Seluruh Sulawesi kecuali Sulawesi Tenggara, Ma Jari-jari homoselular, uniseriat dan biseriat, lebar
luku dan Irian Jaya. 20-60 µ, tinggi 100-600 µ, frekuensi 5-14 per mm.
HABITUS
Serat
Tinggi pohon 40 m dengan panjang batang bebas
Panjang serat 1.110 dengan diameter 15,2 µ.
cabang 25 m, diameter 100 cm atau lebih, tidak
berbanir. Kulit luar berwarna coklat muda sampai
coklat, licin, mengelupas memanjang tidak teratur. SIFAT FISIS
MELUR
NAMA BOTANIS kayu embun (Smt); kayu angin, kayu embun (Slw);
sampinur bunga (Smt); siori (Slw).
Dacrydium spp., Podocarpus spp. dan Phyllocladus spp.,
P. motleyi: kebal ayam (Smt); kayu cina, kayu pagi,
famili Podocarpaceae (terutama D. beccarii Parl., D.
kayu seribu, marimbu (Kim).
junghuhnii Miq., P. wallichianus Presl syn. P. blumei
P. neriifolius: antok (Jw); beberas (Smt); kapuraca hutan
Endl., P. imbricatus BI., P. motleyi Dumm., P. neriifolius
(Mlk); kayu cina (IJ); kiputri (Jw).
D. Don, Ph. hypophyllus Hook.f.).*)
Ph. hypophyllus: bejalin (Mlk); kayu empire (Slw); kayu
karongan (Kim); lintebi, mancucu, rapakrapak,
sumelala, tiori (Slw).
NAMA DAERAH
D. beccarii: awun, cemantan, cemara, kayu alau, NAMA DI NEGARA LAIN
melor, nyaun (Kim); melor, melur (Smt).
Dacrydium spp.: melor (Swk); ru bukit, ekor kuda (Mly);
D. junghuhnii: cemara gunung, sampinur tali, sangur
hoang dan (Vn); sempilor (Fr, Gm, It, NI, Sb, Sp, Sw,
(Smt).
UK, USA); meloor (Fr, Gm, It, NI, Sp, Sw, UK, USA).
P. wallichianus: bali (Kim); damar laki (Mly); kayu cina
(Slw); ki bima (Jw); kayu cina hutan, kalek kureseng,
labu rimbo, medang sepaling, mentebal (Smt). *) Untuk keperluan praktis ketiga genus tersebut sulit dibedakan satu
sama lain, oleh karena itu dalam buku ini ketigatiganya dimasukkan
P. imbricatus: bage (NTT); cemara bikung, cembacemba
ke dalam satu kelompok dengan nama melur.
(Slw); ki hades, jamuju (Jw); kayu ru,
Podocarpus spp.: rempayan (Sb); landin (Swk); Jari-jari
paya (Thl; thit-min (Bma, Fr, Gm, It, NI, PI, PNG, Jari-jari homoselular, hampir seluruhnya unise
Sp, Sw, UK, USA); malaalmaciga (khusus P. riat, lebar 12-1 7 p, tinggi 140-310 N, frekuensi
wallichianus) (PI); kajoerapat ( Fr, Gm, It, NI, Sp, 5-6 per mm.
Sw, UK, USA); aroe (NO; Aru (Gm).
Phyllocladus spp.: phyllocladus (Sb); celery pine Serat
(Aus). Panjang serat Podocarpus sp. dari Kalimantan
Tengah adalah 5.156 µ dengan diameter 54,8 µ,
DAERAH PENYEBARAN noktah uniseriat.
Seluruh Sumatera kecuali Lampung, seluruh Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Ba- SIFAT FISIS
rat, Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya.
Berat jenis dan kelas kuat
D. beccarii
HABITUS
0,54 (0,47-0,56); III
Tinggi pohon dapat mencapai 45 m, terutama P. D. junghuhnii
imbricatus, panjang batang bebas cabang 6-30 m, 0,62 (0,57--0,72); II
diameter sampai 90 cm, kecuali P. imbricatus dapat P. wallichianus
mencapai 150 cm. Kulit luar pada umumnya berwarna 0,62 (0,51 -0,75); II-III
kelabu-coklat sampai merah tua, beralur dangkal dan P. imbricatus
mengelupas kecil-kecil. Pada P. imbricatus kulit luar 0,52 (0,38- 0,77); III-(II-IV)
berwarna coklat hampir hitam atau ungu, tidak beralur P. motleyi
dan tidak mengelupas. 0,62 (0,55-0,66); II-III
P. neriifolius
CIRI U M U M 0,66 (0,48- 0,79); II-III
Ph. hypophyllus
Warna 0,58 (0,55-0,611; III
Kayu teras berwarna kekuning-kuningan, ku-
ning-coklat sampai coklat muda.
Tekstur Penyusutan
Tekstur kayu halus sampai sangat halus dan merata. Penyusutan sampai kering tanur untuk P. imbricatus
adalah 3,4% (R) dan 7,1 % (T), sedangkan untuk P.
neriifolius 3,3% (R) dan 5,7% (T).
Arah serat
Arah serat lurus.
SIFAT MEKANIS
Kesan raba
Permukaan kayu licin. Keteguhan lentur statik
Tegangan pada batas
Kilap proporsi (kg/cm²) b 231
Permukaan kayu agak mengkilap sampai meng- k 439
kilap. Tegangan pada batas
patch (kg/cm²) b 457
k 776
STRUKTUR
Modulus elastisitas
Pori (1.000 kg/cm ²) b 89
Kayu melur tidak berpori. k 126
Usaha sampai Batas
Parenkim proporsi (kgm/dm ³) b 0,4
Pada genus Podocarpus terdapat parenkim se- k 0,9
cara tersebar dan jarang, kadang-kadang ter- Usaha sampai Batas
dapat parenkim terminal berupa lapisan halus, patch (kgm/dm ³) b 5,6
seringkali berisi zat berwarna kemerah-merahan. k 5,5
Keteguhan pukul KEAWETAN DAN KETERAWETAN
Radial (kgm/dm ³) b 32, 6 Keawetan
k 21,3
b Keawetan kayu melur secara umum termasuk kelas
Tangensial (kgm/dm ³) k
34, 6 IV. Daya tahan kayu P. imbricatus terhadap rayap
20, 8 kayu kering termasuk kelas V, sedangkan
berdasarkan percobaan kuburan jenis kayu ini
Keteguhan tekan sejajar arah serat, termasuk kelas awet IV-V.
tegangan maksimum (kg/cm²) b 233
k 459 Keterawetan
Kadar PENGERJAAN
Selulosa 52,5% Kayu melur mudah sampai sangat mudah dikerja-
Lignin 29,1% kan, baik dengan alat tangan maupun dengan mesin,
Pentosan 10,0% tetapi pengerjaan pada bidang melintang untuk sortimen
Abu 1,0% yang lebih lunak cenderung remuk. Pengujian sifat
Silika 0,3% pemesinan menunjukkan bahwa kayu P. neriifolius
Kelarutan dapat diserut, dibentuk, dibubut dan diamplas dengan
hail sangat baik serta dapat dibuat lubang persegi
Alkohol-benzena 4,3% dengan hasil baik, tetapi pem boran hanya memberi hasil
Air dingin 1,9% sedang saja.
Air pangs 2,7%
NaOH 1 % 12,3% KEGUNAAN
Nilai kalor 4.869 cal/g Kayu melur dapat dipakai untuk konstruksi ringan, lantai,
mebel, alat menggambar, ukiran, korek api,
a
MERBAU
a. kayu
b. daun, bunga dan buah
c. kulit
a
SILVIKULTUR
PENGERINGAN
Kayu merbau dapat mengering dengan baik tanpa Tempat tumbuh
cacat yang berarti. Merbau tumbuh baik pada tanah lembab yang
kadang-kadang digenangi air dan dapat juga tumbuh
Pengeringan alami pada tanah keying, tanah berpasir dan tanah berbatu,
Pengeringan papan I. palembanica tebal 2,5 cm balk pada tanah datar maupun tanah miring. Jenis ini
sampai kadar air sekitar 15% memerlukan waktu memerlukan iklim basah sampai iklim keying dengan
rata-rata 82 hari. tipe curah hujan A-D, pada dataran rendah dengan
Pengeringan dalam dapur pengering ketinggian 0-50 m dari permukaan taut.
MINDI
PERUPUK