Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ REALISASI PANCASILA ”

Disusun Oleh :
1. Reni Trisnawati Dewi
2. Sapitri Cahyaning Tiyas
3. Deri

Dosen Pancasila : Dr. H.Oman Rokhman,


S.Sos.,M.Kes.

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

STIKes Bina Putera Banjar


KATA PENGANTAR

1. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat- Nya,
maka pada hari ini makalah yang berjudul “REALISASI

PANCASILA” dapat diselesaikan. Secara garis besar lingkup makalah ini terdiri dari tiga bab,
yaitu: Bab I Pendahuluan , yang berisi latar belakang, rumusan

masalah, dan tujuan disusunnya makalah ini. Bab II Pembahasan, yang berisi

tentang realisasi Pancasila yang objektif, penjabaran Pancasila yang objektif,


realisasi Pancasila yang subjektif, internalisasi nilai-nilai Pancasila, proses
pembentukan kepribadian Pancasila dan sosialisasi dan pembudayaan Pancasila.

Bab III Penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah mendukung penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, saran dari berbagai
pihak sangat diharapkan demi kemajuan selanjutnya.

Banjar, 13 Desember 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................................ 4

A. Latar Belakang ....................................................................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................................................................4

C. Tujuan ..................................................................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................................. 6

A. Realisasi Pancasila yang Objektif ....................................................................................................................... 6

B. Penjabaran Pancasila yang Objektif .................................................................................................................. 6

C. Realisasi Pancasila yang Subjektif ..................................................................................................................... 7

D. Internalisasi Nilai-nilai Pancasila ....................................................................................................................... 8

E. Proses Pembentukan Kepribadian Pancasila ................................................................................................... 9

F. Sosialisasi dan Pembudayaan Pancasila ............................................................................................................ 9

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................................................11

A. Kesimpulan .......................................................................................................................................................... 11

B. Saran ..................................................................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................... 12

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa, sebagai filsafat bangsa, sebagai ideologi
bangsa dan negara indonesia dan fungsi lainnya, dalam realisasi (pengalamannya) memiliki konsekuensi yang
berbeda-beda tergantung konteksnya. Untuk merealisasikan dan mengamalkan Pancasila mustahil dapat
dilaksanakan dengan baik tanpa

berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.

Konsekuensi untuk merealisasikan dan mengamalkan sila-sila Pancasila harus memiliki

pengetahuan yang jelas dan benar tentang fungsi dan kedudukan Pancasila yang didalamnya terkandung nilai-
nilai sebagai sumber untuk diamalkan secara konkrit. Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia
mengandung konsekuensi setiap aspek penyelenggaraan negara negara, dan semua sikap dan tingkah laku
para penyelenggara negara, dan hidup

kebangsaan Indonesia harus berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dalam realisasi Pancasila ini
diperlukan juga suatu kondisi yang dapat menjunjung terlaksananya proses
realisasi Pancasila tersebut, baik kondisi yang berkaitan dengan sikap setiap warga negara Indonesia dan
wujud realisasi nilai-nilai Pancasila.

Pengertian Negara sebagai suatu persekutuan hidup bersama dari masyarakat, adalah memiliki kekuasaan politik, mengatur hubungan-hu
untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang hidup dalam suatu wilayah tertentu. Berdasarkan

pengertian tersebut, maka unsur-unsur negara adalah Wilayah, Rakyat, Penduduk,


Pemerintahan, dan Kedaulatan. Setiap negara mempunyai tempat, ruang atau wilayah

tertentu di muka bumi serta memiliki perbatasan tertentu. Penduduk atau rakyat, setiap
negara memiliki rakyat atau penduduk yang mencakup seluruh wilayah negara. Pemerintah,

yaitu setiap negara mempunyai suatu organisasi yang berwenang untuk merumuskan dan
melaksanakan keputusan-keputusan yang mengikat bagi seluruh penduduk atau rakyat di

dalam wilayah negara. Kedaulatan, yaitu suatu kekuasaan tertinggi untuk membuat undang-
undang dan melaksanakannya dengan berbagai cara.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:

4
1. Bagaimanakah realisasi Pancasila yang objektif?
Bagaimanakah penjabaran Pancasila yang Objektif?
2.
3. Bagaimanakah realisasi Pancasila yang subjektif?
Bagaimanakah internalisasi nilai-nilai Pancasila?
4.
5. Bagaimanakah proses pembentukan kepribadian Pancasila?
Bagaimanakah sosialisasi dan pembudayaan Pancasila?
6.

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:

1. Mengetahui realisasi Pancasila yang objektif


2. Mengetahui penjabaran Pancasila yang objektif 3.
Mengetahui realisasi Pancasila yang subjektif 4. Mengetahui
internalisasi nilai-nilai Pancasila

5. Mengetahui proses pembentukan kepribadian Pancasila 6.


Mengetahui sosialisasi dan pembudayaan Pancasila

5
BAB II PEMBAHASAN

A. Realisasi Pancasila yang Objektif

Realisasi pengamalan pancasila secara objektif yaitu realisai serta implementasi nilai-nilai pancasila
dalam segala aspek penyelenggaraan negara, terutama dalam kaitannya dengan penjabaran nilai-nilai
pancasila dalam praktis penyelenggaraan negara dan peratuaran perundang-undangan di Indonesia.

Implementasi penjabaran pancasila yang bersifat objektif adalah merupakan

perwujudan nilai-nilai pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang
realisasi kongkritnya merupakan sumber dari segala suber hukum (sumber tertib hukum) Indonesia.
Implementasi Pancasila yang objektif ini berkaitan dengan norma-norma hukum dan moral, secara lebih luas
dengan norma-norma kenegaraan. Realisasi dan pengamalan Pancasila secara objektif berkaitan
dengan pemenukan wajib hukum yang memiliki norma-norma yang tertuang dalam suatu sistem hukum
positif. Hal ini dimaksudkan agar memiliki daya imperatif secara yuridis. Walaupun aktualisasi objektif
tertuang dalam suatu sistem peraturan perundang-undangan namun dalam implementasi pelaksanaan
Pancasila secara optimal justru realisasi subjektif yang memiliki kekuatan daya imperatif moral merupakan
suatu prasyarat bagi keberhasilan pelaksanaan Pancasila secara objektif. Dengan kata lain aktualisasi
subjektif

lebih menentukan keberhasilan aktualisasi Pancasila yang objektif, dan tidak sebaliknya. Dapat juga
dikatakan bahwa aktualisasi sevara objektif itu akan berhasil secara optimal

bilamana didukung oleh aktualisasi atau pelaksanaan Pancasila secara subjektif.

B. Penjabaran Pancasila yang Objektif


Pengertian penjabaran Pancasila yang objektif adalah pelaksanaan dalam bentuk realisasi dalam setiap aspek
penyelenggaraan negara, baik di bidang legislatif, eksekutif maupun yudikatif dan semua bidang
kenegaraan dan terutama realisasi dalam bentuk peraturan
perundang-undangan negara Indonesia. Hal itu dapat dirinci sebagai berikut:

 Tafsir Undang-Undang Dasar 1945, harus dilihat dari sudut dasar filsafat negara Pancasila
sebagaimana tercantum dalam pebukaan UUD 1945 alinea IV,

6
 Pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945 dalam undang-undang harus mengingat dasar-dasar pokok pikiran yang tercantum dala
 Tanpa mengurangi sifat-sifat Undang-Undang yang tidak dapat diganggu gugat, interpretasi pelaksanaannya harus mengingat
 Pelaksanaan Undang-Undang harus lengkap dan menyeluruh, meliputi seluruh
perundang-undangandi bawah Undang-Undangdan keputusan-keputusan administrasi dari semua tingkat penguasa negara.
 Pokok kaidahnegara serta pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
pembukaan UUD1945 dan UUD 1945 juga didasarkan atas kerohanian Pancasila.
Bahkan yang terlebih penting lag adalah dalam realiasi pelaksanaan kongkritnya yaitu dalam setiap penentuan kebijaksanaan di bida

Bentuk dan Kedaulatan dalam Negara


Hukum, perunang-undangan dan peradilan
Sistem Demokrasi
Pemerintah dan Pusat sampai Daerah
Politik dalam dan luar negeri
Keselamatan, keamanan dan pertahanan
Kesejahteraan
Kebudayaan
Pendidikan dan lain sebagainya
Tujuan Negara
Reformasi dan segala pelaksanaannya
Pembangunan Nasional dan lain pelaksanaan kenegaraan

C. Realisasi Pancasila yang Subjektif


Aktualisasi Pancasila yang subjektif adalah pelaksaan pada setiap pribadi
perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, seriap penduduk, setiap penguasa setiap orang Indonesia. Dalam inilah pelaksanaan

mewujudkan suatu bentuk kehidupan dimana kesadaran wajib hukum, telah terpadu

7
menjadi kesadaran wajib moral. Dalam hal ini milai yang berkaitan pada diri seseorang adalah sikap dan
tingkah laku dalam realisasi Pancasila secara subjektif yang disebut moral Pancasila. Jadi aktualisasi
Pancasila yang bersifat subjektif ini lebihberkaitan dengan kondisi objektif, yaitu berkaitan dengan norma-
norma moral.
Dalam pengamalan Pancasila perlu diusahakan adanya suatu kondisi individu akan adanya
kesadaran untuk merealisasikan Pancasila. Kesadaran adalah hasil perbuatan akal, yaitu pengalaman tentang
keadaan-keadaan yang ada pada diri manusia sendiri. Jadi keadaan-keadaan inilah yang menjadikan objek
dari kesadaran dan berupa segala sesuatu yang dapat menjadi sumber pengalaman manusia. Aktualisasi serta
pengalaman itu

bersifat jasmaniah maupun rohaniah, dari kehendak manusia.

