Anda di halaman 1dari 22

Januari 2019* Vol.3 * No.

AnalisisNilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga


Saham

Moch. Rizki Rivaldi


IAIN Kediri

ABSTRAK
Harga saham daari suatu perusahaan bisa menunjukan kualitas kinerja
perusahaanntesebut. Dari situlah kemudian harga saham ini menjadi penting daisamping untuk
sekedar menilai kinerja perusahan, harga jual saham ini juga akan sangat membantu sebuah
perusahaan disektor modal. Akan tetapi mempertahankan ataupun meningkatkan harga jual sham
bukan hal yang mudah, banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga saham baik internal
maupun external. Diantara faktor externalnya adalah nilai tukar rupiah, inflasi, PDB, suku bunga
deposito, jumlah uang beredar dan lain-lain.
Tujuam dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari
pengaruh external atau pengaruh luar perusahaan yang mempengaruhi harga saham perusahaan
Penelitian ini menggunakan dua variabel independen yaitu nilai tukar rupiah dan inflasi dan
variabel dependennya yaitu harga saham. Studi penelitian ini dilakukan pada perusahaan unilever
indonesia Tbk. Populasi dalam penelitian ini sebesar 60 data harga saham unilever indonesia Tbk.
yaitu mulai dari periode 2013-2017. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif
dengan Software SPSS 21.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai R square sebesar 0,190 yang berarti harga
saham dipengaruhi 19% oleh nilai tukar rupiah dan inflasi secara simultan. Selajutnya, dari hasil
regresi diperoleh persamaan Y=5325,331+0,043X1+(-14965,248)X2. Dari persamaan tersebut
dapat diketahui bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh positif terhadap harga saham perusahan
Unilever Indonesia Tbk. sedangkan inflasi mempunyai pengaruh negative terhadap harga saham
perusahaan Unilever Indonesia Tbk. dengan demikian perusahaan bisa mengambil kebijakan yang
tepat ketika terjadi perubahan nilai tukar rupiah dan inflasi.
Maka seharusnya menjadi perhatian bagi perusahaan yang menjual sahamnya di bursa
saham untuk mengantisipasi pergerakan dari nilai tukar rupiah dan inflasi , agar harga saham
perusahaan tersebut bisa stabil bahkan naik sesuai yang diharapkan perusahaan.
Kata Kunci:Nilai Tukar Rupiah, Inflasi dan Harga Saham.

PENDAHULUAN
Inflasi merupakan fenomena
ekonomi yang sangat ditakuti oleh semua
negara. Menurut Rahardja dan Manurung
mengatakan bahwa inflasi adalah kenaikan
harga barang-barang yang bersifat umum
dan terus menerus. Tingkat inflasi dapat
diketahui melalui tiga cara yaitu Indeks
Harga Konsumen (Consumer Price Index),
Indeks Harga Perdagangan Besar
(Wholesale PriceIndex), dan Indeks Harga
63
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

Implisit (GDP Deflator). Ketiga cara


tersebut

hanya Indeks Harga Konsumen


(Consumer Price Index) yang
digunakan Indonesia dalam
menentukan tingkat inflasi.
Ketika terjadi peningkatan
inflasi, akan mempengaruhi biaya
operasi perusahaan, yaitu barang
pasokan dan bahan baku. Inflasi
tidak hanya mempengaruhi pada
produktivitas bahan baku tetapi juga
mempengaruhi gaji para

63
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

karyawan pada suatu perusahaan. Bagi pertama, Mayoritas produk yang


perusahaan manufaktur, inflasi dapat dihasilkan PT. Unilever Indonesia Tbk.
menguntungkan bila pendapatan yang Adalah barang konsumsi/ barang kebutuhan
diperoleh lebih tinggi dari pada kenaikan sehari-hari yang dipakai oleh sebagian
biaya produksi. besar masyarakat di indonesia. Meskipun
Tingkat inflasi tertingi Indonesia adanya kenaikan harga yang ditetapkan
dalam kurun waktu lima tahun terakir oleh perusahaan karena dampak kenaikan
terjadi pada tahun 2013-2014 yang harga bahan baku masyarakat akan tetap
mencapai 8,79 % terjadi pada bulan agustus mengkonsumsi produk dari perusahaan
. Sektor industri yang paling terkena Unilever Indonesia Tbk.
dampak langsung inflasi adalah sektor Kedua, ketika perusahaan menaikan
konsumsi dan otomotif. Harga sembako HPP nya dikarenakan kenaikan harga bahan
(sembilan bahan pokok) di pasar antara baku , tetapi penjualan perusahan tetap naik
bulan Januari sampai Desember 2013 ini. meskipun kenaikannya tidak signifikan.
Rata-rata terjadi kenaikan harga sekitar Ketiga,merupakan salah satu
15% - 30%. PT Indofood Sukses perusahaan yang mampu bertahan di
Makmur.Tbk dan PT Unilever Jakarta Islamic Index dalam kurun waktu 5
Indonesia.Tbk adalah dua pemain utama di tahun terakir . kita ketahui bahwa tujuan
sektor ini yang memproduksi barang dibentuknya JII untuk meningkatkan
konsumsi seperti : mie instan, kecap, kepercayaan investor melakukan investasi
bumbu-bumbuan, sabun, sampo, sabun cuci pada saham berbasis syariah dan
pakaian dan sebagainya. Kedua perusahaan memberikan manfaat bagi investor
ini merasakan langsung dampak inflasi jika menjalankan syariah islam tanpa tercampur
terjadi kenaikan tingkat inflasi. dengan dana ribawi, selain itu JII menjadi
Selain itu perusahan Unilever tolak ukur kinerja (benchmark) dalam
Indonesia Tbk. yang bergerak disektor memilih portofolio saham yang halal. Tak
industri terkena dampak secara lansung mudah untk bertahan di JII karena saham-
dengan adanya fluktuasi nilai tukar rupiah saham yang masuk harus melalui filter
dan inflasi . bukan hanya perusahaan saja syariah dan dilakukan pengkajian ulang
yang terkena dampak dari fluktuasi nilai setiap 6 bulan sekali.
tukar rupiah dan inflasi masyarakat pun Keempat, perusahaan Unilever
merasakannya langsung . Ada beberapa Indonesia Tbk. merupakan salah satu
alasan penulis memilih untuk meneliti penyumbang pertumbuhan ekonomi di
perusahaan Unilever Indonesia Tbk. antara indonesia. Sektor industri menyumbang
lain : angka terbesar dalam lima tahun terakir.

65
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

Kelima, Unilever Indonesia Tbk. Oleh sebab itulah peneliti ingin


merupakan perusahaan yang berdiri lebih melakukan penelitian di perusahaan
dari 90 tahun , merupakan salah satu Unilever Indonesia Tbk. yang termasuk
supliyer barang-barang konsumsi dengan sektor industry Manufaktur dengan
400 brand yang dipasarkan di 190 negara, menggunakan pendekatan dari sudut
produknya beragam dari makanan pandang Makro Ekonomi yang akan
bernutrisi hingga eskrim lezat, sabun ditinjau dengan nilai tukar rupiah terhadap
dengan harga terjangkau, sampo mewah kurs dollar (kurs valuta asing) dan tingkat
dan produk rumah tangga yang dipakai inflasi dengan menggunakan data bulanan .
1
setiap hari. kemudian dari kedua aspek tersebut apakah
Seiring dengan perubahan yang sebenarnya berpengaruh positif terhadap
terjadi pada variabel inflasi dan nilai tukar harga saham dan jika berpengaruh,
rupiah, PT. Unilever Indonesia Tbk. tetap seberapa besarkah pengaruh keduanya
memiliki catatan terbaik dalam harga saham terhadap Harga Saham pada perusahaan
perusahaan tersebut. Rata-rata harga saham diatas. Penelitian akan dilakukan pada
pertahun PT. Unilever Indonesia Tbk selalu periode 2013-2017 karena pada tahun
mengalami peningkatan tiap tahunnya . tersebut sedang terjadi fluktuasi nilai tukar
Hal ini dapat dilihat dari rata-rata rupiah (USD/IDR) dan inflasi yang cukup
harga saham pada tahun 2013 yang mula- signifikan.
mulanya sebesar Rp.27.232 meningkat METODOLOGI PENELITIAN
menjadi Rp.46.983 pada tahun 2017.
A. Rancangan penelitian
Meskipun pada tahun 2013-2015 tingkat
Berdasarkan pendekatannya,
inflasi sedang tinggi harga saham PT.
penelitian ini memakai metode kuantitatif
Unilever Indonesia Tbk. tetap mengalami
yang menekankan analisis pada data-data
keniakan dari 2013 harga sahamnya
numeric (angka) yang diolah dengan
Rp.27.323. pada tahun 2014 naik menjadi
metode statistika. Sesuai dengan tujuan
Rp.31.121 dan pada 2015 naik menjadi
penelitian yaitu untuk menganalisis
Rp.38.349.2 hal ini menjadi menarik untuk
pengaruh nilai tukar rupiah dan inflasi
diteliti ketika banyak perusahaan yang
terhadapharga saham, maka jenis penelitian
harga sahamnya anjlok dengan adanya
yang digunakan adalah jenis penelitian
inflasi yang tinggi PT Unilever Indonesia
deskriptif.
Tbk. harga sahamnya malah mengalami
Statistika deskriptif adalah statistik
kenaikan.
yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau
memberikan gambaran terhadap objek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi

66
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

sebagaimana adanya, tanpa bermaksud Adapun penetapan kurs tengah


membuat kesimpulan yang berlaku untuk dengan menggunakan persamaan
umum atau generalisasi. sebagai berikut :
B. Variabel Penelitian Kurs tengah rupiah =
Variabel-variabel yang hendak diteliti 𝐾𝑢𝑟𝑠 𝐽𝑢𝑎𝑙+𝐾𝑢𝑟𝑠 𝐵𝑒𝑙i
2
dalam penelitian ini adalah:
2. Variabel terikat (dependent variabel)
1. Variabel bebas (independent variabel) atau variabel Y adalah variabel yang nilaiya
atau variabel X adalah variabel yang dipengaruhi oleh variable independen.
menjadi sebab terjadinya atau Variable yang diakibatkan atau dipengaruhi
terpengaruhinya variabel dependent. Atau oleh variable bebas. Variabel ini sebagai
variable yang mempengaruhi variable lain variabel yang dijelaskan dalam fokus atau
atau menghasilkan akibat pada variable topik penelitian. Adapun variabel
lain. Variable ini menjelaskan terjadinya dependent pada penelitian ini adalah harga
fokus atau topik penelitian. Adapun saham unilever indonesia Tbk.
variable yang hendak diteliti adalah nilai Harga saham yang dimaksud disini
tukar rupiah (X1) dan inflasi (X2) adalah harga saham unilever indonesia yang
penejalasannya sebagai berikut : ditentukan pada saat pasar saham sedang
a. Menurut Rahardja berlangsung dengan berdasarkan kepada
dan Manurung mengatakan bahwa inflasi permintaan dan penawaran pada
adalah gejala kenaikan harga barang-barang perdagangan saham. Data yang digunakan
yang bersifat umum dan berlangsung secara pada penelitian ini berdasarkan harga
terus menerus.Tingkat inflasi di Indonesia saham unilever indonesia Tbk. pada saat
dihitung berdasarkan IHK (Indeks Harga penutupan atau closing price.
Konsumen). Adapun rumus perhitungan C. Populasi dan sampel
inflasi adalah sebagai berikut: 1. Populasi
( 𝐼𝐻𝐾−𝐼𝐻𝐾−1) Populasi adalah keseluruhan objek
Inflasi -
𝐼𝐻𝐾−1
X 100%
atau subjek yang berada pada suatu wilayah
b. Kurs valuta asing atau nilai tukar
dan memenuhi syarat-syarat tertentu
rupiah adalah harga mata uang asing
berkaitan dengan masalah penelitian, atau
dalam satuan mata uang domestik.
keseluruhan unit atau individu dalam ruang
Operasional kurs IDR diambil dengan
lingkup yang akan diteliti. Menurut Murti
ketetapan kurs tengah rupiah dengan
Sumarni dan Salamah, populasi adalah
alasan bahwa baik kurs jual maupun
keseluruhan obyek yang di teliti dan terdiri
kurs beli mempunyai peran yang
atas sejumlah individu, baik yang terbatas
sama terhadap perekonomian makro.
maupun yang tidak terbatas. Populasi dalam

67
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

penelitian ini adalah seluruh laporan harga misalnya wawancara, analisis dokumen,
saham per bulan Unilever Indonesia Tbk. diskusi terfokus, atau observasi yang telah
dari tahun 2013 sampai saat ini tahun 2017. dituangkan dalam catatan lapangan
Alasan peneliti memilih tahun2013-2017 (transkrip). Bentuk lain data kualitatif
karena pada tahun tersebut terjadi fluktuasi adalah gambar yang diperoleh melalui
nilai tukar rupiah dan inflasi yang cukup pemotretan atau rekaman video.
signifikan.
2. Data Kuantitatif
2. Sampel
Dalam penelitian ini, jenis data
Peneliti tertarik meneliti perusahaan
yang digunakan adalah data kuantitatif,
Unilever Indonesia Tbk. dikarenakan
yaitu data dari laporan harga saham rata-
merupakan perusahaan yang berdiri lebih
rata per bulan publikasi harian berupa
dari 90 tahun dan merupakan salah satu
angka, yang diterbitkan melalui website
supliyer barang-barang konsumsi dengan
resmi Indonesia Stock Exchange, Data nilai
400 brand yang dipasarkan di 190 negara,
tukar rupiah dan inflasi publikasi bulanan
produknya beragam dari makanan
pada website resmi Bank Indonesia.
bernutrisi hingga eskrim lezat, sabun
E. Sumber data
dengan harga terjangkau, sampo mewah
Sumber data yang dipakai peneliti
dan produk rumah tangga yang dipakai oleh
adalah sumber data sekunder, data
sebagian besar masyarakat indonesia setiap
sekunder didapat melalui banyak sumber
hari. Sampel dalam penelitian ini adalah
yaitu literatur, artikel, serta situs di
harga saham rata-rata tiap bulan perusahaan
internet yang berkenaan dengan penelitian
Unilever Indonesia Tbk. sebanyak 60
yang dilakukan.
sampel dalam kurun waktu lima tahun
F. Pengumpulan Data
terakir 2013-2017.
Untuk memperoleh data yang objektif
D. Jenis Data dalam penelitian ini, maka peneliti
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data menggunakan metode pengumpulan data
penelitian dapat dibedakan dalam dua sebagai berikut:
jenis yaitu data kualitatif (yang berbentuk a. Studi Pustaka
kata-kata/kalimat) dan data kuantitatif Studi ini dilakukan untuk
(yang berbentuk angka). memperoleh landasan teori yang
1. Data Kualitatif berhubungan dengan masalah yang diteliti,
Data kualitatif adalah data yang dasar-dasar teoritis ini diperoleh dari
berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk literatur-literatur, majalah-majalah ilmiah
angka. Data kualitatif diperoleh melalui maupun tulisan-tulisan lainnya yang
berbagai macam teknik pengumpulan data berhubungan dengan nilai tukar rupiah

68
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

(USD/IDR), inflasi dan Harga Saham. serta Uji multikolonieritas bertujuan


hal-hal yang berkaitan dengan PT Unilever untuk menguji apakah model regresi
Indonesia Tbk. ditemukan adanya korelasi antar variabel
b. Studi Dokumenter bebas (independen). Model regresi yang
Pada penelitian ini penulis baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
menggunakan data berupa data skunder antara variabel independen. Jika variabel
yang berupa laporan harga saham rata-rata independen saling berkorelasi, maka
per bulan publikasi harian yang diterbitkan variabel-variabel ini tidak orthogonal.
oleh Indonesia Stock Exchage dan publikasi Variabel orthogonal adalah variabel
di website resmi Unilever Indonesia Tbk. independen yang nilai korelasi antar sesama
yaitu laporan publikasi tahunan periode variabel independen sama dengan nol.
2013-2017. c. Uji Heteroskedastisitas
F. Instrumen penelitian Uji heterokedastisitas dapat
Penelitian ini menggunakan pedoman diketahui dengan cara melihat pola grafik
dokumentasi yaitu data-data tertulis yang plot antara nilai prediksi variabel terikat
dapat digunakan atau menyimpan berbagai (dependen) yaitu ZPRED dengan
macam keterangan. residualnya SREID pada grafik scatter plot
G. Analisis Data dengan dasar keputusan sebagai berikut:
Peneliti dalam menganalisis data 1) Jika pada grafik
menggunakan bantuan program SPSS untuk scatter plot terlihat titik-titik yang
memperoleh hasil analisis dari data yang membentuk pola tertentu, yang teratur
telah dikumpulkan. Pengujian ini dengan (bergelombang, melebar kemudian
menggunakan beberapa cara, yaitu : menyempit), maka dapat disimpulkan telah
terjadi masalah heterokedastisitas.
1. Uji Asumsi Klasik
2) Jika pada grafik
a. Uji Normalitas
scatter plot titik-titik menyebar di atas dan
Uji normalitas bertujuan untuk
di bawah angka nol pada sumbu Y serta
menguji apakah dalam model regresi,
tidak membentuk pola tertentu, yang teratur
variabel pengganggu atau residual memiliki
(bergelombang, melebar kemudian
distribusi normal. Seperti diketahui bahwa
menyempit), maka dapat disimpulkan tidak
uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
terjadi masalah heterokedastisitas
residual mengikuti distribusi normal. Kalau
(homoskesdatisitas).
asumsi ini dilanggar maka uji statistik
2. Analisis Koefisien Korelasi
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
Analisis korelasi yang digunakan
kecil.
untuk mengetahui derajat hubungan antar
b. Uji Multikolonieritas

69
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

variabel yang diteliti. Teknik korelasi yang harga r akan dikonsultasikan dengan tabel
digunakan dalam penelitian adalah korelasi interpretasi nilai r sebagai berikut:
product moment pearson yaitu untuk Tabel 5
mengetahui derajat atau kekuatan hubungan Koefisien Korelasi
timbal balik antara dua variabel. Hubungan Koefisien Tingkat Hubungan
dua variabel terdiri dari dua macam yaitu 0,00 – 0,199 Sangat Rendah
hubungan yang positif dan hubungan yang 0,20 – 0,399 Rendah
negatif. Hubungan (korelasi) linear antara 0,40 – 0,599 Sedang
dua variabel X dan Y disimbolkan dengan 0,60 – 0,799 Kuat
huruf r, yaitu merupakan simbol dari 0,80 – 1,000 Sangat Kuat
koefisien korelasi Pearson. Rumus
koefisien korelasi pearson adalah sebagai 1. Analisis Regresi Linier
berikut; Berganda
𝑟 Sesuai dengan hipotesis
𝑛 (𝑥𝑦) − (𝑥)(𝑦) yang dirumuskan maka alat
=
√{𝑛(𝑥2) − (𝑥)2} - {𝑛 (𝑦2) − (𝑦)2} analisis yang digunakan adalah

Keterangan: analisis regresi berganda


dengan persamaan kuadrat
r = Koefisien korelasi terkecil (OLS). Analisis regresi
antara x dan y (Product linier berganda adalah analisis
Moment) yang digunakan untuk

n = jumlah subyek mengetahui pengaruh beberapa


variabel independen (X)
x = skor dari tiap-tiap terhadap satu variabel dependen
item (Y), yang dinyatakan dengan

y = jumlah dari skor persamaan:

item 𝑌
= 𝛼 + 𝑏1𝑥1 + 𝑏2𝑥2+. . . +𝑏𝑛𝑥𝑛
Korelasi PPM
Dimana:
dilambangkan dengan (r) dengan
Y :Harga Saham
ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1
α : Konstanta
 r  + 1). Apabila nilai r = -1 artinya
b : Koefisien Regresi
korelasinya negatif sempurna; r = 0 x1 : Nilai Tukar Rupiah
artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti x2 : Inflasi
korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti 2. Pengujian Hipotesis

70
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

a. Uji Signifikansi Uji F bertujuan untuk


Parameter Individual (Uji mengetahui pengaruh secara bersama-
t) sama variabel independen terhadap
Uji t digunakan untuk variabel dependen. Tujuan melakukan
menguji pengaruh variabel uji F dalam penelitian ini adalah untuk
independen secara parsial menguji tingkat signifikasi pengaruh dari
terhadap variabel dependen. variabel-variabel independen yaitu
Langkah-langkah pengujian variabel nilai tukar rupiah (X1), variabel
adalah sebagai berikut: inflasi (X2) secara simultan terhadap
1) Menentukan tingkat variabel dependen harga saham (Y)
signifikasi =5% atau 0,05 sebagai variabel tidak bebas atau terikat.
ukuran standart yang sering 1) Perumusan hipotesis
digunakan dalam penelitian. statistiknya:
2) Menentukan t a) H0: Tidak
hitung ada pengaruh antara variabel X1, X2
𝑏 terhadap Y
thitung =
𝑆𝑏
b) H1: Ada
Dimana : b =
pengaruh antara variabel X1, X2 terhadap
koefisien regresi
Y
Sb = standart error of regression
2) Kriteria dan aturan
3) Kriteria pengujian pengujian
a) 𝑡ℎi𝑡𝑢𝑛g𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau a) H0 diterima
thitung ≥ −𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 jadi Ho diterima dan Ha (H1 ditolak) apabila
ditolak. Hal ini berarti variabel Fhitung  Ftabel
independen secara individual tidak b) H0 ditolak
berpengaruh terhadap variabel dependen. (H1 diterima) apabila Fhitung ≥ Ftabel
b) 𝑡ℎi𝑡𝑢𝑛g>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 3) Kesimpulan
Membandingkan antara Fhitung dengan
𝑡ℎi𝑡𝑢𝑛g< −𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 jadi Ho ditolak dan Ha
Ftabel, maka dapat ditentukan apakah H0
diterima. Hal ini berarti variabel
diterima atau ditolak.
independen secara individual
c. Koefisien Determinasi
berpengaruh terhadap variabel dependent
Koefisien
.
determinasi (R2) digunakan untuk
b. Uji Signifikansi Simultan
mengukur tingkat ketepatan atau kecocokan
(Uji f)
(goodness of fit) dari regresi linier

71
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

berganda. Jika R2 = 1, berarti besarnya


presntase sumbangan X1, X2 terhadap
variasi (naik-turunnya) Y secara bersama-
sama adalah 100%. Hal ini menunjukkan
bahwa apabila koefisien determinasi
mendekati 1, maka pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependennya
semakin kuat, maka semakin cocok pula
garis regresi untuk meramalkan Y. Rumus
dari koefisien determinasi sebagai berikut:
𝑅2 = 𝑟2 × 100%
Keterangan :
R2 = nilai koefisien
Sumber: Output SPSS 21.0,
determinasi
data diolah.
r = nilai koefisien korelasi
Dengan melihat tampilan grafik

HASIL PENELITIAN histogram, dapat disimpulkan bahwa grafik

A. Hasil analisis data histogram memberikan pola distribusi yang

1. Uji Normalitas mendekati normal. Namun demikian

Model regresi yang baik adalah dengan hanya melihat histogram, hal ini

memiliki distribusi data normal atau dapat menghasilkan hasil yang meragukan,

mendekati normal. Pengujian apakah khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.

distribusi data normal, salah satunya adalah Metode yang cocok dan akurat adalah

dengan melihat histogram yang dengan melihat normal probability plot,

membandingkan antara data observasi dimana pada grafik normal plot terlihat

dengan datadistribusi yang mendekati titik-titik menyebar disekitar garis diagonal

distribusi normal sebagaimana pada gambar serta penyebarannya mengikuti arah pada

berikut: garis diagonal. Sebagaimana pada gambar

Gambar 4 berikut:

72
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

Gambar 1,270 ,0184 503


Std.
.1397 443 .88
Deviation
5 055
,213 ,161 ,06
Absolute
1
Most ,117 ,161 ,06
Positive
Extreme 1
Differences -,213 -,092 -
Negative ,05
5
Sumber: Output
1,654 1,248 ,47
SPSS 21.0, data diolah. Kolmogorov-Smirnov Z
3
Berdasarkan grafik histogram dan ,008 ,089 ,97
Asymp. Sig. (2-tailed)
grafik normal plot, menunjukan bahwa 9
model regresi layak dipakai dalam a. Test distribution is Normal.
penelitian ini karena sebaran titik-titik b. Calculated from data.
disekitar garis diagonal yang berarti data
tersebut berdistribusi normal dan memenuhi Tabel ini menjelaskan tentang hasil
asumsi normalitas. Untuk menentukan data uji normalitas dengan metode One Sample
dengan uji Kolmogorov-Smirnov, nilai Kolmogorov Smirnov, untuk menentukan
signifikansi harus diatas 5%. normalitas dari data tersebut cukup
Tabel 12 membaca pada nilai Asymp.Sig. (2-tailed).
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Dengan katentuan sebagai berikut ;
Nilai Inflas Har
a. Jika Signifikansi
Tuka i ga
(Asymp. Sig. 2-tailed) < 0.05 maka.
r Sah
Kesimpulannya data Tidak berdistribusi
Rupi am
Normal.
ah
b. Jika Signifikansi
N 60 60 60
(Asymp. Sig. 2-tailed) > 0,05 maka.
12,48 ,0542 5,0
Kesimpulannya data tersebut berdistribusi
Normal 1.267 15 52.
Mean Normal.
Parametersa,b 8 674
Dari data tabel One Sample
7
Kolmogrov Smirnov diatas dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :

73
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

a. Nilai signifikasi 1. Uji Signifikansi Parameter


(Asymp. Sig. 2-tailed) dari variabcl X1 ( Individual (Uji t)
Nilai Tukar Rupiah ) adalah ,008 > 0,05 itu Uji hipotesis dilakukan untuk
aninya variabel ini berdistribusi normal. mengetahui ada tidaknya pengaruh antara
b. Nilai signifikasi variabel bebas dengan variabel terikat baik
(Asymp. Sig. 2-tailed) dari variabel X2 secara parsial. Hasil analisis uji hipotesis
(Inflasi ) adalah ,089> 0,05 itu aninya antara variabel bebas X1 dan X2, terhadap Y
variabel ini berdistribusi normal. diperoleh hasil sebagai berikut:
c. Nilai signifikasi Tabel 16
(Asymp. Sig. 2- Sumber: Output SPSS 21.0,
tailed) dari variabel Y data diolah.
Coefficientsa Nilai t tabel
dapat dilihat pada tabel
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients statistik untuk
B Std. Error Beta signifikasi 0,05 dengan
1 (Constant) 5325,331 672,033 7,924 ,000 derajat kebebasan df = n-
Nilai Tukar Rupiah ,043 ,046 ,109 ,932 ,355
k-1 atau 60-2-1 = 57
Inflasi -14965,248 3189,698 -,548 -4,692 ,000
.hasil yang diperoleh
a. Dependent Variable: Harga Saham
untuk t tabel sebesar
(HargaSaham) adalah
2,002
d. ,979 > 0,05 itu
Dari hasil perhitungan dengan
artinya variabel ini
menggunakan program SPSS dapat
berdistribusi normal.
diketahui bahwa uji t untuk variabel Nilai
1. Uji Multikolinearitas
Tukar Rupiah (X1) diperoleh hasil thitung
Dalam mendeteksi ada tidaknya
sebesar 0,932. Niali ini dibawah dari niali t
gejala multikolinearitas antar variabel
tabel 2,002 maka H1 diterima Jadi dapat
independen pada model persamaan pertama
dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang
digunakan Variance Inflation Factor (VIF).
signifikan antara Nilai Tukar Rupiah
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam
terhadap Harga Saham.
output SPSS maka besarnya VIF dari
Hasil uji t untuk Inflasi (X2)
masing-masing variabel independen dapat
diperoleh hasil thitung sebesar -4,692 . Niali
dilihat pada tabel sebagai berikut:
ini diatas dari niali t tabel 2,002 maka H2
Sumber: Output SPSS 21.0,
ditolak. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak
data diolah.
terdapat pengaruh yang signifikan antara

B. Pengujian Hipotesis Inflasi terhadap Harga saham.

74
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

a
3. Koefisien Determinasi (R2)
ANOVA
Analisis koefisien determinasi
Model Sum of df Mean F Sig.
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
Squares Square
nilai persentase kontribusi variabel bebas
1 5428863, 2 271443 16,2 ,000b
Regressi 212 1,606 00 terhadap variabel terikat. Semakin besar
on nilai R2 maka variable independent tersebut
9550977, 5 167561, semakin berpengaruh terhadap variable
Residual 926 7 016
dependentnya dan koefisien determinasi
14979841 5
Total parsial yang paling besar berarti variable
,139 9
bebas tersebut memiiki pengaruh yang
dominan.
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji
Dari uji ini akan diketahui seberapa
Statistik F)
pengaruh masing-masing dari variable
Uji hipotesis secara bersama-sama
independent terhadap variable dependen
atau simultan (uji F) antara variabel bebas
secara parsial.
dalam hal ini Nilai Tukar Rupiah (X1) dan
Tabel 18
Indlasi (X2) terhadap variabel terikat, dalam
Model Summaryb
hal ini nilai Harga Saham (Y) pada PT Model R R Square Adjusted Std. Error of Durbin
Unilever Indonesia tbk. Hasil analisis uji F R Square the Estimate -
Watson
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
a
1 ,376 ,141 ,126 163,20768 1,623
Tabel 17
a. Predictors: (Constant), Nilai Tukar Rupiah x1
Sumber: Output SPSS 21.0, b. Dependent Variable: Harga Saham Y
data diolah.
Hasil perhitungan dengan
menggunakan program SPSS dapat Pada tabel 11.1 R square

diketahui bahwa Fhitung sebesar 16,200.f memiliki nilai 0,126 . itu artinya variable

tabel dapat dilihat [ada tabel statistik pada independent (Nilai Tukar Rupiah)

tingkat signifikasi 0,05 dengan df = n-k-l mempengaruhi variable dependen (harga

atau 60-2-1 = 57. Hasil yang diperoleh saham) sebesar 12,6%. Sedangkan pada

untuk f tabel adalah 3,160. tabel 11.2R square memiliki nilai 0,040. itu

Disitu menunjukan bahwa f hitung artinya variable independent (Inflasi)

lebih dari f tabel Jadi dapat dikatakan mempengaruhi variable dependen (harga

bahwa antara Nilai Tukar Rupiah dan saham) sebesar 4%.

Inflasi secara bersama-sama berpengaruh Dari uji determinasi secara

terhadap Harga Saham pada PT Unilever simultan sebelumnya memperoleh hasil

Indonesia. 0,161 yang artinya X1 dan X2 memiliki

75
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

pengaruh sebesar 16,1% terhadap Y, 2015 sebesar 14396.10. pelemahan nilai


kemudian diuaraikan melalui uji tukar rupiah bisa disebabkan oleh berbagai
determinasi parsial dimana dari 16,1% faktor diantaranya menurunnya nilai
pegaruh itu didapat 12,6% dari X1 (Nilai ekspor, naiknya nilai impor barang ,
Tukar Rupiah) dan 4% lagi didapatkan dari kenaikan suku bunga amerika The Fed , dan
X2 (Inflasi). perang dagang antara cina dan amerika.
PEMBAHASAN Sebagai negara berkembang sulit untuk
A. Nilai Tukar Rupiah di Indonesia tidak terkena dampak dari kenaikan USD .
Kurs (nilai tukar) Valuta Asing yaitu berbagai upaya telah dilakukan pemerintah
harga mata uang negara asing dalam satuan untuk menahan pelemahan rupiah seperti
mata uang domestik.Menurut inggrid kurs menaikan investasi dan ekpor guna
atau mata uang merupakan perbandinga menyelesikan deifisit transaksi berjalan.
nilai tukar antara suatu mata uang terhadap Berdasarkan analisis data menunjukan
mata uang lainnya. Kurs ini biasanya dalam kurun waktu 5 tahun terakhir 2013-
digunakan sebagai indikator utama untuk 2017 rupiah terdepresiasi sebesar 27% ini
melihat kekuatan ekonomi ataupun tingkat tergolong cukup baik dibandingkan negara
kestabilan perekonomian negara. tetangga seperti malaysia 40%, thailand
Jika kurs mata uang negara tersebut 17% bahkan negara sebesar china juga
tidak stabil maka dapat dikatakan bahwa terkena imbasnya sebesar 15% .
perekonomian negara tersebut tidak stabil B. Inflasi di Indonesia
atau sedang mengalami krisisekonomi. Inflasi adalah kenaikan harga harga
Karena itu suatu negara perlu memiliki barang yang bersifat umum dan terus
mata uang yangstabil agar menerus. Venieris dan Sebold
perekonomiannya dapat berjalan dengan mendefinisikan inflasi sebagai
lancar dan membentuk tren kecenderungan meningkatnya tingkat harga
pertumbuhan.Nilai tukar rupiah di umum secara terus menerus sepanjang
indonesia periode 2013-2017 bergerak waktu.
secara fluktuatif pada setiap bulannya . Inflasi di indonesia periode 2013-2017
Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bergerak secara fluktuatif pada setiap
bahwa dalam periode 2013 sampai 2017 bulannya . Berdasarkan hasil analisis data
nilai tukar rupiah berada pada range menunjukan bahwa dalam periode 2013
9,687.33- 13,556.21 nilai tukar rupiah sampai 2017 Inflasi berada pada range
tertinggi terjadi pada bulan januari 2013 3,02%- 8,79% inflasi tertinggi terjadi pada
sebesar 9687.33 sedangkan nilai tukar bulan Agustus 2013 sebesar 8,79%
rupiah terendah terjadi pada september sedangkan nilai tukar rupiah terendah

76
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

terjadi pada desember 2016 sebesar 3,02%. setiap tahunnya pada periode 2013-2017
Kenaikan inflasi disebabkan karena meskipun sempat terkoreksi beberapa kali
beberapa faktor seperti cost push inflation pada juni 2013 - juni 2014 dan juni 2015 -
atau inflasi karena adanya kenaikan biaya mei 2016 ada beberapa faktor yang
produksi diketahui pada periode 2013-2017 mempengaruhi menurunnya harga saham
terjadi depresiasi nilai tukar rupiah yang perusahaan salah satunya karena adanya
menyebabkan industri yang bergantung pelemahan rupiah ketika USD naik
kepada bahan baku impor mengalami menyebabkan investor lebih memilih
kenaikan biaya produksinya sehingga berinvestasi di valuta asing daripada di
produsen menaikan harga jual kepada pasar modal karena tingkat
konsumen. profitasbilitasnya lebih tinggi sehigga
C. Harga Saham Unilever Indonesia menyebabkan menurunnya harga saham
Tbk. perusahaan.
Harga saham merupakan nilai pasar dari D. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah
selembar saham sebuah perusahaan terhadap harga sahamUnilever
(emiten) pada waktu tertentu.Harga saham Indonesia Tbk.
adalah harga yang dibentuk oleh penjual Dari hasil uji t dalam tabel 9.0
dan pembeli ketika mereka menunjukkan bahwa nilai dari t
memperdagangkan saham.Analisis saham hitungvariabel X1(Nilai Tukar Rupiah)
bertujuan untuk menaksir nilai instrinsik adalah 0,932, dan nilai tersebut
suatu saham dan kemudian beradadibawah dari niiai t tabel (2.002). Itu
membandingkan dengan harga saham saat artinya tidak terjadi pengaruh
ini (current market price) saham tersebut yangsignifikan antara Nilai Tukar Rupiah
Pada hasil penelitian diketahui harga terhadap harga saham.
saham PT unilever indonesia Tbk. periode
Namun perlu diketahui bahwa tidak
2013-2017 bergerak secara fluktuatif pada
berpengaruhnya Nilai Tukar Rupiah secara
setiap bulannya . Berdasarkan hasil analisis
signifikan bukan berarti tidak ada pengaruh
data menunjukan bahwa harga saham PT
sama sekali dari Nilai Tukar Rupiah
unilver indonesia Tbk. bergerak pada
terhadap harga saham. Dari uji t
range 4,194.964 - 6,355.654 harga saham
menunjukkan tidakadanya pengaruh yang
tertinggi terjadi pada bulan desember 2017
signifikan ini dikarenakan minimnya
sebesar 6,355.654 sedangkan harga saham
pengaruh yang diberikan oleh Nilai Tukar
terendah terjadi pada agustus 2013 sebesar
Rupiah terhadap harga saham. ini
4,194.964. harga saham PT Unilever
dapatdibuktikan melalui uji koefisien
Indonesia Tbk. selalu mengalami kenaikan
determinasi parsial.

77
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

Sedangkan untuk hasil dari analisis Temuan penelitian ini tidak sejalan
Korelasi yang didapatkan menunjukan dengan hasil penelitian yang telah
bahwa variable Nilai Tukar Rupiah (X2 ) dilakukan oleh Sri Adiningsih (1998)
memilliki hubungan searah atau positif bahwa, menurunnya kurs rupiah terhadap
terhadap harga saham perusahaan Unilever mata uang asing khususnya dollar US
Indonesia, ini dapat dilihat dari nilai memiliki pengaruh negatif terhadap kondisi
koefisien regresinya yang bernilai (+) yaitu ekonomi secara keseluruhan termasuk pasar
0,043 . sedangkan untuk hasil analisis modal. Naiknya tingkat bunga akan
regresi linier berganda didapatkan mengurangi pemodal untuk melakukan
persamaan sebagai berikut investasi di pasar modal.

Y = 5325,331 + ,043 X1 + (- Temuan ini mendukung hasil penelitian


14965,248 ) X2 dari (Samsul,2006) Perubahan satu variabel
makro ekonomi memiliki dampak yang
Dari persamaan diatas menunjukan
berbeda terhadap jenis saham, yaitu suatu
bahwa X1 = 0,043, dan nilai didapatkan
saham dapat terkena dampak positif,
adalah positif, hal ini memiliki arti bahwa
sedangkan saham yang lainnya terkena
setiap peningkatan Nilai tukar Rupiah
dampak negatif. Kenaikan kurs dollar US
sebesar 1 variable maka harga saham akan
yang tajam terhadap rupiah akan
mengalami peningkatan sebesar 0,043
berdampak negatif terhadap emiten yang
dengan catatan nilai koefisien dari variable
memiliki hutang dalam dollar US,
lainnya adalah tetap atau dalam keadaan
sementara produk emiten tersebut dijual
cateris paribus.
secara local. Sementara itu, emiten yang
Ini bisa terjadi dikarenakan dengan berorientasi ekspor akan menerima dampak
naiknya Nilai Tukar Rupiah terhadap mata positif dari kenaikan kurs dollar US
uang asing (Dollar Amerika), maka akan tersebut. Ini berarti, harga sahan emiten
memberikan opsi atau piiihan altematif yang terkena dampak negatif akan
kedapa para investor untuk berinvestasi mengalami penurunan di Bursa Efek, dan
kesektor valuta asing, sehingga hal tersebut emiten yang terkena dampak positif akan
bisa mengakibatkan berkurangnya investasi meningkat harga sahamnya
pada pasar modal yang berpindah ke pasar
A. Kesimpulan
uang. Sehingga dengan demikian maka
Berdasarkan hasil penelitian pada Bab
jumlah permintaan akan berkurang pada
IV dan pembahasan pada Bab V, maka
pasar modai, dan akan berakibat pada
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
melemahnya Harga Saham.

78
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

1. Berdasarkan hasil pengolahan data 5,052.6747 dapat disimpulkan harga saham


descriptive statistic variable X1 (nilai tukar perusahaan mengalami kenaikan setiap
rupiah) menggunakan program spss 21.0 tahunnya meskipun sempat terkoreksi
menunjukan bahwa dalam periode 2013 karena adanya kenaikan tingkat inflasi yang
sampai 2017 nilai tukar rupiah berada pada menyebabkan para investor menarik semua
range 9,687.33 pada januari 2013 dan saham yang dimilikinya dan beralih
13,556.21 pada desember 2017 nilai berinvestasi ke valuta asing.
maximumnya sebesar 14,396.10 nilai 4. Variabel nilai tukar rupiah yang
rupiah minimumnya 9,686.65 sedangkan dijadikan sebagai variabel independen (X1)
rata-ratanya (mean) nilai tukar rupiah tidak berpengaruh secara signifikan
sebesar 12,481.2678. Rupiah terdepresiasi terhadap harga saham unilever indonesia,
27% dalam kurun waktu 5 tahun terakir yang artinya nilai tukar rupiah tidak
akibat dari penguatan USD. berpengaruh langsung terhadap harga
2. Berdasarkan hasil pengolahan data saham perusahaan unilever indonesia. Hal
descriptive statistic variable X2 (inflasi) ini dibuktikan dengan uji regresi linier
menggunakan program spss 21.0 didapatkan hasil koefisien determinasi ( R
menunjukan bahwa dalam periode 2013 square ) untuk variabel nilai tukar rupiah
sampai 2017 nilai inflasi maximumnya (X1) sebesar 14.1% . dapat diartikan bahwa
sebesar 0,0879 nilai minimumnya 0,0279 nilai tukar rupiah tidak memiliki pengaruh
dan rata-ratanya sebesar 0,054215 tingkat yang signifikan terhadap harga saham
inflasi di Indonesia dalam kurun waktu 5 unilever indonesia , akan tetapi tetap masih
tahun terakhir tergolong inflasi ringan mempegaruhi harga saham perusahaan
karena kurang dari 10% per tahun. unilever indonesia meskipun pengaruhnya
3. Berdasarkan hasil pengolahan data kecil. Nilai ini kecil dikarenakan banyak
descriptive statistic variable Y(harga faktor lain yang mempengaruhi harga
saham) menggunakan program spss 21.0 saham baik dari dalam perusahaan maupun
menunjukan bahwa dalam periode 2013 luar perusahaan. Disini nilai tukar rupiah
sampai 2017 harga saham unilever merupakan salah satu faktor luar
indonesia Tbk. berada pada range perusahaan yang mempengaruhi harga
4,453.571 pada januari 2013 dan 6,355.654 saham perusahaan . dengan adanya banyak
pada desember 2017 harga saham faktor lain seperti right issue, divident
maximumnya sebesar 6,355.65 harga payout ratio (DPR), price to book value
saham minimumnya sebesar 4,194.96 (PBV) earning per share (EPS) dan tingkat
sedangkan rata-ratanya mean dari harga laba perusahaan, yang mempengaruhi harga
saham unilever Indonesia Tbk. sebesar

79
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

saham maka wajar jika nilai tukar rupiah pengaruh yang signifikan , lain halnya
nampak kecil. ketika keduanya ditinjau secara simultan,
5. Variabel inflasi yang dijadikan sebagai kedua faktor yaitu X1 dan X2 memiliki
variabel independen (X2) tidak berpengaruh pengaruh yang signifikan terhadap Y.
secara signifikan terhadap harga saham Untuk mngetahui besarnya pengaruh secara
unilever indonesia Tbk. Hal ini dibuktikan simultan dapat dilihat pada uji koefisien
dengan uji regresi linier didapatkan hasil determinasi , dimana R square menunjukan
koefisien determinasi ( R square ) untuk besarnya prosentase korelasi berganda
variabel inflasi sebesar 5,7%. Nilai dari antara nilai tukar rupiah dan inflasi
variabel ini lebih kecil dari variable terhadap harga saham. R square pada tabel
independen sebelumnya (nilai tukar rupiah). menunjukan angka ,190 artinya pengaruh
Dapat diartikan bahwa inflasi juga tidak dari kedua variable bebas terhadap variabel
berpengaruh secara signifikan terhadap terikat adalah 19% .
harga saham perusahaan unilever indonesia Jadi kesimpulannya adalah baik itu
tbk. akan tetapi inflasi tetap memilki nilai tukar rupiah dan inflasi sama-sama
pengaruh terhadap harga saham perusahaan memiliki pengaruh terhadap harga saham ,
unilever indonesia namun dengan pengaruh akan tetapi jika variable ini dipisah maka
yang lebih kecil. Sama saja dengan nilai pengaruhnya tidak signifikan. Dengan kata
tukar rupiah , inflasi merupakan salah satu lain harga saham perushaan unilever
dari faktor eksternal yang mempengaruhi indonesia bisa dipengaruhi oleh banyak
harga saham dengan adanya banyak faktor faktor , baik itu dari faktor eksternal
eksternal yang mempengaruhi harga saham maupun dari faktor internal dan masing-
maka wajar inflasi memberikan sumbangsih masing faktor tersebut memiliki pengaruh
nampak kecil belum lagi sumbangsih dari yang berbeda bisa berpengaruh positif
faktor dalam perusahaan. Seperti kinerja ataupun negatif . seperti halnya pada
perusahaan , produktifitas, divident payout penelitian ini dimana X1 berpengaruh
ratio (DPR), price to book value (PBV) dan positif terhadap harga saham unilever
earning per share (EPS). indonesia Tbk. dan X2 berpengaruh negatif
6. Variabel nilai tukar rupiah yang terhadap harga perusahaan unilever
dijadikan sebagai variabel independen (X1) indonesia tbk. dibuktikan pada hasil analisis
dan inflasi yang dijadikan sebagai variabel regresi berganda nilai koefisien regresi
independen (X2) jika dilihat bersama-sama variabel nilai tukar rupiah bernilai positif
atau secara simultan akan memiliki hasil yaitu 0,043. Sedangkan koefisien regresi
yang berbeda , dimana ketika X1 dan X2 variabel inflasi bernilai negatif sebesar (-
ditinjau secara parsial tidak menunjukan 14965,248).

80
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

Daftar Pustaka Dr. Umer Chapra. System Moneter Islam


(terjemahan dari a just monetary
Al-masri, Rafiq. a paper submitred in the
system), Jakarta: Gema insani
second workshop on inflation:
press, 2000.
Inflasi and Its Impact on societies
Fahmi, Irham. Teori dan Teknik
– The Islamic Solution, dalam
Pengambilan Keputusan . Jakarta:
Teori Makro Islam : Konsep, Teori
Raja Grafindo Persada. 2016.
dan Analisi, ed. M. Nur Rianto Al
Arif (Bandung: Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis
ALFABETA,2010),100. Multivariate dengan Program
SPSS. Semarang: UNDIP. 2005.
An Nabahan, M faruq. Sistem Ekonomi
Islam: Pilihan Setelah Kegagalan Ghazali, Imam. Metode Kuantitatif dan
Sistem Kapitalis dan Sosialis . Kualitatif. Yogyakarta: Garaha Ilmu . 2006.
Yogyakarta: UII Pres. 2000.
Gujarati, Damondar. Dasar-dasar
Arif, M. Nur Rianto L .Teori Makro Ekonometrika . Jakarta: Erlangga, 2006.
Ekonomi Islam : Konsep , Teori,
Hariani, Iswi dan Serfianto Dibyo
dan Analisis . Bandung:
Purnomo, Buku Pintar Hukum
ALFABETA. 2010.
Bisnis Pasar Modal: Steategi
Asnawi, Said Kelana dan Candra Wijaya. Tepat Investasi Saham, Obligasi,
Metodologi Penelitian Keuangan: Waran, Right, Opsi, Reksadana
Prosedur, Ide dan Kontrol, cet 19. dan Produk Pasar Modal Syari‟ah
Yogyakarta: Graha ilmu , 2006. . Jakarta: Visimedia. 2010.

Asra, Abuzar dan Slamet Sutomo. Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian
Pengantar Statistik II: Panduan dengan Statistika .Jakarta: PT Bumi
Bagi Pengajar dan Mahasiswa. Aksara, 2004.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga
2014.
Keuangan Syariah .Yogyakarta, 2011.
Burhan Bungin, Metode Penelitian
http://id.m.wiikipedia.org/wiki/investasi,
Kuantitatif . Jakarta: Kencana, 2005.
diakses pada tanggal 23 mei 2016
Chapra, Umer. Sistem Moneter Islam ( “Inflasi”,Wikipedia Indonesia,
terjemahan dari „a just Monetery
http://id.m.wikipedia.org/wiki/inflasi,
System‟ ),Jakarta: Gema Insani
diakses pada tanggal 20 juni 2018.
Press. 2000.

81
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

https://id.investing.com/equities/unilever- Karim, Adiwarman A. Ekonomi Makro


indon-historical-data diakses 01/09/2018 Islam , Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.2007.
https://nasional.kontan.co.id/news/2017-
pertumbuhan-ekonomi-indonesia- Karim, Adiwarman A. Ekonomi Makro
capai-507. Diakses pada 14 Islami . Jakarta: Rajawali Pers. 2007.
september 2018
Kerlinger, Asas-asas Penelitian Behavioral.
https://www.antaranews.com/berita/684089 Jakarta: Gajah Mada University
/industri-kontributor-terbesar-pdb- Presss,1990.
2017 diakses pada 14 september
Ketidakstabilan Nilai Tukar:
2018
http://id.wiikipedia.org/wiki/Nilai_
https://www.unilever.co.id/about/ diakses tukar#Nominal_nyata_dan_nilai_t
pada 15 september 2018 ukar. Diakses pada tanggal 12
september 2018
https://www.unilever.co.id/about/ diakses
pada 15 september 2018 M faruq An Nabahan, Sistem Ekonomi
Islam: Pilihan Setelah Kegagalan
Huda, Nurul. Ekonomi Makro Islam:
Sistem Kapitalis dan Sosialis .
Pendekatan Teoritis . Jakarta: Kencana.
Yogyakarta: UII Pres 2000.
2008.
M Nazori Majid . Pemikiran Ekonomi
Id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Islamic_Inde Islam Abu Yusuf Relevasinya
x,14 juli 2018 dengan Ekonomi Kekinian.
Yogyakarta: Pusat Studi Ekonomi
Ismawati, Lina dan Beni Hermawan,
Islam ( PSEI) sekolah Tinggi Ilmu.
“Pengaruh Kurs Mata Uang
M. Nur Rianto Al Arif . Teori Makro
Rupiah Atas Dollar AS, Tingkat
Ekonomi Islam : Konsep, Teori,
Suku Bunga Sertifikat Bank
dan Analisis . Bandung:
Indonesia Dan Tingkat Inflasi
ALFABETA. 2010.
Terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (Ihsg) Pada Bursa Efek Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan .
Indonesia (Bei)”, Jurnal Ekonomi Bandung: Pustaka Setia, 2011.
Insentif Kopwil 4. Volume 7 No.2,
Majid, M Nazori. Pemikiran Ekonomi
Oktober 2013.
Islam Abu Yusuf Relevasinya
dengan Ekonomi Kekinian

82
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

.Yogyakarta: Pusat Studi Ekonomi Raharja, Prathama dan Mandala Manurung,


Islam ( PSEI) .2010. Mikroekonomi & Makroekonomi,
Cet III. Jakarta: LPFE-UI. 2008.
Martono,Nanang. Metode Penelitian
Kuantitatif, Analisis Isi dan Raharja, Prathama dan Mandala Manurung,
Analisis Data Sekunder. Jakarta: Pengantar Ilmu Ekonomi, Jakarta:
Raja Grafindo, 2011. LPFE-UI. 2008.

Mohammad Hidayat. an Introduction to S, Burhnuddin. Pasar Modal Syari‟ah (


The Sharia Economic (Pengantar Tinjauan Hukum ). Yogyakarta:
Ekonomi Syariah). Jakarta: Zikrul UII Press Yogyakarta (anggota
Hakim, 2010. IKAPI), 2009.
Nafik, Mohammad . Bursa Efek dan
Sakhowi, Akhmad. ” Analisis Pengaruh
Investasi Syari‟ah . Jakarta :
Perubahan Nilai tukar Rupiah,
Serambi ilmu semesta, 2009.
Inflasi Dan Tingkat Bunga
Nasution, Mulia. Ekonomi Moneter :Uang Terhadap Kinerja Saham DI Bursa
dan Bank . Jakarta: Djambatan. 1998. Efek Jakarta” Jurnal Ekonomi dan
Bisnis, vol.1 No. 2 September
Noprin, Ekonomi Moneter, Yogyakarta:
2013.
BPFE. 2000.
Samuelson, Paul A. “Economics
Nugroho, Bhuono Agung. Strategi Jitu
14thn,dalam Teori Makro Islam :
Memilih Metode Statistika
Konsep, Teori dan Analisis, ed. M
Penelitian Dengan SPSS
Nur Rianto Al Arif. Bandung:
.Yogyakarta: Andi, 2005.
ALFABETA. 2010).
Nur Chamid, Jejak Langkah Sejarah
Samuelson, Paul A. dan William D.
Pemikiran Ekonomi Islam,
Nordhaus, Makro Ekonomi .Edisi
Yogyakarta: PUSTAKA
empat belas. Jakarta: Erlangga.
PELAJAR. 2010.
1992.
Priyatno, Duwi. Mandiri Belajar SPSS .
Sartono, R. Agus. Management Keuangan:
Jakarta: PT Buku Kita, 2009.
Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: BPFE.
Raharja, Pratama dan Mandala Manurung , 2010.
Pengantar Ilmu Ekonomi : Mikro
Sri Dwi Ari Ambarwati, Manajemen
ekonomi dan Makro ekonomi, Cet
Keuangan Lanjutan, Yogyakarta:
III .Jakarta: LPPFE-UI. 2008
Graha Ilmu. 2010.

83
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham
Januari 2019* Vol.3 * No.1

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Sukirno, Sadono. Makro Ekonomi Suatu
Keuangan Syariah . Yogyakarta: Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
EKONISIA. 2003. Persada. 2000.

Sugiono, Statistika untuk Penelitian . Sumarni, Murti Dan Salamah Wahyuni,


Bandung: Alfabeta, 2013. Metodologi Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: Andi Offset. 2006.
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi,
Bandung: Alfabeta, 2013. Tan, Ingggrid. Stock Index Trading ,
Yogyakarta: Andi. 2008.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D . Bandung: Alfabeta, Tanzeh, Ahmad. Pengantar Metode
2011. Penelitian, Yogyakarta: teras, 2009.

Sugiyono, Statistik untuk Penelitian . Venieris, Yianis P. And Frederick D.


Bandung: ALFABETA, 2007. Sebold, “Macroekonomics Models
and policy” dalam Makro
Suhartoni, Irwan. Metodologi Penelitian
Ekonomi: teori, masalah, dan
Sosial . Bandung: Remaja Rosdakarya,
kebijakan, ed. Muangga Nanga .
1995.
Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sujianto, Agus Eko. Aplikasi Statistik 2005.
dengan SPSS. Jakarta: Prestasi Pustaka
Wiratha, I Made. Metodologi Penelitian
Karya. 2009.
Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Andi, 2006.

84
Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham

Anda mungkin juga menyukai