SKRIPSI
Oleh:
RAIHAN SALSABILA
1912101010078
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2022
LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang
dikutip maupun dirujuk dalam penulisan skripsi ini, saya nyatakan dengan benar
telah sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah. Bila dikemudian hari skripsi
ini diketahui fiktif dan atau hasil plagiat, baik sebagian atau keseluruhan, maka saya
bersedia gelar Sarjana Keperawatan yang telah melekat pada diri saya dicabut oleh
ii
iii
iv
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirabbil’alamiin
Sujud yukur tak henti-hentinya ku persembahkan kepada Mu ya Allah, Rabb sekalian alam, Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Atas berkat, rahmat dan hidayahMu, Kau ciptakan aku
sebagai manusia dengan akal dan pikiran sehingga aku mampu menuntut ilmu dan mengarungi
kehidupan. Shalawat beriring salam selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW serta
keluarganya dan para sahabatnya yang mulia.
Dengan kerendahan hati bersama keridhaan-Mu ya Allah, kupersembahkan karya sederhana ini
kepada orang-orang yang aku kasihi dan aku sayangi :
Ibunda tercinta Fithriany dan Ayah tersayang Muhammad Nasir, yang berkat ridha keduanya telah
memudahkan langkah dan urusanku dalam menuntut ilmu. Saudara terkasih, Ihksan Hidayat dan M.
Rifqi Maulana yang membantu menguatkan bahuku untuk terus tegak berjalan Semoga Allah balas
kebaikan dan semua pengorbanan yang telah mereka berikan.
Dan juga yang teristimewa yaitu Ibu Ns. Ahyana, S.Kep., MNS dan Ibu Ns. Nani Safuni, MNg
yang telah mengerahkan seluruh tenaga untuk membimbingku dengan sabar. Terimakasih pula aku
ucapkan kepada Bapak Dr. Ns. Hilman Syarif, M.Kep., Sp.Kep.M.B dan Ibu Ns. Laras Cyntia
Kasih, S.Kep., M.Kep yang telah menyempatkan waktunya saat seminar dan sidang serta memberikan
masukan yang berharga untuk skripsi ini menjadi lebih baik.
Terkhusus kepada anggota Safir 7, Hunnybunch, dan Bucin Corel yang telah menjadi penyemangat
dikala lelah selama kuliah, dan seluruh teman-teman seperjuangan mahasiswa Fkep ’19 yang
menghapus sedih dengan tawa dikala lelah menyapa.
Akhir kata, aku berharap semoga dengan adanya skripsi ini dapat membawa manfaat bagi banyak
orang begitupula diriku. Aku juga berharap apa yang aku kerjakan dan lakukan hari ini berbuah
ladang pahala untuk jalanku menuju syurga di hari akhir kelak. “Apa yang melewatkanku tidak akan
pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku” ~
Umar bin Khattab
v
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FAKULTAS KEPERAWATAN
SKRIPSI
20 Desember 2022
cxxvi + 6 BAB + 79 Halaman + 10 Tabel + 1 Skema + 1 Gambar + 13
Lampiran
RAIHAN SALSABILA
1912101010078
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN SELF-CARE PADA PASIEN
STROKE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH
ABSTRAK
Stroke menyebabkan otak kekurangan oksigen dan nutrisi, berlangsung dalam
kurun waktu 24 jam atau lebih bahkan dapat menyebabkan kematian. Keadaan
tersebut dapat menyebabkan terjadinya penurunan fungsi sensorik dan motorik
yang akan berpengaruh terhadap self-efficacy dalam melakukan self-care pada
pasien stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-
efficacy dengan self-care pada pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif
dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien
stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dengan
Teknik purposive sampling yang berjumlah 119 orang. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner Stroke Self-efficacy Questionnaire (SEQ) dan Barthel
Indeks. Analisis data bivariat dengan uji Spearman rank. Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan self-efficacy (p-value = 0,000 ρ= 0,752) dengan self-
care pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Semakin tingginya tingkat self-efficacy yang dimiliki oleh seorang pasien stroke
maka akan membawanya kepada peningkatan keyakinan, motivasi, dan insiatif
dalam melakukan self-care.
Kata Kunci: self-efficacy, self-care, stroke
Daftar Bacaan : 5 buku, 2 skripsi, 60 jurnal
vi
MINISTRRY OF EDUCATION, CULTURE,
RESEARCH, AND TECHNOLOGY
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FACULTY OF NURSING
NURSING SCIENCE PROGRAM
UNDERGRADUATE RESEARCH
Desember, 20 2022
cxxvi + 6 Chapters + 79 Pages + 10 Tabels + 1 Scheme + 1 Picture + 13
Appendices
RAIHAN SALSABILA
1912101010078
THE CORRELATION BETWEEN SELF-EFFICACY AND SELF-CARE
AMONG STROKE PATIENTS AT GENERAL HOSPITAL DR. ZAINOEL
ABIDIN BANDA ACEH
ABSTRAK
Stroke causing brain to be deprived of oxygen, lasting 24 hours or more can even
cause death. It can decrease sensory and motor function which will affect self-
efficacy in carrying out self-care in stroke patients. The purpose of this study was
to determine the correlation between self-efficacy and self-care in stroke patients at
the Regional General Hospital dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. This study used a
correlative descriptive design with a cross-sectional approach. The sample in this
study were stroke patients at the Regional General Hospital dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh with a purposive sampling technique, the total is 119 people. Data
collection used by the Stroke Self-efficacy Questionnaire (SEQ) and Barthel Index
questionnaires. Bivariate data analysis using the Spearman rank test. The results
showed that there was a correlation between self-efficacy (p-value = 0.000 ρ=
0.752) and stroke patient self-care at the Regional General Hospital dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh. The higher the level of self-efficacy possessed by a stroke
patient, the higher the confidence, motivation, and initiative in carrying out self-
care.
Keywords : self-efficacy, self-care, stroke
Reading List : 5 text books, 2 undergraduate research, 60 journal articles
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin”. Penyusunan dan pengajuan proposal
Tak lupa pula, pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada Ns, Ahyana, S.Kep., MNS dan Ns. Nani Safuni, MNg selaku
dosen pembimbing I dan II yang telah meluangkan segala, tenaga, waktu, dan
pikirannya untuk membantu penulis serta juga dengan arahan dan bimbingannya
2. Dr. Ns. Darmawati, M.Kep., Sp. Mat sebagai Wakil Dekan I Fakultas
4. Dr. Ns. Hilman Syarif, M.Kep., Sp. MB sebagai Wakil Dekan III Fakultas
viii
Keperawatan Universitas Syiah Kuala sekaligus sebagai Penguji I yang sudah
7. Ns. Laras Cyntia Kasih, S. Kep., M. Kep sebagai Penguji II yang sudah
Akhir kata, peneliti berharap Allah SWT membalas seluruh kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Diharapkan skripsi ini dapat membawa manfaat bagi
Raihan Salsabila
ix
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ............................................................................................v
DAFTAR ISI ...........................................................................................................x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR SKEMA .............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
x
B. Populasi dan Sampel Penelitian .........................................................44
C. Tempat dan Waktu penelitian ............................................................46
D. Alat Pengumpulan Data .....................................................................47
E. Teknik Pengumpulan Data.................................................................50
F. Etika Penelitian ..................................................................................52
G. Pengolahan Data ................................................................................53
H. Analisa Data .......................................................................................55
xi
DAFTAR SKEMA
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6. Surat Izin Pengambilan data awal dari Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Lampiran 7. Surat Lulus Uji Etik dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Lampiran 9. Surat Izin Melakukan Penelitian dari Rumah Sakit Umum Daerah dr.
xiv
DAFTAR TABEL
Gambar 5.1 Distribusi Data Demografi Pasien Stroke di RSUDZA Banda Aceh 58
xv
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stroke atau yang sering disebut juga dengan kerusakan otak dan kecelakaan
menyuplai oksigen ke otak, hal ini bisa saja menyebabkan pecahnya satu atau lebih
pembuluh darah ke otak sehingga akan terjadinya penurunan perfusi serebral yang
diakibatkan oleh hipoperfusi atau penurunan suplai oksigen (Kerry, 2010). Penyakit
stroke terjadi ketika suplai darah menuju otak mengalami gangguan, akibatnya otak
akan kekurangan oksigen dan nutrisi, yang dapat berlangsung dalam kurun waktu
24 jam atau lebih, bahkan bisa saja menuju kematian (Kim, 2021).
Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan global yang hingga saat ini
setiap tahunnya terdapat 13,7 juta kasus baru stroke, dan sekitar 5,5 juta kematian
yang berusia 20 tahun keatas sudah mengidap penyakit stroke dengan rata-rata
795.000 orang terkena setiap tahunnya (Lewis et al., 2014). Sedangkan di Korea
Selatan tingkat kejadian seseorang terkena penyakit stroke adalah 216 per 100.000
orang dengan tingkat prevalensi stroke adalah 15,9 per 1000 orang, sehingga dapat
diperkirakan bahwa setiap lima menit, risiko seseorang terkena pernyakit stroke
1
2
adalah meningkat tiga kali lipat dalam 2030 (Kim, 2021). Lebih dari empat dekade
meningkat lebih dari dua kali lipat, sedangakan kejadian stroke pada negara
data dari Riskesdas pada tahun 2018 penyakit tidak menular seperti kanker, diabetes
melitus, hipertensi dan stroke meningkat dibandingkan pada tahun 2013 (Dinas
meraih 13.059 orang penderita stroke tiap tahunnya membuat umur harapan hidup
orang Aceh menjadi rendah yaitu hanya 67,8 tahun, di bawah rata-rata nasional
Seseorang dengan penyakit stroke tentu saja akan mengalami gangguan pada
penglihatan, gangguan dalam berbicara, gangguan motorik dan sensori, mati rasa,
kecacatan, hemiplegia, gangguan dalam mengatur emosi, gangguan tidur, dan lain
bahwa pasien dengan mengidap penyakit stroke akan mengalami kesulitan dalam
psikologis pada teori kognitif Bandura merupakan hal yang sangat penting dari
seseorang. Istilah tersebut diartikan sebagai rasa tanggung jawab setiap orang
dan faktor-faktor yang berhubungan dengan dirinya, dan kontrol yang optimal
Seseorang yang memiliki self-efficacy yang tinggi akan memiliki respon yang lebih
efektif terhadap kelelahan, stres, kepuasan hidup, kinerja fisik, dan peningkatan
pengetahuan, motivasi, dan kemampuan yang merupakan salah satu komponen dari
bukan karena ancaman melainkan karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk
2020).
4
hubungan yang kuat bagi seorang pasien untuk melakukan aktifitas dan kepatuhan
Hasil penelitian Ismatika dan Soleha (2018) pada 36 pasien pasca stroke
didapatkan bahwa self-efficacy mempunyai hubungan yang sangat erat dengan self-
care. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2019) yang
adalah 27 pasien (75%) terdiri dari 14 partial care (38,9%) dan 13 mandiri care
(36,1%), self-efficacy yang sedang sebanyak 6 pasien (75%), terdiri 6 partial care
(16,7%). Self-efficacy yang rendah sebanyak 3 pasien (8,3%), terdiri dari total care
sebanyak 1 pasien (2,8%) dan partial care 2 pasien (61,1%). Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ainiyah (2021) yang melakukan penelitian terhadap
sebanyak 87 pasien stroke di ruang poliklinik saraf didapat hasil bahwa terdapat
hubungan yang positif antara self-efficacy dengan self-care. Begitu juga dengan
pasien stroke di ruang poliklinik saraf didapat hasil bahwa 6 pasien tergolong self-
Studi pendahuluan pada 10 pasien stroke di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Umum
dr. Zainoel Abidin didapat bahwa 2 pasien dapat melakukan self-care secara
mandiri dimana segala aktivitas mulai dari makan, madi, BAB & BAK, mobilisasi
dan menyiapkan makanan masih memerlukan bantuan dari keluarga. Lalu terdapat
aktivitas seperi aktivitas menuju toilet dan menyiapkan makan masih dibantu oleh
hinggan meyuap nasi ke mulut masih memerlukan bantuan keluarga, serta 1 pasien
poliklinik saraf oleh anaknya sendiri dengan menggunakan kursi roda. Untuk
melakukan wawancara langsung beliau pun tidak bisa. Segala kebutuhan beliau
mulai dari makan, mandi, dan aktivitas toilet, mobilisasi dibantu oleh pihak
keluarga.
Berdasarkan dari studi awal yang diperoleh dan hasil penelitian sebelumnya,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Self-
efficacy dengan Self-Care pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
B. Perumusan Masalah
Pasien Stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh?”
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan self-efficacy
dengan self-care pada pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
2. Tujuan Khusus
dengan self-care pada pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
dengan self-care pada pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
D. Manfaat Penelitian
dan juga catatan kepada suatu instansi, maupun mahasiswa dalam memecahkan
7
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan, literatur, rujukan,
serta dapat menambah wawasan khususnya dalam riset ilmu keperawatan di masa
yang akan datang agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Konsep Stroke
CVA) merupakan suatu gangguan aliran darah pada satu atau lebih dari satu
2019). Jaringan yang tidak dialiri darah akan menjadi iskemik, menyebabkan
hipoksia atau anoksia dengan adanya kerusakan neuron, glia, dan pembuluh
2. Etiologi Stroke
a. Stroke iskemik
8
9
1) Stroke trombotik
atau hambatan yang terjadi di pembuluh darah arteri yang nantinya akan
otak.
2) Stroke embolik
penggumpalan darah yang terjadi pada bagian tubuh tertentu, seperti pada
bagian dalam jantung, dimana gumpalan tersebut akan berjalan melalui arteri
b. Stroke hemoragik
1) Intraserebral hemoragik
Jenis stroke ini akan terjadi pada bagian jaringan yang lebih
dalam dari otak, biasanya disebabkan oleh penyakit hipertensi yang tidak
terkontrol.
10
2) Subarachnoid hemoragik
Jenis stroke ini akan terjadi pada permukaan dari otak dan
c. Manifestasi Klinis
1) Tiba-tiba merasakan mati rasa pada otot di bagian wajah, lengan, kaki,
1) Mual
6) Cegukan
11
7) Palpitasi
1) Fungsi motorik
pada:
a) Mobilitas
b) Fungsi pernapasan
d) Refleks muntah
tubuh.
12
2) Fungsi komunikasi
komprehensif seperti:
a) Afasia
pada otak.
b) Disfasia
c) Fungsi emosional
adanya gangguan pada kedua bagian otak kiri dan kanan. Gangguan
pada otak kiri akan berdampak pada kesulitan untuk berbahasa dan
e. Pemeriksaan diagnostik
1) CT scan
2) Scan MRI
3) Elektrokardiogram
4) Phonoangiografi
sebagian tersumbat.
6) Ekokardiografi
f. Penatalaksanaan
1) Stroke iskemik
2) Stroke hemoragik
dengan reseksi bedah dan atau radio surgery seperti pisau gamma
g. Pencegahan stroke
B. Konsep Self-efficacy
1. Pengertian
Menurut Bandura (1973) self-efficacy merupakan sebuah
yang tinggi akan memberikan rasa nyaman dan penguasaan diri yang lebih
al, 2019).
18
2. Klasifikasi Self-efficacy
suatu individu umumnya dapat diukur dengan dua skala (dimensi) besar,
Daily Living/ ADL) adalah penyakit stroke (Putri & Setyawan 2020).
akan tergantung lokasi dan ukuran lesi yang dapat bersifat motorik
berfungsi lebih baik dalam aktivitas sehari-hari (Hari et al., 2020). Self-
baik. Begitu juga dengan tingkat stres pasien stroke yang menurun jika
2020).
terhadap fisik, sosial, dan emosi, serta memiliki gaya hidup yang dapat
dapat dikenalkan oleh petugas kesehatan kepada pasien mulai dari fase
akut, persiapan untuk pulang hingga pasien keluar dari rumah sakit
3. Sumber Self-efficacy
seseorang, yaitu:
tugas merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhdap self-
Namun jika individu melihat orang yang setara dengannya gagal dalam
merosot.
22
merasa seperti adanya dukungan dan dorongan dari lingkungan sekitar yang
balik psikologis dalam bentuk emosi yang muncul dari berbagai kejadian
yang dialami. Individu yang mengalami sensasi emosional tertentu dari segi
fisik dan pemahaman mereka atas emosi yang muncul akan berpengaruh
4. Peranan Self-efficacy
melaksanakannya.
kepadanya sehingga invidu akan menjadi lebih tabah dan sabar ketika
memiliki motivasi atau inisiatif diri dalam memulai suatu tugas yang
self-efficacy, yaitu:
24
a. Fungsi kognitif
dan matang, serta komitmen diri yang kuat. Semakin kuat self-efficacy
yang dirasakan, semakin tinggi juga tujuan yang ditetapkan orang untuk
b. Fungsi motivasi
yang diinginkan.
c. Fungsi afektif
ansietas, dan depresi dalam situasi yang sulit dan penuh tekanan.
d. Fungsi selektif
seseorang dapat menjadi apa yang mereka inginkan. Disini fungsi selektif
Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pasien stroke sendiri yang
b. Usia
d. Dukungan keluarga
e. Tingkat pendidikan
C. Konsep Self-care
1. Pengertian Self-care
2. Teori Self-care
Teori model keperawatan orem terbagi atas tiga poin utama yaitu
(Sulistyaningsing, 2014):
b. Teori self-care
diri mereka.
29
1) Self-care agency
harus dilakukan dari waktu ke waktu untuk tetap hidup, sehat, dan
3) Self-care requisite
dikembangkan, diantaranya:
(3) Pemenuhan akan air atau minum tanapa adanya gangguan atau
bantuan.
mengelola proses BAB dan BAK dan pembuangan sisa BAB dan
gejala yang mengganggu intensitas tidur. Pada aspek ini invidu juga
interaksi sosial.
(8) Mendorong untuk hidup normal. Pada aspek ini individu dapat
salah satunya adalah tindakan yang harus dilakukan manusia dalam proses
tubuh, dll. (Deconick et al., 2014). Adapun kebutuhan self-care saat kondisi
status kesehatan
1) Interpersonal
2) Sosial/ kontraktual
caregiver.
3) Teknologi professional
a) Wholly compensatory
dirinya sendiri.
b) Partly compensatory
c) Supportive educative
a. Usia
lansia awal, dan lansia akhir. Semakin cukup umurnya maka tingkat
b. Jenis kelamin
Penelitian ini sejalan dengan Putri & Setyawan pada tahun 2020 yang
2020)
c. Tingkat pendidikan
(2001)
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Status perkembangan
d. Status Kesehatan
37
a. Sosiokultural
c. Sistem keluarga
d. Pola hidup
e. Lingkungan
sekitar rumah
38
f. Ketersediaan sumber
indeks (Sincihu Y & Dewi BDN, 2015). Barthel indeks pertama kali
diterbitkan oleh Mahoney dan Barthel pada tahun 1965. Indeks barthel
merupakan alat ukur yang telah digunakan secara luas pada kasus kecacatan
pakaian, kontrol BAB dan BAK, berpindah, berjalan, dan menaiki tangga
(Pertamita, 2017). Terdapat tiga modifikasi dari Indeks Barthel selain dari
yang asli (10 parameter dengan skor 0- 100), yaitu modifikasi dari Shah,
Vanclay dan Cooper (11 parameter dengan skor 0-100), modifikasi dari
Collin et al (10 parameter dengan skor 0-20) dan modifikasi dari Hobbart &
A. Kerangka Kerja
rasa percaya diri dan seberapa sukses seseorang dalam menghadapi dan
minum, elminasi, aktivitas dan istirahat, kemandirian dan interaksi sosial, serta
oleh Jones, Partridge, dan Reid (2008) dan Barthel Indeks (Chayati, 2018).
40
41
B. Hipotesa Penelitian
1. Hipotesa mayor
stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
2. Hipotesa Minor
dengan self-care pada pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
dengan self-care pada pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
C. Definisi Operasional
variabel yang akan diteliti, instrumen penelitian, serta alat ukur yang digunakan
Tabel 3.1
Definisi Operasional
N Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Skala Hasil
o Operasional Ukur Ukur
Self-efficacy Keyakinan Kuesioner Wawancara Ordinal Tinggi =
1. atau The Stroke terpimpin 27-39
kepercayaan Self- menggunakan Sedang =
diri yang efficacy angket yang 14-26
dimiliki Questionn terdiri atas 13 Rendah
pasien stroke aire pertanyaan = 0-13
dalam (SSEQ) dalam skala
menerapkan Likert
self-care.
a. Self-efficacy Keyakinan Kuesioner Wawancara Ordinal Tinggi =
dalam diri pasien Stroke terpimpin 17-24
aktivitas stroke dalam Self- menggunakan Sedang =
sehari-hari aktivitas efficacy angket yang 9-16
sehari-hari Questionn terdiri atas 8 Rendah
untuk aire pertanyaan = 0-8
melakukan (SSEQ) dalam skala
self-care Likert.
b. Self-efficacy Keyakinan Kuesioner Wawancara Ordinal Tinggi =
dalam self- diri pasien Stroke terpimpin 11-15
management stroke dalam Self- menggunakan Sedang =
memanajeme efficacy angket yang 6-10
n diri untuk Questionn terdiri atas 5 Rendah
melakukan aire pertanyaan = 0-5
self-care (SSEQ) dalam skala
Likert.
Self-care Segala Alat ukur Wawancara Ordinal Mandiri:
2. aktivitas yang yang terpimpin 20
dilakukan digunakan menngunakan Ketergant
oleh individu adalah angket yang ungan
untuk kusioner terdiri atas 10 ringan:
merawat Barthel pertanyaan 12-19
dirinya Index yang Ketergant
43
METODE PENELITIAN
deskriptif korelatif untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara kedua
cross sectional yang dipakai untuk melihat suatu kejadian atau fenomena pada
populasi dalam satu waktu dengan tidak adanya tindak lanjut (Bandur, 2013).
1. Populasi Penelitian
di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin yang
terdata sejak Januari - April 2022 dengan jumlah populasi pasien stroke
2. Sampel
44
45
Taraf signifikansi pada penelitian ini adalah 7% dari populasi sebanyak 659
Sehingga:
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
data yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang terbagi atas tiga bagian. Kedua
a. Bagian A
b. Bagian B
oleh Henny Pongantung pada tahun 2020. Kuesioner ini dipakai untuk
48
( + )
=
3
( )
=
= 13
c. Bagian C
2015). Kuesioner ini terdiri atas 10 pertanyaan yang terdiri atas kegiatan
di tempat tidur, berjalan pada tempat yang datar, naik dan turun tangga,
Barthel oleh Collin tahun 1988 (Kemenkes RI, 2016). Kuesioner ini
2019).
2. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
sejauh apa peneliti mengukur apa yang seharusnya diukur yang berasal
2013). Suatu item pernyataan dikatakan valid jika r hitung > r tabel.
Instrumen pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stroke Self-
ini juga sudah beberapa kali dilakukan uji validitas dengan nilai hasil uji
50
validitas yaitu r ≥ 0.80 (Arkan et al., 2019) dan telah diterjemahkan dalam
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner barthel indeks yang sudah
kuesioner. Kuesioner ini telah diuji validitasnya kepada 100 pasien stroke
dengan nilai ICC sangat baik yaitu >0,75 kecuali untuk butir
mengendalikan rangsang buang air besar dengan ICC 0,645 hasilnya baik
(Agung, 2006).
b. Uji Reliabilitas
berkas administrasi dengan mendapat izin dari dosen pembimbing dan telah
dinyatakan lulus uji etik oleh tim etik Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Abidin.
adalah:
saraf pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin.
Questionnaire (SSEQ).
F. Etika Penelitian
G. Pengolahan Data
disebut dengan data mentah atau raw data dimana data tersebut akan diolah
1. Editing
kepada peneliti untuk diperiksakan kembali agar diteliti kembali data yang
sudah dikumpulkan untuk melihat apakah berkas tersebut cukup layak atau
tidak diteruskan ke tahap selajutnya. Dalam tahap ini akan diteliti kembali
a. Kelengkapan pengisian
b. Keterbacaan tulisan
e. Relevansi jawaban
2. Coding
pengolahan data. Penelti memberikan kode pada jawaban pasien stroke dengan
menggunakan angka. Data jenis kelamin diberi kode 1 untuk laki-laki dan 2
belum menikah, 3 untuk duda atau janda. Data tinggal bersama diberi kode 1
untuk tinggal bersama keluarga inti, 2 untuk tinggal bersama extended family.
pasien ke rumah sakit diberi kode 1 orang yang mengantarkan atau menemani
menemani pasien ke rumah sakit adalah saudara/kerabat lain, 3 tidak ada yang
sekolah dasar, 2 untuk tingkat sekolah menengah, 3 untuk tingkat atas. Data
untuk lama menderita stroke diberi kode 1 untuk ≤ 1 tahun, 2 untuk 2-5 tahun,
3 untuk ≥ 6 tahun. Data serangan stroke yang keberapa diberi kode 1 untuk 1
kali, 2 untuk 2 kali, 3 untuk ≥ 3 kali. Data komplikasi yang diderita pasien
jumlahnya terbatas. Kode data disusun secara berurutan mulai dari pasien
4. Tabulating
masing kategori yang biasanya disajikan dalam bentuk tabel. Hasil tabulasi
data akan terlihat lebih ringkas yang tersusun dalam suatu tabel sehingga dapat
mudah dibaca dan maknanya juga mudah dipahami. Dalam penelitian ini,
variabel self-efficacy terdapat dua kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi.
H. Analisa Data
1. Analisa Univariat
2. Analisa bivariat
self-care pada pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Asymp. Sig (2-tailed), jika nilai Asympg. Sig >0,05 maka sebaran data
hipotesis yaitu:
a. jika p-value >0,05 maka tidak ada hubungan yang signifikan antara
kedua variabel.
b. Jika p-value <0,05 maka ada hubungan yang signifikan antara kedua
variabel.
BAB V
A. Hasil Penelitian
Abidin pada Ruang Poliklinik Saraf terhadap 119 pasien stroke. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah berupa angket dan alat ukur yang
self-care pada pasien stroke. Hasil penelitian yang didapat sebagai berikut:
1. Data Demografi
dan komplikasi.
Tabel 5.1
Ditribusi Data Demografi Pasien Stroke di Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (n=119)
Data Demografi Frekuensi Persentase
Usia (M ± SD) (M= 59.05 ± SD= 9.859)
Jenis Kelamin
Laki-laki 66 55,5
Perempuan 53 44,5
Pendidikan Terakhir
Rendah 11 9,2
Menengah 48 40,4
Tinggi 60 50,4
Status Perkawinan
Menikah 115 96,6
59
Duda/Janda 4 3,4
Tinggal Bersama
Keluarga Inti 119 100,0
Distribusi data demografi pada tabel 5.1 menunjukkan rata-rata usia pasien
stroke adalah 59 tahun. Sebagian besar pasien stroke berjenis kelamin laki-
Seluruh pasien stroke tinggal bersama keluarga yaitu 119 (100%). Sebagian
sebanyak 100 (84,0%). Pasien stroke menderita stroke kurang dari 3 tahun
adalah 103 (86,6%). pasien stroke yang menderita serangan stroke pertama
2. Analisa Univariat
a. Self-efficacy
pada ruang Poliklinik Saraf Rumah Sakit Daerah dr. Zaionel Abidin
Banda Aceh pada 119 pasien stroke yang dapat dilihat pada tabel
5.2.
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Self-efficacy Pada Pasien Stroke di
Rumah Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (n=119)
Zainoel Abidin Banda Aceh yang dilakukan pada 119 pasien stroke
skor individu adalah 0-8. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel 5.3
di bawah ini.
61
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi self-efficacy dalam aktivitas sehari-hari
Pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh (n=119)
Self-efficacy dalam
Frekuensi Presentase
Aktivitas Sehari-hari
Tinggi 96 80,7
Sedang 20 16,8
Rendah 3 2,5
Total 119 100,0
hari pada pasien stroke adalah tinggi, yaitu sebanyak 96 orang (80,7%).
Abidin Banda Aceh yang dilakukan pada 119 pasien stroke. Hasil
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Self-efficacy dalam Self-management Pada
Pasien Stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh (n=119)
orang (94,1%).
b. Self-care
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh yang dilakukan
pada 119 pasien stroke. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Self-care Pasien Stroke di Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (n=119)
3. Analisa Bivariat
Asymp. Sig (2-tailed). Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) >0,05 maka data
berdistribusi normal. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) <0,05 maka data
63
(Lampiran 12).
pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh. Analisa dilakukan dari tabel 5.2 hingga 5.5 yaitu dengan
Tabel 5.6
Hubungan Self-efficacy dengan Self-care Pada Pasien Stroke di
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
(n=119)
Self-care
p-
Self- Ketergantungan Ketergantungan Total ρ
Mandiri value
efficacy Ringan Sedang
f % f % f % f %
Tinggi 48 40,3 58 48,8 0 0 106 89,1
0,752 0,000
Sedang 0 0 8 6,7 5 4,2 13 10,9
Jumlah 48 40,3 66 55,5 5 4,2 119 100
Sumber: Data Primer (Diolah, 2022)
64
variabel independen dan dependen dapat dilihat dari nilai r dan p-value.
Tabel 5.7
Hubungan Self-efficacy dalam Aktivitas Sehari-hari dengan Self-
care Pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh (n=119)
Self-efficacy Self-care p-
dalam Ketergantunga Ketergantunga Total ρ valu
Mandiri
Aktivitas n Ringan n Sedang e
sehari-hari f % f % F % f %
38, 80,
Tinggi 46 50 42,0 0 0 96
7 7
16, 0,75 0,00
Sedang 2 1,7 14 11,8 4 3,4 20
8 0
Rendah 0 0 2 1,7 1 0,8 3 2,5
65
40, 11
Jumlah 48 66 55,5 5 4,2 100
3 9
kekuatan korelasi hubungan kuat. Nilai p-value= 0,000 yang berarti <0,05
Tabel 5.8
Hubungan Self-efficacy dalam Self-management dengan Self-care Pada
Pasien Stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
(n=119)
Self-care
p-
Self-efficacy Ketergantungan Ketergantungan Total ρ
dalam self- Mandiri value
Ringan Sedang
management f % f % f % f %
Tinggi 48 40,3 62 52,1 2 1,7 112 94,1
0,664 0,000
Sedang 0 0 4 3,4 3 2,5 7 5,9
Jumlah 48 40,3 66 55,5 5 4,2 119 100
0,000 yang berarti <0,05 sehingga hipotesis null (H ) ditolak yang berarti
B. Pembahasan
emosi. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
oleh Hourzard pada tahun 2018 yang juga mengatakan bahwa tingginya
tingkat self-efficacy yang dimiliki oleh seorang pasien stroke maka akan
stroke memiliki self-efficacy yang kuat dan besar dalam melakukan self-
efficacy juga merupakan salah satu hal krusial bagi individu dalam
efficacy yang dimiliki pasien stroke maka semakin lama juga ia akan
2019).
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh menyatakan bahwa
konsumsi kopi, dan kurangnya aktivitas fisik. Hal ini juga sejalan
dimana terdapat 63,9% berada pada rentang usia dewasa madya (41-60
pasien stroke yang berpendidikan tinggi tentu saja akan memiliki self-
efficacy yang lebih baik (Ismatika & Soleha, 2018). hal ini juga sejalan
menikah sebanyak 115 (96,6%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang
sebanyak 119 (100,0%) tinggal bersama keluarga inti. Hal ini sejalan
(51,2%) pasien stroke tinggal bersama keluarga inti dan memiliki self-
efficacy yang baik. Penelitian ini juga didukung oleh Hendayani & Seri
pasien stroke.
71
pasien stroke akan lebih yakin dengan kemampuan diri sendiri, ketika
suami, istri, dan anak. Kurangnya dukungan dari oramg terdekat dapat
sistem pendukung efektif pada setiap keadaan sehat atau sakit. Sehingga
Anggeria 2019).
tahun. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh oleh Astuti
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni dan Dewi
adalah dengan merubah gaya hidup tidak sehat menjadi gaya hidup yang
(40,3%) pasien stroke yaitu hipertensi dan diabetes mellitus. Hal ini
pasien stroke. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Astuti
keyakinan, motivasi diri, dan inisiatif diri pasien sebagai upaya untuk
care. Semakin tinggi self-efficacy yang dimiliki oleh pasien stroke maka
Pasien Stroke.
0,000 yang berarti <0,05 sehingga hipotesis null (Ho) ditolak yang
hari dengan self-care yang baik. Tabel 5.9 juga menunjukkan bahwa
beberapa aktivitas yaitu seperti pada item pertanyaan nomor 5,6 dan 7.
percaya diri, rendah diri, menutup diri, dan stres yang dapat
akibat dari aktvitas fisik yang dilakukan (Jones et al, 2008). Pasien
hari nya untuk dapat melakukan self-care tanpa bantuan orang lain.
0,000 yang berarti <0,5 sehingga hipotesis null (Ho) ditolak yang berarti
dengan self-care yang sedang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dan perubahan gaya hidup sebagai respon terhadap penyakit kronis yang
dan emosi, serta memilih dan melaksanakan gaya hidup yang dapat
pasien stroke dapat dimulai dengan memberi motivasi dan dorongan diri
dari aspek internal dan eksternal diri pasien stroke yang dapat
merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Dengan adanya self-
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dapat disimpulkan
bahwa:
Sakit Umum daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (p-value = 0,000)
pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
B. Saran
tumbuh rasa yakin, motivasi, dan inisiatif yang tinggi untuk dapat
2. Bagi rumah sakit diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menjadi
80
81
stroke juga diharapkan untuk tidak hanya fokus pada aspek fisik pasien
tetapi juga fokus dari aspek internal pasien, artinya seorang tenaga
mandiri.
Agung. (2006). Uji Keandalan dan Kesahihan Indeks Activity of Daily Living
Barthel untuk Mengukur Status Fungsional Dasar pada Usia Lanjut di RSCM.
Universitas Indonesia, 106623.
Ainiyah, F. (2021). Pada Pasien Stroke Menggunakan Pedekatan Konsep Model
Barbara Riegel.
Amer, F. A. M., Mohamed, M. S., Elbur, A. I., Abdelaziz, S. I., & Elrayah, Z. A.
B. (2018). Influence of self-efficacy management on adherence to self-care
activities and treatment outcome among diabetes mellitus type 2 sudanese
patients. Pharmacy Practice, 16(4), 1–7.
https://doi.org/10.18549/PharmPract.2018.04.1274
Andrew, G. (2022). Hubungan Self-efficacy, Self-esyeem dan Self-care dengan
Kualitas Hidup Pasien Stroke di Ruang Rawat Inap Gedung B Rumah Sakit
Otak dr. drs. M. hatta Bukittinggi Tahun 2022.
Appalasamy, J. R., Subramanian, P., Tan, K. M., Seeta Ramaiah, S., Joseph, J. P.,
& Chua, S. S. (2019). The Needs and Barriers of Medication-Taking Self-
Efficacy Among Poststroke Patients: Qualitative Study. JMIR Nursing, 2(1),
e14399. https://doi.org/10.2196/14399
Arkan, G., Beser, A., Ozturk Haney, M., & Ozturk, V. (2019). Psychometric testing
of the Turkish version of the stroke self-efficacy questionnaire. Journal of
Nursing Research, 27(4), 1–8. https://doi.org/10.1097/jnr.0000000000000308
Astuti, P. (2019). Hubungan self-efficacy dengan self-care pada penderita stroke.
Insan Cendekita Media.
Bandur, A. (2013). Validitas dan reliabilitas penelitian 9 786023 183654.
Bandura, A. (2017). Field weakening capability of 12-stator/10-rotor-pole variable
flux reluctance machines. In 2017 12th International Conference on
Ecological Vehicles and Renewable Energies, EVER 2017.
https://doi.org/10.1109/EVER.2017.7935960
Bandura, A., Freeman, W. H., & Lightsey, R. (1999). Self-Efficacy: The Exercise
of Control. In Journal of Cognitive Psychotherapy (Vol. 13, Issue 2, pp. 158–
166). https://doi.org/10.1891/0889-8391.13.2.158
Chayati, N., Putranti, D. P., & Firmawati, E. (2018). Perkembangan dan Faktor-
faktor yang Memengaruhi Tingkat Kemandirian Pasien Strok Selama Rawat
Inap di Yogyakarta berdasar atas Skor Modifikasi Indeks Barthel. Majalah
Kedokteran Bandung, 50(4), 208–214.
https://doi.org/10.15395/mkb.v50n4.1427
Deconinck, T., Capron, A., Hirsch, C., & Ghorbaniasl, G. (2014). Prediction of
near- and far-field noise generated by contra-rotating open rotors. In
International Journal of Aeroacoustics (Vol. 11, Issue 2).
https://doi.org/10.1260/1475-472X.11.2.177
Dinas Kesehatan Aceh. (2019). Profil Kesehatan Aceh. Dk, 53(9), 1689–1699.
Djamaludin, D., & Oktaviana, I. D. (2020). Hubungan Tingkat Ketergantungan
Dalam Pemenuhan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari Terhadap Kualitas Hidup
Pasien Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Metro Pusat. Manuju:
Malahayati Nursing Journal, 2(2), 268–278.
Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2014). Nursing care plans:
guidelines for individualizing client care across the life span. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Gaghauna, E. E. M., & Santoso, B. R. (2019). The Effect Of Self Efficacy Towards
Independency Level Of Post-Stroke Patient In General Hospital Neuro
Policlinic Ulin Banjarmasin. Journal of Nursing Practice, 2(2), 130–135.
https://doi.org/10.30994/jnp.v2i2.56
Hafnizar, W. (2017). PERBEDAAN LINGKAR PINGGANG DAN RASIO
LINGKAR PINGGANG-PANGGUL PASIEN STROKE HEMORAGIK The
Differences of Waist Circumference and Waist to Hip Ratio of Ischemic and
Hemorrhagic Stroke Patients. 2, 18–23.
Handayani, F. (2018). Self Management pada pasien stroke. Prosiding Seminar
Nasional Keperawatan 2018, 8, 19–21. http://repo.stikesicme-
jbg.ac.id/id/eprint/4277%0A
Handayani, F. (2018). Self Management pada pasien stroke. Prosiding Seminar
Nasional Keperawatan 2018, 8, 19–21. http://repo.stikesicme-
jbg.ac.id/id/eprint/4277%0A
Hargono, R., & Bakar, A. (2019). Self-Efficacy of Stroke Patients At the Inpatient
Installation Room of Surabaya Haji General Hospital. International Journal of
Nursing and Health Services (IJNHS), 2(4), 243.
https://doi.org/10.35654/ijnhs.v2i4.154
Hari, P., Nasional, P., & Internasional, H. K. (2020). DOI:
http://dx.doi.org/10.33846/sf11nk214. 11(April), 74–77.
Hendayani, W. L., & Sari, D. M. (2019). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap
Konsep Diri Pasien Stroke Yang Mengalami Kelumpuhan Di Poli Klinik Saraf
Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2018. Jurnal Kesehatan
Medika Saintika, 10(1), 85. https://doi.org/10.30633/jkms.v10i1.312
Hourzad, A., Pouladi, S., Ostovar, A., & Ravanipour, M. (2018). The effects of an
empowering self-management model on self-efficacy and sense of coherence
among retired elderly with chronic diseases: A randomized controlled trial.
Clinical Interventions in Aging, 13, 2215–2224.
https://doi.org/10.2147/CIA.S183276
Ignatavicious, D. D., Workman, M. L., Rebar, C., & Heimgartner, N. M. (2018).
Medical-Surgical Nursing: Concepts for Interprofessional Collaborative
Care. 1808.
Imamah, irma islahul. (2018). Gambaran Karakteristik Activities of Daily Living
Menggunakan Indeks Barthel Pada Pasien Cedera Kepala Ringan-Sedang.
November 2017, 1–6.
Imran, H. A. (2017). Peran Sampling Dan Distribusi Data Dalam Penelitian
Komunikasi Pendekatan Kuantitatif. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 21,
111–126.
Ismatika, I., & Soleha, U. (2018). Hubungan Self Efficacy Dengan Perilaku Self
Care Pasien Pasca Stroke Di Rumah Sakit Islam Surabaya. Journal of Health
Sciences, 10(2), 139–148. https://doi.org/10.33086/jhs.v10i2.140
Jones, F., Partridge, C., & Reid, F. (2008). The Stroke Self-Efficacy Questionnaire:
Measuring individual confidence in functional performance after stroke.
Journal of Clinical Nursing, 17(7B), 244–252. https://doi.org/10.1111/j.1365-
2702.2008.02333.x
Kadun, M. (2019). Volume 7, Nomor 1, Juni 2019. Penilaian Mahasiswa Terhadap
Mata Kuliah Keperawatan Islami, 7(6), 202–209.
Kemenkes RI. (2016). Kurikulum Pelatihan bagi Pelatih Kesehatan Lanjut Usia dan
Geriatri untuk Petugas Puskesmas. In Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (Issue December).
Kemenkes RI. (2018). Stroke Dont Be The One. 10.
https://www.kemkes.go.id/article/view/20030900004/stroke-don-t-be-the-
one.html
Kerry, T. (2010). How to use this book. In Cross-Curricular Teaching in the
Primary School: Planning and Facilitating Imaginative Lessons.
https://doi.org/10.4324/9780203840276
Kim, S. (2021). The Effects of Self-Efficacy on Cognitive Function in Patients with
Acute Stroke: Verification of the Medicating Effect of Family Support.
American Journal of Nursing Science, 10(3), 173.
https://doi.org/10.11648/j.ajns.20211003.15
Lewis, Dirksen, Heitkemper, & Bucher. (2014). C ontents C ontents (Vol. 2600,
Issue 202).
Lianto, L. (2019). Self-Efficacy: A Brief Literature Review. Jurnal Manajemen
Motivasi, 15(2), 55. https://doi.org/10.29406/jmm.v15i2.1409
Mafruzah, Endang, & Wilda. (2018). Hubungan Derajat Stroke Terhadap Status
Kognitif Pada Pasien Stroke Iskemik Di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Umum
Daerah dr . Zainoel Abidin Banda Aceh Relationship Degree Stroke on The
Cognitive Status Patients Ischemic Stroke. 2, 61–67.
Mardiah, H., Hafifah, V. N., Munir, Z., & Rahman, H. F. (2021). Analisis Self Care
Management Terhadap Lansia Pasca Stroke dalam Peningkatan Activities of
Daily. 12(April), 215–218.
Masinaeinezhad, N., Abdollahimohammad, A., Bonjar, A. K., & Allahyari, J.
(2018). The effect of self-care education based on Orem’s model on self-
efficacy of patients with beta thalassemia major. Prensa Medica Argentina,
104(4). https://doi.org/10.4172/lpma.1000299
Muhlisin, A., & Irdawati. (2010). Teori self care dari Orem dan pendekatan dalam
praktek keperawatn. Berita Ilmu Keperawatan, 2(2), 97–100.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/2044/BIK_Vol_2_
No_2_9_Abi_Muhlisin.pdf?sequence=1
P2PTM Kemenkes RI. (2017). Kebijakan dan Strategi Pencegahan dan
Pengendalian Stroke di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 1–26.
Polyclinic, N., Abidin, Z., & Aceh, B. (2017). Hubungan Derajat Stroke Terhadap
Status Kognitif Pada Pasien Stroke Iskemik Di Poliklinik Saraf Rumah Sakit
Umum Daerah dr . Zainoel Abidin Banda Aceh Relationship Degree Stroke on
The Cognitive Status Patients Ischemic Stroke. 2, 61–67.
Pongantung, H., Anita, F., Palango, C., & Manuel, C. (2020). Hubungan Self
Efficacy Dengan Quality of Life Pada Pasien Sesudah Stroke. Journal of
Islamic Nursing, 5(1), 21. https://doi.org/10.24252/join.v5i1.13894
Pongantung,Henny. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self Efficacy
Pada Pasien Stroke Di Rsup Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar.Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar
Puri, A. M., & Setyawan, D. (2020). Gambaran Self Care Pada Pasien Pasca Stroke
di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang. Jurnal Ilmu
Keperawatan Medikal Bedah, 3(1), 20.
https://doi.org/10.32584/jikmb.v3i1.355
Puspitasari, P. N. (2020). Hubungan Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke. Jurnal
Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 922–926.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.435
Rahmawati, D., Kurniawan, T., & Hartati, S. (2019). Volume 7, Nomor 1, Juni
2019. Penilaian Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah Keperawatan Islami, 7(6),
202–209.
Rihi, P. D. (2020). IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK Abstrak HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN SELF
EFFICACY DENGAN MOTIVASI REHABILITASI PASIEN STROKE DI
RSUD Penelitian Cross Sectional Oleh : Piga Delila Rihi PIGA D R IR –
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA REL. Perpustakaan
Universitas Airlangga.
Sa’pang, F., Linggi, E., & Kulla, T. (2022). Pendahuluan. 11, 182–191.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.722
Sincihu Y, & Dewi BDN. (2015). Peningkatan Kemandirian Lansia Berdasarkan
Perbedaan Activities Daily Living: Perawatan Lansia di Rumah dan di Panti
Werda. PROCEDING TEMU ILMIAH: KONSEP MUTAKHIR
TATALAKSANA BERBAGAI PERSOALAN MEDIS Dalam Rangka Dies
Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Ke-33, Oktober, 190–
209.
Siregar, P. S., & Anggeria, E. (2019). Hubungan Antara Dukungan Keluarga
Dengan Kemampuan Perawatan Diri (Self Care) Pada Pasien Pasca Stroke Di
Rsud Pirngadi Kota Medan. Jurnal Keperawatan Priority, 2(2), 70.
https://doi.org/10.34012/jukep.v2i2.542
Sommers, M. (2019). Disor de r~ (5th ed.). Davis Company.
https://lccn.loc.gov/2018024022
Sriramayanti, C. I. (2018). PENDAHULUAN Stroke merupakan masalah
neurologik primer di Amerika Serikat dan di dunia . Stroke penyebab ketiga
kematian dengan laju mortilitas 18 % sampai 37 % untuk stroke pertama dan
sebesar 62 % untuk stroke selanjutnya ( Smeltzer & Bare , 2002 , p . JIM FKep,
IV(1).
Sulistyaningsih, D. R. (2014). Penerapan Teori Model Self Care (Orem) pada
Gangguan Sistem Perkemihan. In Sultan Agung (Vol. 52, Issue 133).
Sulistyowati, D. (2020). Hubungan Self Efficacy Dengan Perilaku Self Care (
Dengan Pendekatan Teori Orem ) Pasien Stroke Di. Jurnal Penelitian,
3(September), 17–23.
Sunaryo, Y. (2017). PENGUKURAN SELF-EFFICACY SISWA DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs N 2 CIAMIS. Teorema, 1(2),
39. https://doi.org/10.25157/.v1i2.548
Suprajitno. (2016). Pengantar Riset Keperawatan. In Kemenkes RI (Vol. 1).
Syafni, A. N. (2020). Rehabilitasi Medik Pasien Pasca Stroke. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 873–877.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.428
Szczepańska-Gieracha, J., & Mazurek, J. (2020). The role of self-efficacy in the
recovery process of stroke survivors. Psychology Research and Behavior
Management, 13, 897–906. https://doi.org/10.2147/PRBM.S273009
Tamam, B. (2020). FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN STROKE Di
RSUD Dr. KOESNADI BONDOWOSO Diajukan. FAKTOR RISIKO
TERHADAP KEJADIAN STROKE Di RSUD Dr. KOESNADI BONDOWOSO,
12–26.
Wahyuni, S., & Dewi, C. (2018). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi dengan
Efikasi Diri Pasien Pasca Stroke: Studi Cross Sectional di RSUD Gambiran
Kediri. Jurnal Wiyata, 5(2), 85–92.
http://www.ojs.iik.ac.id/index.php/wiyata/article/view/214
Whitiana, G. D., Vitriana, & Cahyani, A. (2017). Level of Activity Daily Living in
Post Stroke Patients. Althea Medical Journal, 4(2), 261–266.
https://doi.org/10.15850/amj.v4n2.1068
Widyantoro, W., Dewi, R. C., Prasetya, T. A., Hardiyanti, D. R., Puspitasari, F.,
Stikes, D., Mandala, B., & Slawi, H. (2018). HUBUNGAN ANTARA
ACTIVITY DAILY LIVING DENGAN KUALITAS TIDUR THE
RELATIONSHIP BETWEEN ACTIVITY OF DAILY LIVING AND SLEEP
QUALITY IN ELDERLY PEOPLE AT PROCOT VILLAGE OF TEGAL
REGENCY Pendahuluan : Activity of daily living ( ADL ) adalah suatu bentuk
penguku. Stikes Bhakti Mandala, 05.
Williams, L., & Hopper, P. (2015). Medical Surgical Nursing Specialities. In
Medical Surgical Nursing Specialities (5th ed.). Davis Company.
https://doi.org/10.5005/jp/books/10521
Yuniarti, I. I., Kariasa, I. M., & Waluyo, A. (2020). Efektifitas Intervensi Self-
Management pada Pasien Stroke. (Jkg) Jurnal Keperawatan Global, 5(1), 6–
17. https://doi.org/10.37341/jkg.v5i1.94
Yuniarti, I. I., Kariasa, I. M., & Waluyo, A. (2020). Efektifitas Intervensi Self-
Management pada Pasien Stroke. (Jkg) Jurnal Keperawatan Global, 5(1), 6–
17. https://doi.org/10.37341/jkg.v5i1.94
Zaidouni, A., Ouasmani, F., Benbella, A., Kasuoti, J., & Bezad, R. (2022). Potential
Use of Immature Oocyte to Improve Fertility Preservation Outcome: A
Narrative Review. Journal of Human Reproductive Sciences, In-press, 247–
254. https://doi.org/10.4103/jhrs.jhrs
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Pribadi:
1. Ayah:
2. Ibu
a. Nama : Fithriany
b. Pekerjaan : Bidan
c. Alamat : Ds. Ajee Pagar Air, Kec. Ingin Jaya
C. Riwayat Pendidikan
a. TK : TK Kartini Tahun 2007
b. SD : MIN Lhong Raya Tahun 2013
c. SMP : MTSN Banda Aceh Tahun 2016
d. SMA : SMA 10 Banda Aceh Tahun 2019
e. Perguruan Tinggi: Fakultas Keperawatan USK Tahun 2019- sekarang
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Dengan Hormat,
Hormat saya
Raihan Salsabila
Lampiran 4
Pasien stroke
( )
Lampiran 5.1
LEMBAR KUESIONER
KUESIONER B (Self-efficacy)
Pertanyaan berikut ini adalah tentang keyakinan bahwa Anda dapat melakukan
beberapa aktivitas yang mungkin sulit dilakukan sejak Anda mengalami stroke.
Untuk setiap aktivitas berikut berilah tanda checklist (√) pada kotak jawaban
yang dipilih.
Untuk jawaban :
Y = Yakin
TY = Tidak Yakin
N
PERNYATAAN SY Y KY TY
O
Self-efficacy dalam aktivitas sehari-hari
Seberapa yakin bapak/ibu bahwa saat ini dapat tidur
1
dengan nyaman setiap malam.
Seberapa yakin bapak/ibu bahwa saat ini dapat
2
bangun dari tempat tidur meskipun merasa lelah.
Seberapa yakin bapak ibu bahwa saat ini dapat
3
menggunakan kedua tangan untuk makan
Seberapa yakin bapak/ibu bahwa saat ini dapat
4 memulai melepas baju secara mandiri bahkan ketika
merasa lelah.
Seberapa yakin bapak/ibu bahwa saat ini dapat
5 berjalan sendiri beberapa langkah didalam rumah
tanpa bantuan orang lain.
Seberapa yakin bapak/ibu bahwa saat ini dapat
6 berjalan disekitar rumah untuk melakukan beberapa
aktivitas yang diinginkan.
Seberapa yakin bapak/ibu bahwa saat ini dapat
7 berjalan sendiri di luar rumah tanpa bantuan orang
lain.
Lampiran 5.2
N
PERNYATAAN SY Y KY TY
O
Seberapa yakin Bapak/Ibu bahwa dapat menyiapkan
8 makanan yang diinginkan tanpa bantuan orang lain
pada saat pulang ke rumah.
Self-efficacy dalam self-management
Seberapa yakin Bapak/Ibu bahwa saat ini dapat
9
melakukan program olahraga setiap hari
Seberapa yakin bapak/ibu bahwa saat ini dapat
10 tekun dalam mencari kemajuan untuk penyembuhan
dari kondisi strokee setelah menyelesaikan terapi.
Seberapa yakin bapak/ibu bahwa saat ini dapat
11 mengatasi rasa frustasi karena tidak mampu
melakukan aktivitas yang disebabkan oleh stroke.
Seberapa yakin bapak/ibu bahwa saat in dapat tetap
12 melakukan berbagai aktivitas yang paling disukai
seperti sebelum mengalami stroke.
Seberapa yakin bapak/ibu bahwa saat ini dapat tetap
13 berusaha lebih cepat dalam melakukan aktivitas
yang sudah mulai melambat sejak mengalami
stroke.
Total Skor
Lampiran 5.3
KUESIONER C (Self-Care)
Petunjuk Pengisian:
Berilah skor 0,1,2,3 pada kolom hasil sesuai dengan jawaban pasien stroke:
Nomor Kode Responden Umur Jenis Kelamin Alamat Status Perkawinan Tinggal Bersama Orang yang menemani Pend Terakhir Lama Menderita Serangan Stroke Komplikasi p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 Total q1 q2 q3 q4 q5 q6 q7 q8 q9 q10 Total
1 M 63 2 Lamnyong 1 1 1 4 1 1 2 2 1 2 0 2 3 0 1 3 3 3 3 3 26 2 1 1 2 2 2 1 1 1 0 13
2 F 46 1 Samahani 1 1 1 5 1 2 2 1 1 1 2 0 0 0 8 2 2 1 1 1 20 1 1 0 1 1 2 1 1 1 0 9
3 AMD 72 1 Lambaro Skep 1 1 3 5 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
4 Y 62 1 Setui 1 1 3 5 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 19
5 R 70 2 Pulo ara Bireun 3 1 1 4 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
6 RO 71 2 Lambaro angan 1 1 1 4 1 1 2 3 2 3 3 1 1 1 2 1 3 3 3 3 29 2 2 1 1 2 2 1 1 1 0 13
7 W 51 2 Lamteumen 1 1 1 3 1 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 36 2 2 1 2 2 3 2 1 1 1 17
8 S 49 1 Panglima Polem 1 1 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
9 J 59 1 Takengon 1 1 1 5 2 3 1 1 2 0 0 1 1 1 1 1 2 2 1 1 14 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 14
10 Z 71 1 Sabang 1 1 3 5 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
11 S 33 2 Blang Pidie 1 1 3 5 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
12 T 63 2 Darussalam 1 1 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
13 S 64 1 Emperum 1 1 1 3 1 1 1 1 2 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 31 2 2 1 2 2 3 3 2 1 2 20
14 S 58 1 Bireun 1 1 1 4 1 2 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 37 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
15 S 53 2 Aneuk Galong 1 1 3 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
16 F 60 2 Lambhuk 1 1 1 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
17 A 45 2 Pango 1 1 1 4 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
18 AR 60 2 Darussalam 1 1 1 4 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
19 IS 85 1 Sigli 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 27 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
20 M 59 2 Aceh Jaya 1 1 1 5 1 1 2 2 0 2 1 2 2 2 1 0 2 2 2 2 20 1 1 1 1 2 3 3 1 1 1 15
21 LSC 63 2 Peunayong 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 3 1 1 2 2 3 2 2 2 24 2 2 1 2 1 3 3 1 2 1 18
22 A 66 1 Lingke 1 1 3 5 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 37 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
23 CH 76 2 Meulaboh 1 1 1 0 1 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 36 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
24 F 60 1 Lampineung 1 1 3 5 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
25 F 44 1 Meulaboh 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
26 R 65 2 Ulee kareng 1 1 1 5 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 35 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
27 A 68 1 Ulee kareng 1 1 3 5 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
28 AI 65 1 Gp Doy 1 1 1 5 1 2 2 3 3 1 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 33 2 2 0 2 2 3 3 1 1 1 17
29 Y 52 2 Blang Kreung 1 1 1 3 1 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 35 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
30 NK 62 2 Kamp. Muli 1 1 1 3 3 3 1 1 2 2 2 1 1 0 1 1 3 3 2 3 22 2 2 1 1 2 2 1 1 1 0 13
31 A 61 1 Ulee Kareng 1 1 1 5 1 1 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 35 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
32 B 50 1 Meunasah Paeun 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 3 3 3 22 2 2 0 1 1 2 1 1 1 0 11
33 MI 67 1 Ie Masen 1 1 3 4 2 1 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 33 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
34 Z 54 1 Pagar Air 1 1 1 4 1 1 1 3 2 2 1 3 3 2 1 3 3 3 3 3 32 2 2 0 1 2 3 3 1 2 1 17
35 K 62 2 Ulee Kareng 1 1 1 4 1 1 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 33 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
36 I 75 1 Punge 1 1 3 4 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 35 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
37 z 69 1 Beurawe 1 1 1 2 1 1 1 1 3 3 1 2 1 1 3 3 3 3 0 3 27 2 2 1 2 2 3 2 1 2 1 18
38 D 64 2 Lhokseumawe 1 1 1 4 1 1 1 3 3 2 1 1 0 0 0 1 2 1 1 1 16 1 1 1 1 1 2 2 1 1 0 11
39 Y 65 2 Setui 1 1 1 5 1 1 2 2 2 2 3 3 1 1 3 2 2 3 2 3 29 2 2 1 1 2 2 3 2 1 1 17
40 MI 51 2 Cadek 1 1 1 3 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 31 2 2 1 2 2 2 3 1 1 1 17
41 I 55 1 Lhokseumawe 1 1 1 3 1 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 33 2 2 1 2 2 3 3 1 1 1 18
42 N 37 2 Lambaro Angan 1 1 3 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 33 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 19
43 NU 61 2 Lamprit 1 1 1 3 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 32 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
44 F 55 1 Indrapuri 1 1 1 3 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 33 2 2 1 2 2 2 3 2 1 1 18
45 MU 60 1 Lhoknga 1 1 1 3 1 1 2 3 3 2 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 33 2 1 0 2 2 2 1 1 1 1 13
46 I 45 1 Lambaro Angan 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
47 M 62 1 Lamnyong 1 1 1 4 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
48 MN 57 2 Lambaro Kafe 1 1 1 4 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
49 DDS 70 1 Reuloh 1 1 1 4 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 37 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
50 MN 70 1 Blang Cut 1 1 1 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
51 B 70 2 Punge 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
52 E 51 1 Sabang 1 1 1 3 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
53 FI 51 2 Lamno 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 3 3 3 28 2 2 1 2 2 2 3 2 1 1 18
54 F 38 1 Mon Blang 1 1 1 5 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
55 AD 60 1 Lamgugob 1 1 1 5 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 36 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
56 R 50 1 Labuy 3 1 1 3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
57 SFK 71 1 Lampulo 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
58 Ramli 49 1 Ulee Lheu 1 1 1 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
59 SFK 63 2 Meunasah Papeun 1 1 1 5 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 23 2 2 0 1 1 2 1 1 1 1 12
60 MAB 64 1 Lampulo 1 1 1 3 1 1 1 3 3 3 3 1 1 1 3 2 3 3 3 3 32 2 2 1 2 2 2 3 2 1 1 18
61 R 48 2 Lamprit 1 1 1 4 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
62 NR 70 2 Mireul 1 1 1 5 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
63 S 59 1 Ateuk Munjeng 1 1 1 3 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 2 1 3 3 3 3 24 2 2 1 0 2 1 1 1 1 1 12
64 SY 60 1 Lhoknga 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
65 S 57 1 Lambaro 1 1 1 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
66 SYF 54 1 Sigli 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
67 N 50 1 Peukan Bada 1 1 1 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
68 K 66 2 Blangkeu 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
69 S 69 1 kp Laksana 1 1 1 4 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
70 SU 40 2 Lampeuneurut 1 1 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
71 TAR 63 1 Aceh Timur 1 1 1 3 1 1 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 36 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 18
72 AB 67 1 Panton Labu 1 1 1 2 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 38 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
73 M 30 1 Punge 1 1 1 5 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
74 AY 58 1 Takengon 1 1 1 3 1 1 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 35 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
75 N 59 2 Lampeuneun 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
76 A 44 1 Lambaro 1 1 1 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
77 Z 62 1 Indrapuri 1 1 1 3 1 1 2 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 34 2 2 0 1 2 3 3 1 2 1 17
78 S 56 2 Peukan Bada 1 1 1 3 1 1 1 3 2 3 3 1 1 1 2 1 3 3 3 3 29 2 2 1 1 2 2 2 2 1 0 15
79 N 48 2 Ulee Gle 1 1 1 3 1 1 2 3 2 3 3 1 1 1 2 1 3 3 3 3 29 2 2 1 1 2 2 1 2 1 0 14
80 Z 52 1 Blang Reuh 1 1 1 3 1 1 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 35 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
81 N 65 2 Bireun 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
82 LH 61 1 Lampineung 1 1 1 5 1 1 1 3 2 2 2 1 2 1 3 1 3 3 3 3 29 2 2 1 1 2 3 3 2 1 1 18
83 El 51 2 lampeuneun 1 1 1 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
84 R 63 2 Lamteuba 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
85 M 51 2 Bener Meriah 1 1 1 4 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
86 M 56 1 kp Ateuk 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
87 MA 70 2 Dewantara 1 1 1 4 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
88 H 39 1 Lhokseumawe 1 1 1 4 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
89 D 68 2 Miruk 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
90 R 50 2 Lampulo 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
91 A 50 2 Prada 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
92 FA 50 1 Aceh Timur 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
93 A 61 1 Ulee Kareng 1 1 1 5 1 1 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 35 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
94 B 50 1 Meunasah Paeun 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 3 3 3 22 2 2 0 1 1 2 1 1 1 0 11
95 MI 67 1 Ie Masen 1 1 3 4 2 1 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 33 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
96 Z 54 1 Pagar Air 1 1 1 4 1 1 1 3 2 2 1 3 3 2 1 3 3 3 3 3 32 2 2 0 1 2 3 3 1 2 1 17
97 K 62 2 Ulee Kareng 1 1 1 4 1 1 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 33 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
98 I 75 1 Punge 1 1 3 4 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 35 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
99 z 69 1 Beurawe 1 1 1 2 1 1 1 1 3 3 1 2 1 1 3 3 3 3 0 3 27 2 2 1 2 2 3 2 1 2 1 18
100 D 64 2 Lhokseumawe 1 1 1 4 1 1 1 3 3 2 1 1 0 0 0 1 2 1 1 1 16 1 1 1 1 1 2 2 1 1 0 11
101 Y 65 2 Setui 1 1 1 5 1 1 2 2 2 2 3 3 1 1 3 2 2 3 2 3 29 2 2 1 1 2 2 3 2 1 1 17
102 WR 51 2 Cadek 1 1 1 3 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 31 2 2 1 2 2 2 3 1 1 1 17
103 I 55 1 Lhokseumawe 1 1 1 3 1 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 33 2 2 1 2 2 3 3 1 1 1 18
104 MN 57 2 Lambaro Kafe 1 1 1 4 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
105 DDS 70 1 Reuloh 1 1 1 4 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 37 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 19
106 MN 70 1 Blang Cut 1 1 1 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
107 B 70 2 Punge 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
108 F 46 1 Samahani 1 1 1 5 1 2 2 1 1 1 2 0 0 0 8 2 2 1 1 1 20 1 1 0 1 1 2 1 1 1 0 9
109 AMD 72 1 Lambaro Skep 1 1 3 5 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
110 Y 62 1 Setui 1 1 3 5 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 19
111 R 70 2 Pulo ara Bireun 3 1 1 4 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
112 RO 71 2 Lambaro angan 1 1 1 4 1 1 2 3 2 3 3 1 1 1 2 1 3 3 3 3 29 2 2 1 1 2 2 1 1 1 0 13
113 W 51 2 Lamteumen 1 1 1 3 1 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 36 2 2 1 2 2 3 2 1 1 1 17
114 S 49 1 Panglima Polem 1 1 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
115 J 59 1 Takengon 1 1 1 5 2 3 1 1 2 0 0 1 1 1 1 1 2 2 1 1 14 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 14
116 M 51 2 Bener Meriah 1 1 1 4 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
117 M 56 1 kp Ateuk 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
118 MA 70 2 Dewantara 1 1 1 4 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 19
119 SI 72 2 Bireun 3 1 1 4 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 20
Lampiran 11
Umur Statistics
N Valid 119
Missing 0
Mean 59.05
Std. Deviation 9.859
Minimum 30
Maximum 85
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-Laki 66 55.5 55.5 55.5
Perempuan 53 44.5 44.5 100.0
Total 119 100.0 100.0
Status_Perkawinan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Menikah 115 96.6 96.6 96.6
Duda/Janda 4 3.4 3.4 100.0
Total 119 100.0 100.0
Tinggal_Bersama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Keluarga Inti 119 100.0 100.0 100.0
Orang_Yang_Mengantarkan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Suami/Istri/Anak 100 84.0 84.0 84.0
Sendiri 19 16.0 16.0 100.0
Total 119 100.0 100.0
Lampiran 12.1
Pendidikan_Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Bersekolah 1 .8 .8 .8
SD Sederajat 10 8.4 8.4 9.2
SMP Sederajat 7 5.9 5.9 15.1
SMA Sederajat 41 34.5 34.5 49.6
Diploma 34 28.6 28.6 78.2
Sarjana 26 21.8 21.8 100.0
Total 119 100.0 100.0
Lama_menderita
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ≤1 tahun 103 86.6 86.6 86.6
2-5 tahun 11 9.2 9.2 95.8
≥6 tahun 5 4.2 4.2 100.0
Total 119 100.0 100.0
Serangan_Stroke
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 Kali 93 78.2 78.2 78.2
Komplikasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ada 48 40.3 40.3 40.3
B. Analisa Univariat
Self_efficacy
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sedang 13 10.9 10.9 10.9
Tinggi 106 89.1 89.1 100.0
ADL
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid rendah 3 2.5 2.5 2.5
sedang 20 16.8 16.8 19.3
tinggi 96 80.7 80.7 100.0
self_management
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sedang 7 5.9 5.9 5.9
Tinggi 112 94.1 94.1 100.0
Total 119 100.0 100.0
Self_care
Frequenc Cumulative
y Percent Valid Percent Percent
Valid Mandiri 48 40.3 40.3 40.3
C. Analisa Bivariat
Correlations
SEQ self_care
Spearman's rho SEQ Correlation Coefficient 1.000 .752**
Sig. (2-tailed) . .000
N 119 119
self_care Correlation Coefficient .752** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 119 119
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
ADL Self_care
Spearman's rho ADL Correlation Coefficient 1.000 .750**
Sig. (2-tailed) . .000
N 119 119
Self_care Correlation Coefficient .750** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 119 119
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
x_selfmanagem
ent Self_care
Spearman's rho x_selfmanagement Correlation Coefficient 1.000 .664**
Sig. (2-tailed) . .000
N 119 119
Self_care Correlation Coefficient .664** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 119 119
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 13
LEMBAR PENGKODEAN
berikut:
(1) Laki-laki :1
(2) Perempuan :2
(1) Menikah :1
(1) Suami/Istri/Anak :1
(3) Sendiri :3
(1) Dasar :1
(2) Menengah :2
(3) Atas :3
Lampiran 13
(1) ≤ 1 tahun :1
(2) 2 – 5 tahun :2
(3) ≥ 6 tahun :3
(1) 1 kali :1
(2) 2 kali :2
(3) ≥ 3 kali :3
(1) Ada :1
(1) Rendah :1
(2) Sedang :2
(3) Tinggi :3
sehari-hari
(1) Rendah :1
(2) Sedang :2
(3) Tinggi :3
management
(1) Rendah :1
Lampiran 13
(2) Sedang :2
(3) Tinggi :3
(3) Mandiri :3