RANCANGAN PSIKOEDUKASI
(Self Compassion: Be Kind To Your Self)
Oleh:
Dimas Lintang
Fairuza Mutiarani (12060120567)
Fazirah Elcha Alfianalis
Kristi Aprilia Wulandari
Muhammad Zikri
Reni Khadijah
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga rancangan psikoedukasi yang berjudul “Self
Compassion: Be Kind To Your Self)” dapat diselesaikan dengan baik. Rancangan
ini disusun untuk memenuhi Ujian akhir semester di Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.
Shalawat serta salam teruntuk baginda Nabi Besar yakni Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabatnya. Rancangan tentang “Self Compassion: Be Kind
To Your Self)” ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan dengan
bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu penulis tidak luput menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini. Tidak
lupa penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih pada Ibu
Raudatussalamah, S.Psi., M.A selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi
kesehatan.
Namun, penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis
terima demi kesempurnaan makalah ini. Semoga dengan selesainya makalah yang
berjudul “Self Compassion: Be Kind To Your Self)” ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga dapat memberikan isnpirasi dan wawasan bagi
pembaca.
Pekanbaru,
7 Desember 2022
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................................2
1.3 Manfaat.........................................................................................................2
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Promosi kesehatan merupakan upaya pemberdayaan masyarakat agar
masyarakat mau dam mampu serta mandiri dalam melindungi kesehatan diri
dan lingkungan nya, dengan upaya membangkitkan kesadaran akan potensi
yang dimiliki serta menciptakan iklim untuk berkembang dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatan. Hasil yang diharapkan dari suatu
promosi kesehatan adalah perilaku kesehatan, atau perilaku untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan yang kondusif oleh sasaran dari promosi
kesehatan (Notoatmodjo, 2012).
Masa remaja merupakan tahap perkembangan antara masa anak-anak
dan masa dewasa yang ditandai oleh perubahan fisik, perkembangan kognitif,
dan sosial (Hurlock, 2004). Steinberg (2002) membagi masa remaja dalam
tiga kategori yaitu remaja awal (11-14 tahun), remaja madya (15-18 tahun)
dan remaja akhir (18-21 tahun). Individu yang tergolong remaja akhir
cenderung berada dalam keadaan labil dan emosional karena mengalami
banyak perubahan-perubahan yang berlangsung cepat (Santrock, 2007).
Masa remaja akhir juga merupakan masa terjadinya krisis identitas
atau pencarian identitas diri, sehingga pada fase ini, remaja akhir seringkali
dihadapkan dengan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-harinya,
ada yang dapat menghadapi, menerima, dan menyelesaikan masalahanya,
namun ada juga yang merasa terbebani dan meratapi masalah yang
dihadapinya. Hal ini menyebabkan individu tenggelam dan larut dalam
masalah-masalahnya, seolah-oalah permasalahan tersebut dikarenakan
kekurangan dan kesalahan dari dalam dirinya.
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi akan cenderung
memunculkan emosi negatif seperti, masalah kurangnya rasa percaya diri
yang membuat individu selalu memandang rendah potensi yang ada dalam
1
dirinya. Jika emosi-emosi negatif ini dimiliki secara terus-menerus dan
berkelanjutan tanpa adanya solusi, maka akan
semakin menghambat keberlangsungan hidup dan pengembangan diri
remaja tersebut (Aziz, 2018). Berdasarkan laporan media berita online
Merdeka.com yang dipublikasikan tanggal 6 November 2020, menyatakan
bahwa data Kementrian Kesehatan juga mencatat keinginan bunuh diri telah
menyasar para remaja di Indonesia yaitu, hasil survei 10.837 responden,
sebanyak 4,3 persen laki-laki dan 5,9 persen perempuan memiliki keinginan
bunuh diri (Alam, 2020). Tingginya kasus bunuh diri yang sebagian besar
penyebabnya adalah kegagalan dalam menghadapi suatu
masalah,menunjukan bahwa masih banyak masyarakat di Indonesia yang
menghadapi masalah dengan tindakan-tindakan impulsive.
1.2 Tujuan
Tujuan dari promosi kesehatan ini yaitu untuk mengedukasi megenai
pentingnya self compassion di kalangan masyarakat khusus nya remaja.
1.3 Manfaat
2
BAB II
KAJIAN TEORI
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
media sosial
3. 11 Desember Anggota menyebarkan kuisoner
mengenai self compassion kepada
pengguna media sosial
Evaluasi Program