Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK

PENGELOLAAN INVENTARIS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN


MULUT

Disusun dan diajukan oleh


Kelompok 2

 Nurul Urwatul  Ahmad Khuzahir


 Kasmi permatasari  Daniel a.maturbongs
 Sultina kamaludin  Edmundus wahyu maturbongs
 Aisyah  Imran rusli

 Nur Puteri amaliah  Ikmaluddin

 Mashat masbait  Erwin


 Fadli masbait
 M. Rijal
 Adam rezki
 M. faisal
 Yayan Jaya Ayge
 Wa mita
 Akbar saleh sain
 Pipit Dwi Cantika

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


AMANAH MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Rabbil Alamin, tiada kata yang paling indah dan

patut diucapkan selain puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyelesaian makalah

ini penulis menghadapi berbagai hambatan dan tantangan, bahkan

membutuhkan banyak pengorbanan yang pastinya menelan banyak waktu,

biaya, dan tenaga. Namun Penulis berusaha menarik setitik hikmah bahwa

semua itu merupakan warna tersendiri dalam menuntut ilmu pengetahuan.

Makassar, 04 Oktober 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang.....................................................................................3
B. Rumusan masalah................................................................................3
C. Tujuan makalah...................................................................................4
D. Manfaat makalah.................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A.pengertian inventaris pelayanan kesehatan gigi dan


IIImulut...................................................................................................................5

B. tujuan inventaris pelyanan kesehatan gigi dan mulut.......................................7

C. Manfaat inventaris pelayanan kesehatan gigi dan mulut...................................8

D. pengololaan pencatat inventaris pelayanan kesehatan gigi dan


IIIIIImulut............................................................................................................8

E. contoh gambaran inventaris pelayan kesehatan gigi dan mulut.....................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Inventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat dan menyusun barang-


barang /bahan yng ada secara benar menurut ketentuan yang berlaku .pelayan
kesehatan gigi dan mulut di masyarakat di lakukan melalui kegiatan
pengawasan , pengendalian, dan penilaian yang meliputi pencacatan,
pelaporan, monitorin, dan evaluasi.pencatatan dan pelaaporan adalah indikator
keberhasilan suatu kegiatan .tanpa adanya pencatatan dan pelaporan ,kegiatan
atau progran apapun yang di lakukan tidak akan terlihat wujudnya.output dari
oencacatan dan pelaporan adalah sebuah data dan informasi yang berharga
serta bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar.jadi data dan
informasi ini mrupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah
organisai,karena data dan informasi yang berbicara tentang keberhasilan atau
perkembangan organisasi tersebut

B. Rumusan masalah

1. apa itu inventaris pelayanan kesehatan gigi dan mulut ?

2. apa tujuan dari inventaris pelayanan kesehatan gigi dan mulut ?

3. apa manfaat dari pengelolaan inventaris pelayanan kesehatan gigi

Dan mulut ?

C. Tujuan masalah
1. Mengaetahui pengertian inventarisasi
2. Mengetahui tujuan dari inventarisasi
3. Mengetahui manfaat dari inventarisasi
manfaat makalah
D. Manfaat Makalah
Adapun manfaat bagi penulis dan pembaca dari makalah ini adalah untuk
mengetahui cara dan mekanisme pengelolaan iventaris pada pelayanan
kesahatan dalam lingkungan masyarakat terutama kesehatan gigi dan mulut.
Serta penulis dan pembaca dapat mengaplikasikan cara pengelolaan inventaris
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam masyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pengelolaan inventaris pelayanan kesehatan gigi dan mulut


Invetarisasi berasal dari kata “ inventaris” yang berarti daftar barang-
barang. Jadi inventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat dan menyusun
barang-barang/bahan yang ada secara benar menurut ketentuan yang
berlaku.
Pengelolaan inventaris pelayanan kesehatan gigi dan mulut
yaitupengelolaan dengan kegiatan mencatatat dan menyusun barang-
barang/bahan dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Invetarisasi harus di lakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan dari
pemerintah,termasuk juga yang di keluarkan oleh departemen pendidikan
nasional. Beberapa dari peraturan perundang-undangan itu adalah:
1. Instruktur presiden no.3 tahun 1971, tentang inventaris barang milik
negara/kekayaan negara.
2. Surat keputasan metri keuangan RI No.202/MK/V/4/1972 tanggal 13
April 1971 tentang pedoman pelaksanaan inventarisasi barang-barang
milik negara di lingkungan departemen pendidikan dan kebudayaan.
3. Instruksi menteri pendidikan dan kebudayaan N.10/M/1976 tentang
pelaksanaan inventarisasi dan penyampaian laporan triwulan mutasi
barang inventarisasi milik negara.
4. Surat edaran menteri pendidikan dan kebudayaan RI No.421 16//74
tentang inventarisasi barang yang di pakai/ di kuasai pejabat/ pegawai
yang di mutasikan.

Kegiatan dalam inventarisasi meliputi kegiatan klasifikasi dan kode


barang inventarisasi serta pelaksanaan inventarisasi itu sendiri lebih
jelasnya dapat di uraikan sebagai berikut.
a. klasifikasi dan kode barang inventarisai
pada dasarnya klasifikas dan pemberian kode barang tersebut
adalah agar terdapat cara yang cukup mudah dan efisien untuk
mencatat dan sekaligus untuk mencarai dan menemukan kembali
barang tertentu,baik secara fisik maupun melalui daftar catatan.
Untuk keperluan tersebut maka di buatlah lambang/sandi/kode
sebagai pengganti nama untu tiap golongan/kelompok/jenis barang

Sandi atau kode barang mengunakan bentuk angka bilangan 9


nomerik yang pada umumnya terdiri dari tujuh angka yang
tersusun menjadi dua kelompok bilangan,yaitu tiga angka di depan
dan empat angka di belakang. Kedua kelompok tersebut di
pisahkan dengan sebuah tanda titik

Angka pertama dari susunan tiga angka di depan,menyatakan jenis


formulir atau kode golongan barang. Dua angka berikutnya
menunjukan sandi/kode pokok untuk kelompok barang serta nomor
urut barang. Empat angka di belakang titik menunjukan kelompok
barang serta nomor urut barang.

b. Pelaksanaan inventaris

Di dalam inventarisasi di perlukan dua jenis buku yaitu;


1. Buku induk inventaris
Buku ini untuk mencatat semua barang inventaris milik/
kekayaan negara yang berada di limgkungan
kantor/proyek/satuan organisasi yang bersangkutan menurut
urutan penerimaan barang. Barang yang di catat adalah
semuabarang yang dimiliki sejak awal permulaan , yang dapat
bertamba dari tahun ke tahun sesuai dengan kemampuan
pengadaan barang.
Kolom – kolom yang ada dalam buku inventaris yaiu;
no.urut,tanggal,pembukaan, kode barang, nama
barang,merk/ukuran, jumlah,keadaan/mutunya harga (kesatuan
dan keseluruha), tahun pembuatan,tahun pembelian,
asal/sumber dan kolom keterangan.
2. Buku golongan inventaris
Buku golongan inventaris adalah buku pembantu tempat
mencatat barang-barang inventaris golongan barang (Di ambil
dari buku induk inventaris) menurut jenisnya masing-masing,
seperti inventarisasi bangunan,termasuk rumah
dinas,inventarisasi tanah dll.
Kolom-kolom yang ada di dalam buku golongan inventaris ini
sama dengan kolom yang ada dalam buku induk bdengan
tambahan judul mengenai golongan/jenis barang di bagian atas
dan penambahan satu kolom tentang tempat/lokasi barang yang
di inventasikan

B. Tujuan inventarisasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut


Secara umum invetarisasi di lakukan dalam rangka usaha penyempurnaan
pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap sarana dan prasarana
serta pelayanan yang di miliki oleh suatau lembaga. Inventarisasi di
lakukan dengan tujuan-tujuan sebagai beriku :
 Inventarisasi bermaksut memudahkan pelaksaan kegiatan
pengawasan/kontrol, baik dalam penggunaan kuangan negara
maupun dalam menilai tanggung jawab pemeliharaan dan
penghematan barng milik negara.
 Inventarisasi dapat membantu pimpinan dalam merencanakan,
mengadakan, menyalurkan,menyimapan dan memelihara serta
menghapus barang secara bertanggung jawab.
 Inventarisasi mempercepat proses pembuatan laporan, baik yang
harus di sampaikan secara tepat pada setiap triwulan, semester atau
tahunan maupun yang harus di sampaikan secara berkala apabila di
minta oleh atasan.
 Untuk menjaga dan menciptakan tertip administrasi sarana dan
prasarana dalam pelayanan kesehatan terutama gigi dan mulut.
 Untuk menghemat keuangan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dalam pengadaan maupun untuk pemeliharaan dan penghapusan
sarana dan prasarana pelayanan.
 Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian sarana dan
prasarana yang di miliki oleh pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
 Tercatatnya semua data hasil kegiatan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut sesuai kebutuhan secara benar, berkelanjutan, dan tertur.
 Terlaporkanya data ke jenjang administrasi berikutnya sesuai
kebutuhan dengan menggunakan format yang telah di tetapkan
secara benar, berkelanjutan teratur.

C. Manfaat inventarisasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut.


 Menyediakan data dan informasi dalam rangka menentukan
kebutuhan dan menyusun rancana kebutuhan barang dalam
pelayanan kesehatan.
 Memberikan data dan informasi untuk menjadikan bahan/pedoman
dalam pengarahan pengadaan barang pelayanan kesahatan.
 Memberikan data dan informasi untuk di jadikan bahan/pedoman
dalam menyalurkan barang.
 Memberikan data dan informasi dalam menentukan keadaan
barang (tua,rusak, lebih ) sebagai dasar untuk menetapkan
penghapusanya.
 Memberikan data dan informasi dalam rangka memudahkan
pengawasan dan pengendalian barang yang di gunakan dalam
pelayanan kesehatan.
 Sebagai bahan bukti dari suatu kegiatan
 Sebagai pertanggung jawaban .
 Bahan pembuatan laporan
D. Pengelolaan pencatatan inventarisasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut
Ruang lingkup pencatatan inventarisasi pelayanan kesehatan gigi dan
mulut, meliputi jenis data yang di kumpulkan,dicatat, dan di laporkan.
Jenis data tersebut mencangkup :
 Umum dan demografi
 Sarana fisik
 Ketenagaan

Pencatatan kegiatan pokok di luar dan di dalam gedung harus di catat, formulir
yang cukup serta cara pengisian yang benar dan teliti. Untuk melakukan
pencatatan antara lain di perlakukan :

1. Formulir pencatatan kartu rawat jalan dan register. Kartu rawat jalan
adalah sebagai kartu rekam medik untuk mencatat indentitas dan status
pasien yang berkunjung ke puskesmas untuk memperoleh pelayanan
rawat jalan termaksut rawat jalan gigi. Register adalah formulir untuk
mencatat merekap data termaksut kegiatan kesehatan gigi dan mulut di
luar dan di dalam puskesmas.
2. Mekanisme pencatatan. Pada prinsipnya setiap pasien yang berkunjung
pertama kali atau pun kunjungan ulang harus di melalui loket untuk
mendapatkan kartu tanda pengenal ataupun berkasnya dari petugas
loket, kemudian pasien di salurkan ke loket pelayanan gigi apabila
pasien mendapat pelayanan kesehatan gigi di luar gedung maka akan
mencatat akan di catat dalam register yang sesuai dengan pelayanan
gigi yang di terima.

Semua kegiatan inventarisasi dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk
memudahkan dapat menggunakan formulir standar yang telah di tetapkan dalam
SP2TP. Jenis formulir standar yang di gunakan dalam pencatatn adalah sebagai
berikut :

 Rekam kesehatan keluarga (RKK) rekam kesehatan keluarga atau yang di


sebut family folder adalah himpunan kartu-kartu individu suatu keluarga
yang memperoleh pelayanan kesehatan di puskesmas. Kegunaan dari RKK
adalah untuk mengikuti keadaan kesehatan dan gambaran penyakit di
suatau keluarga.
Dalam pelaksanaanya keluarga yang menggunakan RKK di beri alat bantu
kartu tanda pengenal keluarga (KTPK) untuk memudahkan pencarian
berkas pada saat melakukan kunjungan ulang.
 Kartu rawat jalan atau lebih di kenal dengan kartu rekam medik pasien
merupakan alat untuk mencatat identitas dan status pasien rawat jalan yang
berkunjung ke puskesmas.
 Kartu indeks penyakit merupakan alat bantu untuk mencatat identitas
pasien, riwayat, dan perkembangan penyakit. Kartu indeks penyakit di
peruntukan khusus penderita penyakit TBC paru dan kusta.
 Kartu anak adalah alat bantu untuk mencatat indetitas, status kesehatan,
pelayanan preventif –promotif-kuratif-rehabilitatif yang di berikan kepada
balita dan anak sekolah.
 KMS usia lanjut merupakan alat untuk mencatat kesehatan usia lanjut
secara pribadi baik fisik maupun psikososial, dan di gunakan untuk
memantau kesehatan, deteksin dini penyakit, dan evaluasi kemajuan
kesehatan usia lanjut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
inventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat dan menyusun barang-
barang/bahan yang ada secara benar menurut ketentuan yang berlaku.
Daftar inventarisasi yang di buat secara berkala sekurang-kurangnya
setahun sekali perlu memperhatikan perkembangan barang termasuk juga
penguranganya. Dengan demikian inventarisasi secara kontinyu dapat di
harapkan kegiatan adminitstrasi akan berjalan secara berdaya dan berhasil.
Dan manfaat inventarisasi yaitu : mencatat dan menghipun data aset
yang di kuasai unit organisasi/depertemen, menyiapkan dan menyediakan
bahan laporan pertanggung jawaban atas penguasaan dan pengelolan aset
organisasi/negara, menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk
pengawasan aset organisasi atau negara, menyediakan informasi mengenai
aset organisasi/negara yang di kuasai depertemen sebagai bahan untuk
perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengelolaan perlengkapan
depertemen dan formmenyediakan inasi tentang aset yang di kuasai
departemen untuk menunjang perencanaan dan pelaksanaan tugas
departemen.
B. Saran
Semua hasil pengelolaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dapat di
catat sebagai serta di laporkan ke jenjang selanjutnya sesuai dengan
kebutuhan secara benar, berkala dan teratur. Data dan informasi yang
akurat dan reliable memerlukan dukungan dari sumber daya manusia yang
andal dalam pengolahanya.
Oleh karena itu,seharusnya petugas kesehatan di berikan pengetahuan
tentang bagaimana pencatatan dan pelaporan inventaris yang sesuai dan
baik seberapa pentingnya pencatatn dan pelaporan inventaris
Dengan adanya pedoman ini,maka penyelenggaran pencatatan dan
pelaporan kegiatan diklat di bidang kesehatan di tiap tingkat administrasi
dapat hendaknya direkam dengan baik,sehingga informasi yang di peroleh
dapat dimanfaatkan dalam perencanaan dan pengembalian keputusan serta
kepentigan lainnya .
DAFTAR PUSTAKA

Puskesmas teluk dalam.(2014). Data inventaris puskesmas . Dari


http://www.puskesmastelukdalam.com/pages/data.inventaris;2014“ data
inventaris puskesmas ”

Pengertian Inventaris. ( 2014 ) . Diakses pada 04 Oktober 2021 , dari


http//xerma.blogspot.com/2013/08pengertianinventaris.htm2014,’’pengertian
inventrisasi’’

Pengertian , tujuan dan manfaat inventarisasi sarana prasarana pendidikan .


( 2016 ) . Diakses pada 04 Oktober 2021 , dari
https://www.asikbelajar.com/pengertian-tujuan-manfaat-inventarisasi-sarana-
prasarana-pendidikan/

Modul spasi pencatatan dan pelaporan lengkap . (2014) . Diakses pada 04


oktober 2021, dari https://adityasetywan.files wordpres.com/2011/12/menejeman-
pencatatan-dan-pelaporan-epidemiologi.pdv;2014,”modul spasi pencatatan dan
pelaporan lengkap” .

Kartika. ( 2011 ) . Inventarisasi Bahan Pustaka . Diakses pada 04 oktober 2021 ,


dari http://kartika-s-n-fisip08.web.unair.ac.id/artikel_detail-37872-hardskill%20-
INVENTARISASI%20BAHAN%20PUSTAKA%20.html .

Anda mungkin juga menyukai