Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER I – 2022/2023

SR1101 DASAR SENI RUPA DAN DESAIN

Makalah

Disusun oleh:

Oliver Lee

168222225

588 Kata
Tingkat Pertama Bersama

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Institut Teknologi Bandung

PERNYATAAN ANTI PLAGIASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa esai yang saya buat dan serahkan sebagai tugas Ujian
Tengah Semester SR1101 dasar Seni Rupa dan Desain adalah murni hasil kerja saya. Tidak ada
bagian yang saya tiru dari sumber manapun secara ilegal.

Sebagai civitas academica, saya menjunjung tinggi gerakan anti plagiasi dan integritas akademik
yang menjadi identitas kemahasiswaan saya.

__________________________

Oliver Lee, 19 Oktober 2022


Pengantar
Dalam makalah ini, saya akan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari Tugas 1 Rupa Dasar
Dua Dimensi, Nirmana Primer dari konsep, pengeksekusian, hingga hasil akhir yang dihasilkan
oleh kerja tangan saya. Saya memilih tugas ini untuk dijadikan subjek makalah karena tugas ini
merupakan tugas nirmana pertama saya dimana saya mengenal konsep nirmana dan
teknik-teknik mengecat menggunakan cat poster dari pencampuran warna hingga pengaplikasian
cat pada kertas Concorde menggunakan kuas. Dari tugas nirmana ini, saya banyak belajar dari
impresi dan pengalaman pertama kali.

Analisis

Selaras dengan namanya, nirmana ini


terdiri dari 33 rona primer yang mulai
dari warna kuning, merah, biru, dan
warna-warna diantaranya yang
merupakan turunan dari ketiga warna
primer tersebut. Setiap rona memiliki
11 turunan (dari kuning ke merah,
merah ke biru, biru ke hijau) yang
dijumlahkan menjadi 33 warna.

Saya memulai pengerjaan nirmana ini


dengan membuat sketsa dan beberapa
alternatif lainnya. Dari 5 sketsa,
komposisi inilah yang akhirnya
terpilih. Komposisi ini memiliki pola yang jelas, konsisten, juga menarik. Komposisi ini pun
memberikan ilusi ruang dari polanya, seolah-olah seperti monumen di tengah-tengah labirin.
Hanya saja, peletakkan komposisi ini terlalu sentris dan kaku. Di beberapa tugas setelahnya, saya
belajar bahwa dalam pengerjaan tugas semacam ini, komposisi sentris dan kesimetrian
cenderung tidak dianjurkan. Sebagaimana jika kita menggambar sebuah sarang laba-laba, akan
lebih menarik jika tengah dari sarang laba-laba tersebut ditempatkan di sudut kertas.

Komposisi warna saya hampir sepenuhnya mencoba untuk menerapkan gelap-terang. Jika
diperhatikan terlihat seolah-olah ada sumber cahaya dari sisi kiri komposisi. Area terang tersebut
saya aplikasikan dengan rona kuning hingga merah, sedangkan area gelap saya aplikasikan
dengan warna merah ke biru hingga ke hijau. Dengan penerapan warna seperti ini, saya rasa
membuat karyanya menjadi lebih menarik karena kontras yang diberikan dari warna-warna yang
bersebelahan. Tetapi, transformasi rona ke rona tidak begitu konsisten, ada beberapa bagian yang
warnanya melompat terlalu jauh dari warna sebelumnya. Ketebalan dan ratanya warna juga tidak
konsisten, hal ini disebabkan oleh terlalu banyaknya air yang digunakan saat proses menyampur
warna.

Mari kita merunjuk ke proses pengerjaannya. Seperti pada paragraf sebelumnya, pengeplosan
warna terlalu banyak menggunakan air, sehingga warna menjadi tipis dan tidak konsisten ketika
dioleskan pada kertas. Pada saat proses penyampuran warna, saya takut kehabisan cat, jadi saya
menggunakan catnya terlalu sedikit dari yang dibutuhkan. Alhasil, saya terlalu banyak
menambahkan air ke dalam campuran warnanya. Jika dilihat dari dekat, bisa terlihat ada
beberapa bagian yang tipis warnanya dan ada yang tebal. Hal tersebut disebabkan oleh masalah
yang sebelumnya juga pemakaian tipe kuas yang salah.

Pada nirmana ini, saya menggunakan kuas tipe round yang berukuran 00. Padahal, untuk
mencapai kemudahan pengontrolan cat, terutama jika permukaan yang dicat berbentuk kotak,
kuas flat jauh lebih efisien untuk digunakan. Hal ini bisa dibuktikan dengan nirmana-nirmana
yang saya kerjakan setelahnya yang memiliki hasil lebih rapi ketika menggunakan kuas yang
flat.

Hal yang membuat nirmana ini menjadi seperti apa adanya disebabkan juga oleh pengerjaannya
yang terburu-buru. Dikarenakan saya merupakan mahasiswa yang baru saja masuk, saya kira
bahwa tugasnya harus dikumpulkan tepat pada waktu tenggat yang diberikan. Namun sebenarnya
tidak. Waktu tenggat yang diberikan tersebut hanyalah sebagai panduan dan saran yang diberikan
oleh dosen kepada mahasiswa.
Secara kasar, tugas nirmana ini merupakan headstart yang kurang memuaskan bagi saya.
Meskipun komposisinya bisa dibilang enak untuk dilihat, pengeksekusiannya memiliki banyak
kekurangan. Banyak yang saya sesali dalam pengerjaan nirmana ini dan alangkah inginnya saya
untuk memutar kembali waktu untuk memperbaikinya. Tetapi dengan hasil yang kurang
memuaskan ini, saya tentunya mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang bisa saya
terapkan pada nirmana-nirmana yang mendatang. Saya bisa menyalurkan penyesalan yang saya
miliki dalam nirmana ini pada nirmana-nirmana selanjutnnya.

Anda mungkin juga menyukai