Anda di halaman 1dari 10

1.

Pendahuluan
Tegel TITAN adalah perusahaan perseorangan yang bergerak dalam industri tegel. Lokasi
perusahaan di Jl. Taman Sulfat 40 Malang. Pemilik perusahaan ini adalah Bapak Gunawan.
Usaha ini dikelola sejak tahun 2013. Jumlah tenaga kerja adalah 30 orang dan 1 mandor, dengan
jumlah produksi rata-rata 3000 m2 tegel teraso per bulan. Bapak Gunawan sebagai pemilik
sekaligus manager operasional berkeinginan untuk mengembangkan usshanya, mengingat
permintaan produk tegel semakin meningkat di waktu yang akan datang. Untuk merealisir
keinginan tersebut maka dilibatkan investor untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan
tersebut.
Pada tanggal 10 Nopember 2013, Bapak Gunawan mengikuti pelatihan kewirausahaan
untuk industri kecil dan menengah di Politeknik Negeri Malang. Pada pelatihan tersebut Bapak
Gunawan dapat meyakinkan 6 orang pengusaha untuk menginvestasikan dananya untuk
pengembangan usaha. Masing-masing pengusaha menyetor modal sejumlah Rp. 100.000.000
dan aktiva Bapak Gunawan juga sebesar Rp. 100.000.000.
Setelah persiapan pendirian usaha bersama selesai, pengusaha-pengusaha tersebut
bersepakat mendirikan sebuah perseroan terbatas dengan nama PT. TITAN. Perseroan terbatas
tersebut didirikan dengan akte notaris Karina Zein Nomor 11 tertanggal 3 Mei 2014. Perusahaan
ini berkedudukan di Jl. Danau Maninjau 217 Malang.
Dua tahun pertama sejak didirikan, perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup
pesat. Produk perusahaan ini terdiri dari 3 jenis yaitu tegel teraso, tegel polos, dan tegel warna.
Omset penjualan mencapai Rp 150.000.000 untuk daerah pemasaran Malang, Probolinggo, dan
Pasuruan. Perkembangan usaha semakin baik, maka dilibatkan 2 orang pengusaha lagi dengan
modal yang disetor masing-masing sebesar Rp 100.000.000. Penambahan investor ini telah
tercatat dalam akte notaris Karina Zein nomor 12 tertanggal 15 Agustus 2016.
Dengan menerapkan manajemen yang baik, perkembangan usaha semakin baik walaupun
terjadi penurunan omset penjualan tahun 2019 dan 2020. Kondisi ini menyebabkan manajemen
perusahaan berusaha meningkatkan efisiensi dengan melakukan perencanaan dan pengendalian,
dengan kata lain disusun anggaran tahun 2022. Anggaran ini adalah anggaran komprehensif yang
terdiri dari anggaran parsial, yaitu anggaran keuangan dan anggaran operasi.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan wadah untuk mencapai tujuan perusahaan. Struktur
organisasi merupakan gambaran spesialisasi kegiatan perusahaan dan menunjukkan kewajiban,
wewenang, dan pertanggungjawaban masing-masing kegiatan.
Struktur Organisasi PT. TITAN ditunjukkan pada gambar 1 berikut ini

Gambar 1
Stuktur Organisasi
PT TITAN
1.3. Proses Produksi
Proses produksi Tegel melalui 3 departemen produksi dan departemen jasa, diuraikan
sebagai berikut:
a. Departemen produksi
1. Departemen Pencampuran. Kegiatan departemen ini meliputi pengayaan bahan-bahan,
penimbangan dan pencampuran
2. Departemen Pencetakan, Kegiatan dalam departemen ini meliputi kgiatan pencetakan dan
pengepresan
3. Departemen Penyelesaian. Kegiatan departemen ini meliputi kegiatan pengeringan,
perendaman, penyelepan, pemeletan dan gosok alus
b. Departemen Jasa
1. Departemen Listrik
2. Departemen Bengkel
3. Depertemen Umum Pabrik
DATA OPERASIONAL DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN

2.1. Hasil Produksi


PT Titan menghasilkan 3 jenis produk, yaitu: tegel teraso, tegel polos dan tegel warna yang
berukuran 20x20 cm dengan harga jual per M2, masing-masing Rp 9.000, Rp 7.500 dan Rp
12.000.
2.2. Penjualan
Adapun data penjualan 7 tahun terakhir 2015 sampai dengan tahun 2021 ditunjukkan dalam
Tabel 1 dan akan dijadikan dasar dalam pembuatan forecast penjualan. Data penjualan selama
tujuh tahun terakhir sebagai berikut:
Tabel 1. Data Total Penjualan seluruh produk tahun 2015 sd tahun 2021

Periode Penjualan
2015 235.000
2016 240.000
2017 275.000
2018 280.000
2019 250.000
2020 275.000
2021 300.000

Produk tegel dijual di Malang, Pasuruan, dan Probolinggo melalui distributor yang ada di
masing-masing wilayah tersebut. Adapun proporsi penjualan masing-masing daerah penjualan
sebagai berikut:
Tabel 2. Proporsi penjualan setiap jenis produk dan daerah penjualan

Produk Malang Probolinggo Pasuruan Total


Teraso 6 6 8 20
Polos 10 25 15 50
Warna 15 7,5 7,5 30
Total 31 38,5 30,5 100

Berdasarkan kecenderungan masa lalu, maka penjualan tertinggi terjadi pada bulan-bulan
Oktober sampai dengan Desember (Triwulan IV). Anggaran penjualan disusun berdasar pada
pola penjualan triwulan.

Tabel 3. Volume penjualan Triwulan

Triwulan Penjualan (%)


Triwulan 1 21
Triwulan 2 24
Triwulan 3 24
Triwulan 4 31

2.3. Syarat Penjualan


Syarat penjualan merupakan bagian dari kebijakan perusahaan, dalam hal ini merupakan
penjualan kredit kepada kreditor. Kecenderungan pola pengumpulan piutang dari para distributor
sebagai berikut:
a. Distributor Malang:
1. 50% dari transaksi penjualan dibayar tunai
2. 40 % dari transaksi penjualan merupakan penjualan kredit dan dilunasi pada triwulan
yang sama dengan terjadinya transaksi penjualan.
3. 10 % dari transaksi penjualan merupakan penjualan kredit dan dilunasi pada triwulan
berikutnya.
b. Distributor Probolinggo
1. 40 % dari transaksi penjualan dibayar tunai
2. 45 % dari transaksi penjualan merupakan penjualan kredit dan dilunasi pada triwulan
yang sama dengan terjadinya transaksi penjualan.
3. 15 % dari transaksi penjualan merupakan penjualan kredit dan dilunasi pada triwulan
berikutnya.
c. Distributor Pasuruan
1. 60 % dari transaksi penjualan dibayar tunai
2. 34 % dari transaksi penjualan merupakan penjualan kredit dan dilunasi pada triwulan
yang sama dengan terjadinya transaksi penjualan.
3. 6 % dari transaksi penjualan merupakan penjualan kredit dan dilunasi pada triwulan
berikutnya
Adapun saldo piutang pada 31 Desember 2021 untuk daertan pemasaran Malang adalah
sebesar Rp 11.200.000, daerah pemasaran probolinggo sebesar 20.000.000 dan daerah
pemasaran Pasuruan 45.000.000. Piutang tersebut akan diterima pada triwulan 1 tahun 2003.
2.4. Persediaan Produk jadi
Manajemen perusahaan merencanakan untuk menetapkan persediaan awal dan persediaan
akhir dengan mengutamakan stabilitas produksi. Adapun data persediaan awal dan persediaan
akhir produk jadi sebagai berikut:

Tabel 4. Data Persediaan Produk Jadi

Jenis Persediaan Awal Persediaan Akhir


Teraso 500 700
Polos 600 400
Warna 600 495

Adapun data harga pokok produksi tahun 2021 adalah sebagai berikut:
1. Tegel Teraso Rp 8.444 per unit
2. Tegel Polos Rp 5200 per unit
3. Tegel Warna Rp 5455 per unit

2.5. Bahan Baku


Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi tegel terdiri dari Mill, semen PC, Pasir,
Teraso, Semen CP

2.5.1. Standart Pemakaian Bahan Baku


Standar pemakaian bahan baku untuk setiap jenis produk adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Standar Pemakaian Bahan Baku per m2 (1 m2= 25 Buah)


Jenis Produk Mill Semen PC Pasir Teraso Semen CP
Teraso 2 3,5 10 2 0,5
Polos - 8 10 - -
Warna - 5 10 - 3

Tegel warna membutuhkan bahan tambahan sebagai pewarna berupa verp dengan standar
pemakaian bahan sebesar 0,0625 untuk pem M2. Oleh karena jumlah bahan penolong dianggap
cukup besar makan bahan ini dikategorikan sebagai biaya bahan baku. Selain bahan-bahan
tersebut, untuk keperluan pencampuran bahan dan penghalusan produk jadi maka digunakan
bahan-bahan seperti sirinol, axalzuur dan garborandum. Karena pemakaiannya relative sangat
sedikit jumlahnya, maka bahan tersebut dikategorikan sebagai bahan penolong dan pembelian
bahan tersebut dilakukan setiap triwulan sebesar Rp 400.000 secara tunai.
2.5.2. Pembelian bahan baku
Pembelian bahan baku dilakukan melalui 3 pemasok bahan baku, yaitu CV Cahayamemasok
semen PC dan semen CP, teraso dan mill. CV Makmur memasok pasir dan pasir besi. Sedangkan
PT Bintang Baru memasok seluruh bahan pembantu (aazulzuur, sirinol, garborandum dan verp)
Kecenderungan pembayaran yag dilakukan perusahaan terhadap p[embelian bahan baku,
adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan melunasi pembelian bahan baku terhadap CV Cahaya dengan pola 60% tunai,
30% dibayar pada triwulan yang sama, dan 10% dibayar triwulan berikutnya.
2. Perusahaan melunasi pembelian bahan baku terhadap CV Makmur dengan pola 50%
tunai, 30% dibayar pada triwulan yang sama, dan 20% dibayar triwulan berikutnya.
3. Perusahaan membeli secara tunai bahan baku yang berasal dari PT Bintang Baru
Adapun Saldo Hutang usaha per 31 desember 2021 pada CV Cahaya adalah sebesar Rp
21.250.000 dan pada CV Makmur sebesar Rp 1.400.000. Hutang usaha tersebut akan dibayar
pada triwulan 1 tahun 2022
Tabel 6: Data Harga Bahan Baku per Kg
Jenis Bahan Baku Harga (Rp)
Mill 150
Semen PC 250
Pasir 10
Teraso 200
Semen PC 500
Verp 3000

2.5.3. Persediaan bahan baku


Adapun persediaan bahan baku adalah sebagai berikut:
Tabel 7: Data Persediaan Bahan Baku (Kg)

Jenis Bahan Baku Persediaan Awal Persediaan Akhir


Mill 5.000 4.500
Semen PC 3.981 1.300
Pasir 15.000 20.000
Teraso 3.000 1.000
Semen CP 900 1.200
Verp 10 15

2.6. Tenaga Kerja


Jumlah tenaga kerja PT TITAN secara terinci sebagai berikut:
a. Direksi
Jajaran direksi berjumlah 4 orang, yaitu Direktur utama, direktur administrasi dan
keuangan, direktur operasional, dan direktur penjualan. Gaji direktur utama sebesar Rp
4.000.00 per bulan. Sedangkan gaji masing-masing anggota direksi sebesar Rp
3.000.000 per bulan
b. Bagian Administrasi dan Keuangan
Direktur bagian administrasi dan keuangan membawahi 3 bagian, yaitu bagian
akuntansi, bagian keuangan, dan bagian administrasi. Masing-masing bagian dipimpin
seorang manager dengan gaji sebesar Rp 2.250.000 per bulan
c. Bagian Operasional
Direktur operasional membawahi bagian Gudang, bagian produksi, dan bagian
pembelian. Masing-masing bagian dipimpin seorang manajer dengan gaji sebesar Rp
2.250.000 per bulan. Manager bagian produksi membewahi departemen pencampuran,
departemen pencetakan dan departemen penyelesaiaan. Departyemen jasa terdiri dari
listrik, bengkel dan umum juga menjadi bagian dibawah koordinasi manager bagian
produksi. Setiap kepala departemen mendapatkan gaji sebesar Rp 1.250.000 per bulan.
Setiap departemen produksi terdapat 6 mandor dengan gaji masing-masing sebesar Rp
200.000 per bulan. Sedangkan jumlah karyawan departeman jasa sebanyak 14 orang (4
orang di departemen listrik, 4 orang di departemen bengkel, dan 6 orang di administrasi
pabrik), Adapun gaju masing-masing karyawan adalah sebesar Rp 300.000
d. Bagian Penjualan
Direktur penjualan membawahi 3 manajer penjualan, yaitu: daerah pemasaran malang,
probolinggo, dan pasuruan, dan masing-masing manajer mendapatkan gaji Rp 2.250.000
per bulan
e. Karyawan Perusahaan
Karyawan perusahaan di berbagai bagian yaitu 2 orang di bagian akuntansi, 2 orang di
bagian keuangan, 2 orang dibagian administrasi, 1 orang di bagian Gudang, 1 orang di
bagian pembelian dan 12 orang salesman dengan gaji sebesar Rp 400.000 per orang per
bulan
f. Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung dibayar berdasarkan jam kerja. Adapun jumlah tenaga kerja
langsung dari tarif upah per jam kerja langsung/M2 adalah sebagai berikut:
1. Departemen Pencampuran sebanyak 60 orang, dengan tarif upah Rp 600/JTL
2. Departemen Pencetakan 80 orang, dengan tarif upah Rp 800/JTL
3. Departemen Penyelesaian 80 orang, dengan tarif yang berbeda-beda untuk setiap
produk sesuai dengan tingkat kesulitan yang ada. Secara terinci upah di departemen
penyelesaian sebagi berikut:
a. Tegel teraso, tarif upah per jam kerja langsung adalah sebesar Rp 1000
b. Tegel polos, tarif upah per jam kerja langsung adalah sebesar Rp 850
c. Tegel warna, tarip upah per jam kerja langsung sebesar 1.200
Semua tenaga kerja perusahaan di asuransikan kesehatannya melalui PT JAMSOSTEK dan
premi asuransi sebesar Rp 2.000 per karyawan dan seluruhnya dibayar oleh perusahaan
Standar Waktu Tenaga Kerja Langsung
Adapun standar waktu tenaga kerja langsung ditunjukkan dalam tabel 8
Tabel 8. Standar Waktu Tenaga Kerja Langsing setiap jenis produk
Jenis produk
Departemen Teraso Polos Warna
Pencampuran 0,48 JKL 0,48 JKL 0,48 JKL
Pencetakan 0,64 JKL 0,64 JKL 0,64 JKL
Penyelesaian 0,68 JKL 0,32 JKL 0,74 JKL

4.
2.7.
BAB III
INSTRUKSI PENGERJAAN

Tugas-tugas yang harus diselesaikan adalah Menyusun anggaran PT TITAN dan


merupakan anggaran komprehensif. Sebelum anggaran tersebut disusun perlu dipahami terlebih
dahulu gambaran umum perusahaan pada bab I dan data operasional dan kebijakan perusahaan
pada bab II secara terperinci.
Adapun Langkah-langkah dalam menyusun anggaran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ramalan Penjualan
Perhitungan forecast penjualan tahun 2022 menggunakan metode statistik least square
(Tabel 1)
2. Anggaran penjualan tahun 2022 terdiri dari:
a. Proporsi rencana tahun 2022 menunjukkan prosentase rencana penjualan berdasarkan
jenis produk untuk setiap triwulan (Tabel 2.1)
b. Anggaran penjualan tahun 2022 yang menunjukkan rencana penjualan setiap jenis produk
untuk setiap triwulan dan setiap daerah penjualan (Tabel 2,2)
3. Anggaran produksi tahun 2022 yang menunjukkan rencana penjualan setiap jenis produk
setiap triwulan
4. Anggaran Bahan baku tahun 2003 terdiri dari
a. Anggaran kebutuhan bahan baku yang menunjukkan jumlah kebutuhan bahan baku untuk
setiap jenis produk setiap triwulan (Table 4.1)
b. Anggaran kebutuhan bahan penolong (verp), yang menunjukkan jumlah kebutuhan bahan
penolong setiap triwulan (Table 4.2)
c. Anggaran pembelian bahan menunjukkan unit yang akan dibeli beserta harganya untuk
masing-masing jenis bahan setiap triwulan (Table 3)
d. Anggaran baiay bahan baku, yang menunjukkan besarnya biaya bahan yang dikeluarkan
untuk setiap jenis produk dan jenis bahan untuk setiap triwulan (Table 4.4)
5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja langsung tahun 2022 terdiri dari:
a. Anggaran Kebutuhan jam kerja langsung, yang menunjukkan kebutuhan jam kerja setiap
departemen, setiuap jenis produk untuk setiap triwulan (Tabel 5.1)
b. Anggaran Biaya Tenaga Kerja langsung, menunjukkan biaya tenaga kerja untuk setiap
departemen setiap jenis produk untuk setiap triwulan (Tabel 5.2)
KERJAKAN INSTRUKSI 1 DAN 2

Anda mungkin juga menyukai