Anda di halaman 1dari 3

Resume Jurnal

POSISI DUDUK DAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA KURIR PENGANTAR
BARANG DI KOTA TANJUNGPINANG

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan kondisi yang harus diwujudkan di tempat kerja
dengan segala daya upaya berdasarkan ilmu pengetahuan, pemikiran mendalam untuk melindungi tenaga
kerja manusia, serta karya dan budayanya melalui penerapan teknologi pencegahan kecelakaan yang
dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan peraturan perundangan dan standar yang berlaku.

Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan rasa sensasi pada punggung bawah yang mengacu
pada rasa nyeri, sakit dibagian daerah antara tulang rusuk bawah dan diatas kaki diakibatkan cidera atau
ketegangan otot, atau bisa juga disebabkan oleh kondisi yang lebih spesifik karena terlalu padatnya
aktivitas. Nyeri punggung bawah yang dialami kurir pada penelitian ini diakibatkan pada perusahaan
expedisi X para kurir melakukan pekerjaan yang sangat banyak dan aktifitas yang berat pada saat bekerja
mengantarkan barang-barang dan didominasi oleh pekerja berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa mayoritas responden pada usia produktif, namun terdapat sebagian kecil yang
berusia >30 tahun.

Lama kerja merupakan jumlah waktu lamanya pekerja terpajan oleh faktor resiko yang berada di
tempat kerja biasanya dilihat dari tahun. Semakin laama seorang bekerja semakin beresiko juga seorang
terkena low back pain, karena nyeri punggung merupakan penyakit yang semakin lama akan terus
berkembang dan menimbulkan manfistasi klinis.

Penelitian ini menggunakan studi Cross sectional. Jenis penelitian ini berupa studi deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan observasi dan pengukuran langsung ke lapangan dengan melakukan
wawancara terhadap responden untuk mengetahui karakteristik, durasi kerja, pengukuran posisi duduk
secara langsung menggunakan kuesioner Rapid Entire Body Assesment (REBA) sedangkan wawancara
menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) dilakukan untuk mengetahui keluhan nyeri punggung
bawah.
Resume Jurnal

ANALISIS TINGKAT ERGONOMI POSTUR KERJA KARYAWAN DI LABORATORIUM


DENGAN METODE RULA, REBA DAN OWAS

Penerapan ergonomi sangat diperhatikan karena kurangnya perhatian terhadap penerapan


ergonomic ditempat kerja bisa menyebabkan resiko bahaya yang ada dapat dikurangi. Postur kerja
merupakan titik penentu dalam menganalisis keefektifan dari suatu pekerjaan. Akan tetapi bila postur
kerja operator tersebut salah atau tidak ergonomis maka operator tersebut mudah kelelahan dan terjadi
kelainan pada bentuk tulang.

Karyawan laboratorium Unit kcp Pt. Steelindo Wahana Perkasa bekerja dengan posisi berdiri, dan
duduk, jenis pekerjaan ini apabila dibiarkan akan menimbulkan kelelahan ditambah lagi postur tubuh
karyawan yang berda-beda sehingga konsentrasi karyawan akan menurun dan kinerja juga memungkin
untuk ikut menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisi postur kerja pada petugas laboratorium
saat ini dan mengevaluasi postur kerja yang mempengaruhi pencapaian produktifitas dengan metode
RULA, REBA dan OWAS.

Pada penelitian ini menggunakan Metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung pada
obyek yang diteliti. Observasi dilakukan guna mendapat data postur tubuh tenaga kerjaa dengan merekam
ataupun pengambilan foto dari pekerja (dokumentasi), Pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya
jawab dengan nara sumber terkait dengan penelitian, wawancara dilakukan pada sejumlah karyawan
dibagian produksi.
RESUME JURNAL

OLEH :

WINDRO KAU

501200023

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GORONTALO

TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai