Anda di halaman 1dari 12

ALAT SAMBUNG KAYU

KENAPA PERLU SAMBUNGAN


Karena memperpanjang batang
Karena pertemua pada satu titik buhul
PENYEBAB RENDAHNYA KEKUATAN SAMBUNGAN
• Terjadi pengurangan luas tampang
• Terjadi penyimpangan arah serat
• Terbatasnya luas sambungan

HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN PADA SAMBUNGAN

• Eksentrisitas: Titik berat alat sambung agar berada pada


garis kerja gaya
• Sesaran/slip: Terjadi awalnya karena lobang alat
sambung
• Mata kayu: adanya mata kayu dianggap pengurangan
luas tampang
CIRI-CIRI ALAT SAMBUNG YG BAIK
• Pengurangan luas kayu yg digunakan untuk
menempatkan alat sambung relatif kecil atau
bahkan nol.
• Nilai banding antara kuat dukung sambungan
dengan kuat ultimit batang yg disambung tinggi
• Menunjukkan perilaku pelelehan sebelum runtuh
(daktail)
• Memiliki angka penyebaran panas yg rendah
• Murah dan mudah pemasangannya
JENIS-JENIS SAMBUNGAN

A. MENURUT IRISAN

SAMBUNGAN
DUA IRISAN

SAMBUNGAN
SATU IRISAN

B. MENURUT SIFAT GAYA YG BEKERJA

1. SAMBUNGAN DESAK
2. SAMBUNGAN TARIK
3. SAMBUNGAN MOMEN
JENIS-JENIS ALAT SAMBUNGAN

A. LEM
B. ALAT SAMBUNG MEKANIK
1. Paku
2. Baut
3. Timber connectors (pasak kayu koubler,
cincin belah, pelat geser, spike grids, toothed
ring, kokot buldog
A. METAL PLATE CONNECTORS
40
F (kN)

a b a. Lem
b. Cincin belah
30 c. Kokot buldog
f d. Dowel
c e. Baut
20 d f. Punched plate
g. Paku
e
10
g
0
0 2 4 6 8 10 12
μ (mm)

Kurva beban-seseran alat sambung (Racher, 1995)


LEM:
❑Termasuk alat sambung yang bersifat getas.
❑Keruntuhan sambungan terjadi tanpa adanya peristiwa pelelehan.
❑Umumnya digunakan pada balok laminasi Lem

ALAT SAMBUNG MEKANIK:


❑Kelompok pertama, kelompok alat sambung yg kekuatan
sambungannya berasal dari interaksi antara kuat lentur alat sambung
dengan kuat desak atau geser kayu. Seperti paku dan baut.
❑Kelompok kedua, kelompok alat sambung yg kekuatan sambungan
PAKU ditentukan oleh luas bidang dukung kayu yg disambungnya, seperti
pasak, kobler, cicin belah, pelat geser, spikes grid, singgle atau double
sided toothed plate.

BAUT
KOKOT BULDOG
KUAT TUMPU
(dowel bearing strength)
•Salah satu sifat mekanik yg sangat penting
•Dipengaruhi oleh kandungan air, berat jenis,
diameter alat sambung
KUAT TUMPU KAYU

G 0,4 0,45 0,5 0,55 0,6 0,65 0,7


(Mpa) 21,20 26,35 31,98 38,11 44,73 51,58 59,40

PERENCANAAN ALAT SAMBUNG


1. Tahanan lateral acuan sambungan Z
2. Tahanan lateral acuan sambungan terkoreksi Z’
3. Tahanan lateral acuan sambungan ijin Zu
4. Faktor koreksi masa layan C1
5. Faktor koreksi sambungan C2
6. Faktor tahanan sambungan
7. Faktor waktu jenis pembebanan

Tahanan lateral acuan sambungan (Z) didapatkan dari mode kelelahan PPT ke 2
Tahanan lateral acuan sambungan ijin
Tahanan lateral acuan sambungan
Tahanan lateral acuan sambungan terkoreksi

Faktor koreksi masa layan SNI tabel B, hal 109

Faktor koreksi sambungan

=0,65 Faktor tahanan sambungan (SNI tabel 5, hal 12)

Faktor waktu jenis pembebanan (SNI tabel 6, hal


12)
Faktor koreksi masa 1. Layan basah 2. Tempeatur
layan

Faktor koreksi sambungan (SNI tabel 14 hal66)

PAKU BAUT CINCIN BELAH


Diafrgma Ya - -

Aksi kelompok - Ya Ya
(SNI rumus12.3-1, hal 71)
Geometri - Ya Ya
(SNI rumus12.6-3, hal 91
dan rumus 12.6-6 hal 92)
Kedalaman penetrasi Ya - Ya

Serat ujung =0,67 Ya - -

Paku miring =0,83 ya - -

Anda mungkin juga menyukai