DI KOTA MAKASSAR
Skripsi
Kepada
2020
ABSTRAK
Awwal Nur Waqil Hawasal. Dimensi Kualitas Pelayanan Command Center
112 di Kota Makassar. (dibimbing oleh Rudi Hardi, dan Hamrun)
Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana Kualitas Pelayanan
Command Center 112 di kota Makassar. Jumlah informan dalam penelitian ini
sebanyak 6 (enam) informan. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara
dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data reduction, data display,
dan conclusion drawing/verification. Teknik pengabsahan data pada penelitian ini
menggunakan metode triangulasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori Zeinthaml dkk berdasarkan Responsivness (Daya tanggap), Reliability
(Keandalan), Tangibles (Bukti Langsung), Assurance (Jaminan/kepastian) dan
Empathy (Empati)
Hasil penelitian ini menunjukkan Command Center 112 dalam dimensi
kualitas Responsivness (Daya Tanggap), telah memberikan respon yang cepat
terhadap setiap panggilan darurat yang masuk. Hal ini dibuktikan dengan jumlah
panggilan yang masuk ke NTPD 112 setiap bulannya berkisar hingga mencapai
ribuan panggilan. Jumlah panggilan masuk terbesar berada pada bulan Januari
2019 berkisar 30.195 dengan total panggilan terjawab sebesar 27.795, panggilan
tak terjawab sebesar 2.400. Panggilan tidak serius sebesar 26.488. Disatu sisi,
panggilan serius 1.307. Reability (Keandalan), telah mewujudkan pelayanan yang
berkomitmen, bertanggung jawab dan memenuhi janji. Hal ini dibuktikan dengan
jumlah laporan panggilan darurat yang masuk dan telah ditangani secara langsung
sebanyak 474 panggilan selama bulan November 2019. Dari 474 panggilan
darurat yang masuk, layanan Homecare menduduki peringkat pertama panggilan
darurat terbanyak dan telah ditangani dengan jumlah sebanyak 260 panggilan
yang berasal dari berbagai kelurahan di Kota Makassar. Dalam dimensi Tangibles
(Bukti Langsung), dilengkapi dengan perangkat keras dan perangkat lunak seperti
komputer, layar dengan ukuran 7x3 meter, 305 CCTV, kemitraan aplikasi
(PureCloud & PPGD) PT. Infomedia by Telkom, Assurance (Jaminan/kepastian)
telah menunjukkan kemampuan cukup maksimal dibuktikan dengan call taker
yang selalu mencatat seluruh jenis pengaduan yang dilayangkan oleh masyarakat
melalui telepon darurat hingga memastikan semua panggilan darurat yang masuk
dan telah diarahkan menemui realisasi dari SKPD yang bersangkutan. Empathy
(Empati) dibuktikan dengan kemampuan dari call taker dalam memberikan
perhatian pribadi terhadap penelpon panggilan darurat juga dengan sikap call
taker yang mengidentifikasi kebutuhan setiap telepon pengaduan yang masuk
hingga masalah yang diutarakan oleh penelpon menemui jalan keluar yang tepat.
Segala syukur dan nikmat atas karunia Allah SWT. Yang telah
skripsi ini dengan judul Dimensi Kualitas Pelayanan Command Center 112 di
Kota Makassar yang merupakan suatu syarat penyelesaian studi Jurusan Ilmu
Makassar.
Penulis tentunya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan
yang disengaja maupun kesalahan yang tidak disengaja, termasuk dalam penulisan
skripsi ini yang tentunya menemui hambatan, dan kesulitan sehingga untuk
menjadi lebih baik membutuhkan doa dan dukungan yang merupakan perantara
penulis dengan sang pencipta baik yang secara langsung maupun secara tidak
langsung.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat
dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial
ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
3. Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
M.Si.
4. Bapak Rudi Hardi, S.Sos., M.Si selaku pembimbing I (satu) dan Bapak
penelitian berlangsung.
di bangku perkuliahan dan seluruh staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
membantu penulis.
7. Kedua Orang tua penulis yang tercinta, Drs. H. Abd Wahab Saleh, S.E.
M.Si rohimahullah dan Ummu Hafsah, S.E yang sangat berjasa bagi
penulis. Orang tua yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, yang selalu
hadir dan menyertai penulis dengan doa-doa dan juga memberi motivasi
Habib Priyatna dan Timas Harmin yang tak hentinya memberi dukungan
11. Keluarga Besar Drs. H. Jabal Rahman, S.Pd, M.Ag yang senantiasa
ini.
ini sangatlah jauh dari kesempurnaan karena segala sesuatu yang sempurna itu
hanya milik Allah SWT dan oleh karena itu demi kesempurnaan skripsi ini, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya
skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan susmbangan pemikiran bagi pihak
yang membutuhkan.
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
PENERIMAAN TIM ........................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .............................................. iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 9
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 80
B. Saran .................................................................................................. 83
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berkualitas dari negara. Warga negara juga memiliki hak didengar suaranya,
sekaligus dihargai preferensinya. Selain itu warga negara mempunyai hak untuk
memiliki hak untuk menilai, menolak dan menuntut siapapun yang secara politis
yang baik dan merupakan efektifitas fungsi – fungsi pemerintahan itu sendiri.
Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahan atau korporasi yang efektif
langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain, inovasi pelayanan publik
sendiri tidak mengharuskan suatu penemuan baru, melainkan pula mencakup satu
pendekatan baru bersifat kontekstual baik berupa inovasi pelayanan publik hasil
dari perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi pelayanan publik yang
ada.
dinilai kolot dan monoton. Untuk mewujudkan pemerintahan yang terbuka, bukan
hanya butuh perubahan karakter, mentalitas atau perubahan pola pikir di kalangan
birokrasi pemerintahan dan badan - badan publik, tetapi justru yang adalah
kebutuhan akan sistem dan pola kerja. Maka dari itu pemerintah Indonesia yang di
nakhodai oleh Ir. Joko Widodo menerapkan sistem pemerintah elektronik atau E –
Government.
transparansi.
lebih akurat secara nyata dan terus berinovasi dari waktu ke waktu sehingga hal –
hal menyangkut pelayanan publik lebih tepat sasaran dan dapat dikawal oleh
salah satu kota dengan jumlah penduduk pada sekitar 1.769.920 jiwa. (Badan
Pusat Statistik Kota Makassar, Agustus 2017). Dengan predikat sebagai kota
yang cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tetapi disatu sisi
tersedia masih bersifat offline dan kurang terintegrasi dengan internet sehingga
masyarakat sulit memenuhi hak akan kebutuhan pelayanan dan harus datang
keamanan, keselamatan serta kesehatan yang sering kali urgent dan memerlukan
yang diperlukan, dimana seorang direktur atau ketua bersama tim untuk
tanggap darurat, action plan untuk perbaikan dan pemulihan langkah dan
diibaratkan sebagai sebuah pusat komando atau sering disebut War Room. War
Room ini didukung dengan layar lebar melengkung sekitar 7x3 meter yang
menampilkan tayangan secara real time dan seluruh hal yang terpantau dari sistem
bisa terkontrol, termonitor, dan dapat digunakan sebagai dasar informasi dalam
mengambil keputusan oleh berbagai pihak. Command Center atau Control Center
/ Operation Control Center (OCC) juga dapat digunakan sebagai tempat untuk
memantau jalannya aktivitas yang dilakukan dari ruangan yang sama secara tepat,
cepat dan efektif. Oleh karena itu sudah banyak badan, lembaga dan institusi
feedback.
panggilan darurat yang terintegrasi antara instansi yang dipantau melalui CCTV
24 jam penuh dari pemerintah kota yang dimana di kelola oleh Dinas Komunikasi
dan Informartika Kota Makassar untuk meneruskan dan memberi bantuan kepada
masyarakat sesuai dengan tingkat masalah yang dihadapi baik dalam hal tanggap
darurat seperti masalah keamanan, situasi arus lalu lintas, bencana alam,
call center Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 tanpa dibebankan
biaya apapun. Layanan call center Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD)
112 ini merupakan pusat layanan untuk informasi yang menghubungkan tiap
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada jajaran pemerintah kota Makassar
pengaduan dengan datang dan bertatap muka langsung ke instansi terkait. Selain itu,
keluhan juga sering disampaikan melalui radio dan media massa. Berkembangnya
teknologi informasi saat ini memungkinkan pula masyarakat kota Makassar dapat
melakukan pengaduan melalui media online, seperti website, media sosial instansi
terkait. Pengaduan melalui media online seperti yang dijelaskan di atas sering kali
menemui jalan buntu. Contohnya seperti laporan pengaduan tidak semuanya direspon
oleh operator atau admin dari media online, keterbatasan perangkat teknologi
informasi hingga frekuensi signal dan server pada media online mengalami
gangguan. Hal ini menyebabkan layanan pengaduan lewat media online terkesan
hanya mengumbar janji tanpa solusi apapun. Selain itu, seiring berkembangnnya
dapat menyentuh atau mengakses media online secara baik dan benar. Bahkan masih
ada beberapa masyarakat yang kurang paham hingga tidak mengerti dalam
menggunakan seluruh perangkat teknologi dan informasi yang bersifat digital seperti
sekarang ini.
Kota Makassar pada tanggal 9 November 2016 dan dampaknya bagi masyarakat
kota Makassar terasa sangat signifikan. Selain mudah dijangkau dan diingat,
masyarakat kota Makassar pun kini tidak perlu lagi khawatir dan susah payah
Darurat (NTPD) 112 ini akan diteruskan ke tiap SKPD untuk ditindaklanjuti.
Sehingga masyarakat hanya perlu menunggu dengan durasi yang singkat tanpa
Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun sejak peluncuran perdananya, NTPD 112
menuai respon yang beragam dari masyarakat kota Makassar. Mulai dari apresiasi
atas penanganan laporan darurat, kurangnya pengenalan NTPD 112 kepada publik
beberapa masyarakat menyoroti dan masih menaruh keraguan pada NTPD 112
sering kali berakhir sia-sia dikarenakan nomor panggilan yang mereka akses
sering kali tidak tersambung atau sibuk. Sering juga peneliti mendapatkan
komentar negatif dari beberapa masyarakat kota Makassar perihal pelayanan yang
kadang akses panggilan darurat yang sedang mereka pakai tiba-tiba terputus.
Hal utama yang harus disoroti dalam pelayanan publik terkhus program
dan kualitas dari penyedia layanan terlebih masalah Manajemen Sumber Daya
Daya Manusia (MSDM) merupakan salah satu instrumen penting bagi organisasi
seperti yang diidentifikasi oleh Boyne & Gould-Willams (2003). Sikap aparatur
lainnya. Jika dalam tahap perencanaan SDM bermutu memiliki peran penting
penting bagi setiap birokrasi, maka dari itu posisi call taker/operator layanan
NTPD 112 sangatlah rawan sehingga harus diorganisir oleh tenaga-tenaga ahli
yang sesuai dan cekatan di bidangnya agar kesalahan umum dalam komunikasi
kepada publik tentang cara kerja pelayanan yang diselenggarakan sehingga pengguna
tinggi terhadap kebijakan pemerintah, serta didukung oleh kesadaran yang tinggi atas
haknya. Tuntuntan publik ini mau tidak mau harus direspon secara positif dengan
cara menyuguhkan pelayanan yang mampu membuat publik puas. Karena berhasil
Center 112 di Kota Makassar karena melihat dalam setiap proses layanan
pengaduan sering kali timbul permasalahan ketidaksesuaian pelayanan dari call
pengaduan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis:
a. Memberikan sumbangan pemikiran terkait dimensi kualitas pelayanan
2. Manfaat Praktis:
TINJAUAN PUSTAKA
oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang
meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Sedangkan
(2011) adalah pemberian jasa, baik oleh pemerintah, pihak swasta atas nama
government agency using its own employees). Davidow dalam Lovelock (1998)
menyebutkan bahwa pelayanan adalah hal – hal yang jika diterapkan terhadap
sesuatu produk akan meningkatkan daya atau nilai terhadap pelanggan (service is
those thing which when added to a product, increase its utility of value to the
berorientasi pada kualitas. Untuk meningkatkan daya dan nilai terhadap pelanggan
analisis terkait dimensi kualitas pelayanan. Kata kualitas memiliki banyak definisi
berbeda dan bervariasi mulai dari yang konvensional hingga strategis. Adapun
dalam definisi strategis dinyatakan bahwa kualitas adalah segala sesuatu yang
oleh expected service dan perceived service. Kedua hal tersebut ditentukan oleh
dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya, risiko dan keragu-
pelanggan.
adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dengan
landasan faktor material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam
rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya. Demikian
pula menurut Parmudji dalam Mulyadi (2015), jasa layanan pemerintah itu
publik atau pelayanan umum adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam
bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung
lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam
pendapatnya terdapat empat unsur penting dalam proses pelayanan publik, yaitu :
a. Penyedia layanan, yaitu pihak yang dapat memberikan suatu layanan
tertentu kepada konsumen, baik berupa layanan dalam bentuk penyediaan dan
layanan.
c. Jenis layanan, yaitu layanan yang dapat diberikan oleh penyedia layanan
mengacu pada tujuan utama pelayanan, yaitu kepuasan pelanggan. Hal ini
pelanggan itu biasanya sangat berkaitan erat dengan standar kualitas barang
akhir.
