Anda di halaman 1dari 33

PERENCANAAN BATANG TARIK

DAN DESAK
Komponen struktur yang mendukung
beban aksial tarik maupun desak
dijumpai pada struktur rangka
kuda-kuda
BATANG TARIK
• Perencanaan batang tarik lebih sederhana, tidak
serumit perencanaan batang tekan
• Pada daerah sambungan, terjadi pengurangan
luas tampang kayu akibat penempatan alat
sambung, shg distribusi tegangan tdk merata
• Oleh karena itu luas penampang neto menjadi
dasar perencanaan batang tarik
• Menurut Awaludin 2002, penurunan kuat tarik
batang kayu akibat beberapa lubang berdiameter
kecil lebih kecil dibanding beberapa diameter
lebih besar.
STRUKTUR TARIK

P 3σ d
P
σ
Struktur tarik harus direncanakan untuk memenuhi ketentuan sebagai berikut

Gaya tarik terfaktor


Faktor waktu
Faktor tahanan tarik sejajar serat = 0,8
(SNI hal12)
Tahanan tarik terkoreksi
Kuat tarik sejajar serat terkoreksi
Luas penampang neto
STRUKTUR TARIK

P 3σ d
P
σ

Faktor koreksi untuk masa layan (SNI


lampiran B hal109)
SAMBUNGAN BATANG TARIK DENGAN PAKU

SAMBUNGAN BATANG TARIK DENGAN BAUT


pengurangan luas penampang kayu harus
didasarkan pada diameter baut ditambah
kelonggaran (diameter penuntun Dp)

TAHANAN TARIK TEGAK LURUS ARAH SERAT


Apabila gaya tarik tegak lurus arah serat tidak dapat dihindari,
maka perkuatan mekanis harus diadakan untuk mampu
memikul gaya tarik yang terjadi
Contoh perencanaan batang tarik

Rencanakan dimensi batang tarik AB dari struktur truss seperti pada gambar
diatas. Elemen batang AB terbuat dari kayu kelas mutu A dengan kode mutu
E21, dan alat sambung yang dipergunakan pada buhul adalah baut.
Pembebanan diperoleh berdasarkan kombinasi pembebanan 1,4D. Asumsikan
semua faktor koreksi 1,0.

25kN

25kN
25kN
D
125cm

C
A 125cm

300cm 300cm
97,5 kN

66 kN
37,5 kN

NILAI KUAT ACUAN (Mpa)


KODE
MUTU
E26 25000 66 60 46 6,6 24
.
.
.
E21 20000 50 47 40 5,9 19
1. Menghitung kuat tarik sejajar serat acuan (Ft)

Ft = 0,8 Ft// (rasio tahanan kayu kelas mutu A=0,8)


Ft = 0,8 x 47 = 37,6 Mpa

2. Menghitung tahanan tarik terkoreksi (T’)

T’ = F’1 An
T’ = Cm Ct Cpt Cn Ft An
T’= 1,0 x1,0 x 1,0 x 1,0 x 37,6 x An
3. Menghitung kebutuhan luas netto (An)

Tu ≤ λ Φ1 T’
66 ≤ 0,6 x 0,8 x 37,6 x An
An ≥ 66/18,05
An ≥ 3656 mm2

4. Menentukan luas penampang bruto (Ag)


Penampang kritis terjadi pada daerah sambungan. Pengurangan luas
penampang akibat penempatan alat sambung baut diperkirakan
sekitar 25% jadi penampang bruto yang diperlukan adalah:
Ag = 1,25 An = 4571 mm2
Dimensi batang AB dipilih 50/120 mm2 dengan Ag = 6000 mm2
Kontrol tahanan tarik batang AB
Tu = λ Φ1 T’
Tu = 0,6 x 0,8 x 37,6 x ( 0,75) x 6000
Tu = 8126 N = 81,2 kN >> 66 kN ok
KERJAKAN SOAL
BATANG TARIK

APABILA RASIO MUTU KAYU ADALAH KELAS B, SEDANG KODE MUTU


KAYU E21
HITUNG Tu. APAKAH DIMENSI KAYU 50/120 MASIH MAMPU
MENAHAN GAYA YANG TERJADI

KERJAKAN, JAWAB
LEWAT TULISAN
SECARA ONLINE
Contoh soal 2.
Apabila batang AC pada soal 1 disambungkan ke batang AB
dengan sistem takikan, chek kembali apakah dimensi Batang
AB 50/120 mm2 masih dapat dipergunakan.
Penyelesaian.
Pengurangan luas penampang maksimum akibat takikan
adalah 30% sehingga luas penampang netto adalah:

An = 0,7 x Ag = 0,7 x6000 = 4200 mm2


Kontrol Tahanan tarik batang AB
T u = λ Φ 1 F t’ A n
Tu = 0,6 x 0,8 x 37,6 x 4200
Tu = 75801 N ≈ 75,8 kN > 66 kN.
Dimensi Batang AB 50/120 mm2 masih dapat
dipergunakan.
BATANG DESAK
• Perencanaan batang tekan lebih sulit
dibanding batang tarik. Batang tekan akan
mengalami kegagalan tergantung nilai
kelangsingan.
• Kegagalan tekan (crushing failure), apabila
nilai kelangsingan sangat kecil dan
• kegagalan tekuk (lateral buckling failure),
apabila nilai kelangsingannya sangat tinggi
GAYA TEKAN KRITIS
Gaya tekan kritis dikenal dengan gaya tekan Euler

Modulus elastisitas
Momen Inersia
Faktor panjang tekuk
Panjang batang

Dukungan sendi-sendi

Dukungan jepit-jepit
PERENCANAAN BATANG TEKAN

Gaya tekan terfaktor


Faktor waktu
Faktor tahanan tekan sejajar serat = 0,9
Tahanan tekan terkoreksi

Kuat tekan terkoreksi

Faktor kestabilan kolom

Luas brutto

Faktor koreksi untuk masa layan (SNI


lampiran B hal109)
Panjang efektif kolom
Faktor panjang tekuk
Panjang batang

Panjang efektif
Nilai faktor panjang tekuk

Tidak ada goyangan Ada goyangan

JENIS NO 1 2 3 4 5 6
TEORITIS 0,50 0,70 1,00 1,00 2,00 2,00
DISARANKAN 0,65 0,80 1,00 1,20 2,10 2,40
KELANGSINGAN

JARI-JARI GIRASI

PENAMPANG BULAT

PENAMPANG PERSEGI
TAHANAN KOLOM TERKOREKSI:
Tahanan kolom ditentukan berdasarkan pada arah yg paling kritis

Faktor tahanan tekan=0,90


Tahanan tekuk kritis
Faktor tahanan stabilitas =0,85

Tahanan tekan aksial terkoreksi sejajar serat pada kelangsingan kolom sama
dengan nol
LANGKAH DESAIN BATANG TEKAN

1. Hitung kelangsingan
2. Hitung
3. Hitung
4. Hitung
5. Hitung
6. Hitung
7. Hitung
8. Hitung
Contoh perencanaan batang tekan

Rencanakan dimensi batang tarik AC dari struktur truss seperti pada gambar
diatas. Elemen batang AC ditumpu sendi-sendi, terbuat dari kayu kelas mutu A
dengan kode mutu E21. Pembebanan diperoleh berdasarkan kombinasi
pembebanan 1,4D. Asumsikan semua faktor koreksi 1,0.

25kN

25kN
25kN
D
125cm

C
A 125cm

300cm 300cm
97,5 kN

66 kN
37,5 kN

NILAI KUAT ACUAN (Mpa)


KODE
MUTU
E26 25000 66 60 46 6,6 24
.
.
.
E21 20000 50 47 40 5,9 19
Cara coba-coba, dipakai kayu ukuran penampang
50/120 mm, b= 50 mm dan d=120 mm

Untuk menghitung Pe
Untuk menghitung

Untuk menghitung Pe

Untuk menghitung Cp
97,5 kN

66 kN
37,5 kN
KERJAKAN SOAL
BATANG TARIK

APABILA RASIO MUTU KAYU ADALAH KELAS B, SEDANG KODE MUTU


KAYU E21
HITUNG Tu. APAKAH DIMENSI KAYU 50/120 MASIH MAMPU
MENAHAN GAYA YANG TERJADI

KERJAKAN BAGI YANG SUDAH MENJAWAB


PERTANYAAN SLIDE KE 10
KOLOM BERSPASI

Batang bersepasi terdapat dua


sumbu utama, yaitu sumbu bebas
bahan (sbb) dan sumbu bahan (sb)
GEOMETRI BATANG BERSEPASI

l3

d2 sb
l1
l2

l3

d1

Persyaratan kolom berspasi


sbb
TAHANAN TEKAN KOREKSI

1. Tahanan tekan koreksi harus diambil sebagai nilai


terkecil diantara tahanan tekan koreksi terhadap sbb
dan sb , (diambil momen inersia minimum).

2. Kedua nilai tahanan tersebut harus ditentukan dari


persm 5.7 s/d persm 5.10 (Buku KK edisi kedua, Alwi
Awaludin)

Luas brutto

GAYA TEKAN TERFAKTOR MAK


YG DIIJINKAN
TAHANAN GESER KOREKSI
1. Tahanan geser terkoreksi klos tumpuan adalah Z’
2. Tahanan geser untuk menghitung jumlah alat sambung pada klos

Tahanan geser terkoreksi klos tumpuan, N

Luas komponen struktur batang tunggal, mm2


Klos tumpuan
Konstanta klos tumpuan, Mpa (tabel 9 SNI hal 28) MPa

Tahanan geser satu alat sambung, N

Jumlah alat sambung, buah


KOLOM BERSPASI Hitung tahan
tekan ultimate
r

d2 sb

d1 d3

sbb
Tahanan tekan terkoreksi

gaya tekan terfaktor mak yg diijinkan


Klos tumpuan

Anda mungkin juga menyukai