Kelompok 4 PANCASILA Makalah Realisasi Pancasila
Kelompok 4 PANCASILA Makalah Realisasi Pancasila
‘’Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Pendidikan
Pancasila dengan dosen pengampu Febri Saefulloh, M.Pd.”
Kelompok 4
“Disusun oleh :
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
A. Realisasi Pancasila yang Objektif...................................................................................................6
B. Penjabaran Pancasila yang Objektif..............................................................................................6
C. Realisasi Pancasila yang Subjektif.................................................................................................7
D. Internalisasi Nilai-nilai Pancasila...................................................................................................8
E. Proses Pembentukan Kepribadian Pancasila................................................................................9
F. Sosialisasi dan Pembudayaan Pancasila........................................................................................9
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.....................................................................................................................................11
B. Saran...............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................12
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa, sebagai filsafat bangsa,
sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia dan fungsi lainnya, dalam realisasi
(pengalamannya) memiliki konsekuensi yang berbeda-beda tergantung konteksnya. Untuk
merealisasikan dan mengamalkan Pancasila mustahil dapat dilaksanakan dengan baik tanpa
berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.
Konsekuensi untuk merealisasikan dan mengamalkan sila-sila Pancasila harus memiliki
pengetahuan yang jelas dan benar tentang fungsi dan kedudukan Pancasila yang didalamnya
terkandung nilai-nilai sebagai sumber untuk diamalkan secara konkrit. Pancasila sebagai
dasar filsafat negara Indonesia mengandung konsekuensi setiap aspek penyelenggaraan
negara negara, dan semua sikap dan tingkah laku para penyelenggara negara, dan hidup
kebangsaan Indonesia harus berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dalam realisasi
Pancasila ini diperlukan juga suatu kondisi yang dapat menjunjung terlaksananya proses
realisasi Pancasila tersebut, baik kondisi yang berkaitan dengan sikap setiap warga negara
Indonesia dan wujud realisasi nilai-nilai Pancasila.
Pengertian Negara sebagai suatu persekutuan hidup bersama dari masyarakat, adalah
memiliki kekuasaan politik, mengatur hubungan-hubungan, kerjasama dalam masyarakat
untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang hidup dalam suatu wilayah tertentu. Berdasarkan
pengertian tersebut, maka unsur-unsur negara adalah Wilayah, Rakyat, Penduduk,
Pemerintahan, dan Kedaulatan. Setiap negara mempunyai tempat, ruang atau wilayah
tertentu di muka bumi serta memiliki perbatasan tertentu. Penduduk atau rakyat, setiap
negara memiliki rakyat atau penduduk yang mencakup seluruh wilayah negara. Pemerintah,
yaitu setiap negara mempunyai suatu organisasi yang berwenang untuk merumuskan dan
melaksanakan keputusan-keputusan yang mengikat bagi seluruh penduduk atau rakyat di
dalam wilayah negara.Kedaulatan, yaitu suatu kekuasaan tertinggi untuk membuat undang-
undang dan melaksanakannya dengan berbagai cara.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
4
1. Bagaimanakah realisasi Pancasila yang objektif?
2. Bagaimanakah penjabaran Pancasila yang Objektif?
3. Bagaimanakah realisasi Pancasila yang subjektif?
4. Bagaimanakah internalisasi nilai-nilai Pancasila?
5. Bagaimanakah proses pembentukan kepribadian Pancasila?
6. Bagaimanakah sosialisasi dan pembudayaan Pancasila?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui realisasi Pancasila yang objektif
2. Mengetahui penjabaran Pancasila yang objektif
3. Mengetahui realisasi Pancasila yang subjektif
4. Mengetahui internalisasi nilai-nilai Pancasila
5. Mengetahui proses pembentukan kepribadian Pancasila
6. Mengetahui sosialisasi dan pembudayaan Pancasila
5
BAB II PEMBAHASAN
6
· Pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945 dalam undang-undang harus mengingat
dasar-dasar pokok pikiran yang tercantum dalam filsafat negara Indonesia.
· Tanpa mengurangi sifat-sifat Undang-Undang yang tidak dapat diganggu gugat,
interpretasi pelaksanaannya harus mengingat unsur-unsur yang terkandung dalam
filsafat negara.
· Pelaksanaan Undang-Undang harus lengkap dan menyeluruh, meliputi seluruh
perundang-undangan di bawah Undang-Undang dan keputusan-keputusan
administrasi dari semua tingkat penguasa negara.
· Pokok kaidahnegara serta pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
pembukaan UUD1945 dan UUD 1945 juga didasarkan atas kerohanian Pancasila.
Bahkan yang terlebih penting lag adalah dalam realiasi pelaksanaan kongkritnya
yaitu dalam setiap penentuan kebijaksanaan di bidang kenegaraan antara lain:
7
menjadi kesadaran wajib moral. Dalam hal ini milai yang berkaitan pada diri seseorang
adalah sikap dan tingkah laku dalam realisasi Pancasila secara subjektif yang disebut
moral Pancasila. Jadi aktualisasi Pancasila yang bersifat subjektif ini lebihberkaitan
dengan kondisi objektif, yaitu berkaitan dengan norma-norma moral.
Dalam pengamalan Pancasila perlu diusahakan adanya suatu kondisi individu
akan adanya kesadaran untuk merealisasikan Pancasila. Kesadaran adalah hasil perbuatan
akal, yaitu pengalaman tentang keadaan-keadaan yang ada pada diri manusia sendiri. Jadi
keadaan-keadaan inilah yang menjadikan objek dari kesadaran dan berupa segala sesuatu
yang dapat menjadi sumber pengalaman manusia. Aktualisasi serta pengalaman itu
bersifat jasmaniah maupun rohaniah, dari kehendak manusia.
D. Internalisasi Nilai-nilai Pancasila
Realisasi nilai-nilai Pancasila dasar filsafatnegara Indonesia, perlu secara berangsur-
angsur dengan jalan pendidikan baik disekolah, masyarakat, maupun di dalam keluarga
sehingga diperoleh hal – hal sebagai berikut:
· Pengetahuan yaitu, suatu pengetahuan yang benar tentang Pancasila, baik aspek
nilai, norma maupun aspek praksisnya. Hal ini harus disesuaikan dengan tingkat
pengetahuan dan kemampuan individu. Tanpa pendidikan yang cukup maka dapat
dipastikan bahwa pemahaman tentang ideology bangsa dan dasar filsafat Negara
hanya dalam tingkat-tingkat yang sangat pragmatis, dalam hal ini sangat
berbahaya terhadap ketahanan ideology penerus bangsa.
· Kesadaran yaitu, selalu mengetahui pertumbuhan keadaan yang ada dalam diri
sendiri.
· Ketaaatan yaitu, selalu dalam keadaan kesediaan untuk memenuhi wajib lahir dan
batin, lahir berasal dari luar misalnya pemerintah, adapun wajib batin dari diri
sendiri.
· Kemampuan kehendak yaitu yang cukup kuat sebagai pendorong untuk
melakukan perbuatan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
· Watak dan hati nurani yaitu agar seseorang selalu mawas diri dan dapat menilai
diri sendiri dengan baik.
8
Dengan demikian akan memiliki suatu ketahan ideologi yang berdasarkan keyakinan
atas kebenaran Pancasila, sehingga dirinya akan merupakan sumber kemampuan
untuk memelihara, mengembangkan, mengamalkan, mewariskan, merealisasikan
Pancasila dalam segala aspek kehidupan.Pada dasarnya ada dua bentuk realisasinya
yaitu bersifat statis dan yangbersifat dinamis. Statis dalam pengertian intinya
atauesensinya (yaitu nilai-nilai yang bersifat rohaniah dan universal). Sedangkan
bersifat dinamis dalam arti bahwa aktualisasinya senantiasa bersifat inovatif, sesuai
dengan dinamika masyarakat, perubahan, serta konteks lingkungannya.Strategi dan
metode proses internalisasi harus diikuti dengan strategi serta metode yang relevan
dan memadai. Oleh karena itu dalam proses internalisasi dan aktualisasi harus
diterapkan strategi yang relevanserta metode yang efektif.
9
bersumber pada kebudayaan Pancasila yang berupa sistem nilai, yang merupakan
pedoman dan pandangan hidup suatu masyarakat.
Pembudayaan Pancasila pada Kehidupan Sosial
Proses pembudayaan pada domain values (nilai). Proses pembudayaan nilai-nilai
Pancasila dapat dilakukan dengan berbagai metode, namun yang terpenting sesuai dengan
tingkat pengetahuan kelompok masyarakat yang menjadi objek pembudayaan.
Pembudayaan Pancasila dalam Wujud Budaya Fisik
Pembudayaan nilai-nilai Pancasila secara langsung dalam wujud kebudayaan fisik.
10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Realisasi Pancasila merupakan suatu tindakan implementasi menanamkan nilai
Pancasila dalam kehidupan. Baik dalam bidang tertinggi yaitu negara (legislatif, eksekutif,
dan yudikatif) serta sampai ke tingkat terendah yaitu keluarga. Realisasi nilai-nilai Pancasila
dilakukan secara bertahap. Supaya dapat berlangsung secara dalam dan merasuk kedalam
hati dan pikiran serta menjadi kebiasaan seseorang.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
akan tetapi penulis telah memberikan yang maksimal dalam penyusunan makalah ini.
Penulis mengharapkan umpan balik baik berupa kritik maupun saran agar dalam penyusunan
makalah berikutnya akan lebih baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35332386/Realisasi_Pancasila_yang_Objektif
Kaelan. 2014. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
12
13