e. Mampu berkomunikasi.
memuaskan pelanggan.
oleh penyelenggara negara. Negara didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja
yaitu:
dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan
masyarakat.
terpadu yang bersifat sederhana (dalam arti lugas bukan dengan cara yang
tradisional), terbuka, lancar, tepat, lengkap, wajar, dan terjangkau. Oleh sebab
a. Hak dan kewajiban, baik bagi pemberi dan penerima pelayanan publik
tersebut, harus jelas dan diketahui dengan baik oleh masing-masing pihak,
khusus. Pelayanan publik yang terbaik adalah pelayanan yang dapat menjangkau
keseimbangan hak dan kewajiban, dengan keadaan tersebut pelayanan publik akan
E. Konsep E – Government
komunikasi untuk sektor publik agar menjadi baik. World Bank dalam Paul G.
meningkatkan hubungan yang lebih efektif antara masyarakat dalam sektor bisnis
dan pemerintah.
Kemudian Hartono (2010) menjelaskan bahwa E – Government adalah suatu
proses komunikasi dan transaksi kepada warga masyarakat, organisasi bisnis dan
multimedia.
masyarakat madani.
1. Content Development
2. Competency Building
pemerintahan.
3. Connectivity
4. Cyber Laws
5. Citizen Interfaces
6. Capital
(stakeholder); dimana
2. Melibatkan pengunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan
tujuan
efektif, efisien, transparan, akuntabel serta mudah di akses oleh semua pihak.
tanggap darurat, action plan untuk perbaikan dan pemulihan, langkah pengadaan,
adalah fasilitas dari operasi darurat yang diarahkan. Fasilitas tersebut dapat
berkisar dalam berbagai ukuran dan kompleksitas dari peralatan portabel, dapat
juga melalui konfigurasi kendaraan, dan untuk area kerja permanen fasilitas ini
resiko bencana alam dan security attack yang rendah. Bangunan command center
minimal berlokasi di gedung yang memiliki 2 (dua) atau 3 (tiga) lantai dengan
ruangan yang memiliki kapasitas mulai dari 10-20 orang, hingga 50-100 orang,
dengan tata letak yang memungkinkan bagi tim untuk mengadakan rapat,
berkomunikasi, bekerja dan tinggal di tempat tersebut dalam waktu beberapa jam
serta melibatkan pasar dalam saluran sosial untuk mencapai peran bisnis mereka
Command center bisa juga digunakan sebagai jalan keluar dari tantangan bisnis,
Evacuation System.
5. Unified Communications (UC), IP Telephony, Teleconfrence, VIdeon
sangat penting bagi para pelanggan dan jaringan bisnis dan selalu tersedia
kejadian/musibah.
Ada 2 prinsip utama agar command center bekerja secara optimal, yaitu Good
Function dan Good Form. Good Function meliputi 3 tugas utama berikut :
1. Komunikasi dan Intelijen
b. Kepemimipinan Eksekutif
c. Staf Organisasi
a. Dikumpulkan
b. Dievaluasi/Verifikasi
c. Dianalisis
d. Dikategorisasikan
e. Ditampilkan
kejadian/peristiwa.
b. Eksekutif
c. Departemen
b.Partner respon/tanggap
c. Patner kesehatan
d. Media
e. Patner kota/regional
3. Dokumentasi
digunakan sebagai :
c. Perencanaan
d. Aksi tanggap
e. Penggunaan sumberdaya
Berbagai fungsi command center dapat menjadi efektif, jika memenuhi aspek-
aspek berikut :
kejadian/peristiwa
4. Pendelegasian tugas/wewenang
5. Kesatuan komando
7. Dukungan staf
8. Penggunaan teknologi
Sedangkan Good Form secara umum terbagi 2 yaitu Lokasi Pusat Komando &
Pertimbangan Desain.
1. Ketersediaan Ruang
2. Keputusan Politik
3. Aksesabilitas
1. Kemampuan survive
Wajib pada tahap pra desain dan mampu diaktifkan serta operasional
3. Redundansi
Jumlah cadangan sistem yang mendukung command center. Contoh:
4. Komunikasi
5. Fleksibilitas :
a. Operasi terukur
smartphone/tablet, dsb.)
G. Kerangka Pikir
Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112. NTPD 112 merupakan pusat layanan
sesuai dengan jenisnya secara real time dan tepat sasaran. NTPD 112 juga
situasi arus lalu lintas, tanggap darurat, bencana alam, dan pengaduan lainnya).
sebagai berikut:
H. Fokus Penelitian
diantaranya:
Yaitu keinginan para staf untuk membantu para penerima layanan dengan
2. Reliability (Keandalan)
pelayanan.
pelanggan dan hal tersebut merupakan hal yang konkret. Kualitas tersebut
dapat dilihat dan dirasakan secara langsung oleh pelanggan. Tangibles meliputi
dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya, risiko dan keragu-
raguan. Dimensi Assurance merupakan penggabungan dari beberapa
hal ini meliputi komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami
METODE PENELITIAN
(UPTD) War Room Dinas Komunikasi dan Informatikas Kota Makassar yang
pelayanan call taker Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 yang belum
maksimal.
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitatif, artinya
data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan data tersebut adalah
Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah ingin
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, sebgai lawannya adalah
induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan makna daripada generalisasi.
2. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian
C. Sumber Data
tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data hasil penelitian didapatkan melalui
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sebagai data pendukung data primer dari literatur
dan dokumen serta data yang diambil dari suatu organisasi dengan
Informan adalah orang yang berada pada ruang lingkup penelitian, artinya
orang yang memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.
No
Informan Inisial Jabatan
.
Kepala UPTD War Room, Dinas
Yamlik Azikin,
1. YA Komunikasi dan Informatika Kota
S.Kom., M.I.Kom
Makassar.
yaitu:
2. Wawancara, adalah kegiatan tanya jawab lisan antara dua orang atau
dilakukan seara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
Data yang diperoleh dilapangan cukup banyak, untuk itu perlu dicatat
secara teliti dan terinci. Seperti yang dikemukakan makin lama peneliti di
lapangan, maka jumlah data akan makin banyak, kompleks dan rumit.
Untuk itu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi
data berarti merangkum, memilih hal – hal yang pokok memfokuskan pada
bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti yang kuat
G. Pengabsahan Data
(Moleong, 2011). Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data penelitian
kasus negatif, dan membercheck (Sugiyono, 2012). Namun, untuk penelitian ini
pengabsahan data.
Triangulasi bermakna yakni kebenaran data yang akan dikumpul dari berbagai
sumber data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang lain, serta
pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagi sumber,
berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber,
pengumpulan data dan pengujian data yang sudah diperoleh melalui hasil
2. Triangulasi Teknik
yang sama dengan dengan teknik yang berbeda, dalam hal ini data yang
lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk
3. Triangulasi Waktu
mengecek data dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih
segar dan pada sore hari. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka
Gowa dan sebelah Barat adalah Selat Makassar. Kota Makassar memiliki
Makassar memiliki kondisi iklim sedang hingga tropis memiliki suhu udara rata-
Kota Makassar adalah kota yang terletak dekat dengan pantai yang
membentang sepanjang koridor barat dan utara dan juga dikenal sebagai
kota. Kota Makassar merupakan hamparan daratan rendah yang berada pada
ketinggian antara 0-25 meter dari permukaan laut. Dari kondisi ini menyebabkan
Kota Makassar sering mengalami genangan air pada musim hujan, terutama pada
bagian yaitu:
a. Bagian Barat ke arah Utara relatif rendah dekat dengan pesisir pantai.
Perangkat Daerah.
- Visi
- Misi
masyarakat.
Kota Makassar
layanan yang diberikan saat terjadi keadaan darurat setelah menghubungi Pusat
Panggilan Darurat (Emergency Call Center 112). Layanan NTPD 112 bertujuan
terkait. Berikut tabel peran dan tanggung jawab Nomor Tunggal Panggilan
nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Undang-
lebih baik. Hal ini dipertegas dengan lahirnya Peraturan Menteri (Permen)
a. Kesehatan
b. Kebakaran
c. Kecelakaan
d. Kriminal
e. Bencana Alam
f. Gangguan Keamanan & Ketertiban
g. Kerusuhan
h. Pemeliharaan Fasilitas Umum
i. Keadaan darurat lainnya: contoh kekerasan anak dan perempuan
lalu Call Taker (CT) menganalisis serta mengidentifikasi laporan yang masuk.
alat yang telah disepakati bersama (Telepon, HT, Sosial Media, berupa Whatsapp,
Telegram, dll). Proses penanganan laporan yang masuk ke NTPD 112 pada
masyarakat melalui telepon. Dapat kita lihat alur proses penanganan laporan yang
bahwa pelayanan yang baik membutuhkan instruktur yang sangat baik pula. Hal
yang paling penting adalah membuat setiap orang dalam organisasi berorientasi
dikemukakan oleh Aziz dalam Hartono (2010) sebagai cara bagi pemerintah untuk
menggunakan teknologi baru kepada masyarakat dengan memberikan kemudahan
akses bagi pemerintah dalam hal pelayanan dan informasi untuk menambah
kualitas pelayanan.
dinamis sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna layanan. Hal ini
persepsi konsumen. Dengan kata lain kualitas pelayanan yang diterima konsumen
atau keinginan konsumen dengan tingkat persepsi mereka. Menurut Zeithmal dkk.
(1998) kualitas pelayanan ditentukan oleh expected service dan perceived service.
Kedua hal tersebut ditentukan oleh 10 dimensi kualitas. Dari kesepuluh dimensi
konsumen dan pelanggan sebagai penerima layanan atas layanan yang mereka
terima, dengan layanan yang mereka inginkan. Jika layanan yang diterima lebih
Sedangkan apabila layanan yang diterima sama dengan yang diharapkan, maka
dan harapan publik atas layanan yang diterima/diperoleh sehingga baik tidaknya
menurut Zeithaml, Parasuraman, dan Berry (1998) yaitu keinginan para staf untuk
sigap, dan mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi oleh penerima
layanan. Oleh karena itu, Call Taker (CT) Nomor Tunggal Panggilan Darurat
(NTPD) 112 sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) dalam ruang lingkup
yang responsif dengan penyampaian yang jelas dan mudah dimengerti sehingga
Room Nomor Tunggal Pengaduan Darurat (NTPD) 112, Dinas Komunikasi dan
NTPD 112:
(responsivness) call taker NTPD 112 adalah operator NTPD 112 lebih
dalam situasi dan kondisi darurat. Setelah itu menurut YA, operator NTPD 112
(OPD) yang di tuju terkait pengaduan tersebut. Operator NTPD 112 bekerja penuh
Tabel 4.2. Tugas dan Tanggung Jawab NTPD 112 Kota Makassar
5.
Memonitor apakah sudah ditangani atau belum
informasi seputar lalu lintas secara real time di ruas jalan kota Makassar dengan
berbekal CCTV yang beroperasi 24 jam penuh yang nantinya akan dipublikasikan
melalui aplikasi sosial media daring Twitter. Permasalahan yang kerap yang
mengganggu kinerja call taker 112 dalam setiap menerima telepon adalah adanya
panggilan tidak serius atau prank call dari oknum yang kurang bertanggung
jawab. Selama 2019, jumlah terbesar dari penelpon tidak serius yang menelpon di
NTPD 112 berada bulan Januari dengan jumlah panggilan tidak serius sebesar
26488 (dua puluh enam ribu empat ratus delapan puluh delapan) panggilan.
―Operator NTPD 112 kami lebih menelisik segala informasi yang masuk
dan memberikan atensi sesuai permasalahan tanpa berbelit-belit. Karena
prioritas mereka adalah kecepatan dalam informasi. Masyarakat lebih
senang menelpon ke 112 ketimbang ke nomor tujuan pengaduan khusus
sebab mereka lebih bisa mendapatkan kesesuaian informasi yang jelas
sebelum menelpon ke nomor SKPD khusus ditambah lagi masyarakat
merasa lebih disambut dengan keramahan operator kami. Kami juga
menekankan kepada mereka (Operator NTPD 112) untuk menguasai hal-
hal yang sifatnya penting untuk dilakukan pertama kali jika mendapat
pengaduan darurat yang sifatnya segera. Mereka terlatih dan pandai
meilihat situasi kondisi. (hasil wawancara informan AIG 12 November
2019)‖
tanggap) adalah call taker NTPD 112 lebih mengedepankan atensi dalam
bahwa operator NTPD dituntut untuk terlatih dalam memberikan solusi dan
penanganan dini terhadap pengaduan yang sifatnya segera. Disamping itu AIG
juga menambahkah bahwa masyarakat yang menelpon ke NTPD 112 merasa lebih
hangat dengan sambutan dan keramahan dari operator NTPD 112 serta lebih
tanggap) adalah hampir seluruh tim call taker NTPD 112 terlatih dan tanggap
sifatnya sangat darurat. Tim operator NTPD 112 selama ini dibekali dengan
pelatihan dan bimbingan teknis agar makin terampil dalam bidangnya. Dalam
beberapa kasus pengaduan yang memerlukan bukti dan lokasi akurat, tim operator
lapangan seperti kecelakaan lalu lintas, tindak kriminal dan insetitas kendaraan di
―Dulu waktu menelpon itu nomor 112, saya melapor soal balapan liar di
jalan bandang. Mereka bertanya secara detail tanpa berbelit-belit sebelum
menyambungkan saya ke polsekta Bontoala. Saya rasa sudah cukup bagus
pelayanan dari operator itu. Hasilnya, belum sampai 10 menit polisi dari
polsekta Bontoala sudah tiba di lokasi yang saya jelaskan untuk bubarkan
itu balapan liar. (hasil wawancara informan NE 15 November 2019)‖
tanggap) dari call taker NTPD 112 adalah setiap panggilan darurat yang masuk di
hotline operator NTPD 112, mereka (operator) terlebih dahulu memperjelas
ke bagian yang penelpon tuju. NE juga menambahkan bahwa operator NTPD 112
bekerja dengan cepat sehingga masalah yang mereka hadapi dapat teratasi dalam
―Waktu saya telepon 112, teleponku tiba-tiba putus. Setelah itu operator
yang saya hubungi itu langsung na telpon ka lagi baru minta maaf karena
ada kesalahan teknis bede. Waktu itu saya mau minta di sambungkan
dengan dinas PU bagian Instalasi Pengelolaan Air Limbah-nya untuk
keluhan wc buntu. Lalu operator tadi langsung minta alamat lengkap dan
nomor telepon lain ku untuk informasi detail agar petugasnya bisa dengan
mudah hubungi saya. Jadi saya kasihmi semua. Pas saya tanya balik
tentang kenapa minta identitas, nomor telepon dan alamatku dia jawab
katanya untuk validasi informasi karena banyak bede penelpon iseng yang
masuk.(hasil wawancara informan RF 15 November 2019)‖
tanggap) dari call taker NTPD 112 adalah call taker NTPD 112 dengan sigap
menelepon kembali RF setelah telepon yang masuk tiba-tiba teputus. Setelah itu,
call taker yang bertugas langsung meminta maaf dan menjelaskan kendala teknis
yang mereka hadapi. Call taker dengan sigap menanggapi keluhan DI lalu
Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Dinas PU kota Makassar untuk ditindak lanjuti.
―Beberapa bulan lalu disekitar sini ada kebakaran, saya langsung telepon
112. Mereka langsung teruskan ke pemadam. Memang awal-awalnya ji
agak lama karena mintaki data diri yang jelas. Wajar ji saya rasa mereka
begitu karena mungkin na kira panggilan palsu. Tapi sejauh ini tidak
mengecewakan ki tawwa itu panggilan 112. Cuma yang rasa agak lama
sebenarnya kalo perlu lagi minta data diri secara lengkap. Untungnya
operator yang saya dapat itu bukan operator yang lelet jadi pengaduanku
bisa langsung bisa direspon. Coba kalau operatornya lelet dan lamban, bisa
habis semua rumah disini karena terbakar. Sia-sia ji juga kurasa menelpon
kalau terbakar semua itu rumah. Saya harap, operatornya itu 112 kalau
bisa orang yang betul-betul pintar dan menguasai keahliannya supaya
semua laporan masyarakat disini bisa segera ditindak lanjuti. (hasil
wawancara informan DI 15 November 2019)‖
tanggap) call taker NTPD 112 adalah DI merasa khawatir jika pengaduan darurat
yang dia laporkan menemui hambatan dan kendala dikarenakan call taker yang
durasi panggilan menjadi lamban sehingga musibah kebakaran yang dialami oleh
sekitar wilayah DI. Tetapi disatu sisi DI mengerti bahwa validasi informasi
112 itu sendiri. Sehingga DI berharap, call taker NTPD 112 betul-betul terlatih
dan berkompeten dibidangnya sehingga bisa lebih mengerti situasi dan kondisi
masyarakat. Lebih lanjut DI mengapresiasi kinerja call taker NTPD 112 yang
2. Reliability (Keandalan)
dipercaya. Hal ini berarti perusahaan memberikan layanannya secara tepat sejak
awal dan telah memenuhi janjinya. Sistem pelayanan publik yang baik akan
menghasilkan kualitas pelayanan publik yang baik pula. Suatu sistem yang baik
penyimpangan yang terjadi akan mudah diketahui. Selain itu, sistem pelayanan
juga harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Ini berarti organisasi harus
Room Nomor Tunggal Pengaduan Darurat (NTPD) 112, Dinas Komunikasi dan
112:
(keandalan) call taker NTPD 112 adalah call taker NTPD 112 selalu
kebutuhan masyarakat itu sendiri. Seringkali yang menjadi hambatan call taker
NTPD 112 sendiri adalah respon yang lamban dari Organisasi Perangkat Daerah
Dengan sistem baru yang berlaku, call taker NTPD 112 kini mengarahkan
terkoneksi langsung dan tidak perlu lagi menunggu kabar yang menyita waktu
lebih relatif lebih lama. Lebih lanjut YA menegaskan bahwa call taker selalu
segera dilayani oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersangkutan. Pun
sejak NTPD 112 berdiri. Lebih lanjut YS menambahkan bahwa selama NTPD
berdiri, panggilan darurat yang paling sering masuk dan menjadi langganan
berikut:
1. Homecare adalah layanan kesehatan yang terdiri dari tenaga ahli kesehatan
ditangani yaitu; (1) Bagian lampu jalan, (2) Drainase, (3) Sedot tinja, dan
(4) Jalan rusak. Selama bulan November 2019, laporan yang masuk ke
Gambar 4.6. Grafik Laporan NTPD 112 yang terkirim ke Dinas PU Kota
Makasssar
- Penyalahgunaan Narkoba
- Pesta Miras
- Kriminalitas
- Balapan Liar
- Kebakaran
lain:
- Parkir liar
- Traffic Light
lain:
12. Panggilan serius yang terakhir yaitu kepada Dinas Tata Ruang Kota
―Operator NTPD 112 cukup cakap. Mereka juga akurat, dan terandal
dalam mengarahkan informasi. Dari 5 (lima) tim operator NTPD 112,
Ada juga yang masih kurang dalam hal kompetensi dan sebagainya.
Oleh karena itu setiap tahun ada yang namanya pelatihan hingga 10 kali,
bimbingan teknik dan assessment untuk melatih serta menguji
kompetensi dan keahlian operator agar mereka dapat bertutur kata yang
sopan, menepati janji kepada masyarakat perihal layanan yang mereka
inginkan hingga pengoperasian fitur perangkat keras/fasilitas terbaru
yang telah di upgrade. (hasil wawancara informan AIG 12 November
2019)‖
(keandalan) operator NTPD 112 adalah tim operator NTPD 112 terbagi menjadi 5
(lima) tim.
Tabel 4.3. Rincian Jumlah Tim Operator NTPD 112 Kota Makassar
Dari kelima tim tersebut, AIG menuturkan bahwa masih ada beberapa
Berangkat dari masalah tersebut maka setiap tahunnya tim operator NTPD 112
telah diberi pelatihan hingga 10 kali dalam setahun. Selain pelatihan, operator
NTPD 112 juga dibekali dengan bimbingan teknis terkait tata cara pengoperasian
hingga kaidah-kaidah yang baik dalam bertutur kata dan menangani laporan
atau upgrade dari perangkat keras sebagai penunjang fasilitas dari operator itu
sendiri. Dipertengahan atau akhir tahun seluruh tim operator NTPD 112 akan
‖Untuk hal itu tim operator kami dituntut untuk selalu berkomitmen
dalam menjalankan setiap tugasnya. Dalam setiap melayani pengaduan,
operator NTPD 112 harus menjunjung tinggi intergritas dalam hal
pelayanan. Karena kalau operatornya lamban dan terkesan tidak
menghiraukan pengaduan masyarakat, maka secara langsung juga kami
akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Layanan kami terintegrasi
dengan Dinas Perhubungan, Dirlantas hingga Polrestabes. Tak jarang
ada penelpon yang meminta untuk dicekkan situasi terkini lalu lintas
maupun minta disambungkan ke Polrestabes untuk penanganan
kejahatan dan tindak kriminal lainnya. Kami juga langsung mengarahkan
ke Polrestabes bilamana ada laporan tindak kejahatan. Kami juga disini
langsung mengecek CCTV jika penelpon meminta untuk dipantau
kejadiannya di jalanan. (hasil wawancara informan MT 12 November
2019)‖
ini ditunjukkan dengan langsung mengarahkan telepon ke OPD atau bagian yang
ingin dituju oleh masyarakat. Dalam hal tindak kejahatan dan kriminal, operator
NTPD 112 tidak segan untuk langsung mengecek ke CCTV jika masyarakat
jalan di Kota Makassar dan terkoneksi secara real time maka operator NTPD 112
(keandalan) call taker NTPD 112 adalah kinerja dari operator NTPD 112 dirasa
cukup andal dalam melayani pengaduan masyarakat yang masuk melalui telepon.
juga menambahkan bahwa dengan hadirnya NTPD 112 dan CCTV yang
signifikan. Pasalnya masyarakat yang melintas di jalan raya maupun yang sedang
berhenti di traffic light lebih patuh dan disiplin dalam berkendara dan tidak
―Sejauh ini 112 saya rasa cukup bertanggung jawab penuh dan bisa
dipercaya. Beberapa laporan pengaduan saya diterima dan penanganan
yang dijanjikan juga terlaksana. Tetapi, ada juga waktu dimana saya
pernah meminta bantuan tapi instansi yang ku tuju itu juga belum
konfirmasi nomor saya. Jadi saya menelpon kembali ke 112 untuk
batalkan pengaduanku karena intansinya lamban sekali. (Hasil
wawancara informan RF 15 November 2019)‖
(keandalan) operator NTPD 112 adalah informan RF merasa bahwa call taker
NTPD 112 cukup bertanggung jawab dan bisa dipercaya dalam mengarahkan
setiap pengaduan yang masuk. Tetapi, yang menjadi kendala RF biasanya adalah
―Sejak ada 112, saya sudah dua kali menelpon ke nomor itu. Pernah saya
menelpon untuk minta bantuan Homecare Minasaupa. Operator yang
angkat telponku itu janjikan saya bahwa Homecare akan menuju ke
lokasiku. Beberapa menit kemudian Homecare telepon saya lalu
konfirmasi alamat dan masalah saya lalu menuju ke lokasiku untuk
penanganan. (Hasil wawancara informan DI 15 November 2019)‖
operator NTPD 112 adalah DI sudah dua kali melayangkan pengaduan ke NTPD
112 dan direspon dengan baik dan tepat waktu. Selang beberapa menit kemudian,
Perangkat Daerah (OPD) yang dimintai bantuan bersiap menuju lokasi DI untuk
memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan hal tersebut merupakan hal yang
konkret. Kualitas tersebut dapat dilihat dan dirasakan secara langsung oleh pelanggan.
Room Nomor Tunggal Pengaduan Darurat (NTPD) 112, Dinas Komunikasi dan
NTPD 112:
―Bukti langsung disini berupa nomor hotline 112 yang masyarakat bisa
akses dari hanphone mereka masing dan tim operator kami yang
bergantian stand by di war room untuk merespon semua panggilan yang
masuk. Pelayanan tanggap darurat ini masyarakat hanya bisa jangkau
dengan menelpon dan bebas pulsa. Akses yang kami berikan sudah
cukup instan dan efisien. Masyarakat tidak perlu lagi capek-capek
datang kesini atau ke tempat pengaduan lain seperti PDAM, PLN,
DAMKAR, Kepolisian dll. Karena kami akan meneruskan laporan
mereka ke semua layanan pengaduan itu. Kalau untuk karyawan, disini
kami punya 5 tim operator yang siaga 24 jam dan dilengkapi dengan
fasilitas berupa komputer dengan program aplikasi untuk call center, ada
layar utama ukuran 7x3 untuk memantau situasi lalu lintas. Baru-baru ini
kami melakukan upgrade aplikasi untuk menunjang performanya
operator. Dulu kami bermitra dengan PT Jasnita sekarang kami beralih
ke PT Infomedia sebagai penyedia jasa link dan aplikasi untuk Call
Center 112‖ (hasil wawancara informan YA 12 November 2019).
(tangibles) call taker NTPD 112 adalah dapat diketahui bahwa masyarakat kota
hotline 112 yang nantinya akan diterima oleh call taker yang bertugas selama 24
penuh. Dengan hotline 112 , YA menganggap sudah cukup efisien dan mudah
dijangkau untuk semua kalangan masyarakat tanpa dibebankan biaya pulsa.
bantuan oleh masyarakat. Sehingga masyarakat pun tidak perlu lagi untuk datang
Setelah kontrak kerja sama dengan PT Jasnita telah usai pada bulan
Desember 2018, pada tahun 2019 ini Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar menjalin kerja sama dengan
pihak PT. Infomedia by Telkom Group dalam rangka penyediaan jasa layanan
voice dan data NTPD 112 kota Makassar. Infomedia dalam hal ini menyediakan
jasa link (optik) dan aplikasi (PureCloud & PPGD) untuk menunjang performa
& PPGD) untuk Call Center 112 Pemerintah Kota Makassar untuk bulan
tahun 2019. Pada Tanggal 13 November 2019 aplikasi yang digunakan oleh CT
(tangibles) call taker NTPD 112 adalah jumlah personalia atau pegawai pada
ruang lingkup war room NTPD 112 masih kurang. Dari kelima tim operator atau
call taker, kedepannya akan mendapat perhatian serius dengan upaya penambahan
jumlah personel. Tetapi untuk penambahan jumlah personel call taker tersebut
dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar. Selain itu, AIG menuturkan bahwa
(tangibles) call taker NTPD 112 adalah masyarakat hanya perlu untuk percaya
untuk mengandalkan call taker yang bertugas. Pilihan itu terjadi karena
menyambangi instansi terkait atau sumber suara dari nomor NTPD 112. Untuk
memantau perkembangan laporan yang diarahkan ke SKPD, NTPD 112
lingkup NTPD 112 khususnya call taker ditangani oleh 5 tim operator yang tiap
hari berganti sesuai jadwal kerja mereka selama 24 jam penuh. Tim call taker juga
difasilitasi dengan sergam dan identitas diri. Selain itu, NTPD 112 juga memantau
situasi dan kondisi setiap sudut jalanan di Kota Makassar dengan mengandalkan
pengaduan hanya melalui telepon tanpa harus datang ke kantor NTPD 112.
Makassar membuat NE yakin bahwa call taker dibalik hotline 112 benar-benar
ada. Disamping itu NE juga menelpon ke 112 dengan durasi sambungan yang
relatif singkat dan segera mendapat respon dari call taker NTPD 112.
mengemukakan bahwa:
langsung (tangibles) dari call taker NTPD 112 adalah masyarakat secara
langsung hanya bisa menjangkau NTPD 112 melalui telepon saja. Lebih dari itu
untuk melihat bukti-bukti fisik dari call taker NTPD 112, masyarakat dapat
dokumentasi call taker dan hasil kerja mereka berupa pengaduan yang telah
4. Assurance (Jaminan/Kepastian)
dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya, risiko dan keragu-raguan.
sebagai berikut:
konsumen.
b. Kesopanan (Courtesy), yaitu mencakup perhatian, keramahan, serta sikap
Room Nomor Tunggal Pengaduan Darurat (NTPD) 112, Dinas Komunikasi dan
NTPD 112:
―Tentu operator disini dapat dipercaya. Laporan yang mereka terima itu
bukan sekedar laporan seperti call center lain. Ini menyangkut dengan
keselamatan seseorang yang menelpon. Kita tidak main-main dengan
laporan pengaduan darurat seperti ini. Operator 112 tahu betul seluk-
beluk permasalahan dan harus memecahkan masalah dengan secepatnya.
Seperti langsung mengarahkan ke SKPD yang bersangkutan. Mereka
juga disini tidak segan membantu masyarakat yang kebingungan.
Faktanya banyak masyarakat yang menelpon untuk minta pertolongan
tapi masih bertanya ke operator tentang dinas apa yang sesuai dengan
masalahnya mereka. (hasil wawancara informan MT 12 November
2019)‖
assurance (Jaminan/Kepastian) call taker NTPD 112 adalah call taker NTPD 112
SKPD yang sesuai dengan kriteria masalah yang dihadapi. Selain itu YA
menegaskan bahwa call taker NTPD 112 dapat dipercaya sehingga setiap laporan
pengaduan yang tiba pada call taker akan diproses dan akan diarahkan ke SKPD
yang bersangkutan.
Berikut hasil wawancara penulis dengan AIG selaku Kepala Bidang
(Jaminan/Kepastian) call taker NTPD 112 adalah dalam pelayanannya call taker
NTPD 112 dituntut untuk menjaga attitude dalam setiap berkomunikasi dengan
masyarakat yang menelpon terkait panggilan darurat. Diakui oleh AIG bahwa dari
keseluruhan tim call taker NTPD 112 masih ada yang kurang kompeten.
―Kalau ada laporan darurat yang masuk dari masyarakat, kami segera
mengarahkan ke SKPD yang mereka inginkan. Kami juga memastikan
setiap laporan yang masuk akan ditindak oleh SKPD. Laporan yang
masuk itu kami selalu catat. Mulai dari identitas hingga masalah-
masalah yang dihadapi penelpon. Biasanya kalau dalam beberapa menit
laporan yang kami arahkan belum menemui realisasi, kami coba terus
menghubungi SKPD tadi. Jika lewat telepon susah, kami akan beritahu
di berbagai grup media sosial.
(Jaminan/Kepastian) call taker NTPD 112 adalah laporan panggilan darurat yang
masuk ke NTPD 112 akan diproses dengan cepat dan segera diarahkan ke SKPD
yang bersangkutan. Call taker NTPD 112 juga diakui oleh MT selalu mencatat
hambatan dalam masalah sambungan telepon ke SKPD, maka call taker akan
menghubungi SKPD terkait melalui grup media sosial seperti whatsapp dan
telegram.
(Jaminan/Kepastian) call taker NTPD 112 adalah call taker menggali kebutuhan
mengemukakan bahwa:
sepakat bahwa call taker NTPD 112 dapat dipercaya. Seperti DI yang telah
112. Pasalnya SKPD yang dimintai bantuan dinilai lambat dalam mengkonfirmasi
pengaduan RF. Sehingga RF memilih untuk menelpon kembali NTPD 112 untuk
5. Empathy (Empati)
hal ini meliputi komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami
Room Nomor Tunggal Pengaduan Darurat (NTPD) 112, Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Makassar mengenai Emphaty (Empati) dari call taker NTPD
112:
dari call taker NTPD 112 adalah call taker NTPD 112 senantiasa menelisik
informasi dari penelpon panggilan darurat untuk diketahui kebutuhan dan apa
yang inginkan oleh penelpon. Selain itu YA juga menerangkan bahwa kepanikan
dari penelpon darurat sering kali membuat call taker sukar untuk memahami
maksud dan tujuan penelpon. Untuk itu call taker memperkirakan situasi dan
dari call taker NTPD 112 adalah dalam beberapa kasus call taker NTPD 112
memberikan atensi secara khusus yang sangat tepat dengan situasi dan kondisi
yang dihadapi oleh penelpon yang benar-benar butuh penanganan pada saat itu.
Hal itu diakui oleh AIG menuai pujian dan terima kasih dari penelpon yang
menghubungi kembali NTPD 112 dalam jangka waktu beberapa hari kemudian.
