Anda di halaman 1dari 17

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR Nama : Ika Yuliana Wati
NPM/Semester : 21031010003/I
Praktikum : Pemrograman Komputer Sesi : A3
Percobaan : Matrix dan Plot dalam Pemrograman Paralel :A
Matlab

Tanggal : 1 Desember 2021


Pembimbing : DR. Nur Aini Fauziyah, S.Pd, M.Si

Soal :
1. Jelaskan tentang matriks dan plot (2 atau 3 Dimensi) yang Anda ketahui di
matlab!
2. Buatlah program, algoritma program dan flowchart dari gabungan yang
didalamnya terdapat input output, statement pemilihan, statement perulangan
dan statement plot! (setiap praktikan berbeda)
3.

Selesaikan soal tersebut dan buatlah Program dengan Algoritma (Berupa


Perhitungan), Listing Program, Flowchart Program, dan Hasil Run Program.
4. Buatlah program dengan menggunakan Matrix Laboratory, Kemudian sertakan
Algoritma (Berupa Perhitungan), Listing Program, Flowchart Program, dan
Hasil Run Program dari permasalahan berikut ini.

Diketahui matriks A= (2 3
)B=(
1 2
) C = (−6 −5
), Tentukanlah:
3 5 3 4 5 4
a. (ABC)-1
b. A-1B-1C-1
c. det (A.*B)

124
JAWABAN
1. Matriks dan Plot dalam MATLAB
a. Matriks merupakan sekelompok bilangan yang tersusun dalam segi empat
2 dimensi. Di dalam matlab, matriks didefinisikan dengan jumlah baris dan
kolomnya. Dalam matlab terdapat pula matriks berdimensi 3, 4, atau lebih.
Matriks didefinisikan dengan kurung siku ( [ ] ) dan biasanya dituliskan
baris perbaris. Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan kolom, dan
titik-koma (;) untuk memisahkan baris. Kita juga bisa menggunakan spasi
untuk memisahkan kolom dan menekan Enter ke baris baru untuk
memisahkan baris.
b. Plot digunakan untuk menggambar grafik dalam bentuk yang dapat
berbeda-beda, tergantung argument masukan. Jika y vector, plot y
menghasilkan grafik garis linier dari elemen y terhadap indeks y. Plot dapat
dibagi menjadi 2 dimensi dan 3 dimensi.
1) 2 dimensi
Plot 2D atau plot 2 dimensi digunakan untuk menggambarkan data
dalam bidang dua dimensi, yaitu bidang dengan sumbu-x (sumbu
horizontal) dan sumbu-y (sumbu vertikal). Berikut ini beberapa
perintah yang dapat kita gunakan dalam memplot data ke bentuk 2D.
Dapat ditulis dengan cara : plot (x,y)
2) 3 dimensi
Plot 3D atau plot 3 dimensi bertujuan untuk menggambarkan data
dalam bidang tiga dimensi menggunakan sumbu-x, sumbu-y, dan
sumbu-z. matlab menyediakan perintah-perintah yang memudahkan
kita dalam memplot data ke bentuk 3D. Plot 3D dapat ditulis dengan
cara : plot3 [x,y,z].

125
2. Membuat
A. Algoritma
1. Memulai program
2. Menampilkan pemilihan kondisi
3. Pemilihan kondisi case 1 (Menghitung debit)
a. Memasukkan data volume (v), waktu (t)
b. Perulangan while v<=5
1) Perulangan for w=w:5:30
a) Perhitungan debit (d) (d=v/w)
b) Menampilhan hasil perhitungan debit
2) Perhitungan volume (v) (v=v+1)
3) Menampilkan hasil perhitungan volume
4) Menampilkan grafik perbandingan volume dengan waktu terhadap
debit
4. Pemilihan kondisi case 2 (Menghitung gaya apung)
a. Memasukkan data berat benda diudara (wu), dan berat benda dalam
air (wf)
b. Perulangan for wu=w:1:15
1) Memproses perhitungan gaya apung (fa) dan berat benda dalam
air (wf) (fa=wu-wf, wf=wf+2)
2) Menampilkan hasil perhitungan gaya apung, wu, dan wf
3) Menampilkan grafik perbandingan antara wu dan wf
5. Otherwise
a. Menampilkan “tidak memasukkan pilihan”
6. Program selesai

126
B. Flowchart

127
128
C. Listing
clear all;
clc;
disp('====================================');
disp(' Perhitungan Laju Aliran Air ');
disp('~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~');
disp('1. Menghitung Debit');
disp('2. Menghitung Gaya Apung');
I=input('Masukkan Pilihan Anda [1/2] = ');
switch I
case 1
disp('Menghitung Debit');
v=input('memasukkan volume = ');
w=input('memasukkan waktu = ');
disp('-----------------------------------');
disp('Volume (v) Waktu(s) debit(l/jam)');
disp('-----------------------------------');
while v<=5;
for w=w:5:30;
d=v/w;
fprintf('%5.0f%10.0f%14.2f\n',v,w,d);
v=v+1;
end
disp('=================================');
x=[1:30];
y1=x+1/w+5;
plot(x,y1,'b')
xlabel('Waktu (s)');
ylabel('Volume (v)');
title('Grafik laju Aliran Air');
grid on;

129
end
case 2
disp('2. Menghitung Gaya Apung');
wu=input('berat benda di udara = ');
wf=input('berat benda di air = ');
disp('-----------------------------');
w=wu+5;
fprintf('%5s%9s%8s\n','wu','wf','Fa');
disp('------------------------------');
for wu=w:1:15;
fa=wu-wf;
fprintf('%5.0f%8.0f%9.0f\n',wu,wf,fa);
wf=wf+2;
a=[5:15];
b=4+a-wf;
plot(a,b,'b')
xlabel('Berat benda di udara (Wu)');
ylabel('Berat benda di air (Wf)');
title('Grafik perbandingan Berat benda di udara dan di dalam air');
grid on;
end
disp('==============================');
otherwise
disp('tidak memasukkan pilihan');
end

130
D. Hasil Run

131
132
3. Menghitung matriks
A. Algoritma
1. Memulai program
2. Menampilkan data matriks A dan B
3. Melakukan perhitungan (A+B)2
4. Menampilkan hasil perhitungan (A+B)2

133
B. Flowchart

134
C. Listing
clear all;
clc;
disp('<><><><><><><><><><><><>');
disp('Menghitung Matriks');
disp('~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~');
A=[1 -1;2 -2]
B=[1 1;4 -2]
disp('Ditanya (A+B)^2 = ?');
disp('Penyelesaian');
C=(A+B)^2
disp('<><><><><><><><><><><><');

135
D. Hasil Run

136
4. Menghitung Matriks
A. Algoritma
1. Memulai program
2. Menampilkan data matriks A, B, dan C
3. Melakukan perhitungan (ABC)-1, A-1B-1C-1, dan det(A×B)
(D=(A×B×C)-1, E=(A-1) × (B-1) × (C-1), F=det(A×B))
4. Menampilkan hasil perhitungan (ABC)-1, A-1B-1C-1, dan det(A×B)

137
B. Flowchart

138
C. Listing
clear all;
clc;
disp('========================');
disp(' Menghitung Matriks ');
disp('~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~');
A=[2 3;3 5]
B=[1 2;3 4]
C=[-6 -5;5 4]
disp('Ditanya :');
disp('1. (ABC)^-1');
disp('2. A^-1B^-1C^-1');
disp('3. det(A*B)');
disp('penyelesaian :');
disp('1. (ABC)^-1');
D=(A*B*C)^-1
disp('------------------------');
disp('2. A^-1B^-1C^-1');
E=(A^-1)*(B^-1)*(C^-1)
disp('-----------------------');
disp('3. det(A*B)');
F=det(A*B)
disp(['Determinannya = ',num2str(F)]);
disp('========================';

139
D. Hasil Run

140

Anda mungkin juga menyukai