Anda di halaman 1dari 8

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel tergantung : Burnout

2. Variabel bebas : Dukungan sosial

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Burnout

Burnout merupakan suatu keadaan keletihan fisik, emosional,

depersonalisasi, dan rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri yang terjadi

karena stres yang diderita dalam jangka waktu yang lama, dalam situasi yang

menuntut keterlibatan emosional yang tinggi dalam lingkungan kerja.

Burnout diukur menggunakan skala burnout yang merupakan adaptasi dan

modifikasi dari Maslach Burnout Inventory (MBI), berdasarkan aspek-aspek yang

dikemukakan oleh Maslach dan Jackson (1981). Skala ini meliputi tiga aspek

yaitu kelelahan emosional, depersonalisasi, dan rendahnya penghargaan terhadap

diri sendiri. Semakin tinggi sko r yang diperoleh atlet berarti semakin tinggi

burnout yang dialami atlet; demikian juga sebaliknya semakin rendah skor yang

diperoleh atlet berarti semakin rendah burnout yang dialami atlet.

2. Dukungan Sosial

Dukungan sosial merupakan hubungan interpersonal yang di dalamnya

terdapat pemberian bantuan yang melibatkan bentuk-bentuk dukungan yang

55
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

terdiri atas dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental,

dukungan informatif, dan dukungan jaringan sosial yang diperoleh individu

melalui interaksi dengan lingkungan, yang mempunyai manfaat emosional atau

efek perilaku bagi penerima, sehingga dapat membantu individu dalam

menghadapi masalahnya.

Dukungan sosial diukur dengan skala dukungan sosial yang disusun

berdasarkan bentuk-bentuk dukungan sosial yang dikemukakan oleh Sarafino

(1998), yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan

instrumental, dukungan informatif, dan dukungan jaringan sosial. Semakin tinggi

skor skala dukungan sosial, maka menunjukkan semakin tinggi skor yang diterima

oleh atlet. Demikian sebaliknya, semakin rendah skor skala dukungan sosial,

menunjukkan semakin rendah skor yang diterima oleh atlet.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah atlet Women’s National Basketball

League (WNBL) Indonesia, yang diikuti oleh 5 (lima) klub terbesar di Indonesia

yaitu Surabaya Emdee Fever, Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta, Sritex Dragons

Pertamina Solo, Sahabat Semarang, dan Rajawali Bandung. Tiap-tiap klub terdiri

atas 12 atlet, sehingga jumlah subyek pada populasi ini hanya 60 atlet. Syarat para

atlet dapat mengikuti pertandingan Women’s National Basketball League

(WNBL) Indonesia ini yaitu telah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), berusia
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

18 tahun ke atas, dan telah terdaftar dalam tim bola basket Women’s National

Basketball League (WNBL) Indonesia.

2. Sampel

Penelitian ini menggunakan seluruh populasi sebagai sampel (penelitian

populasi atau studi populasi). Menurut Arikunto (2010), apabila responden kurang

dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Oleh karena itu, jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu seluruh atlet Women’s National Basketball League

(WNBL) Indonesia berjumlah 60 orang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua macam skala yang diadaptasi dan

dimodifikasi oleh peneliti, yaitu skala burnout dan skala dukungan sosial pada

atlet Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia. Kedua skala

dipisahkan menjadi pernyataan favourable dan unfavourable. Sistem penilaian

(scoring) dalam skala penelitian ini menggunakan model Likert (Azwar, 1999)

yang telah dimodifikasi dengan empat alternatif jawaban, yaitu Sangat Sesuai

(SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Pertimbangan

pemakaian empat alternatif jawaban dengan menghilangkan alternatif jawaban

“ragu-ragu”, karena alternatif jawaban tersebut mengindikasikan subjek tidak

memiliki pendirian yang jelas terhadap aitem-aitem dalam skala. Cara penilaian

menggunakan empat kategori jawaban tersebut adalah sebagai berikut:


perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

Tabel 2
Penilaian Pernyataan Favourable dan Pertanyaan Unfavourable

Kategori Jawaban Favourable Unfavourable


SS (Sangat Sesuai) 4 1
S (Sesuai) 3 2
TS (Tidak Sesuai) 2 3
STS (Sangat Tidak Sesuai) 1 4

1. Skala Burnout

Skala burnout yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi

dan modifikasi dari Maslach Burnout Inventory (MBI), yang terdiri atas tiga

aspek yaitu kelelahan emosional (emotional exhaustion), depersonalisasi

(depersonalization), dan rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri (reduced

personal accomplishment).

Jumlah aitem dalam skala ini sebanyak 22 butir, yang terdiri atas 14 aitem

favorable dan 8 aitem unfavorable. Distribusi aitem skala burnout dapat dilihat

pada tabel 3.

Tabel 3. Blueprint Skala Burnout

No. Aspek Indikator Favorable Unfavorable F


Tidak adanya 1, 2, 3,
Emotional
1. semangat dalam 6, 8, 10, 9
exhaustion
bertanding 13, 14, 20

Kurang
Depersonalization menghargai 5, 9, 15,
2. 5
orang lain 16, 22

4, 7, 11, 12,
Reduced personal Penurunan rasa
3. 17, 18, 19, 8
accomplishment percaya diri
21
Total 14 8 22
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

2. Skala Dukunga n Sosial

Skala dukungan sosial terdiri atas aitem-aitem yang disusun berdasarkan

bentuk-bentuk dukungan sosial, seperti yang dinyatakan oleh Sarafino (1998),

yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental,

dukungan informatif, dan dukungan jaringan sosial.

Jumlah aitem dalam skala dukungan sosial sebanyak 42 butir, terdiri atas

21 aitem favorable dan 21 aitem unfavorable. Distribusi aitem Skala dukungan

sosial dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4
Blueprint Skala Dukungan Sosial

Bentuk-
No. Indikator Favorable Unfavorable F
bentuk
Dukungan

a. Empati 1, 5, 9 3, 7, 11 12
1. Emosional b. Kepedulian dan 2, 6, 10 4, 8, 12
perhatian
a. Penilaian positif 13, 17, 21 15, 19, 23 12
2. Penghargaan b. Dorongan untuk 14, 18, 22 16, 20, 24
maju
3. Instrumental Bantuan langsung 25, 27, 29 26, 28, 30 6

Pemberian nasihat,
4. Informasi 31, 33, 35 32, 34, 36 6
petunjuk dan saran

Jaringan Perasaan keanggotaan


5. 37, 39, 41 38, 40, 42 6
sosial dalam satu kelompok

Total 21 21 42
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

E. Validitas dan Reliabilitas

Dalam sebuah penelitian, instrumen yang digunakan sebagai alat ukur

harus memenuhi validitas dan reliabilitas instrumen. Dalam kaitan dengan

penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah skala psikologi. Untuk

mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai

dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas dan reliabilitas

(Azwar, 1999).

1. Uji Validitas

Menurut Azwar (1999), instrumen penelitian yang valid adalah instrumen

penelitian ya ng dapat memberikan kesesuaian antara hasil ukur dengan maksud

dilakukannya pengukuran. Dengan demikian, skala psikologi yang dianggap valid

adalah skala psikologi yang disusun berdasarkan kawasan ukur yang

teridentifikasi dengan baik dan dibatasi dengan jelas.

Uji validitas instrumen penelitian dilakukan melalui pemeriksaan validitas

isi yang menunjukkan sejauh mana butir-butir dalam skala telah mencakup

keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh alat ukur tersebut. Salah satu

caranya adalah dengan mengamati apakah butir-butir aitem yang disusun telah

sesuai dengan blueprint-nya, yaitu telah sesuai dengan kawasan ukur yang telah

ditetapkan semula dan memeriksa apakah setiap butir aitem telah

merepresentasikan dengan benar indikator perilaku yang diungkap (Azwar,

1999). Uji validitas isi skala yang digunakan dalam penelitian ini melalui reviu

professional judgement yang dilakukan oleh pembimbing


perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id

Uji validitas internal dengan mencari korelasi antara tiap-tiap aitem

dengan skor total menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson,

dilakukan dengan bantuan Program Statistical Product and Service Solution

(SPSS) versi 16.0.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan

alat ukur tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan

(konsistensi) skor yang diperoleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama,

atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda. Uji reliabilitas alat

ukur dalam penelitian ini menggunakan internal consistency, yaitu dengan cara

mengujicobakan instrumen sekali saja kemudian diperoleh analisis dengan

formula Alpha Cronbach melalui program Statistical Product and Service

Solution (SPSS) versi 16.0.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui perbedaan antara satu variabel tergantung, yaitu burnout dan satu

variabel bebas, yaitu dukungan sosial. Teknik analisis data yang digunakan untuk

menguji dan mengetahui ada atau tidaknya perbedaan dari kedua variabel tersebut

adalah analisis varians satu jalur atau one way anova. Program Stastistical

Product and Service Solution (SPSS) versi 16.0 digunakan dalam mengolah data

supaya mempermudah dalam perhitungan.


perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id

Sebagai syarat untuk dapat menggunakan metode analisis data dengan One

way anova, terlebih dahulu harus dilakukan tahapan perhitungan uji asumsi dasar

terlebih dahulu, yaitu :

1. Uji Normalitas

Untuk mengetahui populasi data berdistribusi normal atau tidak,

yaitu dengan melihat nilai Kolmogrov-Smirnov.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data

atau sampel yang diambil berasal dari varians yang homogen atau tidak.

Suatu data dikatakan homogen apabila nilai signifikansinya lebih dari 0.05

(Azwar, 1999).

Anda mungkin juga menyukai