Menimbang : a. bahwa dalam rangka memuhi Standar Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Rumah Sakit wajib ditetapkan Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit Jiwa Daerah
Atma Husada Mahakam;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
menetapkan Keputusan Direktur tentang Penetapan Indikator Mutu Prioritas di
lingkungan Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam.
Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2020 Tentang
Komite Mutu Rumah Sakit;
4. Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 81 Tahun 2011 tentang Penjabaran
Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PROFIL INDIKATOR NASIONAL MUTU,
INDIKATOR MUTU PRIORITAS RUMAH SAKIT DAN INDIKATOR MUTU
PRIORITAS UNIT PADA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ATMA HUSADA
MAHAKAM.
KEDUA : Indikator Nasional Mutu yang dimaksud dalam diktum kesatu sebagaimana tercantum
pada Lampiran I keputusan ini;
KETIGA : Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit yang dimaksud dalam diktum kesatu sebagaimana
tercantum pada Lampiran II keputusan ini ;
KEEMPAT : Indikator Mutu Prioritas Unit yang dimaksud dalam diktum kesatu sebagaimana
tercantum pada Lampiran III keputusan ini
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Samarinda
pada tanggal 13 Januari 2022
Direktur,
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 1 - 69
LAMPIRAN I KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT
JIWA DAERAH ATMA HUSADA
MAHAKAM TENTANG PROFIL
INDIKATOR NASIONAL MUTU,
INDIKATOR MUTU PRIORITAS
RUMAH SAKIT DAN
INDIKATOR MUTU UNIT
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 2 - 69
4. Lima indikasi (five moment) kebersihan tangan
terdiri dari:
a. Sebelum kontak dengan pasien
yaitu sebelum menyentuh
tubuh/permukaan tubuh pasien atau
pakaian pasien, sebelum menangani
obat-obatan dan sebelum menyiapkan
makanan pasien.
b. Sesudah kontak dengan pasien yaitu
setelah menyentuh tubuh/permukaan
tubuh pasien.
c. Sebelum melakukan prosedur
aseptik adalah kebersihan tangan yang
dilakukan sebelum melakukan tindakan
steril atau aseptik, contoh: pemasangan
intra vena kateter (infus),
perawatan luka, pemasangan kateter
urin, suctioning, pemberian suntikan dan
lain-lain.
d. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh
pasien seperti muntah, darah, nanah,
urin, feces, produksi drain, setelah
melepas sarung tangan steril dan setelah
melepas APD.
e. Setelah bersentuhan dengan lingkungan
pasien adalah melakukan kebersihan
tangan setelah tangan petugas menyentuh
permukaan, sarana prasarana, dan alat
kesehatan yang ada di lingkungan pasien,
meliputi: menyentuh tempat tidur pasien,
linen yang terpasang di tempat tidur, alat-
alat di sekitar pasien atau peralatan lain
yang digunakan pasien.
5. Peluang adalah periode di antara indikasi di
mana tangan terpapar kuman setelah
menyentuh permukaan (lingkungan atau
pasien) atau tangan menyentuh zat yang
terdapat pada permukaan.
6. Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
adalah kebersihan tangan yang dilakukan
sesuai peluang yang diindikasikan.
7. Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga medis
dan tenaga kesehatan.
8. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah
penilaian kepatuhan pemberi pelayanan yang
melakukan kebersihan tangan dengan benar.
9. Observer adalah orang yang melakukan
observasi atau penilaian kepatuhan dengan
metode dan tool yang telah ditentukan.
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 3 - 69
10. Periode observasi adalah kurun waktu yang
digunakan untuk mendapatkan minimal 200
peluang kebersihan tangan di unit sesuai
dengan waktu yang ditentukan untuk
melakukan observasi dalam satu bulan.
11. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan observasi maksimal 20
menit (rerata 10 menit).
12. Jumlah pemberi pelayanan yang
diobservasi adalah jumlah pemberi
pelayanan yang diobservasi dalam satu
periode observasi.
13. Jumlah pemberi pelayanan yang
diobservasi pada waktu observasi tidak
boleh lebih dari 3 orang agar dapat
mencatat semua indikasi kegiatan yang
dilakukan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah tindakan kebersihan tangan
(pembilang) yang dilakukan
Denominator Jumlah total peluang kebersihan tangan yang
(penyebut) seharusnya dilakukan dalam periode observasi
Target ≥ 85%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Seluruh peluang yang dimiliki oleh
pemberi pelayanan terindikasi harus
melakukan kebersihan tangan
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Pengambilan
Data
Besar Sampel Minimal 200 Peluang
Cara Non probability Sampling – Consecutive sampling
Pengambilan
Sampel
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 4 - 69
Periode Bulanan
Pengumpula
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Analisis dan
Pelaporan Data
Penanggung Komite PPI RS
Jawab
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 5 - 69
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan
tepat saat memberikan pelayanan kesehatan
pada periode observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang
terindikasi menggunakan APD, contoh dokter,
dokter gigi, bidan, perawat, petugas
laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan
observasi atau penilaian kepatuhan dengan
metode dan tool yang telah ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang
ditentukan sebagai periode yang ditetapkan
dalam proses observasi penilaian kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
(pembilang) sesuai indikasi dalam periode observasi
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
(penyebut) menggunakan APD dalam periode observasi
Target 100%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Observasi Kepatuhan Penggunaan APD
Pengambilan
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 6 - 69
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan
Pelaporan Data
Penanggung Komite PPI RS
Jawab
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 7 - 69
Definisi 1. Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga medis
Operasional dan tenaga kesehatan.
2. Identifikasi pasien secara benar adalah proses
identifikasi yang dilakukan pemberi pelayanan
dengan menggunakan minimal dua penanda
identitas seperti: nama lengkap, tanggal lahir,
nomor rekam medik, NIK sesuai dengan
yang ditetapkan di Rumah Sakit.
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual
(melihat) dan atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi
pasien secara benar pada setiap keadaan
terkait tindakan intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian obat,
pemberian cairan intravena, pemberian
darah dan produk darah, radioterapi, dan
nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi atau
tindakan invasif lainnya sesuai kebijakan
yang ditetapkan rumah sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan sampel,
pungsi lumbal, endoskopi, kateterisasi
jantung, pemeriksaan radiologi, dan
lain- lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak dapat
berkomunikasi (dengan ventilator), pasien
bayi, pasien tidak sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi
pelayanan melakukan identifikasi seluruh
tindakan intervensi yang dilakukan dengan
benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang
(pembilang) melakukan identifikasi pasien secara benar
dalam periode observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
(penyebut) periode observasi
Target 100%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 8 - 69
Formula
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Observasi Kepatuhan Identifikasi Pasien
Pengambilan
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 9 - 69
Tujuan Tergambarnya waktu pasien menunggu
di pelayanan sebagai dasar untuk perbaikan
proses pelayanan di unit rawat jalan agar lebih
tepat waktu dan efisien sehingga
meningkatkan kepuasan pasien.
Definisi 1. Waktu tunggu rawat jalan adalah waktu
Operasional yang dibutuhkan mulai saat pasien kontak
dengan petugas pendaftaran sampai
mendapat pelayanan dokter/dokter spesialis.
2. Kontak dengan petugas pendaftaran
adalah proses saat petugas pendaftaran
menanyakan dan mencatat/menginput data
sebagai pasien atau pada saat pasien
melakukan konfirmasi kehadiran untuk
pendaftaran online.
a. pasien datang langsung, maka dihitung
sejak pasien kontak dengan petugas
pendaftaran sampai mendapat pelayanan
dokter/ dokter spesialis.
b. pasien mendaftar online, maka dihitung
sejak pasien melakukan konfirmasi
kehadiran kepada petugas pendaftaran
sesuai jam pelayanan pada pendaftaran
online sampai mendapat pelayanan
dokter/ dokter spesialis.
c. Pasien anjungan mandiri, maka dihitung
sejak bukti pendaftaran tercetak pada
anjungan mandiri sampai mendapat
pelayanan dokter/ dokter spesialis.
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 10 - 69
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria inklusi :
Pasien yang berobat di rawat jalan
Kriteria eksklusi:
a. Pasien medical check up, pasien poli gigi
b. Pasien yang mendaftar online atau anjungan
mandiri datang lebih dari 60 menit dari waktu
yang sudah ditentukan
c. Pasien yang ada tindakan pasien sebelumnya
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Sumber data sekunder antara lain dari:
1. Catatan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
2. Rekam Medik Pasien Rawat Jalan
3. Formulir Waktu Tunggu Rawat Jalan
Instrumen Formulir Waktu Tunggu Rawat jalan
Pengambilan
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Simple
Pengambilan Random
Sampel Sampling/Stratified Random sampling (berdasar
poliklinik rawat jalan)
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala Instalasi Rawat Jalan
Jawab
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 11 - 69
5. Kepatuhan Waktu Visite Dokter
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder berupa laporan visite rawat inap
dalam rekam medik
Instrumen Formulir Kepatuhan Waktu Visite Dokter
Pengambilan
Data
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 12 - 69
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Stratified Random
Pengambilan Sampling
Sampel (berdasarkan unit pelayanan)
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 13 - 69
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah hasil kritis laboratorium yang dilaporkan
(pembilang) ≤ 30 menit
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber data Data sekunder dari:
Catatan Data Laporan Hasil Tes Kritis
Laboratorium
Instrumen Formulir Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium
Pengambilan
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
1. 2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala Instalasi Laboratorium
Jawab
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 14 - 69
7. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
Target ≥ 80%
Pencapaian
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 15 - 69
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Resep yang dilayani di RS
Kriteria Eksklusi:
1. Obat yang diresepkan di luar FORNAS
tetapi dibutuhkan pasien dan telah
mendapatkan persetujuan komite medik dan
direktur.
2. Bila dalam resep terdapat obat di luar
FORNAS karena stok obat nasional
berdasarkan e- katalog habis/kosong.
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber data Lembar resep di Instalasi Farmasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Penggunaan Formularium
Pengambila Nasional
n Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. 2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Analisis dan
Pelaporan Data
Penanggung Kepala Instalasi Farmasi
Jawab
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 16 - 69
8. Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway)
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 17 - 69
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pelayanan oleh PPA yang sesuai
(pembilang) dengan clinical pathway
Denominator Jumlah seluruh pelayanan oleh PPA pada
(penyebut) clinical pathway yang diobservasi
Target ≥ 80%
Pencapaian
Periode Analisis Kriteria Inklusi :
dan Pelaporan Pasien yang menderita penyakit sesuai batasan
Data ruang lingkup clinical pathway yang diukur
Kriteria Eksklusi :
1. Pasien yang pulang atas permintaan
sendiri selama perawatan.
2. Pasien yang meninggal
3. Variasi yang terjadi sesuai dengan indikasi
klinis pasien dalam perkembangan pelayanan.
4. Pasien yang diantar oleh Dinas Sosial atau
pasien yang tidak memiliki keluarga
5. Pasien yang telah dianjurkan pulang oleh
DPJP tapi keluarga tidak kooperatif
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir Kepatuhan Clinical Pathway
Pengambilan Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. 2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Stratified Random
Pengambilan Sampling
Sampel (berdasarkan masing-masing Clinical Pathway)
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Bidang Pelayanan Medik, Komite Medik, Komite
Jawab Keperawatan dan Komite Tenaga Kesehatan lain
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 18 - 69
9. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 19 - 69
Sumber Data Data sekunder menggunakan data dari rekam
Medis
Instrumen Formulir Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
Pengambilan
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Data
3. 2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Stratified Random Sampling
Pengambilan (berdasarkan Unit Pelayanan)
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Penyajian Data Tabel
Data
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 20 - 69
Definisi 1. Kecepatan waktu tanggap komplain adalah
Operasional rentang waktu Rumah sakit dalam
menanggapi keluhan tertulis, lisan atau
melalui media massa melalui tahapan
identifikasi, penetapan grading risiko, analisis
hingga tindak lanjutnya.
2. Grading risiko dan standar waktu tanggap
komplain:
a. Grading Merah (ekstrim) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 1 x 24 jam sejak
keluhan disampaikan oleh pasien/
keluarga/pengunjung. Kriteria: cenderung
berhubungan dengan polisi, pengadilan,
kematian, mengancam sistem/
kelangsungan organisasi, potensi kerugian
material, dan lain-lain.
b. Grading Kuning (tinggi) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 3 hari sejak
keluhan disampaikan oleh pasien/
keluarga/pengunjung. Kriteria: cenderung
berhubungan dengan pemberitaan media,
potensi kerugian immaterial, dan lain-lain.
c. Grading Hijau (rendah) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 7 hari sejak
keluhan disampaikan oleh pasien/
keluarga/pengunjung. Kriteria: tidak
menimbulkan kerugian berarti baik
material maupun immaterial.
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 21 - 69
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Semua komplain (lisan, tertulis, dan media massa)
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 22 - 69
Dimensi Mutu Berorientasi kepada pasien
Tujuan Mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai
dasar upaya-upaya peningkatan mutu dan
terselenggaranya pelayanan di semua unit yang
mampu memberikan kepuasan pasien.
Definisi 1. Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan
Operasional penilaian pasien terhadap kinerja pelayanan
yang diberikan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan.
2. Responden adalah pasien yang pada saat
survei sedang berada di lokasi unit pelayanan,
atau yang pernah menerima pelayanan.
3. Besaran sampel ditentukan dengan
menggunakan sampel dari Krejcie dan Morgan
4. Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan
5. Survei Kepuasan Pasien adalah kegiatan
pengukuran secara komprehensif tentang
tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas
layanan yang diberikan oleh fasilitas
pelayanan kesehatan kepada pasien.
6. Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek
yang terdapat dalam penyelenggaraan
pelayanan sebagai variabel penyusunan survei
kepuasan untuk mengetahui kinerja unit
pelayanan.
7. Unsur survei kepuasan pasien dalam
peraturan ini meliputi:
a. Persyaratan.
b. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
c. Waktu Penyelesaian
d. Biaya/Tarif
e. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
f. Kompetensi Pelaksana
g. Perilaku Pelaksana
h. Penanganan Pengaduan, Saran dan
Masukan
i. Sarana dan prasarana.
j. Indeks Kepuasan adalah hasil
pengukuran dari kegiatan Survei Kepuasan
berupa angka.
Jenis Indikator Outcome
Satuan Indeks
Pengukuran
Numerator Tidak ada
(pembilang)
Denominator Tidak ada
(penyebut)
Target ≥ 76,61
Pencapaian
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 23 - 69
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak kompeten dalam
mengisi kuesioner dan/atau tidak ada
keluarga yang mendampingi.
Formula
Metode Survei
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil survei
Instrumen Kuisioner (terlampir)
Pengambilan
Data
Besar Sampel Sesuai tabel Sampel Krejcie dan Morgan
Ditetapkan di Samarinda
pada tanggal 13 Januari 2022
Direktur,
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 24 - 69
LAMPIRAN II KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA
DAERAH ATMA HUSADA
MAHAKAM TENTANG PROFIL
INDIKATOR NASIONAL MUTU,
INDIKATOR MUTU PRIORITAS
RUMAH SAKIT DAN INDIKATOR
MUTU UNIT
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 25 - 69
Definisi 1. Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga
Operasional medis dan tenaga kesehatan.
2. Identifikasi pasien secara benar adalah
proses identifikasi yang dilakukan
pemberi pelayanan dengan
menggunakan minimal dua penanda
identitas seperti: nama lengkap, tanggal
lahir, nomor rekam medik, NIK sesuai
dengan yang ditetapkan di Rumah
Sakit.
3. Identifikasi dilakukan dengan cara
visual (melihat) dan atau verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan
identifikasi pasien secara benar pada
setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien seperti :
a. Pemberian pengobatan: pemberian
obat, pemberian cairan intravena,
pemberian darah dan produk darah,
radioterapi, dan nutrisi.
b. Prosedur tindakan: tindakan operasi
atau tindakan invasif lainnya sesuai
kebijakan yang ditetapkan rumah
sakit.
c. Prosedur diagnostik: pengambilan
sampel, pungsi lumbal,
endoskopi, kateterisasi jantung,
pemeriksaan radiologi, dan lain-
lain.
d. Kondisi tertentu: pasien tidak
dapat berkomunikasi (dengan
Jenis Indikator Proses ventilator), pasien bayi, pasien tidak
sadar, bayi kembar.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika
Satuan Persentase
pemberi pelayanan melakukan
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan
identifikasi seluruhyang
tindakan
(pembilang) melakukan identifikasi
intervensi yang pasien secara
dilakukan dengan
benarbenar.
dalam periode observasi
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi
(penyebut) dalam
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 26 - 69
Formula
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Observasi Kepatuhan Identifikasi
Pengambilan Pasien
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi >
30)
Cara Non Probability Sampling – Consecutive
Pengambilan Sampling
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 27 - 69
2. Komunikasi Efektif (Tulbakon)
Judul Indikator Komunikasi Efektif (Tulbakon)
Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
Keselamatan Pasien.
2. Ketepatan melakukan Tulbakon saat
menerima instruksi verbal melalui telephone
sangat penting untuk menjamin
keselamatan pasien selama proses
pelayanan dan mencegah terjadinya insiden
keselamatan pasien.
3. Untuk menjamin ketepatan melakukan
instruksi verbal yang diterima melalui
telephone, maka diperlukan indikator yang
mengukur dan memonitor bukti konfirmasi
yang ditandatangani oleh pemberi informasi
dalam waktu 1 x 24 jam. Dengan adanya
indikator tersebut diharapkan pemberi
pelayanan akan menjadikan Tulbakon
sebagai proses rutin saat menerima
instruksi lisan secara lisan melalui
telephone, dan pemberi informasi harus
mengkonfirmasi dan menandatatangani
instruksi lisan yang diberikan melalui
telephone dalam 1x24 jam, sehingga proses
pelayanan bisa dilakukan dengan baik demi
menjamin keselamtan pasien.
Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan Pasien
Tujuan Tergambarnya upaya rumah sakit dalam
menjamin keselamatan pasien dengan
prosedur komunikasi efektif lisan melalui
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 28 - 69
telephone yang dikonfirmasi dan
ditandatangani oleh pemberi instruksi dalam
waktu 1 x 24 jam dalam bentuk Tulbakon agar
tidak ada kesalahan dalam menerima pesan /
instruksi.
Definisi Komunikasi Efektif lisan melalui telephone
Operasional adalah kegiatan untuk memastikan setiap
instruksi verbal agar dilakukan dengan benar
dan sesuai dengan instruksi.
Pemberi Instruksi adalah petugas kesehatan
(DPJP, Dokter Jaga dan Dokter Ruangan) yang
memberikan instruksi melalui telephone.
Kepatuhan penandatanganan komunikasi
lisan / melalui telephone adalah bukti
konfirmasi yang ditandatangani oleh petugas
kesehatan (DPJP, Dokter Jaga dan Dokter
Ruangan) dalam waktu 1 x 24 jam setelah
pemberian instruksi / perintah lisan melalui
telephone dalam bentuk Tulbakon.
Komunikasi Efektif Tulbakon adalah teknik
komunikasi lisan melalui telephone dengan
menulis, membaca ulang dan melakukan
konfirmasi pesan yang diterima oleh pemberi
pesan.
Jenis Indikator Proses dan Outcome
Satuan Prosentase
Pengukuran
Numerator Jumlah komunikasi lisan melalui telephone
(Pembilang) yang dikonfirmasi dan ditandatangani oleh
petugas kesehatan (DPJP, Dokter Jaga, Dokter
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 29 - 69
Ruangan) yang memberi instruksi dalam
waktu 1 x 24 jam dalam bentuk Tulbakon
dalam waktu 1 bulan.
Denumerator Jumlah seluruh komunikasi lisan melalui
(Penyebut) telephone dalam bentuk tulbakon dalam waktu
1 bulan yang sama
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Kriteria Inklusi: Seluruh komunikasi lisan
yang dilakukan melalui telephone yang
dikonfirmasi dan ditandatangani oleh pemberi
instruksi dalam waktu 1 x 24 jam dalam
bentuk Tulbakon.
Kriteria Eksklusi: Tidak ada
Formula Jumlah komunikasi lisan melalui telephone
dalam bentuk Tulbakon yang dilakukan oleh
petugas kesehatan (DPJP, Dokter Jaga dan
Dokter Ruangan) yang dikonfirmasi dan
ditandatangani oleh pemberi instruksi dalam
waktu 1 x 24 jam dalam waktu 1 bulan
X 100 %
Seluruh Jumlah komunikasi lisan melalui
telephone dalam bentuk tulbakon selama 1
bulan di bulan yang sama
Metode Sensus Harian
Pengumpulan Data
Sumber Data Status Rekam Medis Pasien
Instrumen Form Survey ketepatan melakukan Tulbakon
Pengambilan Data saat menerima instruksi melalui telephone
dalam bentuk tulbakon
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 30 - 69
Besar Sampel Jumlah sampel 100 % populasi
Cara Pengambilan Non Probability Sampling – Consecutive
Sampel Sampling
Periode Setiap Bulan
Pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel dan Chart
Periode Analisis Setiap Bulan
dan Pelaporan Data
Penanggung Jawab Kepala IGD dan Rawat Inap
3. Keamanan Obat
Judul Indikator Keamanan obat-obat high alert di ruang
perawatan
Dasar Pemikiran Permenkes No. 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan
Tujuan Tergambarnya pelaksanaan supervisi
pemberian obat high alert
Definisi Obat yang perlu diwaspadai (High alert )
Operasional adalah obat yang memiliki risiko lebih tinggi
untuk menyebabkan / menimbulkan adanya
komplikasi atau membahayakan pasien secara
signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan
dan penyimpanan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien yang resep obat high alertnya
(pembilang) dilakukan double check
Denominator Jumlah pasien yang mendapat obat high alert
(penyebut)
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Inklusi: resep pasien yang mengandung obat
high alert
Eksklusi: resep obat high alert di unit
distribusi rawat jalan
Formula Numerator × 100%
Denomerator
Metode Retrospektif
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 31 - 69
Pengumpulan Data
Sumber data Resep dokter yang mengandung obat high alert
di ruang perawatan
Instrumen Formulir verifikasi 5 benar dan catatan
Pengambilan Data penggunaan obat (CPO)
Besar Sample 1. Total sampel (apabila jumlah populasi
≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah
populasi > 30)
Cara Pengambilan Probability Sampling
Sample
Periode Bulanan
Pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel, Run Chart
Periode Analisis Triwulan
dan Pelaporan Data
Penanggung Jawab Ka. Instalasi Rawat Inap
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 32 - 69
dengan benar adalah kebersihan
tangan sesuai indikasi dan langkah
kebersihan tangan sesuai rekomendasi
WHO.
3. Indikasi adalah alasan mengapa
kebersihan tangan dilakukan pada saat
tertentu sebagai upaya untuk
menghentikan penularan mikroba selama
perawatan.
4. Lima indikasi (five moment) kebersihan
tangan terdiri dari:
a. Sebelum kontak dengan pasien
yaitu sebelum menyentuh
tubuh/permukaan tubuh pasien
atau pakaian pasien, sebelum
menangani obat-obatan dan
sebelum menyiapkan makanan
pasien.
b. Sesudah kontak dengan pasien
yaitu setelah menyentuh
tubuh/permukaan tubuh pasien.
c. Sebelum melakukan prosedur
aseptik adalah kebersihan tangan
yang dilakukan sebelum melakukan
tindakan steril atau aseptik, contoh:
pemasangan intra vena kateter
(infus), perawatan luka,
pemasangan kateter urin,
suctioning, pemberian suntikan dan
lain-lain.
d. Setelah bersentuhan dengan cairan
tubuh pasien seperti muntah, darah,
nanah, urin, feces, produksi drain,
setelah melepas sarung tangan steril
dan setelah melepas APD.
e. Setelah bersentuhan dengan
lingkungan pasien adalah melakukan
kebersihan tangan setelah tangan
petugas menyentuh permukaan,
sarana prasarana, dan alat kesehatan
yang ada di lingkungan pasien,
meliputi: menyentuh tempat tidur
pasien, linen yang terpasang di tempat
tidur, alat-alat di sekitar pasien atau
peralatan lain yang digunakan pasien.
5. Peluang adalah periode di antara indikasi
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 33 - 69
di mana tangan terpapar kuman setelah
menyentuh permukaan (lingkungan atau
pasien) atau tangan menyentuh zat yang
terdapat pada permukaan.
6. Tindakan kebersihan tangan yang
dilakukan adalah kebersihan tangan yang
dilakukan sesuai peluang yang
diindikasikan.
7. Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga
medis dan tenaga kesehatan.
8. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan
adalah penilaian kepatuhan pemberi
pelayanan yang melakukan kebersihan
tangan dengan benar.
9. Observer adalah orang yang melakukan
observasi atau penilaian kepatuhan
dengan metode dan tool yang telah
ditentukan.
10. Periode observasi adalah kurun waktu
yang digunakan untuk mendapatkan
minimal 200 peluang kebersihan tangan di
unit sesuai dengan waktu yang ditentukan
untuk melakukan observasi dalam satu
bulan.
11. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan observasi maksimal 20
menit (rerata 10 menit).
12. Jumlah pemberi pelayanan yang
diobservasi adalah jumlah pemberi
pelayanan yang diobservasi dalam satu
periode observasi.
13. Jumlah pemberi pelayanan yang
diobservasi pada waktu observasi tidak
boleh lebih dari 3 orang agar dapat
mencatat semua indikasi kegiatan yang
dilakukan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Prosentase
Pengukuran
Numerator Jumlah tindakan kebersihan tangan
(Pembilang) yang dilakukan
Denumerator Jumlah total peluang kebersihan tangan
(Penyebut) yang seharusnya dilakukan dalam periode
observasi
Target Pencapaian ≥ 85%
Kriteria Kriteria Inklusi:
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 34 - 69
Seluruh peluang yang dimiliki oleh
pemberi pelayanan terindikasi harus
melakukan kebersihan tangan
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula x 100 %
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Pengambilan Data
Besar Sampel Jumlah sampel 200 peluang
Cara Pengambilan Non Probability Sampling – Consecutive
Sampel Sampling
Periode Setiap Bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel dan Chart
Periode Analisis Setiap Bulan, triwulanan, tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPI RS
Jawab
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 35 - 69
Definisi 1. Upaya pencegahan risiko jatuh meliputi:
Operasional a. Asesment awal risiko jatuh
b. Assesment ulang risiko jatuh
c. Intervensi pencegahan risiko jatuh
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 36 - 69
Sumber Data Data sekunder menggunakan data dari
rekam Medis
Instrumen Formulir Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
Pengambilan
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Data
3. 2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Stratified Random
Pengambilan Sampling
Periode Bulanan
Sampel (berdasarkan Unit Pelayanan)
Pengumpulan
Penyajian Tabel
Data
Data Run chart
Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Analisis dan
Pelaporan
Data
Penanggung Bidang Keperawatan dan Komite
Jawab Keselamatan Pasien
Satuan Persentase
Pengukuran
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 37 - 69
Numerator Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan
(pembilang) yang diisi lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan
(penyebut)
Target 100 %
Pencapaian
Kriteria: Kriteria inklusi: Seluruh pengisian rekam
medik 24 jam setelah selesai pelayanan
Kriteria eksklusi: tidak ada
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Survei
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 38 - 69
7. Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway)
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 39 - 69
Definisi 1. Clinical Pathway adalah suatu
Operasional perencanaan pelayanan
terpadu/terintegrasi yang merangkum
setiap langkah yang diberikan pada
pasien, berdasarkan standar pelayanan
medis, standar pelayanan keperawatan
dan standar pelayanan Profesional Pemberi
Asuhan (PPA) lainnya yang berbasis bukti
dengan hasil terukur, pada jangka waktu
tertentu selama pasien dirawat di Rumah
Sakit.
2. Kepatuhan terhadap clinical pathway
adalah proses pelayanan secara
terintegrasi yang diberikan Profesional
Pemberi Asuhan (PPA) kepada pasien
yang sesuai dengan clinical pathway
yang ditetapkan Rumah Sakit.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pelayanan oleh PPA yang sesuai
(pembilang) dengan clinical pathway
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 40 - 69
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Run chart
Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Analisis
dan
Pelaporan
Penanggung Bidang Pelayanan Medik, Komite Medik,
Data
Jawab Komite
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 41 - 69
Medis terkait Pemilihan Indikator Kelengkapan
Asesmen Medis Rawat Jalan.
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam
melengkapi informasi berkaitan dengan pasien
rawat jalan dan NAPZA yang memerlukan pengisian
asesment medis rawat jalan.
Definisi Asesmen awal medis adalah penilaian yang
Operasional dilakukan oleh Dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP)/ Dokter Jaga Ruangan untuk
memastikan perencanaan medik yang dilakukan
tepat bagi pasien.
Asesmen awal medis rawat jalan dan NAPZA
merupakan langkah awal dalam memulai proses
pelayanan yang bertujuan mengidentifikasi
kebutuhan pasien yang didokumentasikan dalam
form asesmen awal medis rawat jalan. Asesmen
medis rawat jalan dikatakan lengkap bila semua
form asesmen awal medis telah lengkap terisi
disertai nama dan tanda tangan Dokter yang
memeriksa.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Pasien-pasien rawat jalan yang dilakukan asesmen
(pembilang) awal medis dalam 24 jam pertama secara lengkap
dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang telah dilakukan
(penyebut) asesmen awal medis dalam satu bulan
Target 100%
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 42 - 69
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi :
Pasien rawat jalan dengan kasus yang memerlukan
pengisian asesmen medis rawat jalan:
1. Kunjungan pertama pasien di Instalasi Rawat
Jalan dan rekam medis
2. Kunjungan pasien dengan diagnosa yang sama
selama 3 kali dalam sebulan
3 Terdapat diagnosa baru dan mendapat
pengobatan baru
4. Ditemukan diagnosa yang memerlukan rujukan
ke bagian lain (RS lain)
Kriteria Ekslusi :
Pasien yang tidak dibawa berobat
Formula
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 43 - 69
Cara Non Probability Sampling- Purposive Sampling
Pengambilan
sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel Run Chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala Instalasi Rekam Medik
Jawab
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 44 - 69
Definisi Tidak ada pasien yang cidera dalam melakukan
Operasional fiksasi pada masa perawatan
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien yang dirawat dalam satu bulan
(pembilang) dikurangi jumlah pasien yang cidera saat
dilakukan fiksasi
Denominator Pasien yang dirawat dalam satu bulan
(penyebut)
Target 100%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Selurh pasien yang dirawat dalam satu bulan
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Observasi Pasien Yang Cidera saat
Pengambilan Fiksasi
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 45 - 69
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Ditetapkan di Samarinda
pada tanggal 13 Januari 2022
Direktur,
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 46 - 69
LAMPIRAN III KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT
JIWA DAERAH ATMA HUSADA
MAHAKAM TENTANG PROFIL
INDIKATOR NASIONAL MUTU,
INDIKATOR MUTU PRIORITAS
RUMAH SAKIT DAN
INDIKATOR MUTU UNIT
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 47 - 69
Definisi 1. Waktu tunggu rawat jalan adalah waktu
Operasional yang dibutuhkan mulai saat pasien kontak
dengan petugas pendaftaran sampai
mendapat pelayanan dokter/dokter spesialis.
2. Kontak dengan petugas pendaftaran
adalah proses saat petugas pendaftaran
menanyakan dan mencatat/menginput data
sebagai pasien atau pada saat pasien
melakukan konfirmasi kehadiran untuk
pendaftaran online.
a. pasien datang langsung, maka
dihitung sejak pasien kontak dengan
petugas pendaftaran sampai mendapat
pelayanan dokter/ dokter spesialis.
b. pasien mendaftar online, maka
dihitung sejak pasien melakukan
konfirmasi kehadiran kepada petugas
pendaftaran sesuai jam pelayanan pada
pendaftaran online sampai
mendapat pelayanan dokter/ dokter
spesialis.
c. Pasien anjungan mandiri, maka
Jenis Proses dihitung sejak bukti pendaftaran
Indikator tercetak pada anjungan mandiri
sampai mendapat pelayanan dokter/
Satuan Persentase
dokter spesialis.
Pengukuran
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 48 - 69
Kriteria: Kriteria inklusi :
Pasien yang berobat di rawat jalan
Kriteria eksklusi:
a. Pasien medical check up, pasien poli gigi
b. Pasien yang mendaftar online atau
anjungan mandiri datang lebih dari 60 menit
dari waktu yang sudah ditentukan
c. Pasien yang ada tindakan pasien sebelumnya
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Sumber data sekunder antara lain dari:
1. Catatan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
2. Rekam Medik Pasien Rawat Jalan
3. Formulir Waktu Tunggu Rawat Jalan
Instrumen Formulir Waktu Tunggu Rawat jalan
Pengambilan
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 49 - 69
2. Tidak Ada Pasien Yang Di Fiksasi > 24 Jam
Target 100%
Pencapaian
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 50 - 69
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Selurh pasien yang dirawat dalam satu bulan
Formula
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Observasi Pasien Yang Di Fiksasi > 24
Pengambilan Jam
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Tabel
Data Run chart
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 51 - 69
3. Pasien Dapat Di Tenangkan Dalam Waktu < 48 Jam
Judul Pasien dapat ditenangkan dalam waktu < 48 jam
Definisi Jumlah pasien gaduh gelisah yang dapat
Operasional ditenangkan ≤ 48 jam di IGD
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 52 - 69
4. Tidak Adanya Kesalahan Dalam Pemberian Diet
Judul Tidak Adanya Kesalahan Dalam Pemberian Diet
Definisi Kesesuaian jenis diet antara yang diminta oleh
Operasional dokter dengan yang disajikan pada saat makan.
Kesesuaian diet meliputi jumlah kalori, jenis
makanan, volume diet cair.
Tujuan Tergambarnya efektifitas dan efisiensi dalam
kesesuaian diet oleh dokter dengan yang disajikan
pada saat makan.
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Dasar Undang undang tentang rumah sakit
Pemikiran
Numerator Jumlah kejadian kesalahan jenis diet makanan
pasien per bulan
Denominator Jumlah porsi makanan diet dalam bulan tersebut
Formula Jumlah kejadian kesalahan jenis diet makanan
Pengukuran pasien per bulan dibanding jumlah porsi makanan
diet dalam bulan tersebut
Metodologi Probability sampling
pengumpulan
data
Cakupan data Inklusi adalah Petugas diet menyajikan makanan
yang tidak sesuai dengan jenis diet yang diminta
pada saat makan.
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 53 - 69
5. SPM Baku Mutu Air Limbah : ph, BOD5, COD, TSS
Judul Indikator SPM Baku Mutu Air Limbah : ph, BOD5, COD, TSS
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah
(pembilang) sakit yang sesuai dengan baku mutu
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair
(penyebut)
Target 100 %
Pencapaian
Kriteria: Kriteria inklusi: seluruh hasil limbah cair rumah
sakit yang dapat diukur
Kriteria eksklusi: tidak ada
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Survei
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 54 - 69
Instrumen Hasil survei laboratorium pemeriksaan
Pengambilan limbah cair rumah sakit
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
3. 2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Simple Random Sampling
Pengambilan /Systematic Random Sampling
Sampel
Periode 3 bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode 3 bulan
Analisis dan
Pelaporan Data
Penanggung Kepala IPSRS
Jawab
Dasar 1.
Permenkes No 72 tahun 2016 tentang standar
Pemikiran pelayanan kefarmasian di rumah sakit
2. Undang-Undang mengenai Rumah Sakit
3. Rumah sakit harus menjamin ketepatan waktu
dalam memberikan pelayanan
termasuk pelayana obat, sesuai dengan
kebutuhan pasien
Dimensi Mutu Efektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 55 - 69
Denominator Jumlah pasien yang disurvei dalam bulan tersebut
(penyebut)
Target ≤60 menit
Pencapaian
Kriteria: Kriteria inklusi: seluruh pasien yang
membutuhkan pelayanan obat racikan
Kriteria eksklusi: tidak ada
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Survei
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 56 - 69
Tujuan Kebutuhan linen ruangan rawat inap dan ruang
pelayanan tercukupi
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Dasar Undang undan rumah sakit
Pemikiran
Numerator Jumlah seluruh waktu pembagian linen di ruang
rawat inap dan ruang pelayanan
Denominator Jumlah seluruh waktu pembagian linen yang tidak
tepat waktu diruang rawat inap dan ruang
pelayanan
Formula Jumlah seluruh waktu pembagian linen di ruang
Pengukuran rawat inap dan ruang pelayanan dibanding Jumlah
seluruh waktu pembagian linen yang tidak tepat
waktu diruang rawat inap dan ruang pelayanan
Metodologi Probability sampling
pengumpulan
data
Cakupan data Inklusi adalah Petugas linen membagikan linen
tepat waktu
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 57 - 69
diterima sampai dengan petugas
melakukan pemeriksaan terhadap
alat yang rusak untuk tindak
Lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu
15 menit harus sudah ditanggapi
Tujuan Tergambarnya kecepatan dan
ketanggapan dalam kerusakan alat
Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi, kesinambungan
pelayanan
Dasar Pemikiran Adanya perubahan data di SISMADAK
Numerator Jumlah laporan kerusakan alat yang
ditanggapi kurang atau sama dengan 15
menit dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh laporan kerusakan alat
dalam satu bulan
Formula Pengukuran Angka laporan kerusakan alat yang
ditanggapi kurang atau sama dengan 15
menit dalam satu bulan dibanding angka
seluruh laporan kerusakan alat dalam
satu bulan
Metodologi Probability sampling
pengumpulan data
Cakupan data Inklusi adalah seluruh laporan kerusakan
alat
Ekslusi adalah tidak ada
Frekuensi Tiap bulan
pengumpulan data
Frekuensi analisis data 3 bulan
Metodologi analisa Distribusi, frekuensi, diagram batang
data
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 58 - 69
Sumber data Catatan laporan kerusakan alat
Penanggung Jawab Kepala IPSRS
pengumpulan data
Publikasi data Laporan Internal dan eksternal
Standar ≥80 %
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber data Data sekunder dari:
Catatan Data Laporan Hasil
Tes Kritis Laboratorium
Run chart
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 60 - 69
Periode Analisis dan Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Pelaporan Data
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 61 - 69
Formula
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 62 - 69
pelayanan untuk memenuhi semua
kebutuhan pasien yang telah diidentifikasi
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 63 - 69
Periode 1 bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Distribusi, frekuensi, diagram
batang
Periode Analisis dan 3 bulan
Pelaporan Data
Penanggung Kepala Instalasi rekam medik
Jawab
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 64 - 69
analisis data
Metodologi Distribusi, frekuensi, diagram batang
analisa data
Sumber data Rekam medis pasien
Penanggung Kepala Instalasi rekam medik
Jawab
pengumpulan
data
Publikasi data Laporan Internal dan eksternal
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1
(pembilang) bulan yang diisi lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan
(penyebut)
Target 100 %
Pencapaian
Kriteria: Kriteria inklusi: Seluruh pengisian rekam
medik 24 jam setelah selesai pelayanan
Kriteria eksklusi: tidak ada
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 65 - 69
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Survei
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 66 - 69
Definisi Kesalahan tindakan rehabilitasi medik adalah
Operasional memberikan atau tidak memberikan tindakan
rehabilitasi medik yang diperlukan yang tidak
sesuai dengan rencana asuhan dan/atau tidak
sesuai dengan pedoman/standar pelayanan
rehabilitasi medik
Jenis Indikator Outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah seluruh pasien yang diprogram
(pembilang) rehabilitasi medik dalam 1 bulan dikurangi
jumlah pasien yang mengalami kesalahan
tindakan rehabilitasi medik dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang diprogram
(penyebut) rehabilitasi medik dalam 1 bulan
Target 100%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria inklusi : seluruh pasien yang mengikuti
program rehabilitasi medik selama satu bulan
Kriteria eksklusi: pasien yang mengikuti
program rehabilitasi medik < 1 (satu) bulan
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Rekam medik
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 67 - 69
Periode 1 bulan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis 3 bulan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala instalasi rehabilitasi medik
Jawab
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 68 - 69
Kriteria: Kriteria inklusi: seluruh pasien yang
menggunakan layanan dengan foto thorax
Kriteria eksklusi: tidak ada
Formula
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Rekam medik
Ditetapkan di Samarinda
pada tanggal 13 Januari 2022
Direktur,
Jalan Kakap No.23 Samarinda 75115 Telp. (0541) 743364 Fax. 741035
Website : rsjdahm.kaltimprov.go.id //email : rsjdahm@gmail.com 69 - 69