Anda di halaman 1dari 3

Bahasa Indonesia, Tugas 2 teks Eksposisi

Penyampaian Dalam Eksposisi Penyampaian Dengan Bahasa Yang


Berbeda
Permasalahan seputar lingkungan hidup Permasalahan lingkungan hidup selalu
selalu terdengar mengemuka. Kejadian demi menarik perhatian banyak orang. Bencana alam
kejadian yang dialami di dalam negeri telah yang seringkali terjadi di Indonesia
memberi dampak yang sangat besar, Tidak menimbulkan kerugian yang sangat besar baik
sedikit kerugian yang dialami, termasuk nyawa harta maupun jiwa. Bencana alam yang bertubi-
manusia juga. Namun, hal yang perlu tubi tersebut belum mampu menyadarkan
dipertanyakan, apakah pengalaman tersebut manusia untuk melihat kesalahan dalam dirinya.
sudah cukup menyadarkan manusia untuk Apakah ini pertanda bahwa manusia merasa
melihat kesalahan dalam dirinya? Ataukah lebih nyaman menghindar dan menyelamatkan
manusia justru merasa lebih naman dengan diri tanpa memberikan solusi untuk
sikap menghindar dan menyelamatkan diri mengatasinya?
dengan tidak memberikan solusi yang lebih baik
dan lebih tepat lagi?

Banyak usaha yang seharusnya Seharusnya manusia melakukan upaya


dilakukan oleh manusia dalam upaya pelestarian pelestarian lingkungan hidup seperti upaya
lingkungan hidup. Upaya yang dimaksud adalah rekonsiliasi, perubahan pemahaman tentang
upaya rekonsiliasi, perubahan konsep atau alam, dan menanamkan budaya pelestari
pemahaman tentang alam dan menanamkan
budaya pelestari.
a. Upaya Rekonsiliasi a. Upaya Rekonsiliasi
Kerusakan lingkungan hidup dan Manusia cenderung menangisi nasibnya
efeknya terus berlangsung dan terjadi. Manusia karena seringnya terjadi kerusakan lingkungan
cenderung untuk menangisi nasibnya. Lama- hidup dan efeknya. Lama-kelamaan tangisan itu
kelamaan tangisan terhadap nasib itu terlupakan hanya tinggal menjadi memori untuk
dan dianggap sebagai embusan angin yang diceritakan. Padahal tidaklah cukup jika hanya
berlalu. Bekas tangisan karena efek dari menangisi hal tersebut, tapi kenyataannya
kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya manusia tidak sadar bahwa kejadian itu
tinggal menjadi suatu memori untuk dikisahkan. merupakan hasil dari perilaku mereka dan
Namun, perlu diingat bahwa tidaklah  cukup Tindakan itu harus diperbaiki.
jika manusia hanya sebatas menangisi nasibnya,
tetapi pada kenyataannya tidak pernah sadar
bahwa semua kejadian tersebut adalah hasil dari
perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki dan
diubah.
Setiap peristiwa dan kejadian alam yang Tiap peristiwa dan kejadian alam akibat
diakibatkan oleh kerusakan lingkungan hidup kerusakan lingkungan hidup adalah pertanda
merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti bahwa manusia harus sadar dab berubah. Salah
sadar dan berubah. Upaya rekonsiliasi menjadi satunya dengan menyadari untuk melalakukan
suatu sumbangan positif yang perlu disadari. rekonsiliasi. Jika tidak, maka kejadian alam
Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian akibat rusaknya lingkungan hidup akan terjadi
alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup terus menerus.
hanya akan menjadi langganan yang terus-
menerus dialami.
Lalu, usaha manusia untuk selalu Usaha manusia untuk menghindar dari
menghindarkan diri dari akibat kerusakan akibat kerusakan lingkungan hidup harusnya
lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan tidak dianggap sebagai kenyamanan, tetapi
dipahami sebagai suatu kenyamanan saja. Akan kesempatan untuk memulai perubahan.
tetapi, justru kesempatan itu menjadi titik tolak Perubahan yang bisa mencegah dan
untuk memulai suatu perubahan. Perubahan meminimalisasi efek yang lebih besar. Sikap
untuk dapat mencegah dan meminimalisasi efek rekonsiliasi manusia dapat memungkinkan
yang lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari terjadinya perubahan yang lebih baik di tengah
pihak manusia dapat memungkinkannya lingkungan hidupnya
melakukan perubahan demi kenyamanan di
tengah-tengah lingkungan hidupnya.
b. Perubahan Konsep atau Pemahaman b. Perubahan Konsep atau Pemahaman
Manusia Tentang Alam Manusia Tentang Alam
Salah satu akar permasalahan seputar Salah satu akar masalah kerusakan
kerusakan lingkungan hidup adalah terjadinya lingkungan hidup yaitu bergesernya pemahaman
pergeseran pemahaman manusia tentang alam. manusia tentang alam. Rusaknya lingkungan
Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup hidup di Indonesia adalah hasil dari berubahnya
yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu pemahaman tentang alam. Cara pandang itu
pergeseran pemahaman manusia tentang alam. menciptakan tindakan yang salah dan
Cara pandang tersebut melahirkan tindakan membahayakan. Seperti konsep bahwa alam
yang salah dan membaha-yakan. Misalnya, adalah objek. Dikarenakan konsep ini, manusia
konsep tentang alam sebagai objek. Konsep ini menggunakan alam seenaknya, tanpa disertai
memberi indikasi bahwa manusia cenderung pertanggungjawaban bahwa alam juga perlu
untuk memperguna-kan alam seenaknya. dijaga keutuhan dan kelestariannya
Tindakan dan perilaku manusia dalam
mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai
suatu pertanggungjawaban bahwa alam perlu
dijaga keutuhan dan kelestariannya
Banyak binatang yang seharusnya dilin- Banyak hewan yang menjadi korban
dungi justru menjadi korban perburuan manusia perburuan manusia yang tidak bertanggung
yang tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar jawab. Pembalakan liar pun tidak bisa
yang terjadi pun tak dapat dibendung lagi. dihentikan. Pencemaran tanah dan air sudah
Pencemaran tanah dan air sudah menjadi menjadi kebiasaan. Orang-orang juga tidak
kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara menyadari bahwa polusi udara mengandung
sudah tidak disadari bahwa di dalamnya terdapat toksin yang berbahaya. Jadi, alam adalah objek
kandungan toksin yang membahaya-kan. Jadi, yang dieksploitasi dan dipergunakan manusia.
alam merupakan objek yang terus menerus
dieksploitasi dan dipergunakan manusia.
Berdasarkan kenyatan demikian, Berdasarkan kenyataan tersebut,
diperlukan suatu perubahan konsep baru. diperlukan perubahan konsep baru, yaitu
Konsep yang dimaksud adalah melihat alam melihat alam sebagai subjek yang berarti
sebagai subjek. Konsep alam sebagai subjek manusia butuh kesadaran dan tanggung jawab
berarti manusia dalam mempergunakan alam dalam mempergunakan alam. Seharusnya
membutuhkan kesadaran dan rasa tanggung manusia dapat menghargai dan mempergunakan
jawab. Di sini seharusnya manusia dalam hidup- alam dengan selektif serta bijaksana. Konsep
nya dapat menghargai dan memperguna-kan alam bagi orang Papua yaitu sebagai ibu yang
alam secara efektif dan bijaksana. Misalnya, memberi kehidupan. Artinya alam dipandang
orang Papua memahami alam sebagai ibu yang sebagai ibu dimana manusia mendapat
memberi kehidupan. Artinya alam dilihat seba- kehidupan di dalamnya. Karena itu secara tidak
gai ibu yang darinya manusia dapat memperoleh langsung merusak lingkungan sama dengan
kehidupan. Oleh karena itu, tindakan merusak merusak kehidupan itu sendiri.
lingkungan secara tidak langsung telah merusak
kehidupan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai