BOLA
A. Persamaan Bola
Bola, merupakan himpunan titik-titik yang berjarak sama (= r) terhadap
suatu titik tertentu (= M).
Andaikan M(x1, y1, z1) maka untuk setiap titik P(x, y, z) dari bola berlaku
hubungan : =r
M , r=
Catatan :
Pada persamaan x2 + y2 + z2 + Ax + By + Cz + D = 0 terdapat tiga kemungkinan
terhadap , yaitu :
39
Secara determinan persamaan bola melalui empat titik :
P1(x1, y1, z1); P2(x2, y2, z2); P3(x3, y3, z3); P4(x4, y4, z4), adalah :
=0
Contoh 1.
Tentukan jari-jari dan pusat bola :
1. x2 + y2 + z2 + 8x – 10y – 6z + 1 = 0
2. 2x2 + 2y2 + 2z2 – 2x + 2y + 4z + 3 = 0
Penyelesaian :
1. A = 8, B = 10, C = 6, D = 1
Pusat , jari-jari = =0
Contoh 2.
Tentukan persamaan bola melalui 4 titik P(a,0,0); Q(0,b,0); R(0,0,c) dan O(0,0,0).
Penyelesaian :
Dengan determinan :
= 0 atau
= 0, atau :
40
x2 + y2 + z2 – ax – by – cz = 0 bola yang diminta.
Menggunakan pemisalan
B: x2 + y2 + z2 +Ax+ By+ Cz + D = 0
Melalui
P(a,0,0); a2 +Aa+ D = 0, diperoleh A=-a
Q(0,b,0); b2 +Bb+ D = 0, diperoleh B=-b
R(0,0,c); c2 +Cc+ D = 0, diperoleh C=-c
O(0,0,0); D=0
B. Bidang Singgung pada Bola
Jika (x1, y1, z1) adalah sebuah titik dari bola :
x2 + y2 + z2 +Ax+ By+ Cz + D = 0
Maka koordinat-koordinat x1, y1, z1 memenuhi pada persamaan itu dan
dengan demikian :
=0
Titik pusat bola itu adalah titik :
dan jari-jari bola itu ke titik (x1, y1, z1) mempunyai bilangan-bilangan arah :
[x1 + A, y1 + B, z1 + C]
Bidang singgung di (x1, y1, z1) berdiri tegak lurus pada jari-jari ini dan
persamaannya adalah :
A(x-x1)+B(y-y1)+C(z-z1)=0
atau : x1x + y1y + z1z + A(x + x1) + B(y +y1) + C(z + z1) + D = 0, di mana
41
Persamaan bidang singgung di titik (x1, y1, z1) dapat kita tuliskan dengan
melaksanakan kaidah “membagi adil”.
Yaitu : x2 menjadi x1x, y2 menjadi y1y, z2 menjadi z1z
Contoh 1.
Tentukan persamaan bidang singgung pada bola x2 + y2 + z2 + 2x + 4y + 4z = 0 di
titik (0,0,0).
Penyelesaian :
Titik (0,0,0) pada bola, jadi dapat dipakai kaidah membagi adil :
x1x + y1y + z1z + (x + x1) + 2(y + y1) + 2(z + z1) = 0, di mana (x1, y1, z1)
(0,0,0), berarti x + 2y + 2z = 0 adalah bidang singgung yang ditanyakan.
Contoh 2.
Tentukan kedua bidang singgung bola B x2 + y2 + z2 = 9 yang melalui
garis g :
x+y–6=0
x – 2z – 3 = 0
Penyelesaian :
Berkas bidang melalui g berbentuk : x + y – 6 + (x – 2z – 3) = 0 atau :
(1 + ) x + y – 2 z + (6 – 3) = 0 merupakan bidang singgung bila jarak pusat
bola (0,0,0) ke bidang tersebut = jari-jari bola (= 3) atau :
3 = | | dikuadratkan 2 2 - - 1 = 0,
1 = 1, 2 =
42
Q sekawan harmonis dengan G, R. Maka TK dari titik R apabila g bergerak
merupakan suatu bidang datar yang disebut bidang kutub (bidang polar) dari bola
B = 0 dengan kutub (titik kutub) titik G
B=0
Q
R
P
- r2 = 0
atau :
2 + 2 (x1x0 + y1y0 + z1z0 – r2) +
= 0 ..................................................................... (i)
Dengan akar-akar persamaan 1 dan 2 menunjukkan perbandingan di mana titik
P dan Q membagi GR. Agar pembagian tersebut sekawan harmonis berarti
1 = 2 atau 1 + 2 = 0 sehingga dari (i), dengan sifat akar : x1x0 + y1y0 + z1z0 = r2
dan dengan menjalankan titik (x0, y0, z0) diperoleh persamaan bidang kutub :
x1x + y1y + z1z = r2
Catatan :
Persamaan bidang kutub mengikuti pula kaidah membagi adil, di mana (x1, y1, z1)
menunjukkan titik kutubnya. Kalau titik kutub di luar bola, maka bidang kutub
43
merupakan bidang yang memuat lingkaran perpotongan bola dengan kerucut
selubung bola yang puncaknya titik tersebut.
Contoh 1.
Tentukan bidang kutub bola B : x2 + y2 + z2 – 6x + 2y + 4z – 16 = 0 dengan titik
kutub P(6,4,8).
Penyelesaian :
Dengan kaidah membagi adil, bidang kutub :
x1x + y1y + z1z – 3 (x + x1) + (y + y1) + 2 (z + z1) – 16 = 0,
di mana (x1, y1, z1) (6, 4, 8), diperoleh : 3x + 5y – 6z – 46 = 0.
Contoh 2.
Tentukan titik kutub dari bidang 3x – 4y + 5z = 2 terhadap bola : x2 + y2 + z2 = 4.
Penyelesaian :
Misal titik kutubnya T(x1,Y1,Z1)
Bidang kutub bola x2 + y2 + z2 = 4 adalah x1x + y1y + z1z = 4
Kita identikkan dengan 3x – 4y + 5z = 2 atau 6x – 8y + 10z = 4
Jadi, titik kutub (6, 8, 10).
Contoh.
Bagaimana kedudukan bola S = x2 + y2 + z2 + 2x + 4y + 4z – 16 = 0 dan bidang
V : x + 2y + 2z = 0 ?
44
Bila berpotongan, tentukan pusat dan jari-jari lingkaran perpotongannya.
Penyelesaian :
Jari-jari bola : =5
d= =3
d=3
M r=5
V
N
P
Ternyata d < r, jadi bidang memotong bola menurut sebuah lingkaran. Jari-jari
lingkaran NP = = 4. Pusat lingkaran N adalah titik tembus garis g yang
melalui M dan tegak lurus bidang V = 0, jadi arah garis = normal V yaitu : 1, 2, 2.
Persamaan garis g : x = 1 + , y = 2 + 2 , z = 2 + 2 ...................... (*)
yang disubstitusikan ke x + 2y + 2z = 0 menghasilkan :
(1 + ) + 2(2 + 2) + 2(2 + 2) = 0 = 1.
Sehingga dari (*) : x = 0, y = 0, z = 0 atau (0,0,0), adalah pusat lingkaran yang
diminta.
45
hasil kali : GP . GQ adalah konstan. Hasil kali yang konstan ini dinamakan kuasa
titik G terhadap bola tersebut (lihat gambar 20).
Q B=0
M(a,b,c) P1
Q1 G
P2 = Q 2
Gambar 20
Contoh :
Kuasa titik P(1,2,3) terhadap bola B : x2 + y2 + z2 – 6x + 8y – 2z – 8 = 0 adalah :
KP = 12 + 22 + 32 – 6(1) + 8(2) – 2(3) – 8 = 10
F. Soal-Soal Latihan
1. Tentukan persamaan bola yang :
a. Berpusat (2,3,1) jari-jari = 4.
46
(x-2)2+(y-3)2+(z+1)2=16
b. Mempunyai diameter ruas garis yang menghubungkan (6,2, 5) dan
(4,0,7).
Titik pusat bola? (1,1,1)
Jari-jari? Jarak antara (1,1,1) dengan (6,2,-5)
(x-6)2+(y-3)2+(z+4)2=r2
Jarak titik pusat (6,3,-4) ke garis sbx: y=0,z=0
Bilangan arah dari sb x? [1,0,0]
Jarak antara titik ke garis:
Membuat bidang yang melalui titik tertentu (6,3,-4) yang tegak lurus sb x
Titik tembus garis/sbx ke bidang yang dibuat
Maka jarak atara pusat ke sbx, merupakan jarak antara pusat ke titik
tembusnya.
47