Anda di halaman 1dari 21

STRUKTUR KAYU 5

MATERI KULIAH

PERENCANAAN BATANG TARIK

2
PERENCANAAN BATANG TARIK
Perencanaan komponen struktur tarik
1. Gaya tarik terfaktor
Komponen struktur tarik harus direncanakan dengan memenuhi
ketentuan sebagai berikut:

𝑇𝑈 = 𝜆 . 𝜙𝑡 . 𝑇′

dengan Tv’ adalah gaya tarik terfaktor, λ adalah faktor waktu dapat
dilihat pada Tabel N2, Фt adalah faktor tahanan tarik sejajar serat =
0,80 (seperti pada Tabel N3), dan T' adalah tahanan tarik terkoreksi.
PERENCANAAN BATANG TARIK
Perencanaan komponen struktur tarik:
2. Tahanan Tarik Terkoreksi
Tahanan tarik terkoreksi pada komponen struktur tarik konsentris,
T',ditentukan pada penampang tarik kritis. Tahanan tarik terkoreksi
adalah hasil dari perkalian kuat tarik sejajar serat terkoreksi dengan
luas penampang netto seperti pada persarnaan
𝑇 ′ = 𝐹𝑡′ . 𝐴𝑛
Dengan:
Ft' adalah kuat tarik sejajar serat terkoreksi
A. adalah luas penampang neto..
PERENCANAAN BATANG TARIK
Perencanaan komponen struktur tarik:
3. Kuat Tarik Terkoreksi
Kuat tarik sejajar serat terkoreksi diperoleh dengan cara mengalikan
kuat tarik sejajar serat acuan dengan faktor koreksi massa !ayan
seperti pada persamaan dibawah nilai ini.


𝐹𝑡 = 𝐶𝑀 . 𝐶𝑡 . 𝐶𝑝 . 𝐶𝐹 . 𝐶𝑛𝑡 . 𝐹𝑡

Dengan Adapun faktor-faktor koreksi diuraikan pada SNI 7973-2013


PERENCANAAN BATANG TARIK
Perencanaan komponen struktur tarik:
4. Batang Tarik Tersusun
Mengenai batang tarik, baik tunggal maupun ganda, kekuatannya
sama saja, yang penting dalam konstruksi untuk batang tarik ialah
luas tampangnya. Untuk batang tarik ganda dengan ukuran panjang,
maka dalam penyatuan batang-batangnya digunakan perangkai
(kloss).
Pengunaan kloss dirnaksudkan supaya batang yang menahan
beban tarik beketja lebih baik, bila ada beban-beban sekunder pada
batang tersebut.
PERENCANAAN BATANG TARIK

Analisa Gaya dalam Analisa Kuat tarik Analisa Tahanan Tarik


pada Batang sejajar Terkoreksi (T’)
• Perhitungan Analisa Statika • Penentuan Mutu Kayu • T’ = Ft’ . An
• Mencari Ft • Ft’ = 𝐶𝑀 . 𝐶𝑡 . 𝐶𝑝 . 𝐶𝐹 . 𝐶𝑛𝑡

Analisa kebutuhan Analisa Kebutuhan Kontrol Tahanan tarik


luas netto (An) luas bruto (Ag) batang
• Penentuan kombinasi yang • Asumsi perhitungan An = 1,25 • Tu < λ . Фt . Ft’ . An
digunakan = faktor waktu Ag
• Faktor reduksi untuk tarik 0,8
PERENCANAAN BATANG TARIK
SNI 7973:2013
Gaya atau tegangan tarik sejajar serat aktual harus didasarkan
atas luas penampang neto dan tidak boleh melebihi nilai desain
tarik terkoreksi.

Tu  T’
• Tu : gaya tarik terfaktor,
• T’ : tahanan tarik terkoreksi.

T’=Ft’ x An
• Ft’ : kuat tarik sejajar serat terkoreksi
• An : luas penampang neto.
FAKTOR KOREKSI NILAI DESAIN
ACUAN

BATANG
TARIK
NILAI DESAIN ACUAN

kuat tarik
MODULUS ELASTISITAS ACUAN
FAKTOR LAYAN BASAH (CM)

CM digunakan pada kondisi


kadar air > 19%
FAKTOR TEMPERATUR Ct
FAKTOR UKURAN CF
FAKTOR TUSUKAN Ci
FAKTOR KETAHANAN t
FAKTOR EFEK WAKTU 
CONTOH SOAL 1 BATANG TARIK
(SNI 7973:2013)
Suatu batang kayu panjang 4 m dengan jenis kayu
kode mutu E20 dan kelas mutu B mengalami
gaya tarik ultimate sebesar 45 kN, dimensi kayu
60mmx100mm, tentukan apakah kayu cukup kuat
untuk menahan gaya tarik yang bekerja.
(Asumsi: kondisi kering udara dan temperatur
normal, kombinasi pembebanan 1,4D)
CONTOH SOAL 1 BATANG TARIK
(SNI 7973:2013)
Data Desain Kayu Mutu E20
Ew= 20000 Mpa
Ft= 17,4 Mpa
Ag= 6000 mm2
An= 6000/1,25 = 4800 mm2

Faktor Koreksi
• CM= 1 (kering udara, lihat tabel 4.2.2)
• Ct= 1 (<38C, lihat tabel 2.3.3)
• CF= 1 (faktor koreksi ukuran standar pabrik)
• CI= 0,8 (faktor tusukan, lihat tabel 4.3.8)
• KF= 2,7 (lihat Tabel N1)
• t= 0,8 (lihat Tabel N2)
• = 0,6 (lihat Tabel N3)
CONTOH SOAL 1 BATANG TARIK
(SNI 7973:2013)
Kuat tarik sejajar serat: Kuat Tarik Mutu B
Ft=0,8 x Fttabel Ft=0,75 x 13,92
Ft=0,8 x 17,4 Ft=10,44 Mpa
Ft=13,92 Mpa

Kuat Tarik Terkoreksi (Ft’)


Ft’=Ft x CM x Ct x CF x CI x KF x t x 
Ft’=10,44 x 1 x 1 x 1 x 0,8 x 2,7 x 0,8 x 0,6
Ft’=10,824 Mpa

Tahanan Tarik Terkoreksi (T’)


T’=Ft’ x An
T’=10,824 x 4800
T’=51955,2 N  52 kN < Tu = 45 kN → OK!!!
TUGAS BATANG TARIK
(SNI 7973:2013)
P
Diketahui :
P (Beban Mati) = 15 kN
1.5000
06
L L (Beban Hidup) = 50 kN
P P
07

01
L 05 L
1.5000 1 1
2 P 03 2 P

02 04
P P P
1 1
2 L 2 L
2.5000 2.5000 2.5000 2.5000
10.0000

Rencanakan dimensi batang tarik pada semua batang


Kayu Kelas Mutu A dengan Kode Mutu E20
Kombinasi Pembebanan Hidup dan Mati

Anda mungkin juga menyukai