D. Internalisasi Nilai-nilai Pancasila


Realisasi nilai-nilai Pancasila dasar filsafatnegara Indonesia, perlu secara berangsur- angsur dengan
jalan pendidikan baik disekolah, masyarakat, maupun di dalam keluarga

sehingga diperoleh hal – hal sebagai berikut:


 Pengetahuan yaitu, suatu pengetahuan yang benar tentang Pancasila, baik aspek nilai, norma
maupun aspek praksisnya. Hal ini harus disesuaikan dengan tingkat
pengetahuan dan kemampuan individu. Tanpa pendidikan yang cukup maka dapat dipastikan bahwa
pemahaman tentang ideology bangsa dan dasar filsafat Negara hanya dalam tingkat-tingkat yang
sangat pragmatis, dalam hal ini sangat
berbahaya terhadap ketahanan ideology penerus bangsa.

 Kesadaran yaitu, selalu mengetahui pertumbuhan keadaan yang ada dalam diri sendiri.
 Ketaaatan yaitu, selalu dalam keadaan kesediaan untuk memenuhi wajib lahir dan

batin, lahir berasal dari luar misalnya pemerintah, adapun wajib batin dari diri sendiri.
 Kemampuan kehendak yaitu yang cukup kuat sebagai pendorong untuk melakukan
perbuatan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
 Watak dan hati nurani yaitu agar seseorang selalu mawas diri dan dapat menilai diri sendiri
dengan baik.

8
Dengan demikian akan memiliki suatu ketahuan ideologi yang berdasarkan keyakinan atas kebenaran Pancasila, sehingga dirinya akan

E. Proses Pembentukan Kepribadian Pancasila

Pemahaman dan aktualisasi Pancasila sampai pada tingkat mentalitas, kepribadian dan
ketahanan ideologis adalah sebagai berikut :
Proses penghayatan diawali dengan memiliki tentang pengetahuan yang lengkap, dan
jelas tentang kebaikan dan kebenaran Pancasila
Kemudian ditingkatkan ke dalam hati sanubari sampai adanya suatu ketaatan
Kemudian disusul dengan adanya kemampuan dan kebiasaan untuk melakukan
perbuatan mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan
Kemudian ditingkatkan menjadi mentalitas
F. Sosialisasi dan Pembudayaan Pancasila
Epistomologi Realisasi Nilai-nilai Pancasila
Berdasarkan sistem epistemlogis tersebut maka revitalitas, relalisasi, sosialisasi dan
pembudayaan Pancasil, tidak mungkin secara langsung dapat diamalkan, sehingga harus melalui transformasi dari sistem nilai, norma, kemudia
bersifat praksis

9
Proses Sosialisasi dan Pembudayaan Pancasila

Wujud kebudayaan Pancasila yang bersifat kongkret yaitu berupa aktivitas manusia dalam
masyarakat, saling berinteraksi, sehingga terwujudlah suatu sistem sosial. Hasil

budaya manusia yang berupa benda-benda budaya atau budaya fisik ini senantiasa bersumber pada
kebudayaan Pancasila yang berupa sistem nilai, yang merupakan

pedoman dan pandangan hidup suatu masyarakat.


Pembudayaan Pancasila pada Kehidupan Sosial
Proses pembudayaan pada domain values (nilai). Proses pembudayaan nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan
dengan berbagai metode, namun yang terpenting sesuai dengan tingkat pengetahuan kelompok masyarakat
yang menjadi objek pembudayaan.

Pembudayaan Pancasila dalam Wujud Budaya Fisik

Pembudayaan nilai-nilai Pancasila secara langsung dalam wujud kebudayaan fisik.

10
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Realisasi Pancasila merupakan suatu tindakan implementasi menanamkan nilai


Pancasila dalam kehidupan. Baik dalam bidang tertinggi yaitu negara (legislatif, eksekutif,
dan yudikatif) serta sampai ke tingkat terendah yaitu keluarga. Realisasi nilai-nilai
Pancasila dilakukan secara bertahap. Supaya dapat berlangsung secara dalam dan merasuk
kedalam hati dan pikiran serta menjadi kebiasaan seseorang.
B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, akan tetapi penulis
telah memberikan yang maksimal dalam penyusunan makalah ini. Penulis mengharapkan umpan balik baik
berupa kritik maupun saran agar dalam penyusunan

makalah berikutnya akan lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35332386/Realisasi_Pancasila_yang_Objektif

Kaelan. 2014. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

12
13
14

Anda mungkin juga menyukai