Anda di halaman 1dari 3

Our Way in 03.

00

Penokohan/tokoh :

 Syam/Asyam/Isyam : nama asli Hisyam (dikasih tau mendekati Syam hilang) lelaki yang
menemani Ansel didalam mimpi.
 Anselia Faradis Yasmine : tokoh utama
 Satria Hadi Disastra : lelaki yang disukai ansel selama 2tahun, teman satu SMA
 Eja : yang memukul satria

Ringkasan Cerita :

ansel selalu terbangun sekitar jam 2/3 dini hari setelah ia bermimpi sebuah kamar kosong dan
cermin. Sebelum bertemu dengan Syam didalam mimpi, ansel bertemu dengan Satria saat kelas
10, setahun yang lalu. Ansel diruang mb dan satria diruang uks. Satria menolong ansel yang baru
ia temui pertama kali dalam keadaan ansel yang pingsan dan tidak bernafas. Guru sudah
menyuruh satria untuk tidak ikut pergi kerumah sakit tetapi satria memaksa sebab satria
merasakan hal ganjal saat melihat wajah Ansel, ia merasakan rasa sakit dan rindu. ansel kembali
sadar dan satria pun pulang kerumah ia membolos. Ansel tidak tahu satria yang menyelamatkan
hidupnya. Setelah hari itu ansel tidak bermimpi tentang kamar kosong dan cermin melainkan
seorang lelaki berambut gondrong sebahu dengan potongan mullet dan kalung salib yang
menjadi ciri khasnya. Ansel bertemu dengan Syam. Saat kelas 11 Satria tiba-tiba menjadi populer
setelah ia menampilkan sebuah lagu dipanggung pensi dengan menggunakan gitarnya. Ansel
jatuh hati dengan suara Satria, terutama dengan paras tampan dan menawannya. Tanpa babibu
ansel dengan berani mengajak Satria berpacaran dikantin disaksikan banyak orang, namun satria
mengacuhkannya. Setelah hari itu Ansel dengan gencar mendekati Satria, satria tidak pernah
secara langsung menolaknya. Namun satria enggan berpacaran dengan Ansel karena ia tidak
menyadari ia juga tertarik dengan Ansel sejak kelas 10. Satria menyangkalnya.

Satria selalu mempermalukan Ansel dan secara tak sengaja bahkan menyakiti Ansel dengan kata-
katanya. Saat akhir kelas 11 satria tidak dengan sungguh-sungguh untuk menyuruh ansel untuk
mundur ia hanya mengatakannya karena sedang kesal. Namun Ansel sudah cukup tersakiti dan
cape, setelah hari itu ansel tidak mengganggu dan bahkan tidak mengekori satria lagi, hingga
kenaikan kelas 12 Ansel mengatakan pada satria dilorong sekolah bahwa ia tidak akan mendekati
satria dan berjanji untuk mengakhiri perasaanya. Satria sedikit tidak terima namun ia juga tidak
bisa apa-apa.

Dipertengahan kelas 12, Syam sudah jarang terlihat di mimpi ansel. Hingga suatu malam Ansel
kembali memimpikan Syam yang tengah menghadap kearah Cermin sembari tersenyum namun
yang dilihat oleh Ansel adalah wajah Satria, dan tiba-tiba saja Syam terjatuh dengan kepalanya
yang bersimbah darah. Ansel berlari kearah Syam namun dengan sekejap Ansel terbangun dari
tidurnya dan kembali kedunianya. Ansel dengan segera mencari obat tidur miliknya, ia menangis
sejadi-jadinya bahkan ia meminum pil tidur lebih dari satu. Keesokan harinya Ansel dibawa
kerumah sakit oleh kedua orangtuanya. Sedangkan didalam mimpi ansel kembali berhadapan
dengan sebuah cermin dikamar kosong. Ia terus menangis, ia tak dapat menemukan Syam.
Diwaktu yang sama Satria sedang berada disebuah turnamen Futsal, namun Satria memutuskan
untuk tidak ikut bermain ia hanya duduk menonton sahabatnya bermain. Ia memikirkan kembali
perkataannya pada Ansel dan kata-kata Ansel yang akan mundur darinya. Setelah mendapat
ceramah dari salah satu sahabatnya, Satria memutuskan untuk mengajak Ansel berpacaran
dengannya setelah ia memenangkan turnamen futsal hari ini, ia menjadi bersemangat dan
berpartisipasi dalam turnamen tersebut. Kemenangan diraih oleh regu satria, namun supporter
dari regu sebelah ada yang tidak menerima dan beradu mulut dengan supporter regu satria.
Hingga akhirnya perkelahian terjadi disana, karena ikut tersulut emosi satria ikut melayangkan
tinjunya, entah beruntung apa sial lawannya tengah mabuk berat dan tak sadarkan diri setelah
satria memukulnya. Namun saat satria membalikkan badan lawannya tersadar dan mengambil
sebuah balok kayu, dengan cepat ia memukul baluk kayu tersebut tepat kebelakang kepala Satria,
saat hendak memukul kembali Satria, Eja terdorong hingga membuat balok kayunya terjatuh.
Dengan cepat eja memungutnya kembali, ia membalikkan badan Satria yang mulai melemah
karena pusing dan dalam hitungan detik balok kayu tersebut mendarat dibagian perut satria.
Balok kayu yang sama dengan sudut yang berbeda. Eja tidak mengetahui bahwa sudutnya kali ini
memiliki sebuah paku yang menancap keluar tajam. Seolah mengumpulkan tenaga sisa Satria
memukul eja hingga akhirnya eja benar-benar terjatuh pingsan. Tidak lama seseorang yang
memiliki lapangan futsal segera menghentikan perkelahian, setelah semua berhenti berkelahi
satria dengan ketakutan mencoba mencabut balok kayu yang masih menempel diperutnya yang
akhirnya malah membuat perutnya mengeluarkan banyak darah. Satria terjatuh lemas, membuat
semuanya berpaling melihat satria dan terkejut bukan main.

Disisi lain ansel memejamkan matanya berharap syam akan hadir dihadapannya seperti biasa.
Dan ketika ansel membuka matanya ia melihat Syam berada dihadapan sebuah cermin percis
seperti sebelumnya. Ansel menangis sejadi-jadinya ditempat yang berjarak 2meter dari Syam,
walaupun ia sangat ingin menghampiri Syam namun ia tidak bisa karena kakinya tidak dapat ia
gerakan. Saat ia menatap kearah syam ia tak dapat menemukan syam kembali, namun ternyata
syam berada tepat dibelakangnya, syam duduk disamping ansel begitu ansel yang ikut duduk.
Kamar kosong itu kini berubah menjadi sebuah pemandangan yang ansel tak pernah lihat
sebelumnya. “Anselia Faradis Yasmin” panggil syam. Ansel terkejut karena ia tidak pernah
mengatakan nama lengkapnya pada syam. “mau dengar ceritaku?” (bab anelise dan syam)

Ansel terkejut karena ia merasa bahwa ia juga mengalami hal serupa dengan apa yang syam
ceritakan. Semuanya seolah terulang kembali, sangat sama percis. “aku mau tau nama lengkap
kamu, syam”

“Hisyam H.N” lalu tiba-tiba ansel terbangun disebuah kamar rumah sakit. Ia melihat kedua
orangtuanya tengah tertidur disamping tubuh ansel. Ia melihat kearah jam, seperti dugaan ia
terbangun lagi dijam 03.00 dini hari. Ansel tidak tahu bahwa ia sudah tertidur hampir selama 6
minggu, namun ia masih memaksakan diri untuk beranjak dari ranjang dan pergi mencari udara
segar.
Saat didepan kamarnya ia membuka handphonenya dan betapa terkejutnya ia mendapati sebuah
pesan bahwa Satria juga tengah dirawat karena kecelakaan.

Anda mungkin juga menyukai