Beberapa layanan mewajibkan pengguna untuk memasukkan data pribadi agar dapat menggunakan
layanan tersebut
Undang-undang Eropa General Data Protection Regulation (GDPR) dijadikan pedoman (standar
internasional)
Institusi PDP
Subjek PDP
- Larangan memperoleh atau mengumpulkan data pribadi yang bukan miliknya, untuk
keuntungan pribadi atau kelompok tertentu yang dapat mengakibatkan kerugian subjek data
pribadi
- Larangan mengungkapkan data pribadi yang bukan miliknya, untuk keuntungan pribadi atau
kelompok tertentu yang dapat mengakibatkan kerugian subjek data pribadi
- Larangan menggunakan data pribadi yang bukan miliknya, untuk keuntungan pribadi atau
kelompok tertentu yang dapat mengakibatkan kerugian subjek data pribadi
- Larangan membuat data pribadi palsu atau memalsukan data rpibadi, untuk keuntungan
pribadi atau kelompok tertentu yang dapat mengakibatkan kerugian subjek data pribadi
Kesimpulan:
Perlindungan data pribadi adalah suatu hal yang sangat penting dikarenakan sebagian besar
penduduk Indonesia menggunakan internet dan secara tidak langsung menyebarkan data pribadi
mereka dengan memberikannya kepada penyedia layanan. Pembuatan UU 65 dan 66 adalah langkah
yang tepat untuk meminimalisasi terjadinya pencurian data tetapi, pelaksanaan UU tersebut harus
dibarengi kesadaran siber mandiri dan keamanan siber dari pihak penyedia layanan daring.