Bab Iii
Bab Iii
id
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Burnout
karena stres yang diderita dalam jangka waktu yang lama, dalam situasi yang
dikemukakan oleh Maslach dan Jackson (1981). Skala ini meliputi tiga aspek
diri sendiri. Semakin tinggi sko r yang diperoleh atlet berarti semakin tinggi
burnout yang dialami atlet; demikian juga sebaliknya semakin rendah skor yang
2. Dukungan Sosial
55
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id
menghadapi masalahnya.
skor skala dukungan sosial, maka menunjukkan semakin tinggi skor yang diterima
oleh atlet. Demikian sebaliknya, semakin rendah skor skala dukungan sosial,
1. Populasi
League (WNBL) Indonesia, yang diikuti oleh 5 (lima) klub terbesar di Indonesia
yaitu Surabaya Emdee Fever, Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta, Sritex Dragons
Pertamina Solo, Sahabat Semarang, dan Rajawali Bandung. Tiap-tiap klub terdiri
atas 12 atlet, sehingga jumlah subyek pada populasi ini hanya 60 atlet. Syarat para
(WNBL) Indonesia ini yaitu telah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), berusia
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
18 tahun ke atas, dan telah terdaftar dalam tim bola basket Women’s National
2. Sampel
populasi atau studi populasi). Menurut Arikunto (2010), apabila responden kurang
dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Oleh karena itu, jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu seluruh atlet Women’s National Basketball League
dimodifikasi oleh peneliti, yaitu skala burnout dan skala dukungan sosial pada
(scoring) dalam skala penelitian ini menggunakan model Likert (Azwar, 1999)
yang telah dimodifikasi dengan empat alternatif jawaban, yaitu Sangat Sesuai
(SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Pertimbangan
memiliki pendirian yang jelas terhadap aitem-aitem dalam skala. Cara penilaian
Tabel 2
Penilaian Pernyataan Favourable dan Pertanyaan Unfavourable
1. Skala Burnout
dan modifikasi dari Maslach Burnout Inventory (MBI), yang terdiri atas tiga
personal accomplishment).
Jumlah aitem dalam skala ini sebanyak 22 butir, yang terdiri atas 14 aitem
favorable dan 8 aitem unfavorable. Distribusi aitem skala burnout dapat dilihat
pada tabel 3.
Kurang
Depersonalization menghargai 5, 9, 15,
2. 5
orang lain 16, 22
4, 7, 11, 12,
Reduced personal Penurunan rasa
3. 17, 18, 19, 8
accomplishment percaya diri
21
Total 14 8 22
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id
Jumlah aitem dalam skala dukungan sosial sebanyak 42 butir, terdiri atas
Tabel 4
Blueprint Skala Dukungan Sosial
Bentuk-
No. Indikator Favorable Unfavorable F
bentuk
Dukungan
a. Empati 1, 5, 9 3, 7, 11 12
1. Emosional b. Kepedulian dan 2, 6, 10 4, 8, 12
perhatian
a. Penilaian positif 13, 17, 21 15, 19, 23 12
2. Penghargaan b. Dorongan untuk 14, 18, 22 16, 20, 24
maju
3. Instrumental Bantuan langsung 25, 27, 29 26, 28, 30 6
Pemberian nasihat,
4. Informasi 31, 33, 35 32, 34, 36 6
petunjuk dan saran
Total 21 21 42
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id
mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai
(Azwar, 1999).
1. Uji Validitas
isi yang menunjukkan sejauh mana butir-butir dalam skala telah mencakup
keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh alat ukur tersebut. Salah satu
caranya adalah dengan mengamati apakah butir-butir aitem yang disusun telah
sesuai dengan blueprint-nya, yaitu telah sesuai dengan kawasan ukur yang telah
1999). Uji validitas isi skala yang digunakan dalam penelitian ini melalui reviu
dengan skor total menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson,
2. Uji Reliabilitas
alat ukur tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan
(konsistensi) skor yang diperoleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama,
atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda. Uji reliabilitas alat
ukur dalam penelitian ini menggunakan internal consistency, yaitu dengan cara
mengetahui perbedaan antara satu variabel tergantung, yaitu burnout dan satu
variabel bebas, yaitu dukungan sosial. Teknik analisis data yang digunakan untuk
menguji dan mengetahui ada atau tidaknya perbedaan dari kedua variabel tersebut
adalah analisis varians satu jalur atau one way anova. Program Stastistical
Product and Service Solution (SPSS) versi 16.0 digunakan dalam mengolah data
Sebagai syarat untuk dapat menggunakan metode analisis data dengan One
way anova, terlebih dahulu harus dilakukan tahapan perhitungan uji asumsi dasar
1. Uji Normalitas
2. Uji Homogenitas
atau sampel yang diambil berasal dari varians yang homogen atau tidak.
Suatu data dikatakan homogen apabila nilai signifikansinya lebih dari 0.05
(Azwar, 1999).