam, dan menanamkan budaya pelestari.
pelestari.

Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus Efek dari kerusakan lingkungan ini adalah
berlangsung dan terjadi. Manusia cenderung sesuatu yang berkelanjutan. Namun orang-orang
untuk menangisi nasibnya. Lama-kelamaan lebih sering diam dan menerima dampak secara
tangisan terhadap nasib itu terlupakan dan Cuma-Cuma. Tidak ada upaya lanjut yang
dianggap sebagai embusan angin yang berlalu. dilakukan manusia adalah lambang dari
Bekas tangisan karena efek dari kerusakan ketidakpedulian mereka terhadap lingkungan.
lingkungan yang dialaminya hanya tinggal Dan yang lebih miris, banyak dari mereka yang
menjadi suatu memori untuk dikisahkan. Namun, tidak menyadari bahwa hal itu adalah dampak
perlu diingat bahwa tidaklah  cukup jika manusia dari perbuatan mereka sendiri
hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapi pada
kenyataannya tidak pernah sadar bahwa semua
kejadian tersebut adalah hasil dari perilaku dan
tindakan yang patut diperbaiki dan diubah.

Setiap peristiwa dan kejadian alam yang Namun, dampak dari kerusakan ini tidak bisa
diakibatkan oleh kerusakan lingkungan hidup terus-terusan diabaikan, melainkan harus
merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti ditanggulangi dengan tindakan dari manusia.
sadar dan berubah. Upaya rekonsiliasi menjadi Salah satu upaya yang dapat dikerahkan adalah
suatu sumbangan positif yang perlu disadari. upaya rekonsiliasi. Apabila tidak, maka bencana
Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam alam akan terus melanda kita secara terus
sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya menerus dalam kurun waktu tertentu
akan menjadi langganan yang terus-menerus
dialami.

Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan Kebanyakan manusia cenderung melindungi dir
diri dari akibat kerusakan lingkungan hidup sendiri dalam zonanya dari kerusakan lingkungan,
tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai padahal hal itu bukanlah sebuah langkah dalam
suatu kenyamanan saja. Akan tetapi, justru memulai suatu perubahan. Perubahan
kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai dikerahkan untuk mencegah dan meminimalisir
suatu perubahan. Perubahan untuk dapat efek yang besar. sikap rekonsiliasi dari pihak
mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih manusia dapat memungkinkannya melakukan
besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak manusia perubahan demi kenyamanan di tengah-tengah
dapat memungkinkannya melakukan perubahan lingkungan hidupnya.
demi kenyamanan di tengah-tengah lingkungan
hidupnya.

Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan Sumber permasalahan kerusakan lingkungan
lingkungan hidup adalah terjadinya pergeseran hidup adalah menyimpangnya pemahaman
pemahaman manusia tentang alam. Berbagai mengenai alam. Cara pandang yang salah ini akan
fakta kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di berujung pada tindakan yang salah pula dan
tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran dapat berakibat fatal pada alam itu sendiri.
pemahaman manusia tentang alam. Cara Contohnya, konsep tentang alam sebagai objek.
pandang tersebut melahirkan tindakan yang salah Konsep ini memberi indikasi bahwa manusia
dan membahayakan. Misalnya, konsep tentang cenderung untuk mempergunakan alam
alam sebagai objek. Konsep ini memberi indikasi seenaknya. Tindakan dan perilaku manusia dalam
bahwa manusia cenderung untuk mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai
mempergunakan alam seenaknya. Tindakan dan suatu pertanggungjawaban bahwa alam perlu
perilaku manusia dalam mengeksplorasi alam dijaga keutuhan dan kelestariannya
terus terjadi tanpa disertai suatu
pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga
keutuhan dan kelestariannya

Banyak binatang yang seharusnya dilindungi Hal lainnya, adalah fauna yang menjadi kekayaan
justru menjadi korban perburuan manusia yang alam, hampir musnah karena perburuan manusia
tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar yang yang tidak rasional. Pembalakan liar juga hal yang
terjadi pun tak dapat dibendung lagi. sudah tidak dapat dicegah. Pencemaran baik itu
Pencemaran tanah dan air sudah menjadi tana, air, maupun udara adalah hal yang sudah
kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara sangat lazim dan perlahan membunuh ekosistem.
sudah tidak disadari bahwa di dalamnya terdapat Keguatan manusia yang terus-terusan
kandungan toksin yang membahayakan. Jadi, mengeksploitasi alam adalah hal yang sudah
alam merupakan objek yang terus menerus sangat marak.
dieksploitasi dan dipergunakan manusia.

Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan Oleh karena itu, manusia perlu melakukan
suatu perubahan konsep baru. Konsep yang sesuatu yang dinamakan dengan perubahan.
dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Dimana alam dipandang sebagai subjek bukan
Konsep alam sebagai subjek berarti manusia objek, dan merupakan sesuatu yang harus
dalam mempergunakan alam membutuhkan dipertanggungjawabkan. Manusia harus
kesadaran dan rasa tanggung jawab. Di sini menghargau dan menggunakan alam secara
seharusnya manusia dalam hidupnya dapat bijaksana. Misalnya, orang Papua memahami
menghargai dan mempergunakan alam secara alam sebagai ibu yang memberi kehidupan.
efektif dan bijaksana. Misalnya, orang Papua Artinya, alam dilihat sebagai ibu yang darinya
memahami alam sebagai ibu yang memberi manusia dapat memperoleh kehidupan. Oleh
kehidupan. Artinya, alam dilihat sebagai ibu yang karena itu, tindakan merusak lingkungan secara
darinya manusia dapat memperoleh kehidupan. tidak langsung telah merusak kehidupan itu
Oleh karena itu, tindakan merusak lingkungan sendiri.
secara tidak langsung telah merusak kehidupan
itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai