Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN MINI RISET

“PERKEMBANGAN EMOSI PADA SISWA KELAS 10 DI SMAN 6 BINJAI”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembanan Peserta Didik


Dosen Pengampu : Suri Handayani Damanik, S.Psi., M.Psi

Disusun Oleh : Kelompok 1

Anggota:
1. Badariah (7232442008)
2. Deandra Audiare Manalu (7233342008)
3. Nurilmi Salsabillah (7231142010)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis
bisa menyelesaikan Laporan Mini Riset mengenai Perkembangan emosi pada peserta didik di
Sekolah Menengah Awal.Kami ucapkan terimakasih kepada ibu Suri Handayani, selaku
dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang telah menuntun pelaksanaan
mini riset ini sehingga memberikan kesempatan untuk kami dapat mendapatkan wawasan
baru yang sangat bermanfaat untuk kami dan juga pembaca .
Pada penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa kelancaran penulisan Laporan Mini
Riset adalah berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam kelancaran
penulisan laporan mini riset ini. Dalam penulisan laporan mini riset ini, penulis telah
berusaha menyajikan yang terbaik. Penulis berharap semoga laporan mini riset ini dapat
memberikan informasi serta mempunyai nilai manfaat bagi semua pihak.

Medan, November 2023

Kelompok 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB 1.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.....................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................4

1.2 Tujuan........................................................................................................................4
1.3 Manfaat...........................................................................................................................5

BAB 2.........................................................................................................................................6

KAJIAN TEORI & KERANGKA PEMIKIRAN.................................................................6

2.1 Pengertian Emosi...........................................................................................................6

2.2 Bentuk-Bentuk Emosi Pada Remaja............................................................................6

2.3 Hubungan Antara Emosi Dan Tingkah Laku Pada Remaja.....................................7

2.4 Karakteristik Perkembangan Remaja........................................................................7

BAB 3.......................................................................................................................................10

METODE PENELITIAN......................................................................................................10

BAB 4.......................................................................................................................................11

PEMBAHASAN.....................................................................................................................11

BAB 5.......................................................................................................................................15

KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17

LAMPIRAN............................................................................................................................18

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan emosi pada remaja ditandai dengan emosi yang tidak stabil dan
penuhgejolak. Pada masa ini suasana hati (mood) bisa berubah dengan sangat cepat. Hasil
penelitian diChicago oleh Mihalyi dan Reed Larson (1984) menemukan bahwa remaja
rata-rata memerlukanhanya 45 menit untuk berubah dari” mood“senang luar biasa” ke
“sedih luar biasa”, sementara orang dewasa memerlukan beberapa jam untuk hal yang
sama. Perubahan emosi ini erat kaitannyadengankematangan hormon yang terjadi pada
remaja. Stres emosional yang timbul berasal dari perubahan fisik yang cepat dan luas
yang terjadi sewaktu pubertas.Remaja ditujukan untuk menjadi seorang yang memiliki
kemandirian emosional. MenurutHavighurst remaja bertugas mencapai kemandirian
emosional dari orang tua dan orang-orang dewasalainnya. Hal ini bisa membuat remaja
melawan keinginan atau bertentangan pendapat dengan orangtuanya. Dengan ciri khas
remaja yang penuh gejolak dan emosional, pertentangan pendapat ini seringkali membuat
remaja menjadi pemberontak di rumah. Apabila masalah ini tidak terselesaikan,terutama
orangtua bersikap otoriter, remaja cenderung mencari jalan keluar di luar rumah,
yaitudengan cara bergabung dengan teman-teman sebaya yang senasib. Sering kali karena
temen-temennya adalah remaja yang memiliki masalah yang sama, bisa jadi solusi yang
didapatkan kurang bijaksana. Ia tidak marah jika dikritik dan di saat-saat yangdiperlukan
ia bisa melepaskan diri dari dirinya sendiri dan meninjau dirinya sendiri sebagai
orangluar. Selain itu remaja memiliki falsafah hidup tertentu, tanpa perlu merumuskannya
atau mengucapkannya dalam kata-kata.

