Anda di halaman 1dari 2

Ameera Zahra merupakan penulis yang namanya sudah

tidak asing lagi bagi masyarakat pada umumnya. Karya


yang menginspirasi membuat banyak orang menyukainya.

Wanita kelahiran Banding 17 Oktober 1997 ini mengawal


karir menulisnya saat duduk di bangku SMA. Ameera
merupakan anak pertama dari pasangan Sulaiman dan
Satiyem.

Kedua orang tua Ameera memiliki latar belakang dalam


bidang Sastra, sehingga Ameera tumbuh di tengah
lingkungan keluarga yang menekuni dunia jurnalistik. Ayah
Ameera merupakan penulis yang sudah sering
mendapatkan banyak penghargaan untuk tingkat Provinsi.

Sedangkan ibunya adalah seorang wartawan yang bekerja


di berita harian lokal. Ameera sudah menunjukkan
minatnya pada dunia jurnalistik sejak kecil karena sering
melihat orang tuanya.

Bahkan sejak kecil Ameera sudah bercita-cita menjadi


seorang penulis yang terkenal nantinya. Ameera menimba
ilmu di SD Negeri 23 Bandung, kemudian melanjutkan ke
SMP Negeri 1 Plus Bandung dan SMA Negeri 2 Bandung.

Ameera melajutkan pendidikannya dan mengambil jurusan


Sastra di Universitas Indonesia pada tahun 2013. Namun
Ameera terpaksa berhenti kuliah sementara akibat sakit
yang dideritanya.

Ameera pengidap penyakit asma kronis sehingga


membutuhkan perawatan yang lebih insentif. Setelah
mendapatkan perawatan yang cukup, akhirnya Ameera
dapat sembuh dan melanjutkan kuliahnya.

Saat itu Ameera mulai meluangkan waktu untuk menulis


dan mengirimkannya ke beberapa penerbit. Dalam
prosesnya, Ameera merasakan sulitnya menjadi seorang
penulis dan karyanya belum juga diterima oleh para
penerbit.

Perjuangannya selama satu tahun akhirnya membuahkan


hasil, karya buatan Ameera mulai diterima oleh para
penerbit. Beberapa karya Ameera yang sudah berhasil
diterbitkan yaitu Rindu, Cinta Di Atas Kerta dan
Pengorbanan Teman.

Hingga sekarang Ameera masih terus aktif menulis novel


dan juga beberapa puisi. Kebanyakan karya Ameera
disukai oleh kalangan anak muda karena dianggap menarik
dan menginspirasi.

Berkat kerja kerasnya, Ameera mampu meraih


penghargaan sebagai salah satu penulis populer yang
karyanya habis terjual selama 3 tahun berturut-turut. Hal
tersebut juga membuat Ameera mendapatkan julukan
“Sendu”, karena kebanyakan karyanya mengandung unsur
yang sendu namun memiliki arti yang mendalam.

Selain berprofesi sebagai penulis, Ameera juga sering


menghadiri berbagai forum diskusi remaja dan menjadi
dosen. Semangat serta mimpi yang dimiliki Ameera mampu
menginspirasi generasi muda untuk bisa lebih bersemangat
untuk meraih cita-citanya.

Anda mungkin juga menyukai