KOMUNIKASI TERAPEUTIK TINDAKAN PENAMBALAN GIC

Tahapan
No Komunikasi Dialog
Terapeutik
1. Tahap Pra- 1) Perawat gigi mempunyai pengetahuan tentang scalling
interaksi 2) Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri
3) Perawat gigi mengeksplorasi perasaan, harapan dan
kecemasan
4) Memikirkan cara menghadapi pasien
2. Tahap Orientasi 1) Mengucapkan salam kepada pasien ketika bertemu.
Perawat Gigi : Assalamu’alaikum Bu
Pasien : Wa’alaikumussalam Mbak
Perawat Gigi : Silahkan masuk dan duduk Ibu
Pasien : Iya, terima kasih
Perawat Gigi : Apa posisi duduknya sudah nyaman?
Pasien : Sudah mba
2) Memperkenalkan diri kepada pasien
Perawat Gigi : Perkenalkan nama saya Mawar, saya
perawat gigi disini, sebelumnya saya akan
menanyakan identitas ibu terlebih dahulu
untuk melengkapi status pengisian datanya
ya bu
Perawat Gigi : Baik mba

(Perawat gigi menanyakan dan mencatat data pasien secara lengkap

mulai dari nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, golongan
darah, alamat, pekerjaan, nama orang tua)

3) Mencari tahu alasan pasien datang

Perawat Gigi : Apa keluhan ibu datang ke klinik?
Pasien : Saya datang ke sini karena saya merasa linu
di gigi sebelah sini mbak (menunjuk gigi
 rahang bawah kanan)
Perawat Gigi : Sudah berapa lama bu merasa giginya linu?
Pasien : Udah lumayan lama mbak, dua mingguan
kalau gak salah
Perawat Gigi : Biasanya giginya linu saat kapan saja?
Pasien : Kalau mimum minuman yang dingin, dan
juga kalau ada makanan yang masuk ke gigi
rasanya linu mbak
Perawat Gigi : Baik Bu. Sebelumnya saya ingin
Menanyakan apa ibu punya penyakit
Jantung? (dan keadaan penyakin lain : darah
tinggi/ TBC/ Diabetes/Asma/Hepatitis/Alergi
atau lainnya)
Pasien : Tidak punya mba

3. Tahap Kerja 1) Perawat sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk

melakukan perawatan kepada pasien (memakai
masker,sarung tangan dan mencuci tangan sesuai SOP serta
alat dan bahan perawatan)
2) Memberi tahu pasien bahwa pemeriksaan gigi akan segera
dimulai dengan menanyakan kesiapan pasien.
Perawat Gigi : saya akan memulai pemeriksaan, apakah ibu
sudah siap?
Pasien : sudah mbak.
Perawat Gigi : Baiklah saya akan memasangkan celemek
untuk melindungi pakaian dari kotoran saat
perawatan
3) Melakukan Oral Diagnosa.
Perawat Gigi : Maaf ibu, bisa buka mulutnya untuk
melakukan pemeriksaan?
Pasien : Tentu mbak
4) Menjelaskan hasil Oral Diagnosa kepada pasien.
Perawat Gigi : Setelah saya periksa gigi ibu, saya melihat
 gigi ibu ada yang berlubang dibagian rahang
bawah sebelah kanan ini, gigi berlubangnya
tidak terlalu besar tapi saya akan memeriksa
lebih lanjut untuk mengetahui separah apa
gigi berlubang ibu ya
Pasien : Baik mbak

(Perawat Gigi memeriksa gigi berlubang dengan di lakukan perkusi,

thermis, druk, mobility)

Perawat Gigi : Setalah dilakukan pemeriksaan, gigi

berlubang ibu sudah cukup dalam, yaitu
mencapai dentin gigi, untuk mencegah gigi
berlubang menjadi lebih parah saya akan
melakukan penambalan pada gigi yang
berlubang tersebut. Bagaimana apa ibu
bersedia untuk dilakukan tindakan
penambalan?
Pasien : Ya saya bersedia mbak

(Perawat Gigi melakukan tindakan penambalan pada gigi berlubang

tersebut)

4. Tahap Perawat Gigi : Baiklah ibu tindakan penambalan sudah selesai,

Terminasi saya sarankan agar ibu tidak boleh makan dan
minum selama kurang lebih 30 menit untuk
menjaga agar tambalan gigi tidak lepas. Biasakan
untuk menyikat gigi minimal 2x sehari yaitu sesudah
makan pagi dan sebelum tidur malam. Kurangi
makanan manis dan juga lengket. Sebisa
mungkin untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung air dan serat seperti sayur-sayuran dan
buah-buahan. Jika mengunyah makanan usahakan
 menggunakan bagian kanan dan kiri secara
untuk mencegah terjadinya karang gigi
dan Periksakan gigi secara rutin minimal 6 bulan
sekali ya bu
Pasien : Iya mbak, terima kasih atas sarannya.
Perawat Gigi : Iya sama-sama. Saya akan melepaskan celemeknya
dulu ya bu.
Pasien : Oh, silahkan

Perawat Gigi mempersilahkan pasien untuk meninggalkan ruang

perawatan dan memberi salam serta mengarahkan ke ruang
administrasi untuk pembayaran.