Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TANTANGAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN


PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Dosen Pembimbing:
Prof.Dr.Hj.Mislia,M.Pd
Disusun Oleh :
Herlina (22179051)
Dea Fitra Ramadani (22179065)
Sherlina (22179048)
Haryati Ikda yd (22179074)
Kelompok 7
(Manajemen 2)

INSTITUSI BISNIS DAN KEUANGAN

NITRO MAKASSAR

2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kulliah Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof.Dr.Hj.Misilia,M.Pd


Misilia selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, karena berkat tugas yang diberikan ini kami dapat menambah
wawasan terkait dengan topik yang diberikan. Kami juga mengucapkan terima
kasih banyak kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga masalah
ini dapat memberikan mafaat bagi pendidikan.

Makassar, 7 Mei 2023

Tim penyusun
Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah.....................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Pancasila Sebagai Dasar Negara...........................................................................3
2.2 Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara...............................................................6
2.3 Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat............7
2.4 Tantangan Mengimplementasikan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari..9
BAB III...........................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................................11
Daftar Pustaka...............................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui, Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia
yang merupakan kumpulan nilai dasar yang dipegang oleh negara serta
masyarakat Indonesia sebagai pandangan hidup bangsa. Pancasila lahir karena
perjuangan para pahlawan kita sebagai bentuk kesepakatan bersama untuk
mempersatukan seluruh rakyat Indonesia yang memiliki banyak keragaman.

Perjuangan Pancasila sebagai ideologi terasa semakin berat saat memasuki


era milenial dan revolusi industri 4.0 karena zaman sekarang, teknologi hampir
menguasai seluruh dunia. Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin
pesat, membuat informasi dapat menyebar dengan mudah. Hal ini jika dalam
sudut pandang positif adalah hal yang baik karena dengan informasi yang mudah
kita dapatkan, kita menjadi lebih cepat mengetahui apa yang terjadi di sekitar
kita. Tetapi, itu berlaku saat kita selektif terhadap suatu informasi dan bijak ketika
menerimanya. Informasi yang tersebarluaskan, belum tentu merupakan sebuah
fakta lapangan yang terjadi. Terkadang, ada oknum tidak bertanggung jawab yang
membuat informasi palsu untuk mengadu domba masyarakat sehingga terjadilah
perpecahan. Informasi palsu ini selain dapat menyebabkan perpecahan, dapat
membuat seseorang melakukan tindakan asusila, menyakiti orang lain, memicu
kepanikan, dan bahkan paling parah dapat membuat suatu Negara terancam jika
tidak memiliki ideologi yang kuat.

Sejujurnya, tantangan untuk menerapkan Pancasila lebih dirasakan oleh


generasi milenial. Mereka lahir ke dunia ketika dunia telah berpusat pada
teknologi yang secara tidak sadar membuat mereka tidak mengetahui apa yang
terjadi kepada dunia sebelum teknologi berkembang pesat. Mereka menganggap,
zaman sekarang memang hal lumrah untuk sering bermain gawai. Kepala mereka

iv
sering menunduk untu bermain gawai, mengabaikan sekitar mereka, serta lebih
senang untuk mengobrol lewat media komunikasi daripada secara langsung. 

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana pancasila sebagai dasar Negara?
 Apa Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara?
 Bagaimana Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan
Bermasyarakat?
 Apa saja Tantangan mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan
sehari-hari?
1.3 Tujuan Makalah
 Untuk mengetahui bagaimana Pancasila sebagai Dasar Negara
 Untuk mengetahui Apa Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara
 Untuk mengetahui Bagaimana Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
Dalam Kehidupan Bermasyarakat
 Untuk mengetahui apa saja tantangan mengimplementasikan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia, sebagaimana di
tegaskan oleh “ Pembukaan Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945 :

“maka di susunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-


undang dasar Negara Republik Indonesia yang berkadaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada (garis dari penulis) : Ketuhanan Yang Maha Esa dan seterus
nya”

Presiden soekarno dalam uraian “Pancasila Sebagai Dasar Negara”


mengartikan dasar Negara itu sebagai Weltanshauung, demikian beliau berkata :

“ Saudara mengerti dan mengetahui, bahwa pancasila adalah saya anggap sebagai
dasar dari pada Negara Republik Indonesia, atau dengan bahasa jerman : satu
Weltanscahauung di atas mana kita meletakkan Negara Republik Indonesia”

Weltanschauung suatu abstraksi, konsepsi atau susunan pengertian-


pengertian yang melukiskan asal mula kekuasaan Negara, tujuan Negara dan cara
penyelenggaraan kekuasaan Negara itu, di samping itu Weltanschauung berarti
pandangan(filsafat) hidup dari suatu bangsa atau masyarakat tertentu. Pancasila
dalam kedudukannya ini sering di sebut sebagai Dasar Filsafat atau Dasar
Falsafah Negara (Philosofische Gronslag) dari negara,ideology negara atau
(staatsidee).

Dalam pengertian ini pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma
untuk mengatur pemerintahan negara atau dengan lain perkataan pancasila
merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Konsekuensinya
seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala peraturan
perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam segala bidang ini,
dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai pancasila. Maka pancasila merupakan

vi
sumber dari segala sumber hukum, pancasila merupakan sumber kaidah hukum
negara yang secara konstitusional mengatur negara Republik Indonesia beserta
seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat,wilayah,serta pemerintahan negara.

Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang


meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum. Sehingga merupakan suatu
sumber nilai,norma serta kaidah, baik moral maupun hukum negara, dan
menguasai hukum dasar baik yang tertulis atau Undang-Undang Dasar maupun
yang tidak tertulis atau convensi.Dalam kedudukannya sebagai dasar negara,
pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum, Sebagai sumber dari
segala sumber hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia maka Pancasila
tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu pembukaan UUD 1945, kemudian
dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran. Yang
meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945, yang pada akhirnya
dikongkritisasikan dalam pasal-pasal UUD 1945, serta hukum positif lainnya.

Kedudukan pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

1. Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala


sumber hukum (sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan demikian
Pancasila merupakan asas kerokhanian tertib hukum Indonesia yang dalam
Pembukaan UUD 1945 dijelma lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran.
2. Meliputi suasana kebatinan (Geistlichenhintergrund) dari Undang-Undang
Dasar 1945.
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar
tertulis maupun tidak tertulis). Mengandung norma yang mengharuskan
Undang-Undang Dasar mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan
lain-lain penyelenggara negara (termasuk para penyelenggara partai dan
golongan fungsional memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
Hal ini sebagaimana tercantum dalam pokok pikiran ketempat yang
bunyinya sebagai berikut : “ Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang
Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”.

vii
4. Merupakan sumber semangat bagi Undang-Undang Dasar 1945, bagi
penyelenggara negara, para pelaksana pemerintahan (juga para
penyelenggara partai dan golongan fungsional). Hal ini dapat dipahami
karena semangat adalah penting bagi pelaksanaan dan penyelenggaraan
negara, karena masyarakat dan negara Indonesia senantiasa tumbuh dan
berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika
masyarakat. Dengan semangat yang bersumber pada asas kerokhanian
negara sebagai pandangan hidup bangsa, maka dinamika masyarakat dan
negara akan tetap diliputi dan diarahkan asas kerokhanian negara.

Dasar formal kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik


Indonesia tersimpul dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang bunyinya
sebagai berikut :

“ Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan indonesia itu dalam suatu Undang-


Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Pengertian kata” Dengan berdasar kepada “ hal ini secara yuridis memiliki
makna sebagai dasar negara. Walaupun dalam kalimat terakhir Pembukaan UUD
1945 tidak tercantum kata ’Pancasila’ secara eksplisit namun anak kalimat “
dengan berdasar kepada “ ini memiliki makna dasar negara adalah Pancasila. Hal
ini didasarkan atas interpretasi historis sebagaimana ditentukan oleh BPUPKI
bahwa dasar negara Indonesia itu disebut dengan istilah Pancasila.

viii
Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan
utama dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Oleh karena itu fungsi pokok pancasila adalah sebagai dasar negara Republik
Indonesia. Hal ini sesuai dengan dasar yuridis sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, ketetapan No XX/MPRS/1966.( Jo Ketetapan MPR
No.V/MPR/1973 dan Ketetapan No. IX/MPR/1978). Di jelaskan bahwa pancasila
sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum Indonesia
yang pada hakikatnya adalah merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran dan
cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kebatinan serta watak
dari bangsa Indonesia.

Selanjutnya dikatakannya bahwa cita-cita tersebut adalah meliputi cita-cita


mengenai kemerdekaan individu.Kemerdekaan bangsa, perikemanusiaan, keadilan
social, perdamaian nasional dan mondial, cita-cita politik mengenai sifat, bentuk
dan tujuan negara.Cita-cita moral mengenai kehidupan ke masyarakatan dan
keagamaan sebagai pengejawantahan dari budi nurani manusia. Dalam proses
reformasi dewasa ini MPR melalui Sidang Istimewa tahun 1998, mengembalikan
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia yang tertuang
dalam tap. No. XVIII/MPR/1998. Oleh karena itu segala agenda dalam proses
reformasi, yang meliputi berbagai bidang selain mendasarkan pada kenyataan
aspirasi rakyat (sila IV) juga harus mendasarkan pada nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila. Reformasi tidak mungkin menyimpang dari nilai
Ketuhanan.Kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan, bahkan harus
bersumber kepadanya.

2.2 Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara


Dalam pembukaan, kelima poin tersebut tercantum dalam alinea keempat
pembukaanUUD 1945. Seperti yang diketahui hampir seluruh warga negara
Indonesia, fungsi utamaPancasila adalah sebagai dasar negara, meskipun
sebenarnya masih banyak fungsi lain yangtidak kalah pentingnya. penting dan
bernilai sakral bagi bangsa Indonesia sendiri dalam pembangunan kehidupan

ix
berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, fungsi pancasila dijelaskan di bawah
ini:

1. Pancasila sebagai pedoman hidup Di sini pancasila menjadi dasar dari


semua pandangan diIndonesia. Pancasila perlu menjadi pedoman dalam
pengambilan keputusan ketikamenghadapi suatu masalah.
2. Pancasila sebagai jiwa bangsa Pancasila harus menjadi jiwa bangsa
Indonesia. Pancasila, jiwa bangsa, harus diwujudkan dalam setiap lembaga
atau organisasi dan pada setiap orang diIndonesia.
3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Kepribadian bangsa Indonesia sama
pentingnyadengan jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila
harus berdiam diri dalam dirisetiap individu bangsa Indonesia untuk
menjadikan Pancasila sebagai kepribadian bangsa.
4. Pancasila sebagai sumber hukum Pancasila adalah sumber hukum dari
semua hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila
sebagai dasar negara tidak boleh memilikisatu kesatuan yang bertentangan
dengan Pancasila.
5. Pancasila sebagai cita-cita bangsa Pancasila yang menjadi dasar negara,
juga menjadi tujuannegara dan cita-cita bangsa. Kita sebagai bangsa
Indonesia harus memimpikan negara yangmemiliki Tuhan Yang Maha
Esa, memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu dan kokoh,selalu
bermusyawarah dan juga mewujudkan.

2.3 Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat


Pada era kebebasan informasi atau dikenal era milenial 4.0 seperti saat ini
sangat dibutuhkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan masyarakat.Sebab tidak dapat dipungkiri arus informasi yang begitu
cepat dan maraknya informasihoax dikalangan masyarakat mampu mempengaruhi
pola pikir dan perilaku khususnyakea rah negative. Hal ini dikhawatirkan
menggerus nilai-nilai luhur bangsa yang bersumber pada Pancasila. Adapun

x
pengimplementasian tersebut di rinci dalam berbagaimacam bidang antara lain
POLEKSOSBUDHANKAM sebagai berikut.

a. Implementasi Pancasila dalam bidang Politik


Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus
mendasarkan pada dasar ontologismanusia. Hal ini di dasarkan pada
kenyataan objektif bahwa manusia adalah sebagaisubjek Negara, oleh
karena itu kehidupan politik harus benar-benar merealisasikan tujuandemi
harkat dan martabat manusia. Perpolitikan yang berkembang saat ini
sebagiankalangan tidak mencerminkan keluhuran Pancasila dengan
menghalalkan segala cara bukan demi kemajuan bangsa tetapi demi
kepentingan segolongan orang. Oleh karena itu, perlunya pemerintah
mengatur ketat pelaksanaan politik agar tetap sesuai dengan cita-citaluhur
bangsa dan terwujudnya masyarakat yang memegang teguh Pancasila.

b. Implementasi Pancasila dalam bidang Ekonomi


Pancasila telah mengatur dengan sangat jelas bahwa ekonomi
bangsa Indonesiaharus menganut ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi
yang humanistik yangmendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan rakyat
secara luas. Pelaksanaanekonomi bangsa seharusnya tidak mengenal
istilah yang kuat yang menang, tetapisemestinya pengembangan ekonomi
demi kemanusiaan, demi kesejahteraanseluruh masyarakat. Maka sistem
ekonomi Indonesia mendasarkan ataskekeluargaan seluruh bangsa.

c. Implementasi Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya


Prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik, artinya
nilai-nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat
dan martabatmanusia sebagai makhluk yang berbudaya.

d. Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan


Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat
hukum. Demitegaknya hak-hak warga negara maka diperlukan peraturan

xi
perundang-undangannegara, baik dalam rangka mengatur ketertiban warga
maupun dalam rangkamelindungi hak-hak warganya.

2.4 Tantangan Mengimplementasikan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-


Hari
Pancasila adalah dasar negara yang nilai-nilainya harus diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Pancasila dibentuk dengan banyak fungsi penting serta
harus diterapkan semua masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila
menjadi penting karena pada proses pembentukannya sudah disesuaikan dengan
nilai-nilai dari para leluhur di nusantara.

Karena itu, Pancasila juga disebut sebagai identitas bangsa Indonesia. Untuk
menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan juga identitas bangsa, teman-teman
harus bisa menerapkan setiap sila dengan baik. Namun, penerapan Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari punya banyak tantangan. Mengidentifikasi tantangan
penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa sangat penting untuk bisa
mengatasi tantangan itu sendiri.

Berikut beberapa contoh tantangan penerapan Pancasila dalam kehidupan


sehari-hari, di antaranya:

1. Efek globalisasi yang memasukkan budaya asing pada bangsa Indonesia


dan banyak ditiru, padahal budaya asing tersebut tidak selalu sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Munculnya ideologi baru yang bertentangan dengan nilai-nilai dalam
Pancasila.
3. Masuknya informasi dan kebiasaan yang berbeda dengan nilai-nilai
Pancasila.
4. Perbedaan kondisi geografis Indonesia, sehingga pemerataan
pembangunan belum terjadi.
5. Adanya kesenjangan sosial antarpulau karena tidak meratanya
pembangunan saranan dan prasarana.

xii
6. Masih banyaknya masyarakat yang kurang mendapatkan pendidikan
karena ketidakmerataan sarana pendidikan.
7. Menurunnya rasa persatuan dan nasionalisme karena kesenjangan sosial
dan ekonomi antar daerah.
8. Indonesia mengakui 5 agama berbeda, sehingga ada tantangan bagi
masyarakat untuk menumbuhkan sikap tenggang rasa dan toleransi pada
keyakinan lain.
9. Indonesia memiliki banyak latar belakang suku dan budaya, sehingga ada
tantangan bagi masyarakat untuk bersikap saling menghargai dan
mencegah diskriminasi.
10. Masih banyak contoh kurangnya pengawasan dan hukuman dari pihak
berwajib bagi orang yang berlaku tidak adil.

xiii
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nilai-nilai luhur Pancasila merupakan cerminan dalam bertindak dan
berperilaku bagi setiap individu masyarakat. Dengan mengimplementasikan nilai-
nilai Pancasiladalam segala sendi kehidupan diyakini mampu menciptakan
kondisi bangsa yang aman,nyaman dan tentram serta saling menghargai dan
menghormati hak dan kewajibanmasing-masing. Selain itu, penerapan nilai-nilai
Pancasila mampu meminimalisasi segala bentuk penyimpangan dalam
masyarakat. Maka cita-cita para pejuang bangsa Indonesiaagar kehidupan bangsa
ini Sejahtera, Adil dan makmur dapat terwujud.
3.2 Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada
pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana kita mempelajari
tentang Pendidikan Pancasila dan pengimplementasian pancasila. Semoga dengan
makalah ini para pembaca dapat menambah cakrawalah ilmu pengetahuan.

xiv
Daftar Pustaka

adlani, n. (2022, september 26). Tantangan Penerapan Pancasila dalam Kehidupan


Sehari-hari. Retrieved from adjar.grid.id:
https://adjar.grid.id/read/543496449/tantangan-penerapan-pancasila-dalam-
kehidupan-sehari-hari?page=2

bestari, n. (2022, agustus 21). Contoh-Contoh Tantangan Penerapan Pancasila dalam


Kehidupan Berbangsa. Retrieved from bobo.grid.id:
https://bobo.grid.id/read/083437839/contoh-contoh-tantangan-penerapan-
pancasila-dalam-kehidupan-berbangsa?page=2

Dr. Ali Amran, S. M. (2016). PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI. Depok: PT


RajaGrafindo Persada.

kurniawan, a. (2023, april 10). Pancasila Ditetapkan Sebagai Dasar Negara. Retrieved
from gurupendidikan.co.id: https://www.gurupendidikan.co.id/pancasila-
ditetapkan-sebagai-dasar-negara/

trihadi, h. (2020). MAKALAH IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN


BERMASYARAKAT. Retrieved from academia.edu:
https://www.academia.edu/41938450/MAKALAH_IMPLEMENTASI_NILAI_NILAI_
PANCASILA_DALAM_KEHIDUPAN_BERMASYARAKAT

xv

Anda mungkin juga menyukai