0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut merangkum tentang tata laksana diet hipertensi. Hipertensi adalah kondisi kenaikan tekanan darah secara kronis dengan kriteria tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tujuan diet hipertensi adalah membantu menghilangkan retensi garam dan menurunkan tekanan darah serta memenuhi kebutuhan gizi seperti energi, protein, mineral dan vitamin. Diet rendah garam dibedakan menjadi 3 tingkatan yaitu
Dokumen tersebut merangkum tentang tata laksana diet hipertensi. Hipertensi adalah kondisi kenaikan tekanan darah secara kronis dengan kriteria tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tujuan diet hipertensi adalah membantu menghilangkan retensi garam dan menurunkan tekanan darah serta memenuhi kebutuhan gizi seperti energi, protein, mineral dan vitamin. Diet rendah garam dibedakan menjadi 3 tingkatan yaitu
Dokumen tersebut merangkum tentang tata laksana diet hipertensi. Hipertensi adalah kondisi kenaikan tekanan darah secara kronis dengan kriteria tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tujuan diet hipertensi adalah membantu menghilangkan retensi garam dan menurunkan tekanan darah serta memenuhi kebutuhan gizi seperti energi, protein, mineral dan vitamin. Diet rendah garam dibedakan menjadi 3 tingkatan yaitu
Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah melebihi 140/90 mmHg pada saat istirahat di perkirakan mempunyai tekanan darah tinggi. HpertensiI: Sebuah masalah besar di Indonesia hipertensi disebut sebagai penyakit penyebab kematian KELIMA di Indonesia. seseorang disebut hipertensi I bila tekanan darah 140/90 mmHg. Gejala hipertensi 1. Sakit kepala 2. Mual 3. Sesak napas 4. Kelelahan 5. Muntah 6. Gelisah Tujuan diet • Membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien Hipertensi. Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin. Syarat diet • Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin. • Bentuk makanan sesuai keadaan penyakit. • Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan/ atau hipertensi. Macam diet rendah garam - Diet Rendah Garam (200-400 mg Na) - Diet Rendah Garam II (600-800 mg Na) - Diet Rendah Garam III (1000-1200 mg Na Etiologi • Hipertensi dikelompokkan dalam dua kategori besar yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primera dalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya, tetapi mungkin disebabkan oleh berbagai faktor seperti diet tidak tepat (kelebihan asupan natrium, rendahnya asupan kallum, kelebihan asu- pan alkohol), aktivitas fisik rendah, stress dan obesitas. Sedangkan hipertensi sekunder terjadi karena adanya penyakit lain, seperti penyakit ginjal, penyakit jantung serta gangguan endokrin dan saraf • Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dibedakan menjadi dua yaitu yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor yang tidak dapat diubah antara lain usia, jenis kelamin, suku atau ras. Sedangkan yang dapat diubah adalah berat badan, aktivitas fisik, stress, kebiasaan merokok, minum alkohol, dan asupan tidak sehat seperti makanan tinggi garam tetapi kurang sayuran dan buah-buahan. Gejala dan tanda hipertensi Kejadian hipertensi biasanya tidak memiliki tanda dan gejala. Gejala yang sering muncul adalah sakit kepala, rasa panas di tengkuk atau kepala berat. Namun, gejala tersebut tidak bisa dijadikan patokan ada tidaknya hipertensi pada diri seseorang. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan penge- cekan tekanan darah. Seorang pasien biasanya tidak menyadari bahwa dirinya mengalami hipertensi hingga ditemukan kerusakan dalam organ, seperti terjadinya penyakit jantung koroner, stroke atau gagal ginjal. Karena itu, mengetahui ni- lai tekanan darah sendiri secara teratur sangat penting meski kita selalu merasa kondisi sehat.