Berikut hasil wawancara penulis dengan MT selaku Koordinator Tim
dari call taker NTPD 112 adalah masyarakat yang menelepon ke NTPD 112
instansi yang mereka tuju. Selain itu, call taker NPTD 112 selalu meluruskan dan
mengidentifikasi setiap laporan yang masuk hingga masalah yang diutarakan oleh
mengemukakan bahwa:
―Maksimal ji kerjanya. Malah operator memperjelas terus masalah yang
saya hadapi. Cuma seperti yang saya bilang tadi, instansinya kadang
lamban ki konfirmasi balik‖ (hasil wawancara informan RF 15
November 2019)
(Empati) dari call taker NTPD 112 adalah call taker menggali kebutuhan NE dan
menunggu penanganan dari laporan darurat yang telah dia laporkan. Tetapi,
sedikit berbeda dengan RF yang menilai instansi terkait penanganan laporan yang
NTPD 112.
dari call taker NTPD 112 adalah call taker NTPD 112 mengutip banyak hal
konfirmasi dari Homecare yang telah dijanjikan untuk penanganan lebih lanjut.
Pelayanan Commmand Center 112 di Kota Makassar, maka dapat dilihat dari
berbagai kendala yang ditemukan dalam proses pelayanan command center 112 di
Kota Makassar. Untuk penjelasan lebih lanjut dapat diuraikan pada bagian
berikut:
1. Faktor Pendukung
Room Nomor Tunggal Pengaduan Darurat (NTPD) 112, Dinas Komunikasi dan
―Faktor yang mendukung itu regulasi. Kita mengacu dari Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat. Selain itu kami mengacu pada
Undang Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Berangkat
dari regulasi ini kita menyediakan pelayanan berbasis teknologi
komunikasi yang mempermudah masyarakat untuk mengakses nomor
darurat, toh era sekarang yang paling dinanti dan dibutuhkan masyarakat
adalah percepatan informasi‖ (hasil wawancara informan YA 12 November
2019)
Hal senada juga disampaikan oleh AIG selaku Kepala Bidang Informasi
mengemukakan bahwa:
faktor pendukung terdapat pada regulasi yang bersumber dari pemerintah pusat
Tahun 2009 Tentang Pelayanan. Selain itu, yang menjadi dasar pendukung dari
NTPD 112 adalah Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 10 Tahun
2. Faktor Penghambat
Pada penelitian ini faktor penghambat dapat dilihat dari berbagai kendala
yang temukan dalam Dimensi Kualitas Pelayanan Command Center 112 di Kota
mengemukakan bahwa:
―Sumber Daya Manusia (SDM) sebenarnya ini yang sampai sekarang ini
kurang maksumal dan masih perlu kami benahi. Beberapa tahun lalu
kami punya tim operator yang sangat handal dan kinerjanya sangat
bagus tapi berhubung masa kontraknya sudah habis dan juga mereka
juga telah terangkat menjadi pegawai BUMN di Makassar. Kedepannya
kami akan menyeleksi lebih ketat dari biasanya. Kami akan melakukan
penambahan tim operator dan juga akan lebih banyak menjadwalkan
untuk pelatihan dan assessment. Ada juga panggilan tidak serius yang
jadi penghambat. Nanti kami akan usulkan untuk kedepannya untuk
mereduksi panggilan-panggilan itu, seperti mengusulkan kepada
pemerintah kota untuk memberi sanksi dan juga pendeteksi identitas
penelpon yang tidak serius. Tapi itu masih dalam tahap wacana‖ (hasil
wawancara informan AIG 12 November 2019)
faktor penghambat terdapat pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih
kurang maksimal. YA menyebutkan bahwa call taker NTPD 112 diketahui cukup
cekatan dan ulet. Tetapi dalam hal integritas, kedisiplinan dan pengetahuan call
taker NTPD 112 dinilai masih kurang. Disamping itu AIG menegaskan bahwa
kedepannya rekrutmen call taker NTPD 112 akan diseleksi dengan ketat dan juga
akan ada penambahan jumlah tim call taker serta AIG bersama Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Makassar akan menjadwalkan lebih banyak pelatihan dan
assessment bagi call taker NTPD 112 Kota Makassar. Selain dari permasalahan
Sumber Daya Manusia, panggilan serius juga menempati tempat kedua dalam
faktor penghambat yang dinilai oleh YA dan AIG sangat merugikan dan menyita
Makassar.
bahwa:
penghambat terdapat pada panggilan tidak serius/prank call yang kerap masuk
pada NTPD 112. Sepanjang tahun 2019 mulai dari bulan Januari-September 2019
total panggilan tidak serius/prank call mencapai 183.266. Jumlah panggilan tidak
serius/prank call terbanyak ada dibulan Januari dengan total panggilan tidak
serius mencapai 26.488 panggilan. Hal ini tentu bedampak pada penurunan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Command Center 112 telah memberikan respon yang cepat terhadap setiap
serius menempati angka sebesar 1.307. Call taker NTPD 112 telah
hambatan bagi call taker NTPD 112 adalah panggilan tidak serius dari
panggilan selama bulan November 2019. Dari 474 panggilan darurat yang
diterima oleh call taker NTPD 112 dan telah teratasi antara lain:
- PDAM - Ambulans
- Kepolisian - Telkom
layar dengan ukuran 7x3 meter, 305 CCTV yang beroperasi disetiap sudut
call taker yang selalu mencatat seluruh jenis pengaduan yang dilayangkan
panggilan darurat yang masuk dan telah diarahkan menemui realisasi dari
beberapa call taker di ruang lingkup command center 112 dinilai masih
kurang kompeten.
dibuktikan dengan kemampuan dari call taker NTPD 112 yang telah
Center 112 di Kota Makassar ini terletak panggilan tidak serius/prank call
yang pada tahun 2019 mulai dari bulan Januari-September 2019 total
panggilan tidak serius mencapai 26.488 panggilan. Hal ini tentu bedampak
pada penurunan service level pada bulan Januari 2019 yang hanya berkisar
88.44%. Selain itu faktor penghambat kedua adalah masalah Sumber Daya
diketahui cukup cekatan dan ulet. Tetapi dalam hal integritas, kedisiplinan
B. Saran
parah.
2. Seleksi rekrutmen call taker NTPD 112 harus lebih diperketat dan betul-
betul memenuhi kriteria untuk call taker sehingga dalam proses pelatihan
dan evaluasi, call taker semakin ahli dan cekatan dalam profesinya.
3. Selain itu, kesejahteraan karyawan perlu juga untuk diperhatikan.
Brito, Michael. 2013. Your Brand, the Next Media Company: How a Social
Business Strategy Enables Better Content, Smarter Marketing, and Deeper
Customer Relationship. Indianapolis, USA. QUE.
Mulyadi, Deddy. 2015. Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik dan
Aplikasi Proses Kebijakan dan PelayananPublik. Bandung: Alfabeta.
Nixon, Paul G dan Koutrakou, Vassiliki N. 2007. E – Government In Europe.
USA.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Pedoman Inovasi
Pelayanan Publik