SKRIPSI
Oleh:
ANISA FITRI
1912101010114
Ayahanda tersayang Zulfikar M.nur dan Ibunda tersayang Suryani, terima kasih
segala kasih sayang dan pengorbanan tiada henti, ridhamu telah memudahkan
langkah dan urusanku, doa dan semangatmu telah membuatku kuat menjalani
semuanya. Sungguh semuanya tidak akan pernah terbalas dengan apapun.
Teruntuk Adik kandung Wilda Rahmi terima kasih bantuannya selama ini.
Terimakasih juga kepada Bapak Dr. Ns. Hilman syarif, M.kep., Sp.kep.M.B selaku
penguji I saya dan ibu Ns. Aklima, S.Kep., MNS selaku penguji II saya yang telah
memberikan masukan yang sangat berharga sehingga skripsi saya menjadi lebih
baik.
Anisa Fitri
v
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
SKRIPSI
25 Januari 2023
ANISA FITRI
1912101010114
ABSTRAK
vi
MINISTRY OF EDUCATION AND CULTURE,
RESEARCH AND TECHNOLOGY
SKRIPSI
January 25, 2023
ANISA FITRI
1912101010114
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh Bulan September 2022”
tak lupa disampaikan keharibaan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa
umat manusia dari zaman jahiliyah ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan dan
3. Ibu Ns. Marlina, S. Kep., M. Kep., SP. MB. sebagai Wakil Dekan II Fakultas
4. Bapak Dr. Ns. Hilman Syarif, M. Kep., Sp. Kep. MB., sebagai Wakil Dekan
viii
5. Ibu Ns. Syarifah Rauzatul Jannah, S. Kep., MNS., Ph.D., selaku Ketua
6. Ibu Ns. Nurhasanah, M. Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
7. Ibu Ns. Irfanita selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing dan
arahan.
8. Ibu Ns. Rahmalia Amni, M.Kep selaku dosen pembimbing II yang telah
9. Bapak Dr. Ns. Hilman Syarif selaku dosen penguji I dan juga Ibu NS. Aklima
selaku dosen penguji II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran
10. Seluruh dosen dan staf administrasi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
Kuala yang membantu penulis dalam kelancaran penyusunan Skripsi ini.
11. Teristimewa kepada Ayahanda tercinta Zulfikar M.nur dan Ibunda tersayang
12. Adik kandung Wilda Rahmi yang telah memberikan semangat dan bantuan
13. Teman teman yang tidak pernah jenuh mengatakan semangat dan siap
Siti Zakia Fadhli, Rauzatun Amalia, Izzia Khalkia, Nur Khairiti, Ida Asiah,
ix
Devi Mansulijar, Raisa Amini dan kepada teman teman lainnya yang tidak
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga proposal ini membawa
kedepannya.
Anisa Fitri
x
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................... ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR SKEMA ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................xv
xi
BAB VI PENUTUP .....................................................................................59
A. Kesimpulan ..............................................................................59
B. Saran ........................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional ......................................................................37
xiii
DAFTAR SKEMA
Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit tidak
(IGD) merupakan salah satu unit pelayanan di rumah sakit yang menangani
pasien dengan kondisi gawat darurat seperti pasien yang menderita penyakit
Bazmul, 2019).
kesehatan secara optimal bagi pasien secara cepat dan tepat serta terpadu
kecacatan (to save life and limb) dengan waktu penanganan atau respon time
selama lima menit dan waktu definitif yang tidak lebih dari dua jam (Ariyani,
2020).
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh Wier tercatat lebih dari
tersebut mengalami peningkatan dari tahun 1991 sebanyak 44% sampai tahun
1
2
Program di Inggris pada tahun 2010 sampai 2013 tercatat sebanyak 41 juta
Katayama tercatat sekitar 2,6 juta kasus per tahun yang terjadi di jepang
(Kundiman et al., 2019). Hasil survei yang dilakukan di RSUD Dr. Pringandi
Banda Aceh di ketahui melalui rekam medik pada tahun 2020 adalah 10.940
kunjungan sedangkan yang berkunjung pada tahun 2021 dari bulan januari
bahwa data rekam medis di instalansi gawat darurat Dr. Soetomo Surabaya
3
pada tahun 2016 terdapat 56.452 kunjungan ke IGD dan 19.239 di rawat
masuk rumah sakit. Pada tahun 2017 bulan Agustus data supervisi intstalasi
gawat darurat mencatat sekitar 47,2% pasien menghabiskan waktu lebih dari
6 jam di IGD dimana 28,1% menunggu lebih dari 12 jam dan 5,1%
koreksi dan evaluasi pada pihak IGD agar dapat menjaga kualitas pelayanan
pada pasien. Instalasi Gawat Darurat merupakan gerbang utama rumah sakit
drastis pada jumlah pasien melalui unit ini, akan terjadi kepadatan
penyakit dan responden sehingga dapat menjadi masukan bagi rumah sakit
(Bazmul, 2019).
untuk antisipasi kepadatan pasien dan menghindari pasien tidak tertolong atau
meninggal dunia akibat tidak mendapatkan pertolongan cepat dan sistem yang
Triage merupakan salah satu strategi yang paling tepat yang digunakan
pada setiap IGD pada rumah sakit, yang digunakan dalam dunia keperawatan
(Phukubye, 2022).
ini mendapatkan pasien IGD terbanyak berada pada kode jingga sebanyak
6.913 orang, diikuti oleh warna kuning sebanyak 6.130 orang, warna hijau dan
putih sebanyak 5.432 orang, serta warna merah sebanyak 768 orang.
Berdasarkan usia pasien yang masuk ke IGD didapatkan bahwa 8.268 atau
43% pasien yang masuk di IGD berusia di atas 50 tahun (Bazmul et al., 2019).
ruang Instalasi Gawat darurat (IGD) RSUD Dr. Pirngadi Medan menunjukkan
triage cukup pada pelatihan PPGD sebanyak 7 respoden (23,3%) dan pada
Meuraxa 3 bulan terakhir adalah 1429 kunjungan pada bulan Juni, 1419
kunjungan pada bulan Juli dan 1716 kunjungan pada bulan Agustus. Dengan
meneliti lebih lanjut tentang tentang Profil Pasien Yang Berkunjung Ke IGD
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui profil pasien berdasarkan triage yang berkunjung di
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau bacaan dan
2022.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
umumnya unit ini merupakan bagian dari rumah sakit (hospital based
adalah salah satu dari unit kesehatan yang padat modal, padat karya dan
seperti ini, salah satu rumah sakit menyediakan diri untuk mengelola IGD,
7
8
beragam, secara umum dapat dibedakan atas tiga macam (Basoeki, 2013) :
meningkat.
lainnya.
Kriteria :
diselenggarakan.
Kriteria :
gawat darurat.
sakit.
berijazah/berpengalaman.
10) Rumah Sakit yang hanya dapat memberi pelayanan terbatas pada
transportasi.
Pengertian :
lain dari rumah sakit atau rumah sakit yang satu ke rumah sakit yang
lainnya dan pasien harus di dampingi oleh tenaga yang terampil dan
kebutuhan.
2) Ada jadwal jaga harian bagi konsulen, dokter dan perawat serta
sakit.
selanjutnya.
Pengertian :
1) Sistem yang optimum adalah bila rekam medik unit gawat darurat
3) Pengobatan dan tindakan yang jelas dan tepat serta waktu keluar
Kriteria :
4) Rincian tugas tertulis sejak penugasan harus selalu ada bagi tiap
petugas.
5) Pada saat mulai diterima sebagai tenaga kerja harus selalu ada bagi
tiap petugas.
Kriteria :
masyarakat.
kondisi penyakitnya.
atau gelisah.
5) Kamar mandi.
3) Pelayanan ambulan.
Kriteria :
2) Kasus perkosaan
4) Asuransi kecelakaan
9) Ada prosedur tetap mengenai penggunaan obat dan alat untuk life
10) Ada kebijakan dan prosedur tertulis tentang ibu dalam proses
petugas. Kriteria :
masyarakat.
Kriteria :
1) Jumlah kunjungan
4) Angka kematian
setahun.
18
(Basoeki, 2013) :
darurat.
100%.
g. Pasien tanpa pengantar dan dalam kondisi tidak sadar, dokter atau
Rumah Sakit Daerah Privinsi Nusa tenggara Timur adalah fever, astro-
20
B. Triage
1. Pengertian Triage
Triage berasal dari bahasa prancis trier bahasa Inggris triage dan
diturunkan dalam bahasa Indonesia triage yang berarti sortir, yaitu proses
daya manusia, peralatan serta fasilitas yang paling efisien terhadap 100
triage mulai dikembangkan mulai pada akhir tahun 1950-an seiring jumlah
2. Tujuan Triage
Tujuan dari triage bukan saja bertindak dengan cepat dan waktu
yang tepat tetapi juga melakukan yang terbaik untuk pasien. Dimana
suhu, nadi, respirasi, tingkat kesadaran dan inspeksi visual untuk luka
2013).
memiliki kesulitan bernapas atau nyeri dada karena masalah jantung dan
Karena itu perlu pengertian dan kesabaran dari pasien atau pengantarnya.
3. Prinsip Triage
pertama bagi pasien yang datang ke rumah sakit, mulai dari pasien gawat
skala Triage harus sejalan dengan prinsip itama triage (Bazmul et al.,
2019).
mengacu pada tingkat ancaman jiwa yang timbul dengan seleksi pasien
3) Trauma ringan.
4) Sudah meninggal
23
4. Prioritas
pasien yang termasuk dalam kategori label hijau meliputi infeksi ringan,
patah tulang minor, luka minimal pada jaringan lunak, dan luka bakar
(Brooker., 2014) :
a. Prioritas I (prioritas tertinggi) warna merah untuk berat dan biru untuk
sangat berat. Mengancam jiwa atau fungsi vital, perlu resusitasi dan
24
dan kaki, combutio (luka bakar) tingkat II dan III > 25%.
fungsi vital bila tidak segera ditangani dalam jangka waktu singkat.
tulang besar, combutio (luka bakar) tingkat II dan III < 25 %, trauma
beberapa tempat akibat jatuh dari ketinggian, luka bakar derajat tinggi,
Hanya perlu terapi suportif. Contoh henti jantung kritis, trauma kepala
berat.
pasien lain yang kondisinya lebih darurat (kategori warna merah dan
pasien pioritas ketiga. Pasien yang cedera tetapi masih sadar dan bisa
Contoh lain dalam kategori adalah pasien dengan patah tulang ringan,
luka bakar derajat rendah, atau luka ringan (Dinkes Bangka Belitung,
2021).
seterusnya
triage dapat dilakukan di luar ruang triage (di depan gedung IGD).
27
berikut:
ditangani.
jenazah.
a. Pengkajian
objektif seperti suhu, tekanan darah, berat badan, gula darah, dan
sirkulasi darah. Aturan praktis yang baik untuk diingat adalah bahwa
b. Diagnosa
perawatan
c. Perencanaan
d. Intervensi
melakukan apa-apa untuk pasien. Oleh karena itu harus ada pendukung
daya untuk mengangkut pasien dengan tepat. Oleh karena itu perawat
pasien. Protokol triage atau protap tindakan juga dapat dipilih dalam
pelaksanaan triage.
e. Evaluasi
tindakan yang diambil tersebut efektif atau tidak. Jika pasien tidak
(Kartikawati, 2014).
tanda sesuai dengan warna prioritas. Tanda triage dapat bervariasi mulai
dari suatu kartu khusus sampai hanya suatu ikatan dengan bahan yang
c. Pernapasan
napas dan bersihkan jalan napas satu kali, bila pernapasan spontan
kapiler.
tidak ada maka ini berarti bahwa tekanan darah penderita sudah
C. Indikator Profil
Profil merupakan pandangan sisi, garis besar, atau biografi dari diri
jens kelamin, pendidikan dan pekerjaan. Profil pada penelitian ini adalah usia
dan jenis kelamin. Untk lebih jelaskannya dapat dilihat dibawah ini:
33
1. Usia
Usia adalah usia individu terhitung mulai saat dia dilahirkan sampai
berikut :
2. Jenis Kelamin
antara perempuan dan laki-laki; perbedaan secara biologi ini dibawa sejak
lahir dan tak dapat diubah. Gender adalah perbedaan peluang, peran, dan
kata „gender‟ berasal dari bahasa Inggris yang berarti „jenis kelamin‟(Echols
Inggris : sex) adalah perbedaan biologis dan fisiologis antara pria dan
sistem reproduksi dari pria dan wanita. Jenis kelamin adalah perbedaan
antara laki-laki dan perempuan ditinjau dari tiga aspek yaitu: kognitif,
konatif dan afektif yang dapat membentuk ciri khas dalam berperilaku
(Damayanti, 2013).
3. Pendidikan
2015).
ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah
pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang
aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan tinggi
4. Penyakit
Kata penyakit dan sakit adalah dua kondisi yang berbeda, namun
penggunaannya sering tertukar. Kata sakit identik dengan sesuatu yang tidak
beres atau abnormal. Perlu kita bedakan orang yang sakit (gangguan
tubuh tidak seimbang serta keadaan yang tidak normal (Aziz, 2012).
Ada dua jeins penyakit, yaitu kronis dan tidak kronis. Dikatakan
oleh gaya hidup yang tidak sehat. Apabila sudah terlanjur parah, bisa
yang rawan menyerang usia produktif di karenakan pola hidup yang tidak
dilakukan (Imas & Nauri, 2018) . Kerangka konsep yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri atas satu variabel yaitu “Profil Pasien yang Berkunjung
Berdasarkan Triage
Pasien yang - Merah
berkunjung ke Profil pasien - Kuning
IGD - Hijau
- Hitam
-
B. Pertanyaan Penelitian
36
37
C. Definisi Operasional
Remaja akhir
jika usia 17-25
tahun
Dewasa awak
jika usia 26-35
tahun
Dewasa akhir
jika usia 36-45
tahun
Lansia awal
jika usia 46-55
tahun
Lansia akhir
jika usia 56-65
tahun
Manula jika
usia >65 tahun
(WHO, 2017)
2 Jenis Perbedaan antara Lembar Menggunakan Nominal Laki-Laki
Kelamin perempuan dengan isian lembar isian Perempuan
laki-laki secara berupa google
biologis sejak form dengan
seorang itu merekap data
dilahirkan pasien IGD
melalui rekam
medis
3 Triage Sistem untuk Lembar Menggunakan Ordinal Merah
menentukan pasien isian lembar isian Kuning
yang diutamakan berupa google Hijau
memperoleh form dengan Hitam
penanganan medis merekap data (Brooker.,
38
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu situasi atau kondisi yang saat
ini terjadi secara sistematis dan akurat (Dharma, 2015). Pada penelitian ini
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah catatan rekam medis pada bulan
September 2022.
2. Sampel Penelitian
yang diambil sama dengan jumlah populasi yaitu pasien pada bulan
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah
2. Waktu penelitian
2015). Lembar isian terdiri dari atas data NRM, usia, jenis kelamin,
sebagaiberikut:
F. Etika Penelitian
1. Confidentially (Kerahasiaan)
saja.
2. Beneficence (Manfaat)
4. Veracity (Kejujuran)
5. Justice (Keadilan)
penelitian ini.
G. Pengolahan Data
2015)
1. Editing
2. Coding
Tahap ini peneliti memberi kode secara berurutan dalam kategori yang
43
ditentukan.
3. Processing
dari hasil kuesioner ke dalam master tebel atau data base komputer. Data
yang telah diberi kode disusun secara berurutan dari responden pertama
4. Cleaning
dalam tabel distribusi frekuensi untuk menghitung nilai total pada setiap
H. Analisis Data
Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan pada satu variabel atau
variabel tunggal (Dharma, 2015). Bentuk analisis univariat seperti usia, jenis
penelitian. Pada umumnya hasil analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan
44
distribusi frekuensi dalam bentuk tabel. Untuk data demografi atau kriteria
Keterangan :
P = persentase
f = jumlah frekuensi
n = jumlah responden
45
BAB V
A. Hasil Penelitian
1. Data Demografi
demografi yang meliputi jenis kelamin dan usia. Data demografi tersebut
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden (n=1783)
No Data Demografi f %
1 Jenis Kelamin
a. Laki-laki 927 52
b. Perempuan 856 48
2 Usia (WHO, 2017)
a. 0-5 th 107 6
b. 5-11 th 299 16,8
c. 12-16 th 153 8,6
d. 17-25 th 304 17
e. 26-35 th 256 14,4
f. 36-45 th 220 12,3
g. 46-55 th 184 10,3
h. 56-65 th 174 9,8
i. >65 Th 85 4,9
Sumber: data sekunder (diolah 2023)
2. Triage
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Triage di Instalasi Gawat Darurat (n=1783)
No Triage f %
1. Hijau 907 50,9
2. Kuning 847 47,5
3. Merah 29 1,6
Sumber: data sekunder (diolah 2023)
3. Triase Hijau
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Triage Hijau di Instalasi
Gawat Darurat (n=907)
No Triage Hijau f %
1 Abses scrotum 1 0,11
2 Acute sinusitis 2 0,22
3 Acute tonsillitis 2 0,22
4 Alergi 9 0,99
5 Anemia 1 0,11
6 Appendicitis 5 0,55
7 Arthritis rematoid 1 0,11
8 Asthma 45 4,96
9 Bacterial pneumonia 1 0,11
10 Batuk darah 1 0,11
11 Bengkak pada jempol tangan 1 0,11
12 Benjolan di kaku 2 0,22
13 Benjolan pada perut atas 1 0,11
14 Cedera 78 8,59
15 Chepalgia 3 0,33
16 Cidera kaki 1 0,11
17 Colic abdomen 20 2,20
18 Luka bakar 3 0,33
47
No Triage Hijau f %
19 Cuntusior cerebri 1 0,11
20 Dehidrasi 1 0,11
21 Fever berdarah 71 7,82
22 Diabetes mellitus 14 1,54
23 Diare 2 0,22
24 Dipsnea 28 3,08
25 Dyspepsia 53 5,84
26 Dizziness 2 0,22
27 Mimisan 1 0,11
28 Febrile cobvulsions 5 0,55
29 Febris 30 3,30
30 Fever 210 23,2
31 Fracture 6 0,66
32 Gastritis 3 0,33
33 Gastroenteritis 40 4,41
34 Headache 5 0,55
35 Hemaparasis dex 1 0,11
36 Hematuria 1 0,11
37 Hernia 1 0,11
38 Hidung tersumbat 1 0,11
39 Hipertensi 6 0,66
40 Hyperemesis gravidarum 4 0,44
41 Impetigo 2 0,22
42 Kaki bengkak 2 0,22
43 Kejang 9 0,99
Kelelahan 1 0,11
44
Kelemahan gerak kaki 1 0,11
45
Keluar darah darim jalan lahir 1 0,11
46
Keluar darah dari kemaluan 1 0,11
47
Labialis 1 0,11
48
Lambung 1 0,11
49
Lemas 1 0,11
50
Luka bakar didada 1 0,11
51
Luka bakar di bibir dalam 1 0,11
52 Luka dijempol tangan kanan 1 0,11
53 Luka dikening kiri 1 0,11
54 Luka dipinggang 1 0,11
55 Luka ditangan kiri 1 0,11
56 Luka lecet dikepala 1 0,11
57 Luka pada dagu 4 0,44
58 Luka robek 30 3,30
59 Luka terbuka 14 1,54
60 Malaise 29 3,19
61 Migraine 2 0,22
48
No Triage Hijau f %
62 Mual dan muntah 19 2,09
63 Muntah mencret 1 0,11
64 Myalgia 1 0,11
65 Neuropati diabetic 2 0,22
66 Nyeri 50 5,51
67 Pemeriksaan kehamilan 2 0,22
68 Perdarahan pervaginam 2 0,22
69 Penglihatan kurang 1 0,11
70 Pengflihatan rendah 8 0,88
71 Penjepitan saraf 1 0,11
72 Penurunan keesadaran 6 0,66
73 Peradangan telinga 1 0,11
74 Pingsan 1 0,11
75 Pneumonia 1 0,11
76 PPOK 2 0,22
77 Premature rupture membrane 1 0,11
78 Pulpitis 1 0,11
79 Reaksi alergi 1 0,11
80 Retensi urin 12 1,32
81 Rupture tendon 1 0,11
82 Stroke 7 0,77
83 TB paru 1 0,11
84 Tertusuk paku 2 0,22
85 Trauma ocoli 2 0,22
86 Trauma tumpul dada 2 0,22
Tuberculosis 1 0,11
87
Tumor mamae 2 0,22
88
Vertigo 5 0,55
89
Whooping cough 1 0,11
90
Sumber: data sekunder (diolah 2023)
besar pasien di triase hijau instalasi gawat darurat menderita penyakit fever
4. Triase Kuning
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Triage Kuning di Instalasi
Gawat Darurat (n=847)
No Triage Kuning f %
1 Acute sinusitis 1 0,12
2 Acute tonsillitis 1 0,12
3 Alergi 5 0,59
4 Anal abscess 3 0,35
5 Anemia 1 0,12
6 Appendicitis 3 0,35
7 Arthritis rematoid 1 0,12
8 Asthma 50 5,9
9 Atopic dermatitis 3 0,35
10 BAK tertahan dan nyeri 1 0,12
11 Bacterial pneumonia 1 0,12
12 Batuk darah 1 0,12
13 Bengkak pada jempol tangan 1 0,12
14 Benjolan di kaku 2 0,23
15 Benjolan pada perut atas 1 0,12
16 Cedera 54 6,37
17 Cellulitis 2 0,23
18 Cerebral infarction 1 0,12
19 Colic abdomen 21 2,83
20 Fever berdarah 78 9,2
21 Diabetes mellitus 6 0,71
22 Diare 3 0,35
23 Dipsnea 63 7,43
24 Dyspepsia 4 0,47
25 Dizziness 25 2,95
Ectopic pregnancy 5 0,59
26
Febrile cobvulsions 4 0,47
27
Febris 35 4,13
28
Fever 170 20,1
29
Fracture 5 0,59
30
Gasthroenteritis 1 0,12
31
Gastroenteritis 25 2,95
32
Headache 2 0,23
33
Hemaparasis dex 1 0,12
34
Hematuria 1 0,12
35 2 0,23
36 Hernia
Hipertensi 1 0,12
37 2 0,23
38 Hyperemesis gravidarum
50
No Triage Kuning f %
39 Impacted teeth 1 0,12
40 Kejang 6 0,71
41 Kelelahan 1 0,12
42 Keluar darah darim jalan lahir 1 0,12
43 Keluar darah dari kemaluan 2 0,23
44 Keluar darah dari mulut 2 0,23
45 Lemas 1 0,23
46 Luka dijempol tangan kanan 1 0,23
47 Luka lecet dikepala 1 0,23
48 Luka lecet ditangan 1 0,23
49 Luka robek 23 2,71
50 Luka terbuka 15 1,77
51 Malaise 30 3,54
52 Meningitis 1 0,12
53 Migraine 1 0,12
54 Mual dan muntah 35 4,13
55 Muka bengkak 1 0,12
56 Muntah dan BAB berdarah 1 0,12
57 Muntah, nyeri ulu hati 2 0,23
58 Myalgia 3 0,35
59 Nyeri 66 7,79
60 Obs febris 1 0,12
61 Perdarahan pervaginam 2 0,23
62 Perdarahan setelah amputasi 1 0,12
63 Penglihatan kurang 1 0,12
Pengflihatan rendah 11 1,28
64
Penjepitan saraf 2 0,23
65
Penurunan keesadaran 7 0,82
66
Peradangan telinga 2 0,23
67
Perdarahan gigi geraham 1 0,12
68
Pingsan 4 0,47
69
PPOK 1 0,12
70
Premature rupture membrane 1 0,12
71
Pulpitis 2 0,23
72 Radiculopathy 1 0,12
73 Reaksi alergi 2 0,23
74 Retensi urin 4 0,47
75 Rupture kornea 1 0,12
76 Stroke 7 0,82
77 Thypoid fever 1 0,12
78 Trauma ocoli 4 0,47
79 Tuberculosis 2 0,23
80 Tumor mamae 1 0,12
81 Ulkus diabetic 1 0,12
51
No Triage Kuning f %
82 Vertigo 2 0,23
Whooping cough 2 0,23
Sumber: data sekunder (diolah 2023)
5. Triase Merah
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Triage Merah di Instalasi
Gawat Darurat (n=29)
No Triage Merah f %
1. Colic abdomen 1 3,34
2. Fever berdarah 5 17,2
3. Dyspepsia 3 10,4
4. Dizziness 1 3,44
5. Febrile cobvulsions 1 3,44
6. Febris 3 10,4
7. Fever 8 75
8. Fracture 1 3,44
9. Gastroenteritis 1 3,44
10. Mual dan muntah 1 3,44
11. Nyeri 3 10,3
12. Pingsan 1 3,44
Sumber: data sekunder (diolah 2023)
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Triage berdasarkan Karakteristik Responden
Di Instalasi Gawat Darurat(n=1783)
No Karakteristik Triage
Hijau Kuning Merah
f % f % f %
1 Jenis Kelamin
Laki-Laki 450 48,5 463 49,9 14 1,5
Perempuan 457 53,4 384 44,9 15 1,8
2 Usia
0-5 th 47 43,9 49 45,8 11 10,3
0-11 th 163 54,5 102 55,4 0 0
12-16 th 92 60,1 60 39,2 1 0,7
17-25 th 186 61,2 118 38,8 0 0
26-35 th 125 48,8 131 51,2 0 0
36-45 th 105 47,7 108 55,4 7 3,2
46-55 th 81 44 136 45,5 1 0,5
56-65 th 72 4,4 96 55,2 6 3,4
>65 th 36 42,4 47 54,1 3 3,5
Sumber: data sekunder (diolah 2023)
pada triage hijau berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 450 orang
sebanyak 463 orang (49,9%) dan pada triage merah mayoritas berjenis
mayoritas berada pada usia 17-25 tahun yaitu sebanyak 186 orang
(61,2%), pasien pada triage kuning mayoritas berada pada usia 26-35
tahun yaitu sebanyak 131 orang (51,2%) dan pasien pada triage merah
mayoritas berada pada usia 0-5 tahun yaitu sebanyak 11 orang (10,3%).
53
B. Pembahasan
1. Jenis kelamin
berjenis kelamin laki-laki (927 orang atau 52%). Penelitian ini sejalan
dengan penelitian Sinurat et al., (2019) bahwa pasien dengan jenis kelamin
ini datang dari kasus trauma dan non trauma sehingga dapat diperkirakan
memiliki risiko yang lebih tinggi dari perempuan dan laki-laki lebih
diutamakan untuk perkerjaan yang berat dan laki mengatasi stres dan
2. Usia
304 orang (17%). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ade (2018)
sakit Santa Elisabeth Medan bahwa pasien dan data kunjungan terendah
yang berkunjung ke IGD berada pada usia 6-11 tahun pasien yang paling
al., 2021).
3. Triage
bila tidak dilakukan akan berakibat fatal bagi penderita. Instalasi Gawat
Darurat (IGD) adalah salah satu unit di rumah sakit yang harus
pertolongan yang cepat dan tepat. Untuk itu perlu adanya standar dalam
terlihat bahwa mayoritas pasien pada triage hijau mayoritas berada pada
usia 17-25 tahun yaitu sebanyak 186 orang (61,2%), mayoritas pasien pada
triage kuning mayoritas berada pada usia 26-35 tahun yaitu sebanyak 131
orang (51,2%) dan mayoritas pasien pada triage merah mayoritas berada
paling banyak ditemukan pada pasien dengan kategori usia bayi < 5 Tahun
yang datang dengan kondisi post kejang dan dehidrasi berat. Kondisi
yang ada pada triage hijau adalah fever yaitu sebanyak 210 orang (23,3%),
mayotitas penyakit yang ada pada triage kuning adalah fever yaitu sebanyak
170 orang (20,1%) dan mayoritas penyakit yang ada pada triage merah
demam perlu segera diturunkan. Agar tindakan tersebut tepat dan terarah,
dengan adanya demam dan kemampuan virus dan bakteri untuk bereplikasi
akan menurun. Suatu randomized controlled trial pada anak dengan varisela
57
dan juga karena peran obat antipiretik pada anak dengan malaria, sepsis atau
yang berada diruang IGD adalah usia 17-25 tahun hal ini berkaitan dengan
seseorang, selain itu diketahui bahwa mayoritas triage merah berada pada
usia 0-5 tahun dimana balita memiliki imunitas yang masih kurang jika
C. Keterbatasan Penelitian
over crawding.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh pada bulan September
2. Mayoritas responden berada pada usia 17-25 tahun yaitu sebanyak 304
orang (17%), sementara usia yang paling sedikit/ minoritas adalah usia 28
hijau yaitu sebanyak 907 orang (50,9%), sedangkan minoritas berada pada
4. Mayoritas penyakit pada semua triase, baik hijau, kuning, maupun merah
adalah Fever
B. Saran
59
60
2. Bagi penulis
Umum Meuraxa Banda Aceh dan pengaplikasian ilmu yang telah didapat
triase.
DAFTAR PUSTAKA
ACEM. (2016). Guidelines On The Implementation Of The Australasian Triage
Scale In Emergency Departments. ‟Aisyiyah, 4, 1–8.
Al-Ihsan. (2018). 10 Besar Penyakit di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat.
RSUD AL-Ihsan. https://rsudalihsan.jabarprov.go.id/page/902-10-Besar-
Penyakit
Ardiyani, V, M. (2018). Analisis Peran Perawat Terhadap Ketetapan Penentuan
Prioritas I,II Dan III Pada Ruang Triage Di Intalasi Gawat Darurat Rumah
Sakit dr. Saiful Anwar Malang. Jurnal Ners LENTERA, 6(2).
Ariyani, H. (2020). Literature Riview : Penggunaan Triase Emergency Severity
Index (ESI) Di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Jurnal Kesehatan Bakti
Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan .Analisis Kesehatan Dan
Farmasi, 20(2).
Aziz, A. (2012). Pengantar Kebutuhan Dsara Manusia. salemba medika.
Basoeki, A. P. (2013). Penanggulangan penderita gawat darurat anestesiologi &
reanimasi.
Bazmul, M. F. (2019). Profil Kegawatdaruratan Pasien Berdasarkan Start Triage
Scale di Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Jurnal E-Clinic (ECl), 7(1), 38–50.
Bazmul, M. F., Lantang, E. Y., & Kambey, B. I. (2019). Profil Kegawatdaruratan
Pasien Berdasarkan Start Triage Scale di Instalasi Gawat Darurat RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari 2018 sampai Juli 2018. E-
CliniC, 7(1), 46–50. https://doi.org/10.35790/ecl.v7i1.23538
Belitung, D. K. B. (2021). Pentingnya Sitem Triase Gawat Darurat. Dinas
Kesehatan Kepulauan Bangka Belitung.
BPS. (2020). Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Provinsi Nusa Tenggara
Timur. https://ntt.bps.go.id/statictable/2017/08/29/577/jumlah-kasus-10-
penyakit-terbanyak-2015.html
Brooker. (2014). Ensiklopedia Keperawatan.
Carpenito, L. J. (2013). Diagnosa Keperawatan: Aplikasi pada Praktek Klinik
(Edisi 6). EGC.
College of Emergency Nursing Australia. (2013). Position Statement-Triage and
Australian Triage Scale.
Damayanti, N. (2013). Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.
Schoolar.
Dayakishi, T., & Yuniardi, S. (2018). Psikologi Lintas Budaya (Edisi Revisi).
UMM Press.
Delinda, N., Halimuddin, & & Nurhidayah, I. (2021). Length Of Stay Pasien Di
Instalasi Gawat Darurat. JIM FKep, V(1).
Depari, A, B. (2019). Gambaran Pelaksanaan Triase Oleh Perawat Pada Pasien
Di Ruang IGD RSUD DR Pirngadi Medan.
Depari, A. B. (n.d.). Gambaran Pelaksanaan Triase Oleh Perawat Pada Pasien di
Ruang IGD DR Pringadi Medan Tahun 2019. Schoolar.
Dharma. (2015). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media.
Dien, R. J., Kumaat, L., & Malara, R. (2015). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan
Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi Pada Siswa
Smp Kristen Kakaskasen Kota Tomohon. Jurnal Keperawatan, 3(2).
Diskominfo. (2020). Open Data Kota Tasik Malaya 10 Besar Penyakit Rawat
Inap RSUD dr Soejardjo. https://data.tasikmalayakota.go.id/infografis/10-
besar-penyakit-rawat-inap-rsud-dr-soekardjo-tahun-2020-2/
Echols, J. M., & Shadily, H. (n.d.). Kamus Inggris Indonesia. Gramedia.
Hasri. (2015). Dasar-Dasar Pendidikan Islam Hubungannya Dengan Matematika.
Al-Khwarizmi, 3(9).
Hogan, B. E., & Burstein, B. . (2013). Disaster Medisine (Second Edi). Lippincott
William & Wilkins. A Wolter Kluwer Bussines.
Hsieh, M. W., Lee, C., Ou, S., & Kuo, Y. (2020). Telemedisine algorithm for
chronic wound care during COVID‐19. International Wound Journal, 17(5),
1535.
Huzaifah, Z., Mira, & Pratiwi, N. H. (2022). Hubungan Triase Pasien dengan
tingkat Kecemasan Keluarga di Instalasi Gawat Darurat. Journal of Nursing
Invention, 3(1), 61–66.
Idfi Ardi Ariya Kusuma. (2022). Hubungan Response Time Perawat Dengan
Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Kategori Triase Hijau Di IGD Rumah
Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Universitas Kusuma Husada Surakarta.
Ismail, A. (2018). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Length of Stay Pasien di
Instalasi Gawat Darurat Menggunakan Pendekatan Time Frame Guide
Emergency Model of Care. Universitas Airlangga.
Kartikawati. (2014). Buku Jaringan Dasar Dasar Keperawatan Gawat Darurat.
Salemba Empat.
Kemendikbud. (2013). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Krisanty, P. (2016). Asuhan Keperawatan Gawat Darurat.
Kundiman, V., Kumaat, L., & & Kiling, M. (2019). Hubungan Kondisi
Overcrowded Dengan Ketepatan Pelaksanaan Triase Di Instalasi Gawat
Darurat RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. E-Journal Keperawatan (e-
Kp), 7(1).
Limantara, R., Herjunianto, H., & Roosalina, A. (2015). Faktor-faktor yang
mempengaruhi tingginya angka kematian di IGD rumah sakit. Jurnal
Kedokteran Brawijaya, 28(2), 200–205.
Margiluruswati, P. (2017). Analisis Ketepatan Waktu Tunggu Pelayanan Resep
Pasien JKN dengan Standar Pelayaan Minimal (SPM) Rumah Sakit. Jurnal
Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 3(2), 238–248.
Musthofa, B. B., Widani, N. L., & Sulistyowati, B. (2021). Hubungan Response
Time Perawat dengan Tingkat Keberhasilan Penanganan Pasien Emergency
di IGD RS X. Jurnal Mutiara Ners, 4(1), 5–13.
Nursalam. (2011). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Salemba Medika.
Oman, S, K., McLain, Koziol, & J, S. L. (2014). Panduan Belajar Keperawatan
Emergency.
Phukubye, T. A. (2022). Knowledge and Practices of Triage Amongst Nurses
Working in the Emergency 1 1 Departments of Rural Hospitals in Limpopo
Province. Department of Nursing Science, University of Limpopo,
Limpopo, South Africa. Lim Popo, 12, 439–448.
Pusponegoro, D. A. (2013). Buku Panduan Basic Trauma and Cardiac Life
Support. Diklat Ambulance AGD 118.
Rutenberg, C. (2014). Telephone Triage: Timelly Tips. American Academy of
Ambulatory Clinical Nursing (AAACN).
Sahensolar, L. N., Bidjuni, H., & Kallo, V. (2021). Gambaran Tingkat Kegawat
Daruratan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit
Bhayangkara Kota Manado. Jurnal keperawatan, 9(1), 1–8.
Siboro, T. (2014). Hubungan pelayanan perawatan dengan tingkat kepuasan
pasien di Ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Advent Bandung. Skripsi.
Sinurat, S., Perangin-angin, I. H., & Sepuh, J. C. L. (2019). Hubungan response
time perawat dengan tingkat kepuasan pasien BPJS di Instalasi Gawat
Darurat. Jurnal Penelitian Keperawatan, 5(1).
Takaendengan, D, T., Wowiling, P, A, V., & & Wagiu, A, M, J. (2016). Profil 10
Besar Kasus Di Instalasi Gawat Darurat Bedah RSUP Prof.DR.R.D.Kandou
Periode Januari – Desember 2015. Jurnal E-Clinic (ECI), 4(2).
WHO. (2017). Global Health and Aging. WHO.
Wilde, E. T. (2019). Do Emergency Medisal System Response Times Matter for
Health Outcome?
BIODATA PENULIS
A. Identitas Pribadi :
C. Riwayat Pendidikan
1. TK : RA TGK Lampucok Tahun : 2006-2007
2. SD/MIN : MIN Tanjong Ulim 1 Tahun : 2007-2013
3. SMP/MTs : MTsS Jeumala Amal Tahun : 2013-2016
4. SMA/MA : MAS Jeumala Amal Tahun : 2016-2019
5. Perguruan Tinggi : Fak. Keperawatan USK Tahun : 2019-
Sekarang
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
LEMBAR ISIAN
No
Usia Jenis Kelamin Triage
Frequencies
Frequency Table
JK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 927 52.0 52.0 52.0
Perempuan 856 48.0 48.0 100.0
Total 1783 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid >65 th 85 4.8 4.8 4.8
0-5 th 107 6.0 6.0 10.8
12-16 th 153 8.6 8.6 19.3
17-25 th 304 17.0 17.0 36.4
26-35 th 256 14.4 14.4 50.8
36-45 th 220 12.3 12.3 63.1
46-55 th 184 10.3 10.3 73.4
5-11 th 299 16.8 16.8 90.2
56-65 th 174 9.8 9.8 99.9
65 1 .1 .1 100.0
Total 1783 100.0 100.0
Triage
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Hijau 907 50.9 50.9 50.9
Kuning 847 47.5 47.5 98.4
Merah 29 1.6 1.6 100.0
Total 1783 100.0 100.0
Crosstabs
Triage * JK Crosstabulation
JK
Laki-laki Perempuan Total
Triage Hijau Count 450 457 907
% within Triage 49.6% 50.4% 100.0%
% within JK 48.5% 53.4% 50.9%
% of Total 25.2% 25.6% 50.9%
Kuning Count 463 384 847
% within Triage 54.7% 45.3% 100.0%
% within JK 49.9% 44.9% 47.5%
% of Total 26.0% 21.5% 47.5%
Merah Count 14 15 29
% within Triage 48.3% 51.7% 100.0%
% within JK 1.5% 1.8% 1.6%
% of Total 0.8% 0.8% 1.6%
Total Count 927 856 1783
% within Triage 52.0% 48.0% 100.0%
% within JK 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 52.0% 48.0% 100.0%
Lampiran 10
Febris Count 30 35 3 68
% within Triase 3.3% 4.1% 10.3% 3.8%
% of Total 1.7% 2.0% 0.2% 3.8%
Fever Count 210 170 8 388
% within Triase 23.2% 20.1% 27.6% 21.8%
% of Total 11.8% 9.5% 0.4% 21.8%
Fractur Count 6 5 1 12
% within Triase 0.7% 0.6% 3.4% 0.7%
% of Total 0.3% 0.3% 0.1% 0.7%
Gasthroenteritis Count 0 1 0 1
% within Triase 0.0% 0.1% 0.0% 0.1%
% of Total 0.0% 0.1% 0.0% 0.1%
Gastritis Count 3 0 0 3
% within Triase 0.3% 0.0% 0.0% 0.2%
% of Total 0.2% 0.0% 0.0% 0.2%
Gastroenteritis Count 40 25 1 66
% within Triase 4.4% 3.0% 3.4% 3.7%
% of Total 2.2% 1.4% 0.1% 3.7%
Headache Count 5 2 0 7
% within Triase 0.6% 0.2% 0.0% 0.4%
% of Total 0.3% 0.1% 0.0% 0.4%
Hemaparasis dex Count 1 1 0 2
% within Triase 0.1% 0.1% 0.0% 0.1%
% of Total 0.1% 0.1% 0.0% 0.1%
Hematuria Count 1 1 0 2
% within Triase 0.1% 0.1% 0.0% 0.1%
% of Total 0.1% 0.1% 0.0% 0.1%
Hernia Count 1 2 0 3
% within Triase 0.1% 0.2% 0.0% 0.2%
% of Total 0.1% 0.1% 0.0% 0.2%
hidung tersumbat Count 1 0 0 1
% within Triase 0.1% 0.0% 0.0% 0.1%
% of Total 0.1% 0.0% 0.0% 0.1%
Hipertensi Count 6 1 0 7
% within Triase 0.7% 0.1% 0.0% 0.4%
% of Total 0.3% 0.1% 0.0% 0.4%
Hyperemesis gravidarum Count 4 2 0 6
Lampiran 10
Malaise Count 29 30 0 59
% within Triase 3.2% 3.5% 0.0% 3.3%
% of Total 1.6% 1.7% 0.0% 3.3%
Meningitis Count 0 1 0 1
% within Triase 0.0% 0.1% 0.0% 0.1%
% of Total 0.0% 0.1% 0.0% 0.1%
Migrain Count 2 1 0 3
% within Triase 0.2% 0.1% 0.0% 0.2%
% of Total 0.1% 0.1% 0.0% 0.2%
Mual dan muntah Count 19 35 1 55
% within Triase 2.1% 4.1% 3.4% 3.1%
% of Total 1.1% 2.0% 0.1% 3.1%
Muka bengkak Count 0 1 0 1
% within Triase 0.0% 0.1% 0.0% 0.1%
% of Total 0.0% 0.1% 0.0% 0.1%
muntah dan BAB berdarah Count 0 1 0 1
% within Triase 0.0% 0.1% 0.0% 0.1%
% of Total 0.0% 0.1% 0.0% 0.1%
Muntah mencret Count 1 0 0 1
% within Triase 0.1% 0.0% 0.0% 0.1%
% of Total 0.1% 0.0% 0.0% 0.1%
Muntah,nyeri uluh hati Count 0 2 0 2
% within Triase 0.0% 0.2% 0.0% 0.1%
% of Total 0.0% 0.1% 0.0% 0.1%
Myalgia Count 1 3 0 4
% within Triase 0.1% 0.4% 0.0% 0.2%
% of Total 0.1% 0.2% 0.0% 0.2%
Neuropati diabetik Count 2 0 0 2
% within Triase 0.2% 0.0% 0.0% 0.1%
% of Total 0.1% 0.0% 0.0% 0.1%
Nyeri Count 50 66 3 119
% within Triase 5.5% 7.8% 10.3% 6.7%
% of Total 2.8% 3.7% 0.2% 6.7%
Obs febris Count 0 1 0 1
% within Triase 0.0% 0.1% 0.0% 0.1%
% of Total 0.0% 0.1% 0.0% 0.1%
Pemeriksaan kehamilan Count 2 0 0 2
Lampiran 10