1.2 Tujuan

2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Perkembangan Emosi pada Remaja


3. Mengetahui bentuk-bentuk emosi pada remaja.
4. Mengetahui hubungan antara emosi dan tingkah laku pada remaja.
5. Mengetahui beberapa karakteristik perkembangan emosi pada remaja.
6. Mengetahui faktor-fakrtor yang mempengaruhi perkembangan emosi pada remaja.
7. Mengetahui perbedaan individual dalam perkembangan emosi pada remaja.
8. Mengetahui ciri-ciri kematangan emosi pada remaja.
9. Mengetahui beberpa upaya mengembangkan emosi remaja dan implikasinya bagi
pendidikan

1.3 Manfaat

1. Lebih memahami bagaimana memanage emosi dari seorang remaja


2. Mengerti keinginan seorang remaja dilihat dari bentuk emosinya
3. Menjadi paham mengapa bisa terjadi emosi pada anak usia remaja
BAB 2

KAJIAN TEORI & KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Pengertian Emosi

Banyak definisi emosi yang dikemukakan oleh para ahli. Istilah emosi, menurut
DanielGoleman (1995), seorang pakar kecerdasan emosional, makna tepatnya masih sangat
membingungkan, baik di kalangan para ahli psikologi maupun ahli filsafat dalam kurun
waktuselama lebih dari satu abad. Definisi lain mengatakan bahwa emosi adalah suatu respon
terhadap suatu perangsang yangmenyebabkan perubahan fisikologis disertai perasaan yang
kuat dan biasanya mengandungkemungkinan untuk meletus.
2.2 Bentuk-Bentuk Emosi Pada Remaja

Meskipun emosi itu sedemikian kompleksnya, namun Daniel Goleman


(1995)mengidentifikasi sejumlah kelompok emosi, yaitu sebagai berikut:

1. .Amarah, di dalamnya meliputi brutal, mengamuk, benci, marah besar,


jengkel,kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan,
tindakkekerasan, dan kebencian patologis
2. .Kesedihan, di dalamnya meliputi pedih, sedih, muram, suram,
melankolis,mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi.
3. Rasa Takut, di dalamnya meliputi cemas, takut, gugup, khawatir, waswas,
perasaantakut sekali, sedih, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut, panic, dan fobia.
4. Kenikmatan, di dalamnya meliputi bahagia, gembira, ringan puas, riang,
senang,terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, takjub, terpesona, puas, rasa
terpenuhi,girang, senang sekali, dan mania.
5. cinta, di dalamnya meliputi penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan
hati,rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, dan kasih sayang.
6. Terkejut, di dalamnya meliputi terkesiap, takjub, dan terpana.
7. Jengkel, di dalamnya meliputi hina, jiji, muak, mual, benci, tidak suka, dan
maumuntah
8. Malu, di dalamnya meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal,
hina,aib, dan hati hancur lebur.

2.3 Hubungan Antara Emosi Dan Tingkah Laku Pada Remaja

Melalui teori kecerdasan emosional yang dikembangkannya, Daniel Goleman


(1995)mengemukakan sejumlah ciri utama pikiran emosional sebagai bukti bahwa emosi
memainkan peranan penting dalam pola berpikir maupun tingkah laku individu.Adapun ciri
utama pikiran emosional tersebut adalah sebagai berikut

1. Mendahulukan perasaan kemudian pikiran.


2. Memperlakukan realitas sebagai realitas simbolik.
3. Masa lampau diposisikan sebagai masa sekarang.
4. Realitas yang ditentukan oleh keadaan.
2.4 Karakteristik Perkembangan Remaja

a) Karakteristik Perkembangan Emosi Pada Remaja

Masa remaja secara tradisional dianggap sebagai periode “badai dan tekanan”, dimana
padamasa itu emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kalenjar. Namun tidak
semuaremaja menjalani masa badai dan tekanan, namun benar juga bila sebagian besar
remaja mengalamiketidakstabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi usaha
penyesuaian diri terhadap pola perilaku baru dan harapan sosial baru

Ciri-ciri emosional pada remaja usia 12-15 tahun:

1. Cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka.2.


2. Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal rasa percaya diri.
3. Kemarahan biasa terjadi.
4. cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan ingin selalu menang sendiri.
5. Mulai mengamati orang tua dan guru-guru mereka secara objektif.

Ciri-ciri emosional pada remaja usia 15-18 tahun:

1. “Pemberontakan” remaja merupakan ekspresi dari perubahan yang universal dari


masa ke masa
2. kanak-kanak menuju dewasa.
3. Banyak remaja mengalami konflik dengan orang tua mereka.
4. Sering kali melamun, memikirkan masa depan mereka

B) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi Pada Remaja

Perkembangan emosi seseorang pada umumnya tampak jelas pada perubahan


tingkahlakunya. Perkembangan emosi remaja juga demikian halnya. Kualitas atau fluktuasi
gejala yangtampak dalam tingkah laku itu sangat tergantung pada tingkat fluktuasi emosi
yang ada pada individutersebut. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihat beberapa
tingkah laku emosional, misalnyaagresif, rasa takut yang berlebihan, sikap apatis, dan tingkah
laku menyakiti diri, seperti melukai dirisendiri dan memukul-mukul kepala sendiri.Beberapa
faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi pada remaja antara lain:
1. Perubahan jasmaniKetidakseimbangan pertumbhan fisik sering menimbulkan akibat
yangtidakterdugapada perkembangan emosi remaja. Tidak setiap remaja dapat meneri
ma perubahan kondisi tubuhnya.Seperti menjadi kasar dan penuh jerawat.
2. Perubahan pola interaksi dengan orang tua cara memberikan hukuman dengan
dipukul; pada masa remaja akan menimbulkan keteganganyang lebih berat.
Pemberontakan terhadap orang tua menunjukkan bahwa mereka berada dalamkonflik
dan ingin melepaskan diri dari pengawasan orang tua. Maka, pola asuh yang penuh
dengancinta kasihlah yang diperlukan.
3. Perubahan interaksi dengan teman sebayaCara khas remaja dalam membangun
interaksi dengan teman sebaya adalah dengan cara berkumpul
untuk aktivitas bersama seperti membentukgeng. Ini biasanya terjadi pada masa remaj
aawal, namun jika sudah memasuki masa remaja tengah dan akhir sebaiknya
pembentukan gengdihindarkan karena bisa menimbulkan kejahatan atau penguatan
yang tidak baik. ada masa ini yangmenimbulkan masalah emosi adalah hubungan
cinta dengan teman lawan jenis. Sehingga sangatdibutuhkan bimbingan dari orang tua
atau orang yang lebih dewasa.
4. Perubahan pandangan luar Sikap dunia luar terhadap remaja sering tidak konsisten.
Kadang dianggap sudah dewasa,sering masih dianggap anak kecil sehingga
menimbulkan kejengkelan pada diri remaja.
5. Masyarakat masih menerapkan nilai-nilai yang berbeda untuk remaja laki-laki dan
perempuan.Kalau remaja laki-laki memiliki banyak teman perempuan, mereka
mendapat prediket populer danmendatangkan kebanggaan. Sementara remaja
perempuan sebaliknya. Penerapan nilai ini jika tidakdisertai dengan pemberian
pengertian secara bijaksana dapat menyebabkan remaja bertingkah
lakuemosional.Kekosongan remaja sering dimanfaatkan oleh pihak luar yang tidak
bertanggung jawab denganmelibatkan remaja ke dalam kegiatan-kegiatan yang
merusak diri dan melanggar nilai-nilai moralseperti penyalahgunaan narkoba, minum-
minuman keras, kriminal dan lain-lain.
6. Perubahan interaksi dengan sekolah dan Guru sering memberikan ancaman-ancaman
tertentu yang dapat menambah permusuhan, atasstimulus negatif bagi perkembangan
emosi anak. Remaja sering terbentur pada nilai-nilai yang tidakdapat mereka terima.
Timbullah idealisme untuk mengubah lingkungan. Idealisme ini tentunya
tidak boleh diremehkan, sebab idealisme yang dikecewakan akan berkembang menjad
i tingkah lakuemosional yang destruktif.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian.
Subjek penelitian juga membahas karakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian.
Subjek dalam penelitian ini adalah : siswa dan siswi SMA NEGERI 6 BINJAI Kelas X.

C. Assesment Data
Assesment data dapat dilihat melalui hasil angket yang sudah diisi oleh para siswa yang
didalamnya terdapat pernyataan yang berhubungan dengan perkembangan peserta didik.

BAB 3

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui metode penyerahan angket langsung pada siswa-siswi
di SMA 6 binjai. Bagaimana seorang remaja di sekolah memanage emosinya, Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan mengadakan
pengisian angket langsung.

B. Langkah Penelitian
Langkah penelitian diawali dengan menyebar angket yang berisi pernyataan yang
harus diisi oleh para siswa yang sudah berada di lingkungan luar sekolah sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya. Kemudian dilakukan penganalisaan.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket pada para siswa dengan
sifat acak atau tidak dipilih dalam kelas. Namun, langsung saja diberikan pada siswa
yang ditemui.

D. Lokasi Penelitian
Observasi dilaksanakan di SMA NEGERI 6 BINJAI dengan alamat Jl. Arif Rahman
Hakim No. 66A, Sumatera Utara. Siswa yang diobservasi adalah berjumlah 30 orang .
dilaksanakan pada tanggal 04 November 2023.

BAB 4

PEMBAHASAN

A. Hasil dan Pembahasan

Dari hasil pengamatan siswa smk brigjend katamso Medan yang sudah diambil
sampelnya secara acak dengan topik perkembangan emosi, makadilampirkanlah hasil
observasi dalam penyajian tabel atau bukti angket berikut. Berilah tanda ceklis (√) pada
kolom yang tersedia, jika pernyataan dibawah ini sesuai dengan yang Anda alami (“Ya” atau
“Tidak”).

Tabel 3. Perkembangan Emosi


3.1 Upaya yang dilakukan Guru Bidang Studi Membantu Perkembangan Emosi Siswa
Usia Sekolah Menengah

No Pernyataan Ya Tidak
1 Membawa masalah pribadi ke lingkungan sekolah 

2 Menyikapi perilaku siswa yang menjengkelkan dengan cara 


yang positif
3 Berusaha untuk tidak memicu/memancing emosi negatif di 
dalam kelas
4 Berusaha untuk menjadi guru yang disiplin 

5 Membanding-bandingkan antar siswa 

6 Membuat anak merasa takut, tidak nyaman, tertindas atau 


merasa di kecilkan didalam kelas
7 Memarahi siswa jika tidak bisa mengerjakan soal 

8 Memberikan pengarahan kepada siswa untuk dapat 


mengendalikan diri
9 Mendiskusikan dampak emosi yang tidak terkendali 

10 Mengarahkan siswa bersikap terbuka 

3.2 Upaya Yang Dilakukan Wali Kelas Membantu Perkembangan Emosi Siswa Usia
Sekolah Menengah

No Pernyataan Ya Tidak
1 Memotivasi siswa dengan menyikapi setiap masalah yang 
dihadapi
2 Pada saat tertentu, menempatkan diri sebagai sahabat siswa 

3 Memberikan ilustrasi tentang dampak negatif dari emosi yang 


tidak terkendali
4 Meminimalisir konflik dalam kelas 

5 Tidak bersikap otoriter 

6 Mendiskusikan tayangan video tentang pengendalian emosi 

7 Bekerjasama dengan orangtua membantu perkembangan emosi 


siswa

3.3 Upaya yang dilakukan PKS III Membantu Perkembangan Emosi Siswa Usia
Sekolah Menengah

No Pernyataan Ya Tidak
1 Menjadi figur yang diidolakan siswa 

2 Mengusulkan dan mengkoordinir penyelenggaraan seminar 


dengan tema “Cara Mengendalikan Emosi Di Usia Remaja”
3 Memotivasi siswa dengan cara mengendalikan emosi yang tidak 
terkendali.
4 Mengajukan kegiatan ekstrakurikuler manajemen EQ 

5 Menjadi pembina upacara dengan materi “tips mengendalikan 


emosi”
6 Mengajukan pembuatan ekstrakurikuler yang berhubungan 
dengan penyaluran bakat siswa

3.4 Upaya yang dilakukan Kepala Sekolah Membantu Perkembangan Emosi Siswa Usia
Sekolah Menengah

No Pernyataan Ya Tidak
1 Memberikan tips dalam mengendalikan emosi ke arah yang 
positif pada saat upacara bendera
2 Mengontrol emosi dalam bersikap dan bertindak. 

3 Mengundang alumni untuk memberikan wacana tentang cara 


mengendalikan emosi
4 Menyetujui penyelenggaraan seminar dengan tema Cara 
Mengendalikan Emosi di usia remaja
5 Memfasilitasi kegiatan yang diajukan PKS III untuk membuat 
kegiatan Yang berhubungan dengan perkembangan emosi
6 Memfasilitasi semua kegiatan ekstrakulikuler yang diadakan 
sekolah
7 Memajang baliho “Tips Mengendalikan Emosi di Lingkungan 
Sekolah”

3.5 Upaya yang dilakukan Orangtua Membantu Perkembangan Emosi Remaja Usia
Sekolah Menengah

No Pernyataan Ya Tidak
1 Menjadi model mengendalikan emosi dalam keluarga 

2 Meminimalisir jumlah anggota keluarga di dalam rumah 

3 Menjaga keharmonisan rumah tangga 

4 Menanamkan budaya demokrasi dilingkungan keluarga 

5 Berdomisili dilingkungan yang kondusif untuk perkembangan 


emosi
6 Memberi kepercayaan jika anak merasa takut 

7 Mendiskusikan dampak menjadi anak yang pengecut 

8 Bersikap tenang menghadapi anak yang tempramen 

9 Menghargai potensi anak 

10 Menjadi sahabat bagi anak 

11 Mendiskusikan dampak dari kesalahan yang berulang 

12 Menciptakan suasana keluarga yang harmonis 

13 Melatih anak mengungkapkan perasaan yang sedang dialami 

14 Menjadi pendengar yang baik 


15 Memberi keyakinan kepada anak atas potensi yang dimiliki 

Dari hasil lembar angket di atas dapat terlihat bahwa sebagian besar di isi dan dijawab
“ya” oleh para siswa , ini membuktikan bahwa memang siswa yang sudah memasuki fase
remaja itu sudah mulai bisa memanage dan mengendalikan emosinya sendiri.

B. KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENELITIAN

1. Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian tentang perkembangan emosi pada remaja dan peserta didik ini
adalah karena sudah menggunakan angket dan langsung terjun ke lapangan untuk
menyebr angket yang sudah ada sehingga data pun lebih akurat.

2. Kelemahan Penelitian
Kelemahaan penelitian ini terletak pada jumlah subjek yang diteliti yang hanya
berjumlah 30 orang yang masih belum terpenuhi sesuai permintaan dan juga penyusunan
laporan yang masi belum sempurna.

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil observasi mengenai perkembangan emosi pada remaja dan peserta didik di
SMA 6 Binjai maka dapat kami simpulkan bahwa sebagian dari siswa memang sudah
bisa memanage emosinya sendiri namun masi ada juga yang masih bersifat labil dan
masih belum bisa mengontrol emosinya. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa emosi
sangat berhubungan dengan lingkungan sekitarnya . baik hubungan dengan teman,
keluarga dan sekolah. Semua pastinya akan berhubungan dengan emosi dari masing-
masing siswa.dan seperti yang kita tahu emosi itu banyak jenisnya , ada bahagia , sedih,
marah, takut, malu dan yang lainnya. Tentu saja kita semua makhluk hidup akan
mengalaminya setiap hari namun untuk menyikapinya semua tergantung pada diri kita
masing-masing.

B. Saran
Sebaiknya kita sebagai seseorang peserta didik yang sudah bisa dikatakan remaja
menuju proses pendawasaan agar lebih pintar dalam mengendalikan emosi kita dan harus
lebih pandai menempatkan emosi yang akan datng kapan saja . karen seperti yang kami
lihat masi ada peserta didik dan anak remaja yang masi bersifat labil sehinggah memiliki
emosi yang mudah berubah.

C. Penutup
a. Pernyataan komitmen dari kelompok kami setelah melakukan mini riset
perkembangan emosi ini adalah kami harus menanamkan dulu dalam diri kami
bagaimana memanage emosi untuk diri sendir baru kita akan paham emosi orang lain
apalagi peserta didik atau anak remaja
b. Hambatan yang diprediksi dalam pertumbuhan/ perkembangan anak khususnya dalam
perkembangan emosi menurut kami adalah terkadang masih ada anak remaja yang
bersifat labil dan ada juga yang memang terpengaruh dari lingkungan sekitarnya
c. alternatif kreatif dalam menyelesaikan hambatan yang dialami dalam perkembangan
emosi menurut kami adalah dengan melakukan pendekatan dan mengenali sifat dan
kepribadian setiap anak.

NARASI : Mengaplikasikan Diri Menjadi Seorang Guru Di Kelas Untuk Meningkatkan Dan
Mengatur Perkembangan emosi Peserta Didik.

seorang guru akan mengajar di sebuah kelas dengan beberapa siswa di dalamnya dengan cara
pertama yaitu memberikan pertanyaan kepada murid dan apabila seorang siswa dapat
menjawab pertanyaan tersebut guru akan memberikan apresiasi sehingga emosi anak tersebut
akan meningkat dan berkembang dengan bentuk emosi “ senang “ . Cara kedua yaitu dengan
cara menasehati seorang anak karena satu kesalahannya sehingga bentuk emosi “ sedih” nya
terlihat. dan yang terakhir guru akan memeberikan pertanyaan yang sulit dan menunjuk
seorang anak untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka akan terlihat bentuk emosi “
terkejut” dan masi banyak emosi lainnya yang bisa diilhat dan dikembangkan dalam proses
pembelajaran dalam kelas .Dan apabila kita menjadi seorang guru sudah menjadi kewajiban
bagi kita untuk paham dan mengerti bagaimana emosi yang sedang dialami para siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Landasan Teori, Rahmulyani. 2015 Perkembangan Peserta Didik, Unimed Press, Medan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai