Anda di halaman 1dari 2

BIOGRAFI ASMA NADIA

Asma Nadia merupakan seorang penulis tanah air yang sangat berbakat. perempuan
bernama asli Asmarani Rosalb ini lahir di Jakarta, pada tanggal 26 Maret 1972. Ia merupakan
anak kedua dari pasangan Amin Usman yang berdarah Aceh, dan Maria Eri Susanti, wanita
mualaf berdarah tionghoa asal Medan. Kakaknya bernama Helvy Tiana Rosa, dan Adiknya
bernama Aeron Tomino. Mereka bertiga sama-sama memiliki minat di dunia tulis-menulis
seperti kakeknya dari pihak ayah, Teuku Muhammad Usman El Muhammady.
Asma kecil hidup dan tumbuh dalam himpitan ekonomi keluarga. mereka harus hirup
berpindah- pindah dari satu rumah sewa ke rumah sewa lain di Jakarta, bahkan pernah tinggal
di tepi rel kereta api di Kawasan Gunung sahari. di tengah keterbatasan tersebut, Ibunya
selalu mengajarkan untuk merawat buku. Kebiasaan ini membuat asma jadi gemar membaca
dan menulis. Al- Ummu madrasatul ‘ula. Inilah yang selalu dipegang Asma. Ibunya adalah
inspirasinya, dimana selalu membantu orang yang membutuhkan dan tidak pernah putus asa,
sesulit apa pun keadaan keluarganya dulu.
Menginjak usia tujuh tahun, Asma pernah terbentur dari tempat tidur ketika sedang
mimpi buruk. Keluarganya menganggap luka di kepalanya hanya luka biasa. Tapi beberapa
hari kemudian, ia terus merasa kesakitan. Saat dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa, dokter
menyimpulkan bahwa dia mengalami geger otak.. Deritanya semakin bertambah saat jantung
dan paru – parunya tidak sehat. Selama sepuluh tahun hidupnya tidak lepas dari obat-obatan
dan bolak-balik ke rumah sakit untuk check up.
Lulus dari SMA 1 Budi Utomo Jakarta, Asma melanjutkan kuliahnya di Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut pertanian Bogor. Rupanya, penyakit geger otaknya semakin
parah. dokter menyarankan untuk berhenti kuliah dan melakukan istirahat total. Walaupun
begitu, dukungan dari keluarga tersayang membuatnya tetap kuat. Asma bersemangat dalam
menulis meski kondisinya sedang tidak sehat. Ia rajin mengirimkan tulisannya ke berbagai
redaksi majalah. Karya yang dihasilkan Asma bukan hanya dalam bentuk cerpen saja, ia juga
menulis puisi dan lirik lagu. Cerpen berjudul Koran Gondrong dan Imut mengantarkannya
menjuaai Lomba Mnulis Cerita pendek Islami (LMCPI) pada tahun 1994 dan 1995 yang
diselenggarakan majalah Anninda.
Tahun 1995, Asma Nadia menikah dengan Isa Alamsyah yang juga seorang penulis.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak, Eva Maria Putri Salsabila dan
Adam Putra Firdaus. Kini, anaknya juga menekuni karir sebagai penulis.
Pada tahun 2001, salah satu bukunya yang berjudul Rembulan di Mata Ibu menjadi
pemenang dalam kategori Buku Remaja Terbaik. Asma juga berhasil meraih penghargaan
dari Mizan Award karena keberhasilan karyanya yang masuj dalam antologi cerpen terbaik di
Majalah Anninda. Selain itu, Ia aktif menjadi pembicara berbagai kegiatan, baik di dalam
maupun luar negeri. Asma pernah melakukan perjalanan keliling eropa untuk mengisis
seminar di beberapa kota seperti Jenewa, Berlin, Roma, dan Newcastle di tahun 2009. Ia pun
pernah mengikuti pertemuan Sastrawan XI di Brunei Darussalam yang diadakan oleh
Maestra (Majelis Sastra Asia tenggara). Dalam kegiatan lowa International Writing Program,
ia menjadi satu dari 35 penulis di 31 negara yang diundang sebagai penulis tamu. Asma
merupakan anggota ICMI dan pendiri forum lingkar pena. Melalui Yayasan Asma Nadia
yang juga didirikannya, Ia merintis Rumah Baca Asma Nadia yang tersebar di seluruh
Indonesia, ditujukan untuk yatim piatu dan anak-anak yang kurang mampu. Beberapa
karyanya yang mendapat penghargaan dan ada yang diangkat ke layer lebar yaitu
Assalamu’alaikum Beijing, Surga yang tak dirindukan, Rembulan di mata Ibu, Catatan Hati
Seorang istri, Jendela Rara, Derai Sunyi, dan masih banyak lagi.
Kesuksesa yang diraihnya adalah eberkat keuletan dan komitmen yang dipegangnya
dalam menulis. Dalam membuat karya yang menginspirasi banyak orang, Asma merasa
bahwa ia sedang beribadah dan insyaallah mendapat pahala. Ia senang jika tulisannya
berhasil menginspirasi banyak orang untuk berbuat kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai