Anda di halaman 1dari 10

Analisis Tujuan Materi Pelajaran dan Metode Pembelajaran Dalam Pendidikan

Jasmani

Sabaruddin Yunis Bangun


(Faculty of Sport Science, State University of Medan)
unisbgn@gmail.com

ABSTRAKSI

Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan,


bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional,
tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui
aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Kebugaran jasmani yang
berhubungan dengan kesehatan (Health-related fitness) terdiri dari kekuatan otot, daya
tahan otot, daya tahan aerobik, kelentukan dan komposisi tubuh. Sedangkan kebugaran
jasmani yang berhubungan dengan keterampilan (Performance-related fitness) terdiri
dari : kecepatan, kelincahan, koordinasi, keseimbangan dan daya ledak.

Kata Kunci: Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara
keseluruhan

PENDAHULUAN pertumbuhan dan perkembangan jasmani


dan rohani peserta didik. Oleh karena itu
Pendidikan Jasmani merupakan bagian penyelenggaraan Penjas harus lebih
integral dari pendidikan secara dikembangkan kearah yang lebih optimal
keseluruhan, bertujuan untuk sehingga peserta didik akan lebih kreatif,
mengembangkan aspek kebugaran inovatif, terampil, dan memiliki
jasmani, keterampilan gerak, kebiasaan hidup sehat dan aktif yang
keterampilan berfikir kritis, keterampilan dapat menggiring pada kesegaran
sosial, penalaran, stabilitas emosional, jasmani, serta memiliki pengetahuan dan
tindakan moral, aspek pola hidup sehat pemahaman terhadap gerak manusia.
dan pengenalan lingkungan bersih Penjas memiliki sasaran pedagogis yang
melalui aktivitas jasmani, olahraga dan jelas dan terarah karena gerak sebagai
kesehatan terpilih yang direncanakan aktivitas jasmani merupakan dasar alami
secara sistematis dalam rangka mencapai bagi manusia untuk belajar mengenal
tujuan pendidikan nasional. dunia dan dirinya sendiri yang
Pendidikan Jasmani (Penjas) merupakan berkembang sesuai dengan kemajuan
bagian integral dari pendidikan secara zaman dan orientasi pendidikan yang
keseluruhan yang berisikan serangkaian berlaku. Dengan adanya ungkapan
materi pelajaran yang memberikan tersebut, jelaslah bagi kita bahwa
konstribusi nyata dalam kehidupan pendidikan jasmani mempunyai arti
sehari-hari dalam upaya meningkatkan
 

Jurnal Cerdas Sifa 1 

 
 
penting bagi peningkatan life skill dalam teknologi di sebagian besar dunia maju.
pendewasaan peserta didik. Kemampuan ekonomi bangsa Indonesia
Selama ini telah terjadi kecenderungan telah terlempar pada keadaan tak
dalam memberikan makna mutu terkendali, menghasilkan persoalan-
pendidikan yang hanya dikaitkan dengan persoalan seperti pemangkasan
aspek kemampuan kognitif. Pandangan anggaran, harga barang yang
ini telah membawa akibat terabaikannya membubung, kesulitan dan konflik
aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, penduduk kota, rangkaian pengangguran,
seni, psikomotor, serta life skill. Dengan hingga defisit pemerintah yang semakin
diterbitkannya Undang-undang Nomor menggunung.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Jika negara maju lainnya sudah
Pendidikan Nasional dan Peraturan mengambil langkah-langkah pasti
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 terhadap persoalan global yang
tentang Standar Nasional Pendidikan menantang tersebut, Indonesia tetap
akan memberikan peluang untuk berada dalam kondisi lesu. Bagi negara
menyempurnakan kurikulum yang lain, misalnya, keterbatasan sumber
komprehensif dalam rangka mencapai energi yang berbasis pada penggunaan
tujuan pendidikan nasional. minyak bumi telah diantisipasi dengan
Pendidikan jasmani media untuk jalan memproduksi alat transportasi dan
mendorong pertumbuhan fisik, pengoperasian pabrik-pabrik yang akrab
perkembangan psikis, keterampilan lingkungan dan hemat energi. Perhatian
motorik, pengetahuan dan penalaran, terhadap lingkungan telah mengarah
penghayatan nilai-nilai (sikap – mental – pada upaya pengimplementasian alat-alat
emosional – sportivitas – spiritual - dan aturan yang membatasi toleransi
sosial), serta pembiasaan pola hidup kebisingan suara, radiasi, dan polusi
sehat yang bermuara untuk merangsang serta perusakan tanah, hutan dan sungai.
pertumbuhan dan perkembangan kualitas Penekanan asas akuntabilitas telah
fisik dan psikis yang seimbang. mendorong para pembayar pajak untuk
mengetahui kemana saja uang mereka
PEMBAHASAN dihabiskan.
Ancaman perpecahan antar etnis dan
A. Kedudukan dan Makna Pendidikan konflik bangsa-bangsa mengarah pada
Jasmani diberdayakannya pendidikan dalam
Bangsa kita sedang dihadapkan pada semua jenjang dan mata pelajaran
kondisi centang perenang. Krisis sebagai alat untuk menumbuhkan saling
multimuka yang datang menyusul pengertian dan cinta damai pada para
terjadinya krisis ekonomi dan krisis siswa dan masyarakatnya. Ini semua
moneter yang memukul bangsa kita di berbeda tajam dengan apa yang tengah
titik akhir milenium kedua, hingga kini terjadi di negara kita.
masih membekaskan luka dalam bagi
sebagian besar masyarakat kita. Luka itu Tidak cukup dengan itu, kemajuan
terasa lebih pedih dan lama bagi bangsa teknologi informasi dan komunikasi
kita, di tengah kondisi dunia yang yang sudah mencapai tahap yang sangat
sedang dihadapkan pada krisis perebutan maju, telah pula menghadapkan bangsa
kekuasaan politik dunia, dengan nuansa kita, terutama para remaja dan anak-
kental perebutan kekuatan ekonomi dan anak, pada gaya hidup yang semakin
 

Jurnal Cerdas Sifa 2 

 
 
menjauh dari semangat perkembangan dilaksanakan di sekolah-sekolah,
total, karena lebih mengutamakan termasuk di sekolah luar Biasa (SLB).
keunggulan kecerdasan intelektual,
sambil mengorbankan kepentingan B. Hakikat Pendidikan Jasmani
keunggulan fisik dan moral individu. Pendidikan jasmani pada hakikatnya
Budaya hidup sedenter (kurang gerak) adalah proses pendidikan yang
karenanya semakin kuat menggejala di memanfaatkan aktivitas fisik untuk
kalangan anak-anak dan remaja, menghasilkan perubahan holistik dalam
berkombinasi dengan semakin hilangnya kualitas individu, baik dalam hal fisik,
ruang-ruang publik dan tugas kehidupan mental, serta emosional. Pendidikan
yang memerlukan upaya fisik yang jasmani memperlakukan anak sebagai
keras. Segalanya menjadi mudah, sebuah kesatuan utuh, mahluk total,
demikian pernyataan para ahli, sehingga daripada hanya menganggapnya sebagai
lambat laun kemampuan fisik manusia seseorang yang terpisah kualitas fisik
sudah tidak diperlukan lagi. dan mentalnya.
Dikhawatirkan, secara evolutif manusia Pada kenyataannya, pendidikan jasmani
akan berubah bentuk fisiknya, mengarah adalah suatu bidang kajian yang sungguh
pada bentuk yang tidak bisa kita luas. Titik perhatiannya adalah
bayangkan, karena banyak anggota peningkatan gerak manusia. Lebih
tubuh kita, dari mulai kaki dan lengan khusus lagi, penjas berkaitan dengan
sudah dipandang tidak berfungsi lagi. hubungan antara gerak manusia dan
Dalam kondisi demikian, patutlah kita wilayah pendidikan lainnya: hubungan
mempertanyakan kembali peranan dan dari perkembangan tubuh-fisik dengan
fungsi pendidikan, khususnya pikiran dan jiwanya. Fokusnya pada
pendidikan jasmani: apakah peranan pengaruh perkembangan fisik terhadap
yang bisa dimainkan oleh program wilayah pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan jasmani dalam kondisi dunia aspek lain dari manusia itulah yang
dan bangsa yang semakin dihadapkan menjadikannya unik. Tidak ada bidang
pada kuatnya potensi konflik tersebut? tunggal lainnya seperti pendidikan
Apa peranan pendidikan jasmani dalam jasmani yang berkepentingan dengan
mempersiapkan para pewaris bangsa ini perkembangan total manusia.
untuk mampu bersaing secara sehat
dalam persaingan global sekarang dan Perdefinisi, pendidikan jasmani diartikan
kelak? Apa pula peranan pendidikan dengan berbagai ungkapan dan kalimat.
jasmani dan olahraga dalam Namun esensinya sama, yang jika
mengantisipasi kemungkinan terjadinya disimpulkan bermakna jelas, bahwa
evolusi kehidupan manusia yang pendidikan jasmani memanfaatkan alat
cenderung tidak lagi memerlukan fisik untuk mengembangan keutuhan
perangkat fisik yang utuh untuk manusia. Dalam kaitan ini diartikan
menjalankan tugasnya sehari-hari? bahwa melalui fisik, aspek mental dan
Makalah ini mencoba menjawab emosional pun turut terkembangkan,
pertanyaan-pertanyaan mendasar di atas, bahkan dengan penekanan yang cukup
serta menawarkan satu alternatif dalam dalam. Berbeda dengan bidang lain,
memandang peranan dan fungsi misalnya pendidikan moral, yang
Pendidikan Jasmani yang seharusnya penekanannya benar-benar pada
perkembangan moral, tetapi aspek fisik
 

Jurnal Cerdas Sifa 3 

 
 
tidak turut terkembangkan, baik percayai dan apa yang kita praktikkan
langsung maupun secara tidak langsung. (gap antara teori dan praktek) adalah
sebuah duri dalam bidang pendidikan
C. Kesatuan Jiwa dan Raga jasmani kita.
Salah satu pertanyaan sulit di sepanjang
jaman adalah pemisahan antara jiwa dan D. Hubungan Pendidikan Jasmani
raga atau tubuh. Kepercayaan umum dengan Bermain dan Olahraga
menyatakan bahwa jiwa dan raga Bermain pada intinya adalah aktivitas
terpisah, dengan penekanan berlebihan yang digunakan sebagai hiburan. Kita
pada satu sisi tertentu, disebut dualisme, mengartikan bermain sebagai hiburan
yang mengarah pada penghormatan lebih yang bersifat fisikal yang tidak
pada jiwa, dan menempatkan kegiatan kompetitif, meskipun bermain tidak
fisik secara lebih inferior. harus selalu bersifat fisik. Bermain
Pandangan yang berbeda lahir dari bukanlah berarti olahraga dan
filsafat monisme, yaitu suatu pendidikan jasmani, meskipun elemen
kepercayaan yang memenangkan dari bermain dapat ditemukan di dalam
kesatuan tubuh dan jiwa. Kita bisa keduanya.
melacak pandangan ini dari pandangan Olahraga di pihak lain adalah suatu
Athena Kuno, dengan konsepnya “jiwa bentuk bermain yang terorganisir dan
yang baik di dalam raga yang baik.” bersifat kompetitif. Beberapa ahli
Moto tersebut sering dipertimbangkan memandang bahwa olahraga semata-
sebagai pernyataan ideal dari tujuan mata suatu bentuk permainan yang
pendidikan jasmani tradisional: aktivitas terorganisasi, yang menempatkannya
fisik mengembangkan seluruh aspek dari lebih dekat kepada istilah pendidikan
tubuh; yaitu jiwa, tubuh, dan spirit. jasmani. Akan tetapi, pengujian yang
Tepatlah ungkapan Zeigler bahwa fokus lebih cermat menunjukkan bahwa secara
dari bidang pendidikan jasmani adalah tradisional, olahraga melibatkan aktivitas
aktivitas fisik yang mengembangkan, kompetitif.
bukan semata-mata aktivitas fisik itu
sendiri. Selalu terdapat tujuan Bermain, olahraga dan pendidikan
pengembangan manusia dalam program jasmani melibatkan bentuk-bentuk
pendidikan jasmani. gerakan, dan ketiganya dapat melumat
Nilai-nilai yang dikandung penjas untuk secara pas dalam konteks pendidikan
mengembangkan manusia utuh jika digunakan untuk tujuan-tujuan
menyeluruh, sungguh masih jauh dari kependidikan. Bermain dapat membuat
kesadaran dan pengakuan masyarakat rileks dan menghibur tanpa adanya
kita. Ini bersumber dan disebabkan oleh tujuan pendidikan, seperti juga olahraga
kenyataan pelaksanaan praktik penjas di tetap eksis tanpa ada tujuan
lapangan. Teramat banyak kasus atau kependidikan. Misalnya, olahraga
contoh di mana orang menolak manfaat profesional (di Amerika umumnya
atau nilai positif dari penjas dengan disebut athletics) dianggap tidak punya
menunjuk pada kurang bernilai dan tidak misi kependidikan apa-apa, tetapi tetap
seimbangnya program pendidikan disebut sebagai olahraga. Olahraga dan
jasmani di lapangan seperti yang dapat bermain dapat eksis meskipun secara
mereka lihat. Perbedaan atau murni untuk kepentingan kesenangan,
kesenjangan antara apa yang kita untuk kepentingan pendidikan, atau
 

Jurnal Cerdas Sifa 4 

 
 
untuk kombinasi keduanya. Kesenangan orang. 6). Menikmati kesenangan dan
dan pendidikan tidak harus dipisahkan keriangan melalui aktivitas jasmani,
secara eksklusif; keduanya dapat dan termasuk permainan olahraga.
harus beriringan bersama. Diringkaskan dalam terminologi yang
populer, maka tujuan pembelajaran
E. Tujuan Pendidikan Jasmani pendidikan jasmani itu harus mencakup
Apakah sebenarnya tujuan pendidikan tujuan dalam domain psikomotorik,
jasmani? Menjawab pertanyaan domain kognitif, dan tak kalah
demikian, banyak guru yang masih pentingnya dalam domain afektif.
berbeda pendapat. Ada yang menjawab Domain kognitif mencakup pengetahuan
bahwa tujuannya adalah untuk tentang fakta, konsep, dan lebih penting
meningkatkan keterampilan siswa dalam lagi adalah penalaran dan kemampuan
berolahraga. Ada pula yang berpendapat, memecahkan masalah. Aspek kognitif
tujuannya adalah meningkatkan taraf dalam pendidikan jasmani, tidak saja
kesehatan anak yang baik, dan tidak bisa menyangkut penguasaan pengetahuan
disangkal pula pasti ada yang faktual semata-mata, tetapi meliputi pula
mengatakan, bahwa tujuan pendidikan pemahaman terhadap gejala gerak dan
jasmani adalah untuk meningkatkan prinsipnya, termasuk yang berkaitan
kebugaran jasmani. Kesemua jawaban di dengan landasan ilmiah pendidikan
atas benar belaka. Hanya saja barangkali jasmani dan olahraga serta manfaat
bisa dikatakan kurang lengkap, sebab pengisian waktu luang.
yang paling penting dari kesemuanya itu Domain afektif mencakup sifat-sifat
tujuannya bersifat menyeluruh. psikologis yang menjadi unsur
Secara sederhana, pendidikan jasmani kepribadian yang kukuh. Tidak hanya
memberikan kesempatan kepada siswa tentang sikap sebagai kesiapan berbuat
untuk: 1). Mengembangkan pengetahuan yang perlu dikembangkan, tetapi yang
dan keterampilan yang berkaitan dengan lebih penting adalah konsep diri dan
aktivitas jasmani, perkembangan komponen kepribadian lainnya, seperti
estetika, dan perkembangan sosial. 2). intelegensia emosional dan watak.
Mengembangkan kepercayaan diri dan Konsep diri menyangkut persepsi diri
kemampuan untuk menguasai atau penilaian seseorang tentang
keterampilan gerak dasar yang akan kelebihannya. Konsep diri merupakan
mendorong partisipasinya dalam aneka fondasi kepribadian anak dan sangat
aktivitas jasmani. 3).Memperoleh dan diyakini ada kaitannya dengan
mempertahankan derajat kebugaran pertumbuhan dan perkembangan mereka
jasmani yang optimal untuk setelah dewasa kelak.
melaksanakan tugas sehari-hari secara Intelegensia emosional mencakup
efisien dan terkendali. 4). beberapa sifat penting, yakni
Mengembangkan nilai-nilai pribadi pengendalian diri, kemampuan
melalui partisipasi dalam aktivitas memotivasi diri, ketekunan, dan
jasmani baik secara kelompok maupun kemampuan untuk berempati.
perorangan. 5). Berpartisipasi dalam Pengendalian diri merupakan kualitas
aktivitas jasmani yang dapat pribadi yang mampu menyelaraskan
mengembangkan keterampilan sosial pertimbangan akal dan emosi yang
yang memungkinkan siswa berfungsi menjadi sifat penting dalam kehidupan
secara efektif dalam hubungan antar sosial dan pencapaiannya untuk sukses
 

Jurnal Cerdas Sifa 5 

 
 
hidup di masyarakat. Demikian juga bergerak, kian banyak hal yang ditemui
dengan ketekunan; tidak ada pekerjaan dan dijelajahi. Kian baik pula kualitas
yang dapat dicapai dengan baik tanpa pertumbuhannya.
ada ketekunan. Ini juga berlaku sama
dengan kemampuan memotivasi diri, G. Pentingnya Pendidikan Jasmani
kemandirian untuk tidak selalu diawasi Beban belajar di sekolah begitu berat dan
dalam menyelesaikan tugas apapun. menekan kebebasan anak untuk
bergerak. Kebutuhan mereka akan gerak
F. Gerak Sebagai Kebutuhan Anak tidak bisa terpenuhi karena keterbatasan
Dunia anak-anak adalah dunia yang waktu dan kesempatan. Lingkungan
segar, baru, dan senantiasa indah, sekolah tidak menyediakan wilayah yang
dipenuhi keajaiban dan keriangan. menarik untuk dijelajahi. Penyelenggara
Demikian Rachel Carson dalam sebuah pendidikan di sekolah yang lebih
ungkapannya. Namun demikian, mengutamakan prestasi akademis,
menurut Carson, adalah kemalangan memberikan anak tugas-tugas belajar
bagi kebanyakan kita bahwa dunia yang yang menumpuk.
cemerlang itu terenggut muram dan Pendidikan Jasmani tampil untuk
bahkan hilang sebelum kita dewasa. mengatasi masalah tersebut sehingga
Dunia anak-anak memang menakjubkan, kedudukannya dianggap penting.
mengandung aneka ragam pengalaman Melalui program yang direncanakan
yang mencengangkan, dilengkapi secara baik, anak-anak dilibatkan dalam
berbagai kesempatan untuk memperoleh kegiatan fisik yang tinggi intensitasnya.
pembinaan . Bila guru masuk ke dalam Pendidikan Jasmani juga tetap
dunia itu, ia dapat membantu anak-anak menyediakan ruang untuk belajar
untuk mengembangkan pengetahuannya, menjelajahi lingkungan yang ada di
mengasah kepekaan rasa hatinya serta sekitarnya dengan banyak mencoba,
memperkaya keterampilannya. sehingga kegiatannya tetap sesuai
Bermain adalah dunia anak. Sambil dengan minat anak. Lewat pendidikan
bermain mereka belajar. Dalam hal jasmanilah anak-anak menemukan
belajar, anak-anak adalah ahlinya. Segala saluran yang tepat untuk bergerak bebas
macam dipelajarinya, dari menggerakkan dan meraih kembali keceriaannya,
anggota tubuhnya hingga mengenali sambil terangsang perkembangan yang
berbagai benda di lingkungan sekitarnya. bersifat menyeluruh.
Bayangkan keceriaan yang didapatnya Secara umum, manfaat pendidikan
ketika ia menyadari baru saja menambah jasmani di sekolah mencakup sebagai
pengetahuan dan keterampilan. “Lihat, berikut:
saya sudah bisa “ teriaknya kepada 1. Memenuhi kebutuhan anak akan
semua orang. gerak
2. Mengenalkan anak pada lingkungan
Belajar dan keceriaan merupakan dua hal dan potensi dirinya
penting dalam masa kanak-kanak. Hal 3. Menanamkan dasar-dasar
ini termasuk upaya mempelajari keterampilan yang berguna
tubuhnya sendiri dan berbagai 4. Menyalurkan energi yang berlebihan
kemungkinan geraknya. Gerak adalah 5. Merupakan proses pendidikan secara
rangsangan utama bagi pertumbuhan dan serempak baik fisik, mental maupun
perkembangan anak. Kian banyak ia emosional
 

Jurnal Cerdas Sifa 6 

 
 
Pendidikan jasmani yang benar akan pendidikan jasmani dapat didefinisikan
memberikan sumbangan yang sangat sebagai berikut:
berarti terhadap pendidikan anak secara Pendidikan Jasmani adalah proses
keseluruhan. Hasil nyata yang diperoleh pendidikan melalui aktivitas jasmani,
dari pendidikan jasmani adalah permainan atau olahraga yang terpilih
perkembangan yang lengkap, meliputi untuk mencapai tujuan pendidikan.
aspek fisik, mental, emosi, sosial dan Definisi di atas mengukuhkan bahwa
moral. Tidak salah jika para ahli percaya pendidikan jasmani merupakan bagian
bahwa pendidikan jasmani merupakan tak terpisahkan dari pendidikan umum.
wahana yang paling tepat untuk Tujuannya adalah untuk membantu anak
“membentuk manusia seutuhnya”. agar tumbuh dan berkembang secara
wajar sesuai dengan tujuan pendidikan
I. Konsepsi dan Falsafah Pendidikan nasional, yaitu menjadi manusia
Jasmani Indonesia seutuhnya. Pencapaian tujuan
a. Pengertian Pendidikan Jasmani tersebut berpangkal pada perencanaan
Pendidikan jasmani merupakan bagian pengalaman gerak yang sesuai dengan
penting dari proses pendidikan. Artinya, karakteristik anak.
penjas bukan hanya dekorasi atau Jadi, pendidikan jasmani diartikan
ornamen yang ditempel pada program sebagai proses pendidikan melalui
sekolah sebagai alat untuk membuat aktivitas jasmani atau olahraga. Inti
anak sibuk. Tetapi penjas adalah bagian pengertiannya adalah mendidik anak.
penting dari pendidikan. Melalui penjas Yang membedakannya dengan mata
yang diarahkan dengan baik, anak-anak pelajaran lain adalah alat yang
akan mengembangkan keterampilan digunakan adalah gerak insani, manusia
yang berguna bagi pengisian waktu yang bergerak secara sadar. Gerak itu
senggang, terlibat dalam aktivitas yang dirancang secara sadar oleh gurunya dan
kondusif untuk mengembangkan hidup diberikan dalam situasi yang tepat, agar
sehat, berkembang secara sosial, dan dapat merangsang pertumbuhan dan
menyumbang pada kesehatan fisik dan perkembangan anak didik.
mentalnya. Tujuan pendidikan jasmani sudah
Di kalangan guru penjas sering ada tercakup dalam pemaparan di atas yaitu
anggapan bahwa pelajaran pendidikan memberikan kesempatan kepada anak
jasmani dapat dilaksanakan seadanya, untuk mempelajari berbagai kegiatan
sehingga pelaksanaannya cukup dengan yang membina sekaligus
cara menyuruh anak pergi ke lapangan, mengembangkan potensi anak, baik
menyediakan bola sepak untuk laki-laki dalam aspek fisik, mental, sosial,
dan bola voli untuk perempuan. Guru emosional dan moral. Singkatnya,
tinggal mengawasi di pinggir lapangan. pendidikan jasmani bertujuan untuk
Mengapa bisa terjadi demikian? mengembangkan potensi setiap anak
Kelemahan ini berpangkal pada setinggi-tingginya. Dalam bentuk bagan,
ketidakpahaman guru tentang arti dan secara sederhana tujuan penjas meliputi
tujuan pendidikan jasmani di sekolah, di tiga ranah (domain) sebagai satu
samping ia mungkin kurang mencintai kesatuan, sebagai berikut:
tugas itu dengan sepenuh hati.
Apakah sebenarnya pendidikan jasmani Tujuan di atas merupakan pedoman bagi
dan apa tujuannya? Secara umum guru penjas dalam melaksanakan
 

Jurnal Cerdas Sifa 7 

 
 
tugasnya. Tujuan tersebut harus bisa anak akan dapat mempelajarinya secara
dicapai melalui kegiatan pembelajaran langsung. Beri mereka bola, dan
yang direncanakan secara matang, instruksikan anak supaya bermain
dengan berpedoman pada ilmu langsung”. Anak yang sudah terampil
mendidik. Dengan demikian, hal biasanya dapat menjadi contoh, dan anak
terpenting untuk disadari oleh guru yang belum terampil belajar dari
penjas adalah bahwa ia harus mengamati demonstrasi temannya yang
menganggap dirinya sendiri sebagai sudah mahir tadi. Untuk pengajaran
pendidik, bukan hanya sebagai pelatih model seperti ini, ada ungkapan: “Kalau
atau pengatur kegiatan. anda ingin anak-anak belajar renang,
lemparkan mereka ke kolam yang paling
b. Perbedaan Makna Pendidikan dalam, dan mereka akan bisa sendiri“
Jasmani dan Pendidikan Olahraga Tabel di bawah menekankan perbedaan
Salah satu pertanyaan yang sering antara pendidikan jasmani dengan
diajukan oleh guru-guru penjas pendidikan olahraga. Perbedaan antara
belakangan ini adalah : “Apakah Pendidikan Jasmani dan Pendidikan
pendidikan jasmani?” Pertanyaan yang Olahraga Pendidikan Jasmani Pendidikan
cukup aneh ini justru dikemukakan oleh Olahraga
yang paling berhak menjawab - Sosialisasi atau mendidik via
pertanyaan tersebut. olahraga
Hal tersebut mungkin terjadi karena pada - Menekankan perkembangan
waktu sebelumnya guru itu merasa kepribadian menyeluruh
dirinya bukan sebagai guru penjas, - Menekankan penguasaan
melainkan guru pendidikan olahraga. keterampilan dasar
Perubahan pandangan itu terjadi - Sosialisasi atau mendidik ke dalam
menyusul perubahan nama mata olahraga
pelajaran wajib dalam kurikulum - Mengutamakan penguasaan
pendidikan di Indonesia, dari mata keterampilan berolahraga
pelajaran pendidikan olahraga dan - Menekankan penguasaan teknik
kesehatan (orkes) dalam kurikulum dasar
1984, menjadi pelajaran “pendidikan
jasmani dan kesehatan” (penjaskes) Pendidikan jasmani tentu tidak bisa
dalam kurikulum1994. dilakukan dengan cara demikian.
Yang sering terjadi pada pembelajaran Pendidikan jasmani adalah suatu proses
‘pendidikan olahraga‘ adalah bahwa yang terencana dan bertahap yang perlu
guru kurang memperhatikan kemampuan dibina secara hati-hati dalam waktu yang
dan kebutuhan murid. Jika siswa harus diperhitungkan. Bila orientasi pelajaran
belajar bermain bola voli, mereka belajar pendidikan jasmani adalah agar anak
keterampilan teknik bola voli secara menguasai keterampilan berolahraga,
langsung. Teknik-teknik dasar dalam misalnya sepak bola, guru akan lebih
pelajaran demikian lebih ditekankan, menekankan pada pembelajaran teknik
sementara tahapan penyajian tugas gerak dasar dengan kriteria keberhasilan yang
yang disesuaikan dengan kemampuan sudah ditentukan. Dalam hal ini, guru
anak kurang diperhatikan. tidak akan memperhatikan bagaimana
Guru demikian akan berkata: “kalau agar setiap anak mampu melakukannya,
perlu tidak usah ada pentahapan, karena sebab cara melatih teknik dasar yang
 

Jurnal Cerdas Sifa 8 

 
 
bersangkutan hanya dilakukan dengan proses pendidikan di sekolah akan
cara tunggal. Beberapa anak mungkin pincang.
bisa mengikuti dan menikmati cara Sumbangan nyata pendidikan jasmani
belajar yang dipilih guru tadi. Tetapi adalah untuk mengembangkan
sebagian lain merasa selalu gagal, karena keterampilan (psikomotor). Karena itu
bagi mereka cara latihan tersebut terlalu posisi pendidikan jasmani menjadi unik,
sulit, atau terlalu mudah. sebab berpeluang lebih banyak dari mata
Melalui pembelajaran pendidikan pelajaran lainnya untuk membina
jasmani yang efektif, semua keterampilan. Hal ini sekaligus
kecenderungan tadi bisa dihapuskan, mengungkapkan kelebihan pendidikan
karena guru memilih cara agar anak yang jasmani dari pelajaran-pelajaran lainnya.
kurang terampil pun tetap menyukai Jika pelajaran lain lebih mementingkan
latihan memperoleh pengalaman sukses. pengembangan intelektual, maka melalui
Di samping guru membedakan bentuk pendidikan jasmani terbina sekaligus
latihan yang harus dilakukan setiap anak, aspek penalaran, sikap dan keterampilan.
kriteria keberhasilannya pun dibedakan Ada tiga hal penting yang bisa menjadi
pula. Untuk ‘kelompok mampu’ kriteria sumbangan unik dari pendidikan
keberhasilan lebih berat dari anak yang jasmani, yaitu:
kurang mampu, misalnya dalam - meningkatkan kebugaran jasmani
pelajaran renang di tentukan: mampu dan kesehatan siswa,
meluncur 10 meter untuk anak mampu, - meningkatkan terkuasainya
dan hanya 5 meter untuk anak kurang keterampilan fisik yang kaya, serta
mampu. - meningkatkan pengertian siswa
Dengan cara demikian, semua anak dalam prinsip-prinsip gerak serta
merasakan apa yang disebut “perasaan bagaimana menerapkannya dalam
berhasil” tadi, dan anak makin praktek.
menyadari bahwa kemampuannya pun Adakah pelajaran lain (seperti bahasa,
meningkat, seiring dengan seringnya matematika, atau IPS) yang bisa
mereka mengulang-ulang latihan. Cara menyumbang kemampuan-kemampuan
ini disebut gaya mengajar ‘partisipatif’ seperti di atas?
karena semua anak merasa dilibatkan Untuk meneliti aspek penting dari
dalam proses pembelajaran. penjas, dasar-dasar pemikiran seperti
Untuk mencegah terjadinya bahaya lain berikut perlu dipertimbangkan:
dari kegagalan, guru pendidikan jasmani 1. Kebugaran dan kesehatan
harus mengembangkan cara respons 2. Keterampilan fisik
siswa terhadap anak yang gagal dan 3. Terkuasainya prinsip-prinsip gerak
melarang siswa untuk melemparkan 4. Kemampuan berpikir
ejekan pada temannya. 5. Kepekaan rasa
6. Keterampilan sosial
c. Dasar Falsafah Pendidikan Jasmani 7. Kepercayaan diri dan citra diri (self
Pendidikan jasmani merupakan suatu esteem)
bagian yang tidak terpisahkan dari Melalui pendidikan jasmani kepercayaan
pendidikan umum. Lewat program diri dan citra diri (self esteem) anak akan
penjas dapat diupayakan peranan berkembang. Secara umum citra diri
pendidikan untuk mengembangkan diartikan sebagai cara kita menilai diri
kepribadian individu. Tanpa penjas, kita sendiri. Citra diri ini merupakan
 

Jurnal Cerdas Sifa 9 

 
 
dasar untuk perkembangan kepribadian Christopher John Gore (2000).
anak. Dengan citra diri yang baik Physiological Test for Elite
seseorang merasa aman dan Athletes. Autralian Sport
berkeinginan untuk mengeksplorasi Commision.
dunia. Dia mau dan mampu mengambil Imam Hidayat (1970). Penuntun
resiko, berani berkomunikasi dengan Pelajaran Praktek Senam, STO
teman dan orang lain, serta mampu Bandung.
menanggulangi stress. Jay hoffman (2006). Norm for Fitness,
Performance and Health. Human
KESIMPULAN Kinetics USA.
John ME & Hassan S (1996). Kamus
Pendidikan Jasmani merupakan bagian Inggris-Indonesia. Gramedia
integral dari pendidikan secara Jakarta.
keseluruhan, bertujuan untuk _____________ (2005) Pendidikan
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
jasmani, keterampilan gerak, Grafindo Media Pratama. Jakarta
keterampilan berfikir kritis, keterampilan Saputra M. Yuda, Dasar-Dasar
sosial, penalaran, stabilitas emosional, Keterampilan Atletik, Pendekatan
tindakan moral, aspek pola hidup sehat Bermain Untuk Sekolah Lanjutan
dan pengenalan lingkungan bersih Tingkat Pertama, Jakarta: Dirjen
melalui aktivitas jasmani, olahraga dan Olahraga, 2001.
kesehatan terpilih yang direncanakan Sajoto, M, Peningkatan & Pembinaan
secara sistematis dalam rangka mencapai Kekuatan Kondisi Fisik dalam
tujuan pendidikan nasional. Olahraga, Semarang: Dahara Prize,
Kebugaran jasmani yang berhubungan 1988.
dengan kesehatan (Health-related http://exercise.about.com/cs/exerciseheal
fitness) terdiri dari kekuatan otot, daya th/g/muscle_strength.htm,
tahan otot, daya tahan aerobik, 30/10/2008.
kelentukan dan komposisi tubuh. http://generalfitness.tripod.com/id1.html.
Sedangkan kebugaran jasmani yang , 30/10/2008.
berhubungan dengan keterampilan http://generalfitness.tripod.com/id4.html.
(Performance-related fitness) terdiri dari , 30/10/2008.
: kecepatan, kelincahan, koordinasi, http://weightloss.about.com/od/glossary/
keseimbangan dan daya ledak. g/bodycomp.htm., 30/10/2008.
Dari kedua kelompok kebugaran jasmani http://exercise.about.com/od/flexibilityw
di atas, ternyata komponen-komponen orkouts/g/flexibility.htm.,
yang temuat didalamnya juga dapat 30/10/2008.
terbentuk melalui aktifitas pendidikan http://www.answers.com/topic/coordinat
jasmani. ion., 30/10/2008.
http://www.brianmac.co.uk/conditon.htm
DAFTAR PUSTAKA ., 30/10/2008.
http://wiki.answers.com/Q/What_definiti
Brown/Ferrigno/Santana. Trainning for on_of_balance_in_sports.,
Speed,Agility and Quikness. 30/10/2008.
Human Kinetics USA

Jurnal Cerdas Sifa 10 

 
 

Anda mungkin juga menyukai