Timbunlln atau
tanah lunak
tanllh ketlll
Tana��ung
=:.:_-: .'�-= --��======--....:-...=-.::
(a) (b)
..
Gambar 2.29 (a) Pengujian tiang pada tiang tunggal. Tekanan pada lapisan tanah
lunak tidak begitu besar.
(b) Saat beban struktur telah bekerja dalam kelompok tiang. Tekanan
pada lapisan tanah lunak sangat besar.
1 40 TEKNIK FONDASI II
Pada tiang yang dipasang pada jarak yang besar, tanah di antara tiang
tidak bergerak sama sekali ketika tiang bergerak ke bawah oleh akibat beban
yang bekerja (Gambar 2.30a). Tetapi , jika jarak tiang-tiang terlalu dekat,
saat tian"g turun oleh akibat beban, tanah diantara tiang-tiang juga ikut
bergerak turun. Pada kondisi ini, kelompok tiang dapat dianggap sebagai satu
tiang besar dengan Iebar yang sama dengan lebar kelompok tiang. Saat tanah
yang mendukung beban kelompok tiang ini mengalami keruntuhan, maka
model keruntuhannya disebut keruntuhan blok (Gambar 2.30b). Jadi, pada
keruntuhqn blok, tanah yang terletak di antara tiang bergerak ke bawah
bersama-sama dengan tiangnya. Mekanisme keruntuhan yang demikian dapat
terjadi pada tipe-tipe tiang pancang maupun tiang bor.
t
·a •'
---·, ··a '' '
·-·. \·a
-··. ··a
"....._,,.
. -::::::"·
\,__,: '..,__,J ;
.•.
•
,,'
fHS�
,o 0 0 01
iO
I
0 0 Ol I
lQ __Q Q Qi
__ ___
2
· c kohesi tanah di sekeliling kelompok tiang (kN/m )
2
•eh kohesi tanah di bawah dasar kelompok tiang (kN/m )
B lebar kelompok tiang, dihitung dari pinggir tiang-tiang (m)
L panjang kelompok tiang (m)
D kedalaman tiang di bawah pennukaan tanah (m)
N, faktor kapasitas dukung
Faktor pengali 1,3 pada suku persamaan ke-2 adalah untuk luasan
killompok tiang yang berbentuk empat persegi panjang. Untuk bentuk-bentuk
luasan yang lain dapat disesuaikan dengan persamaan-persamaan kapasitas
dukung Terzaghi untuk fondasi dangkal.
Dalam hitungan kapasitas kelompok tiang maka dipilih dari hal-hal
berikut:
1. Jika kapasitas kelompok tiang (Qg) lebih kecil daripada kapasitas
tiang tunggal ka+i jumlah tiang (nQ,J, maka kapasitas dukung
fondasi tiang yang dipakai adatah kapasitas kelompoknya (Qg)·
2. Sebaliknya, hila dari hitungan kapasitas kelompok tiang (Q,) lebih
besar, maka dipakai kapasitas tiang tunggal kali jumlahnya (nQ11).
p·--·--·o·----·o------·o
0
I b 0 0 dB
Gambar 2.31 Kelompok tiang dalam tanah lempung yang beker_ja scbagai blok.
Umumnya model keruntuhan blok terjadi hila rasio jarak tiang dibagi
diameter (sid) sekitar kurang dari 2. Whitaker ( 1957) memperlihatkan bahwa
keruntuhan blok terjadi pada jarak I ,5d untuk kelompok tiang yang
berjumlah 3 x 3, dan lebih kecil dari 2,25d untuk tiang yang berjumlah 9 x 9.
Ex = 1 _8 (n' - l )m + (m - l )n'
(2 . 5 3 )
90 mn'
dengan,
Ex efisiensi kelompok tiang
m = jum lah baris tiang
=
1 1. FONDASI TIANG 1 43
S 1arak tiang
=
s
s
0 d �ng
0 0
(a) Susunan bujursangkar (b) Susunan segitiga sama sisi
EK =
QK (2. 54)
nQ,
dengan,
E�-: efisiensi kelompok tiang
Q" beban maksimum kelompok tiang yang mengakibatkan kerun-
tuhan
Q, beban maksimum tiang tunggal yang mengakibatkan keruntuhan
n jum lah tiang dalam kelompok
Qx = Ex n Q, (2.55)
Kapasitas kelompok tiang dengan jarak tiang yang sangat dekat (kondisi
keruntuhan blok) dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan (2.52).
Perubahan bentuk tanah karena proses pemancangan atau pengeboran,
hanya terjadi pada j arak yang relatif kecil di sekeli ling dan ujung tiang. Jadi,
kohesi (cu) tanah dasar sebaiknya diambil dari kuat geser tanah asli. Jika tiang
dirancang untuk mendukung beban penuh pada waktu yang pendek sesudah
pemancangan, m aka sebaiknya pengambilan kohesi untuk tahanan gesek
kel il ing kelompok tiang dihitung dengan mempertimbangkan pengaruh
waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan kembali kuat geser tanah. Atau,
1 44 TEKNIK FONDASI 1 1
bila digunakan kuat geser asli, beban penuh struktur dapat ditunda paling
sedikit sampai 6 bulan (Toml inson, 1 963).
Penguj ian model pada kelompok tiang yang berdiri sendiri-sendiri yang
dilakukan oleh Wh itaker ( 1 95 7) menguatkan kondisi keruntuhan blok terse
but di atas. Unruk panjang dan jum lah tiang tertentu dalam kelompoknya,
terdapat suatu jarak kritis di mana mekanisme keruntuhan berubah dari
bentuk keruntuhan blok menjadi bentuk keruntuhan tiang tunggal. Untuk
jarak tiang yang kurang dari jarak kritisnya, keruntuhan terjadi dengan
bidang runtuh (bidang gelincir) yang lewat kel iling kelompok tiang-tiang.
Untuk jarak tiang yang besar, keruntuhan terjadi dengan masing-masing tiang
menembus lapisan lempungnya. Seh ingga, terjadi gerakan relatif antara tanah
lempung dan tiang-tiang.
Telah diamati, jarak kritis bertambah jika jum lah tiang dalam kelom
poknya bertambah.
Penelitian yang di lakukan oleh beberapa peneliti, seperti: Wh itaker
( 1 957, 1 960), Sowers ( 1 96 1 ), Saffery dan Tate ( 1 96 1 ), Bard en dan Monk ton
( 1 970), menunjukkan bahwa kapasitas kelompok tiang yang diberikan oleh
Terl!aghi dan Peck (Persamaan 2.52) menghasi lkan nilai kapasitas terlalu
besar dari kenyataan . Sebagai contoh, pada jarak tiang yang optimum, kapa
sitas ultim it yang diperoleh dari penguj ian tiang hanya sekitar 70% dari hasil
hitungan dengan menggunakan persamaan tersebut.
s/d
Gambar 2.33 Efisicnsi kclompok tiang pada tanah kohcsif dari uj i model tiang pada
bcban vcrtikal . (O'Ncill, 1 98 3 )
10 10
7
d= diMlolorliong tunggol
Eg
Eg
Kecenderu �n umum
2
�
I.S
... 1.11
11.7 0.7
o.s o.s
o.s G..J
u G.2
0.1
I l J 45 10 20 511 1G0
Bid
"'
(a) (b)
Gambar 2.34 Efisiensi kelompok tiang pada tanah kohesif dari uj i tiang skala penuh
pada beban vertikal (a) Pelat penutup tiang tidak menyentuh tanah
(b) Pelat penutup tiang menyentuh tanah ( O 'Neill. 1 983 ).
I 0% atau lebih dari lebar kelompok tiang). Deformasi ini sangat besar dan
tak mungkin digunakan dalam perancangan kapasitas dukung tanah di bawah
kelompok tiang. Karena itu, Brom ( 1 976) menyarankan bahwa dalam
hitungan kapasitas kelompok tiang apung (jloating pile), t'fihanan dasar dari
1 46 TEKNIK FONDASI 1 1
kelompok tiang sebaiknya diabaikan dan dengan pertimbangan ini faktor
aman yang relatif rendah dapat digunakan.
tn �------��-
+X Tiang tunggal
.....
...... 8 IJ.tiang
..
., 9- tiang
'
' " e l l�tiang
,....
e :n-liang
'
Q.6 '
e 2»- tiang
-Ill',
'
'
'
�\
. ,....
Tiang tunggal
' ..
....
Au � kelebihan tekanan air pori ',
'
u. = tekanan pori hldrostatis X --...,
Gambar 2.35 Pengukuran tekanan kelebihan tekanan air pori di sekitar kelompok
tiang (O'Neill. 1983).
Untuk tiang gesek yang berada dalam tanah lempung, Kerisel ( 1 967)
mengusulkan faktor efisiensi kapasitas kelompok tiang, seperti yang disa
jikan dalam Tabel 2. 1 1
Canadian National Building Code menyai'ailkan faktor efisiensi Ex =
0,7 untuk tiang yang berjarak 2,5d sarr. pai 4d.
Dalam kasus-kasus tertentu, kapasitas tiang lebih dipengaruhi oleh
pertimbangan penurunan konsolidasi (consolidation settlement) dan
penurunan segera (immediate settlement) dari kelompok tiangnya. Dalam hal
ini, pengaruh efisiensi kelompok tiang hanya sebagai petunjuk awal untuk
mengetahui jumlah tiang yang dibutuhkan pada beban penuh dari struktur.
Tabel 2" I f Faktor efisiensi untuk kelompok tiang dalam tanah lempung (d =
diameter tiang) (Kerisel, 1 9 67) "'
1 48 TEKNIK FONDASI II
Kelompok tiang dslam tanah grsnuler
,
, , � - !(_� '
1,5
1,0
Eg
(a)
R<lllaq! data �jian
untuk bebon tarik
0,5
2 3 5 6
(9 - 16 tiang)
Kelompok tiang da/am tanah granuler
---
' do pongujian wruk
'' ' -, - - --�· / Rmang
''
2.5 bebondesat
''
'' ' ,... .. KecendenJnt,sl UJ1.uk
2,0 ' "' .:..._J*U lauar (D1<500/o)
··-·-JCec....,_, 11111l1 lt
(b) PoJir -. IBIIIpli
1,5 ...... (50%<0,<90%)
E,
------------
1.0
- - - - ---· - --- .. _
0.5
2 4 5 6
sld
Gambar 2.36 Efisicnsi kelompok tiang dari uj i model kelompok tiang (O'Neill.
1 983).
Hasil-hasil uj i beban skala penuh untuk tiang dalam tanah granuler
diperlihatkan dalam Gambar 2.37. Terlihat bahwa efisiensi lebih besar dari
I , kecuali untuk tiang bor dan tiang dipancang dengan semprotan air.
Perhatian perlu diberikan j ika tiang dipancang ke dalam tanah pasir dan
kerikil, di m ana laJ>fsan tanah ini terletak di atas tanah lempung yang mudah
mampat. Tegangan kelompok tiang yang bekerja pada tanah lempung yang
berada di bawahnya dapat menghasilkan tegangan yang tinggi, hingga
mengakibatkan penurunan konsolidasi yang berlebihan . Kapasitas kelompok
tiang pada kondisi demikian lebih dipengaruh i oleh kuat geser dan sifat
mudah mampat tanah lempung di bawahnya daripada oleh efisiensi kelom
pok tiang dalam tanah pasir dan kerikil . Harus diperhatikan pula bahwa
kapasitas kelompok tiang yang diperoleh dari nilai efisiensi seharusnya
10 ..
'
'
Eg ,
Kecenderlllt{l
011 • fO
..,
u
Nang _,.,.,
r- boruu
.,
__,
u
., u
.,
, -
1.1
I 2 u • • • •
Bid
I
(a) (b)
Bid
Gambar 2.37 Efisiensi tiang dari uji beban skala penuh untuk tiang dalam tanah
granuler (O'Neill, 1 983). (a) Pelat penutup tiang tidak menyentuh
tanah. (b) Pelat penutup tiang menyentuh tanah.
Penyelesaian:
Perlu dicek terhadap kemungkinan keruntuhan blok kelompok tiang:
sld = 0,75/0,3 = 2,5, jadi s = 2,5d < 3d
Jadi, terdapat kemungkinan akan terjadi keruntuhan blok.
0 0 0 0 ()
.J l
�1�
0 0 0 0 0
0. 0 0 0 0
0 0 0 0 0
. •
0 0 0 0 0 L
4 x 0,7S m
Gambar C2.6.